FARMAKOTERAPI MENINGITIS
Tn.M, berumur 77 tahun. 2 hari SMRS, pasien mengeluh demam. Demam muncul dengan
suhu tidak begitu tinggi serta terus menerus. Pasien juga mengeluh sesak napas hilang-
timbul. Sesak napas dirasakan bertambah saat beraktivitas, tidak bertambah baik dengan
istirahat, dan tidak terpengaruh udara dingin. Sesak napas disertai batuk tidak berdahak.
Pusing(-) pilek(-), nyeri telan(-), suara serak(-). BAB(+), BAK(+), mual (-), muntah (-).
1 hari SMRS, pasien mengeluhkan nyeri kepala terus-menerus dan dirasa semakin
memberat, di ikuti oleh leher terasa kaku dan tegang. Nyeri kepala dirasakan seperti
ditusuk-tusuk menyebabkan pasien tidak dapat beraktivitas, dan nyeri dirasa sedikit
berkurang ketika pasien beristirahat. Pasien mengaku tidak merasakan pusing berputar.
Sesak napas dan batuk masih dirasakan, tidak disertai mual muntah, BAB (+), BAK (+).
3 jam SMRS, pasien terbangun karena nyeri kepala dirasakan semakin memberat. Nyeri
kepala dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Pasien hanya mampu berbaring di tempat tidur.
Nyeri kepala tidak berkurang dengan istirahat, tidak disertai mual muntah.
Kesemutan/baal disangkal, penglihatan ganda disangkal, bicara pelo disangkal. Kelemahan
anggota gerak (-), kejang (-), muntah (-).
Di UGD, pasien langsung diperiksa oleh petugas dan diberi O2, serta infus.
Pasien dirujuk dengan pemeriksaan cairan serebrospinal.
Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin : 14,4 g/dL
Leukosit : 12,0 x 103 µl
Eritrosit : 4,28 x 106 µl
Hematokrit : 42,5 %
Trombosit : 187 x 103 µl