NAMA : SWARI TIRTANIA

NO BP : 1711011042

KELAS :B

RESUME KULIAH HARI INI (SELASA, 24 MARET 2020)

Penyakit ginjal merupakan permasalahan kesehatan yang telah mendunia. Penyakit ini dapat
bersifat kronik lalu menjadi beresiko penyakit kardiovaskular. Manusia dapat mengalami
AKI (acute kidney injury) disebabkan oleh berbagai penyebab seperti terbakar, shock,
keracunan obat, sepsis, trauma, diare akut, dan lain sebagainya. Obat merupakan 20%
penyebab terjadinya gagal ginjal.

Nephrotoxic drugs (ND) adalah obat terapi yang memiliki potensi menyebabkan efek
samping pada fungsi ginjal, seperti toksisitas. Berikut merupakan obat-obatan yang termasuk
kedalam golongan obat nefrotoksis :

1. Antibiotik
- Aminoglikosida
Kegagalan fungsi ginjal terjadi bila terjadi kenaikan kadar kreatinin plasma hingga
≥45 mcmol/L selama atau setelah terapi.
- Beta laktam
- Sulfonamida
- Acyclovir
Dapat bersifat nefrotoksis apabila diberikan dengan konsentrasi lebih dari
500mg/m2
- Rifampisin
Merupakan obat anti tuberculosis yang mempunyai efek nefrotoksis dibandingkan
dengan obat anti tuberculosis lainnya.
- Ampothericin B
- Tetrasiklin
2. NSAID
Obat NSAID (Non steroidal Anti Inflammatory Drugs) biasanya digunakan
untuk mengobati demam, pembengkakan dan nyeri sendi. Salah satu cara kerja obat
ini adalah dengan melebarkan pembuluh darah. Namun efeknya akan mengurangi
 aliran darah ke ginjal dan berpotensi menimbulkan kerusakan. NSAID juga bisa
langsung melukai jaringan ginjal. Obat NSAID menjadi penyebab kerusakan ginjal
adalah ibuprofen, celecoxib, naproxen dan indometasin.
3. Anti Hipertensi
Obat antihipertensi dapat menyebabkan kerusakan ginjal dengan
memperlambat fungsi ginjal dalam menyaring darah dengan menurunkan aliran darah
ke ginjal. Contoh obat yang termasuk kedalam golongan ini adalah lisinopril, ramipril,
captopril, enalapril
4. Cisplatin
Dapat menyebabkan nekrosis tubular dengan peningkatan BUN, serum
kreatini, dan penurunan serum Na+, K+, Ca2+, Mg2+ terjadi karena kerusakan tubular
proksimal.