Abstrak
Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti tekanan darah
tinggi, kanker paru, PPOK dan lain-lain, karena pada rokok mengandung
berbagai zat karsinogenik seperti nikotin dan tar. Arus Puncak Ekspirasi
(APE) adalah besarnya aliran udara maksimum yang dicapai saat ekspirasi dengan usaha paksa
secara maksimal dari kapasitas paru total. Merokok merupakan salah satu factor yang
menyebabkan terjadinya penurunan APE. Desain penelitian ini adalah
analitik observasional antara variabel bebas dan terikatnya dengan
pendekatan cross sectional. Sampel merupakan sampel SMP di Kota Bandar
Lampung. Riwayat lama merokok diperoleh dari quisioner da nilai Arus
Puncak Ekspirasi diukur menggunakan Peak Flow Meter. Uji statistik
menggunakan uji mann withney didapatkan nilai Perbandingan tidak merokok dengan
merokok < 2 tahun adalah 0,354, Perbandingan tidak merokok dengan merokok > 2 tahun
adalah 0,192, Perbandingan merokok < 2 tahun dengan > 2 tahun adalah 0,065. Riwayat lama
merokok terbanyak kurang dari 2 tahun yaitu 243 siswa. Persentase nilai APE siswa yang
merokok ≥ 80 % yaitu 167 siswa, lebih banyak dari persentase nilai APE 50-79 %. Tidak ada
perbedaan antara nilai arus puncak ekspirasi pada siswa yang tidak merokok, merokok kurang
dari 2 tahun, dan merokok lebih dari 2 tahun di SMP di Bandar Lampung Tahun 2017.
Abstrack