Anda di halaman 1dari 9

PORTOFOLIO

Kejang Demam Sederhana

Oleh

dr. Merisa Rahma Pratiwi

Pendamping I

dr. Zainab, M.Kes

Pendamping II

dr. Sylvia Agesti

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP

RS. PELABUHAN PALEMBANG

2019
Portofolio

No. ID dan Nama Peserta : dr. Meirisa Rahma Pratiwi

No. ID dan Nama wahana: Rumah Sakit Pelabuhan Palembang

Topik : Kejang Demam Sederhana

Tanggal Kasus : 06 Januari 2019

Nama Pasien : AFR Nomor RM : 174434

Tanggal Presentasi : 10/1/19 Pendamping : dr. Zainab, M.kes

Tempat Presentasi : RS Pelabuhan Palembang

Objektif Presentasi :

 Keilmuan  Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka

 Diagnostik  Manajemen  Masalah  Istimewa

 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa  Lansia  Bumil

Deskripsi : Anak laki-laki, usia 2 tahun kejang

Tujuan : Mendiagnosis, menatalaksana, dan mencegah komplikasi dari penyakit

Bahan  Tinjauan  Riset  Kasus  Audit


Bahasan : Pustaka
Cara  Diskusi  Presentasi dan  Email  Pos
Membahas : Diskusi

Data Pasien Nama : AFR No. Reg: 174434

Nama Klinik : IGD Telp : Terdaftar sejak :


06/01/19
Data Utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
- Keluhan Utama: Kejang ± 30 menit yll SMRS
- Riwayat Perjalanan Penyakit: Alloanamnesis (Ibu pasien)
± 2 hari SMRS ibu os mengatakan os mengalami demam, demam naik turun
sepanjang hari dan dirasakan tinggi, tetapi belum pernah diukur suhu tubuhnya
dengan temperature hanya dengan perabaan tangan. Os juga mengalami batuk
berdahak (+), pilek (-), muntah (+) 4 kali, isi apa yang dimakan, mual (+) ,
mencret (+) 3 kali, air>ampas, lendir (-) , darah (-), nafsu makan menurun (+),
badan lemas (+).
± 1 hari SMRS, ibu pasien sempat memberikan obat demam sirup yang dibeli
di apotek, namun demam kembali naik setelah 4 jam pemberian obat.
± 30 menit SMRS os mengalami kejang, frekuensi kejang 1x, durasi kurang
lebih 5 menit, pada saat kejang os sadar, kedua tangan os kelojotan dan mata os
mendelik ke atas, setelah kejang os menangis. Os dibawa ke IGD RS Pelabuhan
2. Riwayat Pengobatan :
Os meminum obat Paracetamol syr 1 hari SMRS, tetapi keluhan tidak berkurang
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat kejang sebelumnya disangkal
4. Riwayat Keluarga :
Riwayat kejang dalam keluarga disangkal
5. Riwayat Kelahiran :
Pasien lahir di bidan dengan berat badan lahir 3500 gram dan Panjang 47 cm, lahir
spontan, langsung menangis kuat segera setelah lahir, usia kehamilan 38 minggu
6. Riwayat Imunisasi :
Imunisasi Lengkap
Status Generalisata :
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
BB: 15 kg
Tekanan Darah : - Laju pernapasan : 25 x/mnt
Nadi : 127 x/mnt isi dan tegangan cukup Suhu : 38,9oC
(axilla)
Status Lokalis:
Kepala
Mata : konjungtiva anemis (-), Sklera Ikterik (-), mata cekung (-)
Mulut : mukosa bibir pucat (-), tonsil T3/T3 hiperemis (+), faring hiperemis (+)
Hidung : sekret (+), deformitas (-)
Telinga : dalam batas normal
Thorax : Paru : Vesikuler (+) Normal, Wheezing (-), Rhonki (-)
Jantung : Bunyi Jantung I-II normal, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: Nyeri tekan epigastric (+), bising usus (+) meningkat, turgor kulit baik
Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2”
Pemeriksaan Neurulogis :
Meningeal sign : Kaku kuduk (-), Brudzinsky I (-), Brudzinsky II (-), Kernig sign (-)
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium (06/01/2019)
Hb : 11.2 mg/dl
Leukosit : 11.000
Ht : 37%
Trombosit : 274.000
Natrium : 136 mmol/L
Kalium : 4,0 mmol/L
Subjektif :
- ± 2 hari SMRS ibu os mengatakan os mengalami demam, demam naik turun
sepanjang hari dan dirasakan tinggi, tetapi belum pernah diukur suhu tubuhnya
dengan temperature hanya dengan perabaan tangan.
- ± 1 hari SMRS, ibu pasien sempat memberikan obat demam sirup yang dibeli di
apotek, namun demam kembali naik setelah 4 jam pemberian obat. Os juga
mengalami batuk berdahak (+) sejak 3 hari yll, muntah (+) 4 kali, isi apa yang
dimakan, mual (+) , mencret (+) 3 kali, air>ampas, lendir (-) , darah (-), nafsu
makan menurun (+), badan lemas (+).
- ± 30 menit SMRS os mengalami kejang, frekuensi kejang 1x, durasi kurang lebih 5
menit, pada saat kejang os sadar, kedua tangan os kelojotan dan mata os mendelik
ke atas, setelah kejang os menangis. Os dibawa ke IGD RS Pelabuhan
- Riwayat pengobatan : os meminum paracetamol syr 3x1
- Riwayat penyakit dahulu disangkal
- Riwayat penyakit dalam keluarga disangkal
- Riwayat kelahiran : BBL 3500gr, PB 47cm, lahir spontan, langsung menangis, usia
kehamilan 38 minggu
- Riwayat Imunisasi lengkap

