Anda di halaman 1dari 18

KONJUNGTIVITIS

BAKTERIALIS
dr. Meirisa Rahma Pratiwi

Pembimbing :
Dr. Zainab, M.Kes
Dr. Sylvia Agesti

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP


RS. PELABUHAN PALEMBANG
2019
Identitas pasien
■ Nama : Nn. MR
■ Tanggal Lahir : 16-05-1996
■ Nomor RM : 190453
■ Tanggal Rawat : 28 Desember 2018
■ Ruangan : IGD
Anamnesis
Keluhan utama

Mata merah disertai gatal


Anamnesis
Riwayat Perjalanan Penyakit

± 2 hari SMRS, os mengeluh kedua mata merah, mata berair (+),


terasa mengganjal (+), gatal (+), sekret (+) warna kekuningan
lebih banyak saat pagi hari kelopak mata terasa lengket pada pagi
hari saat bangun tidur (+), bengkak pada kelopak mata (-)
Penurunan penglihatan (-), sakit kepala (-), silau (-). Riwayat
kemasukan benda asing (-), trauma disangkal. Riwayat
mengucek-ngucek mata (+), riwayat memakai kontak lens (+).
Anamnesis
1. Riwayat Pengobatan :
Os sering menggunakan obat tetes mata yang dibeli di apotik, namun keluhan tetap
sering berulang.
1. Riwayat Penyakit Sebelumnya: -

1. Riwayat Keluarga : -

1. Riwayat Pekerjaan : Os seorang mahasiswa

1. Riwayat Kebiasaan : os setiap hari memakai softlense, dari pagi hingga pulang kuliah,
softlense diganti tiap 3 bulan - 6 bulan sekali, pemakaian softlense menggunakan tangan
dan jarang mencuci tangan sebelumnya.
1. Riwayat Penyakit Lainnya: -
Pemeriksaan fisik
Status Generalisata

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos Mentis

BB : 62 kg

Tekanan Darah : 110/60 mmHg

Laju pernapasan : 20 x/mnt

Nadi : 82 x/mnt isi dan tegangan cukup

Suhu : 36,4oC

VAS :3
Pemeriksaan fisik
Status Lokalis

Kepala : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)

Thorax :

Paru : Vesikuler (+) Normal, Wheezing (-), Rhonki (-)

Jantung : Bunyi Jantung I-II normal, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen : datar, lemas, tympani, bising usus (+) normal

Ekstremitas : Akral hangat


Pemeriksaan
Oftalmologi
Diagnosis kerja
Konjungtivitis Bakterialis ODS
tatalaksana
- Medikamentosa:
1. Artificial tears ED 6 x gtt 1 ODS
2. Chlorampenicol ED 6 x gtt 1 ODS
prognosis
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad functionam : bonam

