Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI PORTOFOLIO

Kamis, 31 Januari 2019

Dr. Fadhlu
Vomitus Profuse dengan dehidrasi ringan sedang + Supraventricular tachycardia

1. Apakah SVT pada pasien berbahaya? Kenapa harus dilakukan EKG per 12 jam? (dr.
Jethro)
Nilai kestabilan
1. penurunan kesadaran
2. nyeri dada
3. tanda syok
4. sesak nafas
Pasien stabil  tidak dalam kondisi berbahaya
Pasien muntah, tanda dehidrasi  observasi follow up per 12 jam

2. Kenapa diberikan digoksin pada pasien? Kenapa tidak diberikan adenosin? (dr.
Sandria)
Pemberian digoksin (golongan digitalis) dilakukan dengan tujuan mampu
meningkatkan kontraktilitas jantung dan menurunkan laju denyut jantung.
Adenosin memberikan efek asystole, jadi penanganan asystole harus siap dengan
fasilitas yang memadai

3. Apa yang menyebabkan pasien ini SVT? (dr. Sekar)


Riwayat hipertiroid pada pasien
Riwayat TB paru
Kebanyakan factor risiko SVT  MI, CHF, gangguan katup jantung

4. Apakah SVT bisa sembuh? (dr. Fachra)


Tergantung jenis dan penyebab SVT.
MI, CHF, gangguan katup jantung  prognosis jelek

5. Apakah perlu pemantauan khusus dengan monitor pada pasien SVT stabil? Apakah
bisa rawat jalan? Terapi apa? (dr. Zakiah)
Hanya pasien tidak stabil  terapi: kardioversi
Stabil  EKG dengan follow up, bisa rawat jalan dengan terapi teratur, edukasi
konsumsi diet rendah lemak dan rendah garam, obat antiaritmia: digoksin

Dr. Meirisa
Kejang Demam Sederhana

1. Apakah penyakit kejang demam bisa berulang? Apakah ada pemeriksaan penunjang?
(dr. Hardianti)
KDS: hanya 1 kali dalam 24 jam
Faktor risiko kejang berulang
- Riwayat pada keluarga
- Usia <6 bln atau >5thn
- Suhu <38
- Demam <24 jam tapi sudah kejang

Pem penunjang: cek lab (DR, elektrolit), pungsi lumbal, EEG, Rontgen, CT Scan, MRI

2. Tatalaksana awal pasien kejang? Jika sudah diberikan per rectal di rumah apakah
bisa diberikan di IGD? (dr. Dyan)
Bebaskan jalan nafas
Anti konvulsan: diazepam iv bolus perlahan (bisa ulang 3-4x, max dos: 20mg) 
Fenitoin 10—20 mg/kgBB  observasi
Max supp: 7,5 mg jarak 5 menit

3. Apa pertimbangan pasien diberikan terapi rumatan? Apa saja? (dr. Dina)
Terapi rumatan  terapi jangka Panjang 1 tahun
Indikasi:
- KDK
- Kelainan neurologis: CP, RM, hidrosefalus
- Kejang berulang
- Kejang 4 kali dalam 1 tahun
Terapi rumatan yang dipilih:
- Fenobarbital  Ef samping: gangguan prilaku pada anak-anak
- As valproat 15-40 mg/kgBB

4. Apakah riwayat kejang bisa menimbulkan epilepsi? (dr. Niken)


Sekitar 5-6% kasus. Faktor risiko:
- Kelainan neurologis atau perkembangan sebelumnya
- KDK
- Riwayat epilepsy pada keluarga

5. Indikasi rawat inap pada pasien kejang demam? (dr. Syarif)


- Kejang Demam Kompleks
- Status epilepticus
- Kejang fokal
- Kejang berulang
- Kelainan neurologis lainnya
- Usia <6bln atau >5thn

Dr. Dina
BPPV
1. Faktor risiko BBPV
-Usia: >39 th
-JK: 70% wanita
Jenis:
Idiopatik: 50% kasus
Simtomatik: trauma kepala, meningoencefalitis, migrain

2. Bagaimana cara membedakan vertigo perifer dan sentral? (dr. Muthia)


V. perifer  kelainan telinga dalam
V. sentral  Cedera SSP, lesi BO  kelainan neurologis

3. Bagaimana cara melakukan maneuver Dix Hallpike (dr. Meirisa)


Appley
Kepala diletakkan menggantung di pinggir Kasur, hiperekstensi, putar satu sisi,
diamkan 30 detik, kembalikan ke sisi sebaliknya
Brandtdaroff
Pasien duduk tegak mata terpejam, kaki menggantung, secara cepat dibaringkan ke
satu sisi, diamkan 30 detik.

4. Diagnosis banding BPPV (dr. Fredy)


- V. perifer: menier disease, labirintis, neuritis vestibular

5. Pemberian antivertigo selain betahistin? Indikasi rawat inap? (dr. Syarif)


Golongan AH-1-Agonist
Indikasi: klinis berat

Anda mungkin juga menyukai