Pengertian Komunikasi
Fungsi Komunikasi
Persepsi. suatu pandangan personal terhadap suatu kejadian, dibentuk karena adanya
pemahaman, penafsiran, ataupun pemberian makna (menyimpulkan) terhadap adanya
suatu informasi atau pesan dan adanya harapan atau pengalaman masa lalu. persepsi
dapat menjadi suatu hambatan dalam berkomunikasi.
Latar Belakang Budaya. Budaya dapat membatasi cara bertindak dan berkomunikasi,
sehingga sangat mempengaruhi gaya berkomunikasi seseorang. Sebagai contoh
adalah masyarakat di beberapa daerah di Indonesia memiliki gaya berbicara yang
keras, sehingga orang dengan latar belakang budaya yang berbeda dapat mengira
bahwa orang tersebut sedang marah.
Emosi. Emosi adalah perasaan subjektif tentang suatu peristiwa. Emosi dapat
menyebabkan adanya salah pengertian sehingga pesan tidak dapat disampaikan.
Pengetahuan. Pengetahuan merupakan informasi yang diketahui oleh seseorang.
Komunikasi akan sulit dilakukan jika pihak lain memiliki tingkat pengetahuan yang
berbeda. Oleh karena itu perlu adanya penempatan diri sesuai dengan tingkat
pengetahuan individu dari pihak lain. Sebagai contoh adalah apoteker hendaknya
memakai bahasa yang umum ketika melakukan konseling kepada pasien.
Tatanan Interaksi (kondisi lingkungan).Keefektifan suatu komunikasi sangat
ditunjang oleh lingkungan sekitar.
Pengertian Psikologi
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari kata Yunani ‘psyche’ yang berarti jiwa dan
ogos’ yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Namun pengertian
jiwa tidak pernah ada kesepakatan dari sejak dahulu. Di antara pendapat para ahli, jiwa bisa
berarti ide, karakter atau fungsi mengingat, persepsi akal atau kesadaran
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien pecaya
pada hal yang diperlukan.
Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya.
Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
Farmasis orang profesional, kontak dengan banyak orang terutama di apotek
Commitment: patient-oriented care
Pharmaceutical care: care dalam kebutuhan terapi obat pasien: identifying, resolving,
and preventing DRP dari undertreatment, overtreatment atau inappropriate treatment
Farmasis expert dalam penggunaan obat
Terapi obat rasional