- Quo ad sanationam : dubia ad bonam


THANK YOU
Pertanyaan
1. Dr. Hadianti : edukasi pencegahan pasien PPI?
--> factor resiko terjadinya ppi. Edukasi bagaiman pencegahan infeksi pada pasien, menjaga organ vital
agar tetap bersih, bila sudah terjadi infeksi seperti keputihaan harus ditalaksana dengan tepat dan cepat,
lalu menjarakkan antar kehamilan
2. Dr. Alzena : tatalaksana awal GE?
 - penilaian awal : keadaan umum, kesadaran, nadi suhu, td, dan tanda tanda dehidrasi
- Pengelompokan jenis dehidrasi --> untuk terapi rehidrasi sesuai dengan derajat dehidrasi
- Terapi simptomatik sesuai dengan keluhan pasien
- Pemberian antibiotic diberikan apabila ada indikasi
3. Dr. Muthiah : Indikasi dan gold standard dari pemeriksaan dan penegakan diagnosis ISK?
- Analisis urin, kultur urin, usg
- Gold standar : kultur urin, ada yang bermakna dan ada yang tidak bermakna (pasien sedang
mengonsumsi antibiotic) , dengan 3 cara, aspirasi suprapubik, kateter, urin mid stream.
4. Dr Ravenia : apakah pada smeua pasien ppi diberikan tokolitik? Indikasi dan kontra pemberian?
 Terapi konservativ baru ke terminasi, pemberian tokolitik sesuai scoring, (kontraksi, ketuban pecah,
perdarahan)
 Kontra indikasi : penyulit pada ibu IUFD, anomaly kongenital, IUGR, Corioamnioniitis
5. dr Rezi : mengapa ibu yang sedang hamil berfaktor resiko lebih besar terken ISK?
 Komplikata (wanita hamil, DM, CKD, kateter used) dan nonkomplikata (wanita tidak hamil)
 Uretra pada perempuan lebih pendek, usia kehamilan >20minggu dilatasi dari pelvic renal ureter,
penekanan dari uterus dekstrorotasi sebelah kanan, jadi lebih meingkatkan produksi urin, dan uga
dipengaruhi hormone progesterone, penekanan kandung kemih pada ibu hamil kearah anterior posterior.
 Komplikasi ke janin : retardasi mental, kematian, anemia,
 Tatalaksana : sephalosporin : ceftriaxone, cefixime, menjaga higienitas
6. Dr Dyan : fungsi pemberian dexa? Option lain?
 Fungsi pmeberian dexa untuk pematangan paru pada bayi kurang bulan, option lain bisa diberikan
golongan glukokortikoid lain sepeerti betametason 1x12mg selama 2 hari
7. Dr niken : hubungan DM dan ISK?
 DM mempengaruhi disfungsi saraf otonom yang mempengaruhi ISK.
 DM terdapat gangguan fagositosis
8. Dr. Afi : Prognosis GE?
 Prognosis baik, 40% selflimiting, morbilitas dan morbiditas <1%
9. Dr ciput : edukasi GE?
 Informed consent tentang penyakit itu sendiri semua tentang gejala, dan tanda-tanda bahaya
 Penjagaan higienitas dan sanitasi
1. Dr sandria : apakah ada tatalaksana lain selain operatif dan apakah dapt hilang sendiri ?
- Tatalaksana lain yang bisa diberikan jika kista ganglion tidak menganggu aktivitas bisa di edukasi,
istirahatkan tangan/kaki, di balut, aspirasi cairan kista ganglion dan diberikan steroin, asam hyaluronidase,
2. Dr Jethro : apa penyebab pasti atau factor resiko kista ganglion?
- Penyebab idiopatik, namun didapatkan factor resiko :
- aktivitas berlebihan seperti : olahragawan atau pekerjaan yang menggunakan tangan secara berlebihan,
- Terjadi inflamasi di sendi sebelumnya seperti OA, karena arthritis meningkatkan akumulasi cairan sendi
1. Dr citra : bagaimana pemilihan antibiotic pada pasien konjungtivits bakterialis?
- Sesuai hasil swab dari pus, namun hasil lama maka diberikan spectrum luas yaitu chloramphenicol 6x
sehari minimal 3-7 hari
- Gol aminoglukoside seperti gentamisin
- Gol fluroquinolon seperti ciprofloxacin, ofloxacin
- Gol azitromisin
1. Dr sekar : Apakah apsein HEG harys diUSG dan bagaimana edukasi pencegahan HEG?
- Usg untuk melihat perkembangan janin, memastikan kehamilan yang normal atau ada
kelainan seperti pada pasien mola hidatidosa
- Edukasi pencegahan pada ANC harus dijelaskan tanda hamil fisiologis seperti mual dan
muntah, pola makan harus di jelaskan porsi sedkit namun sering, diasarankan untuk
makan yang tidak mengandung lemak, segera datang ke tempat kesehatan jika
didapatkan tanda” dehidrasi
1. dr fadlu : Mengapa prognosis pada kasus dubia ad bonam?
- Jika morning sickness menetap dan persisten maka menjadi HEG, tergantung derajat
dehidrasi, dan penatalaksanaan dehidrasi, bisa menjadi buruk jika terjadi ketidak
seimbangan elektrolit,
2. Dr. fachra : bagaiaman edukasi pada pasien dg kasus konjungtivitis bakterialis?
- Penyakit sangat menular, menjaga hygiene, hygiene pemasangan lensa kontak,
penyimpanan lensa kontak
1. Dr. fredy : Bagaimana membedakan HEG dan emesis gravidarum biasa ?
- HEG ditegakkan jika benar hamil dibuktikan dengan tanda” pasti kehamilan,
- HEG terjadi akibat peningkatan hormone B HCG, timbul pada usia 6-13mg
- Pada HEG aktivitas muntah lebih darii 5 kali, ada dehidrasi, penurunan berat badan, penurunan
aktivitas
2. Dr. ravenia : apakah mungkn pada pasien terjadi konjungtivitis virus dahulu baru bekteri ?
- Etiologi nya bisa terjadi sendiri’’, atau berbarengan
- Tergantung factor resiko pencetus infeksi
1. Dr ravenia : adakah kompetensi cysta yang bisa untuk dokter umum?
- Jika dijumpai di faskes dan tidak menganggu aktivitas bisa d edukasi terlebih dahulu seperti
mengurangi aktivitas, steroid, aspirasi boleh dilakukan namun melihat posisi cysta, jika ada d
volar boleh dilakukan, karena tidak ad structure yang berbahaya,
1. Dr zakiah : jika pada apirasi ganglion terjadi pecah pada cysta, apa yang harus dilakukan?
- Ganglion tidak rentan pecah, ketika di aspirasi pun tidak mudah untuk di sedot,

Anda mungkin juga menyukai