Dr. Fadhlu
Vomitus Profuse dengan dehidrasi ringan sedang + Supraventricular tachycardia
1. Apakah SVT pada pasien berbahaya? Kenapa harus dilakukan EKG per 12 jam? (dr.
Jethro)
Nilai kestabilan
1. penurunan kesadaran
2. nyeri dada
3. tanda syok
4. sesak nafas
Pasien stabil tidak dalam kondisi berbahaya
Pasien muntah, tanda dehidrasi observasi follow up per 12 jam
2. Kenapa diberikan digoksin pada pasien? Kenapa tidak diberikan adenosin? (dr.
Sandria)
Pemberian digoksin (golongan digitalis) dilakukan dengan tujuan mampu
meningkatkan kontraktilitas jantung dan menurunkan laju denyut jantung.
Adenosin memberikan efek asystole, jadi penanganan asystole harus siap dengan
fasilitas yang memadai
5. Apakah perlu pemantauan khusus dengan monitor pada pasien SVT stabil? Apakah
bisa rawat jalan? Terapi apa? (dr. Zakiah)
Hanya pasien tidak stabil terapi: kardioversi
Stabil EKG dengan follow up, bisa rawat jalan dengan terapi teratur, edukasi
konsumsi diet rendah lemak dan rendah garam, obat antiaritmia: digoksin
Dr. Meirisa
Kejang Demam Sederhana
1. Apakah penyakit kejang demam bisa berulang? Apakah ada pemeriksaan penunjang?
(dr. Hardianti)
KDS: hanya 1 kali dalam 24 jam
Faktor risiko kejang berulang
- Riwayat pada keluarga
- Usia <6 bln atau >5thn
- Suhu <38
- Demam <24 jam tapi sudah kejang
Pem penunjang: cek lab (DR, elektrolit), pungsi lumbal, EEG, Rontgen, CT Scan, MRI
2. Tatalaksana awal pasien kejang? Jika sudah diberikan per rectal di rumah apakah
bisa diberikan di IGD? (dr. Dyan)
Bebaskan jalan nafas
Anti konvulsan: diazepam iv bolus perlahan (bisa ulang 3-4x, max dos: 20mg)
Fenitoin 10—20 mg/kgBB observasi
Max supp: 7,5 mg jarak 5 menit
3. Apa pertimbangan pasien diberikan terapi rumatan? Apa saja? (dr. Dina)
Terapi rumatan terapi jangka Panjang 1 tahun
Indikasi:
- KDK
- Kelainan neurologis: CP, RM, hidrosefalus
- Kejang berulang
- Kejang 4 kali dalam 1 tahun
Terapi rumatan yang dipilih:
- Fenobarbital Ef samping: gangguan prilaku pada anak-anak
- As valproat 15-40 mg/kgBB
Dr. Dina
BPPV
1. Faktor risiko BBPV
-Usia: >39 th
-JK: 70% wanita
Jenis:
Idiopatik: 50% kasus
Simtomatik: trauma kepala, meningoencefalitis, migrain