OLEH
KELOMPOK 8
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang oleh kasih dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Kebidanan dan Kemajiran mengenai
“Periode Post Partum (Puerperium) dan Gangguan Metabolisme Grass Tetany Pada
Kuda”
Melalui ini juga kami menyampaikan limpah terimakasih kepada pihak-pihak yang
membantu kami dalam menyusun makalah kami,terutama ucapan terimakasih kepada dokter
pengampuh materi ini.
Dalam penulisan makalah ini ada begitu banyak kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu kami membuka ruang sebesar-besarnya untuk kritik dan saran yang membangun
,agar pada penulisan makalah selanjutnya kami dapat memperbaiki dan menyempurnakan
makalah kami .
Penulis,Kupang 20 maret
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui hipomagnesia atau grass tetany pada kuda.
Agar mahasiswa mengetahui gejala klinis grass tetany pada kuda.
Agar mahasiswa mengetahui cara pengobatan dan pencegahan penyakit
hipomagnesia pada kuda.
Agar mahasiswa mengetahuu diagnosa grass tetany atau hipomagnesia
pada kuda .
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit ini bersifat fatal pada ruminansia yang berlangsung secara cepat tanpa
adanya gejala klinis sebelum kematian pada ternak. Pada kondisi normal kadar Mg dalam
plasma adalah 1,7-3,2 mg/dL, hipomagnesemia terjadi bila kadar Mg plasma adalah 1,0-1,7
mg/dL dan kondisi grass tetany bila kadar Mg plasma kurang dari 1,0 mg/dL. Grass
tetany disebut juga hypomagnesaemia akut, hypomagnesaemia tetany, laktasi tetany
dan grass staggers.
Grass tetany sering dijumpai pada ternak yang digembalakan di lapangan. ternak yang
dikandangkan dan diberi ransum konsentrat serta rumput kering jarang mengalami grass
tetany
Mg merupakan yang paling kation berlimpah keempat dalam tubuh mamalia dan
kation intraseluler kedua yang paling berlimpah setelah kalium. Tubuh hewan domestik
mengandung 0,05% Mg berat, yang 60% di tulang, 38% di jaringan lunak, dan 1% sampai
2% dalam cairan ekstraseluler. Hanya 30% dari Mg tulang mudah ditukar dan karena itu
tersedia sebagai reservoir untuk menjaga konsentrasi Mg ekstraseluler. Sisanya 70% dari Mg
tulang memiliki fungsi struktural dan diadakan dalam kisi hidroksiapatit dan dirilis hanya
selama resorpsi tulang yang aktif.
Faktor lain yang dapat memicu grass tetany adalah pemberian ransum yang
mengandung banyak tanaman muda. Tanaman muda yang tumbuh subur akan mengandung
kalsium yang tinggi namun rendah kandungan magnesium. Hal ini dikarennakan pemupukan
dengan kadar tinggi Nitrogen atau KCl yang berlebihan memicu rendahnya absorbsi
magnesium oleh tanaman.
KCl yang tinggi baik pada pakan atau pada tanaman menyebabkan rendahnya kadar Mg
dan Ca. Grass tetany tidak terjadi pada ternak yang mengkonsumsi leguminosa atau
campuran rumput dengan leguminosa, karena kandungan Mg pada leguminosa sangat tinggi.
1. Persyaratan Mg Pada Kuda
Wajib mengeluarkan Mg kemih dan tinja 2,8 dan 1,8 mg/kg berat badan lahir (BW)/d,
masing-masing. Sedangkan Mg yang di konsumsi kuda 13 mg/kg BB/d dan untuk diet
mengandung 0,16% mg (1600 ppm pakan). Pada hewan yang masih bertumbuh, menyusui
dan hewan yang banyak beraktifitas memiliki kebutuhan Mg yang lebih tinggi .Kelenjar
mamae aktif mengeluarkan 3 sampai 6 mg/kg/BB/d Mg ke dalam susu. Selama seminggu
pertama laktasi konsentrasi Mg daalm susu adalah mencapat 120 sampai 300 mg/L,
Kemudian menurun menjadi 50 sampai 70 mg/L untuk 2 sampai 3 bulan selanjutnya.
3. Gejala Klinis
Kelelahan
Trismus/Lockjaw
Tachycardia
Nystagmus (bola mata bergerak cepat)
Spasmus dan konvulsi
Fasikulasi otot
Aritmia ventrikel
Kejang-kejang
Ataksia:
Koma.
Tanda-tanda tetany hupomagnesemia lain : kuda gugup,tremor otot,dan
ataksia diikuti dengan berkeringat,hiperpnea dan kejang-kejang
Jika hypomagnesemia sudah parah dapat menyebabkan aritmia
ventrikel,takikardia supraventrikular,atau fibrilasi atrium.
Pada saat yang sama, terutama bila terlihat gejala spasmus, dapat diberikan
sedativa untuk menenangkan hewan dan mengurangi risiko serangan jantung,
kemudian diberikan kombinasi preparat magnesium dan garam Ca secara perlahan
melalui intravena. Hal penting yang harus dilakukan adalah mengendalikan
kejang (seizure) yang terjadi karena dapat bersifat fatal.
Secara umum, beberapa faktor yang perlu diperhatikan pemberan pakan pada
ternak untuk menghindari penyakit grass tetany ini, antara lain :
1. Rumput muda mengandung magnesium yang lebih rendah dibandingkan
dengan rumput tua atau kering
3.1. Kesimpulan
Grass tetany adalah rendahnya kadar magnesium darah (hipomagnesemia)
akibat rendahnya asupan magnesium atau kehilangan magnesium,
misalnya saat laktasi
Grass tetany sering dijumpai pada ternak yang digembalakan di lapangan.
Biasa terjadi pada hewan yang selalu dikandangkan dan diberi makanan
yang miskin magnesium. Atau pada hewan yang digembalakan pada
daerah dengan tanah miskin magnesium
Persyarat Mg pada kuda wajib mengeluarkan Mg kemih dan tinja 2,8 dan
1,8 mg/kg berat badan lahir (BW)/d, masing-masing.
Gejala klinis umum yang sering timbul : Kelelahan, Trismus/Lockjaw,
Tachycardi, Nystagmus (bola mata bergerak cepat), Spasmus dan
konvulsi, Fasikulasi otot, Aritmia ventrikel, Kejang-kejang
Penanganan untuk penyakit grass tetany adalah dengan memberikan
pengobatan dan terapi magnesium dan Infus preparat kalsium (kalau ada
hypocalsemia) dan Infus preparat magnesiun (200-500 ml,10-25% lar.
magnesium sulfat)
3.2. Saran
Mahasiswa disarankan agar lebih banyak mencari berbagai
penyakit pada periode post partum (puerperium) dan gangguan
metabolisme pada hewan sehingga dapat menambah wawasan.
DAFTAR PUSTAKA