Objektif
Status Generalisata :
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
BB : 15 kg
TB :85 cm
Tekanan Darah : - Laju pernapasan : 25 x/mnt
Nadi : 127 x/mnt isi dan tegangan cukup Suhu : 38,9oC
(axilla)

Status Lokalis:
Kepala
Mulut : tonsil T3/T3 hiperemis (+), faring hiperemis (+)
Abdomen: Nyeri tekan epigastric (+), bising usus (+) meningkat, turgor kulit baik
Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2”
Pemeriksaan Neurulogis :
• Motorik : Aktif seluruh ekstremitas
• Tonus : normal
• Refleks fisiologis : normal
• Refleks primitif :-
Meningeal sign : Kaku kuduk (-), Brudzinsky I (-), Brudzinsky II (-), Kernig sign (-)
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium (06/01/2019)
Hb : 11.2 mg/dl
Leukosit : 11.200
Ht : 37%
Trombosit : 274.000
Natrium : 136 mmol/L
Kalium : 4,0 mmol/L
Assesment :
- ± 2 hari SMRS ibu os mengatakan os mengalami demam, demam naik turun
sepanjang hari dan dirasakan tinggi, tetapi belum pernah diukur suhu tubuhnya
dengan temperature hanya dengan perabaan tangan. ± 1 hari SMRS, ibu pasien
sempat memberikan obat demam sirup yang dibeli di apotek, namun demam
kembali naik setelah 4 jam pemberian obat. Os juga mengalami batuk berdahak (+)
sejak 3 hari yll, muntah (+) 4 kali, isi apa yang dimakan, mual (+) , mencret (+) 3
kali, air>ampas, lendir (-) , darah (-), nafsu makan menurun (+), badan lemas (+). ±
30 menit SMRS os mengalami kejang, frekuensi kejang 1x, durasi kurang lebih 5
menit, pada saat kejang os sadar, kedua tangan os kelojotan dan mata os mendelik
ke atas, setelah kejang os menangis. Os dibawa ke IGD RS Pelabuhan
- Os minum obat parasetamol untuk menurunkan demam namun keluhan tidak
berkurang.
- Dari Pemeriksaan fisik didapatkan T 38,9 C (axilla), tonsil T3/T3 hiperemis, faring
hiperemis, nyeri tekan epigastric (+), bising usus (+) meningkat, rangsang
meningeal (-).
- Pada pemeriksaan Laboratorium didapatkan leukositosis ringan (11.200) .

Kesimpulan:
Os dicurigai mengalami kejang demam sederhana
Plan :
Diagnosis : Kejang Demam Sederhana
Pengobatan :
- Konservatif
Observasi tanda vital dan kejang
- Medikamentosa
1. Pamol supp 125mg 1 kali di IGD
2. Naprex syr 4x1 cth
3. Ambroxol 3x1 cth
4. Cefadroxil 3x1 cth
5. Domperidone 3x1 cth
6. Lacto B 1x1 sacht
7. Zinc syr 1x1cth
8. Stesolid supp 5 mg k/p
9. Pamol supp 125 mg k/p

Prognosis:
- Quo ad vitam : dubia ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Pendamping I Pendamping II

dr. Zainab, M.Kes dr. Sylvia Agesti

Peserta

dr. Meirisa Rahma Pratiwi


DISKUSI TANYA JAWAB
Kejang Demam Sederhana
1. Apakah penyakit kejang demam bisa berulang? Apakah ada pemeriksaan
penunjang?
KDS: hanya 1 kali dalam 24 jam
Faktor risiko kejang berulang
- Riwayat pada keluarga
- Usia <6 bln atau >5thn
- Suhu <38
- Demam <24 jam tapi sudah kejang
Pem penunjang: cek lab (DR, elektrolit), pungsi lumbal, EEG, Rontgen, CT Scan,
MRI
2. Tatalaksana awal pasien kejang? Jika sudah diberikan per rectal di rumah
apakah bisa diberikan di IGD?
Bebaskan jalan nafas
Anti konvulsan: diazepam iv bolus perlahan (bisa ulang 3-4x, max dos: 20mg) 
Fenitoin 10—20 mg/kgBB  observasi
Max supp: 7,5 mg jarak 5 menit
3. Apa pertimbangan pasien diberikan terapi rumatan? Apa saja?
Terapi rumatan  terapi jangka Panjang 1 tahun
Indikasi:
- KDK
- Kelainan neurologis: CP, RM, hidrosefalus
- Kejang berulang
- Kejang 4 kali dalam 1 tahun
Terapi rumatan yang dipilih:
- Fenobarbital  Ef samping: gangguan prilaku pada anak-anak
- As valproat 15-40 mg/kgBB
4. Apakah riwayat kejang bisa menimbulkan epilepsi?
Sekitar 5-6% kasus. Faktor risiko:
- Kelainan neurologis atau perkembangan sebelumnya
- KDK
- Riwayat epilepsy pada keluarga
5. Indikasi rawat inap pada pasien kejang demam?
- Kejang Demam Kompleks
- Status epilepticus
- Kejang fokal
- Kejang berulang
- Kelainan neurologis lainnya
- Usia <6bln atau >5thn

Anda mungkin juga menyukai