1
Timur berbatasan dengan Kelurahan Liliba;
Barat berbatasan dengan Kelurahan Oebobo, Maulafa dan
Oepura.
Dilihat dari letaknya yang strategis, maka Kelurahan Oebufu sampai
saat ini belum ada pos polisi, namun demikian untuk membantu Lurah
dalam bidang trantib, maka di Kelurahan ditugaskan seorang
Babinkamtibmas dan Babinsa. Di tingkat RT rata-rata memiliki Poskamling
yang efektifitas kegiatan penjagaan pada saat-saat tertentu seperti pilkada,
pemilu dan hari-hari raya keagamaan, sedangkan pada hari-hari biasa situasi
kamtibmas tetap dikendalikan oleh RT dan Tokoh Masyarakat/ Tokoh
Pemuda/ Toko Agama di masing-masing wilayah.
1.3 Wilayah Administrasi (Jumlah dusun, RW, RT, dll)
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Kabupaten/kota : Kupang
Kecamatan : Oebobo
Nama Desa : Oebufu
Jumlah RW : 11 RW
Wilayah Kelurahan Oebufu terdiri dari 11 Rukun Warga (RW) dan 44
Rukun tetangga (RT) dengan komposisi peruntukan lahan sebagian besar
untuk pemukiman penduduk, sisanya untuk perkantoran dan fasilitas umum
serta lahan pertanian warga.
2
Gambar 2. Peta Kelurahan Oebufu.
Tabel 1.1 Nama RT/RW Se-Kelurahan Oebufu.
NO NAMA RT / RW JABATAN
1 YAKOB OLANG KETUA RW 01
2 JOHANIS SOMBU RT 01
3 TRIANI J. F. BANI, SH RT 02
4 PETRUS SERAN RT 03
5 HOTLIEF E. NDUN RT 04
6 MARGARITHA HENUK RT 05
7 BERNARD CH. LIMA, SH. M.HUM RW 02
8 DANRES OTNIEL DETHAN RT 06
9 STEFANUS LUSI RT 07
10 JONATHAN KETTY, SH RT 08
3
11 THEOS EPIFANUS DIMU RT 09
12 YOSEPHUS ABIS TELNONI KETUA RW 03
13 CONSTANTYN FREDIK SANDI RT 10
14 MARTHEN TAMENO RT 11
15 SAMUEL KASE RT 12
16 JAMES L. C. FAOT, SPD RT 13
17 JERMIAS TAEK RT 14
18 JOHAN ALEX DOKO RT 15
19 DRS. IPI DE ROZARI Ph. M.Si RW 04
20 THOMAS NOKAS RT 16
21 SILVESTER HELLO, SH RT 17
22 MESAK RADJA KUDJI RT 18
23 ANDREAS M. KULA ANDING RT 19
24 MU'MIN S. HADJI RT 20
25 BENYAMIN E BERELAKU RW 05
26 WILIBRODUS MATAUS RT 21
27 SWINGLY E. BENU RT 22
28 EDMUNDUS TALUL, SPT RT 23
29 FIRDAUS DARWEN RT 24
30 MARTHEN MISSA, SPD RW 06
31 EDISON NATONIS RT 25
32 LAURENSIUS NGGORI RT 26
33 DRS. AGUS RIRIMASSE, M,SI RT 27
34 WILFRIDUS BRIA RW 07
35 ELIFAS DISSON SORUH RT 28
36 WEHELMINA MEILINDA I WEO RT 29
37 ROBERT IKJEN KIU RT 30
38 ISMAEL MANOE, SPT RT 31
39 DOUGLAS J. NGGEOLIMA RW 08
40 GODLIEF J. MANAHA RT 32
41 JACOB KLAU, S.SOS RT 34
42 MIKAEL MAGNUS RW 09
43 CORNELIS OLA TOKAN RT 33
44 PETRUS NAIJUMETAN RT 35
4
45 BILDAT SAUDALE RT 36
46 SILAS BANTAIKA RW 10
47 JECKSON PANDIE RT 37
48 ERNI SAPUTRO NDAOMANU RT 38
49 PATJE MALELAK, S.SOS RT 39
50 SANTI ANIKA NAKLUI RT 40
51 OSIAS ALFRED HILLY, B.SC RW 11
52 SERLY R. F. TAKAEB RT 41
53 BERNADUS B. TOBO RT 42
54 HERIBERTUS L. DOONDORI RT 43
55 NENCI LOINENAK NDAOMANU RT 44
1.4 Kependudukan
Keadaan penduduk Kelurahan Oebufu per 31 Mei 2019 sebanyak
2.226 KK dengan jumlah jiwa seluruhnya 13.712 jiwa terdiri atas laki-laki
7.568 jiwa dan perempuan 6.144 jiwa.
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Umur
NO. JENJANG UMUR JUMLAH
1. 0-5 2.765
2. 6-10 1.135
3. 11-15 861
4. 16-20 1.088
5. 21-25 1.209
6. 26-30 1.030
7. 31-35 984
8. 36-40 694
9. 41-45 847
10. 46-50 1.050
11. 51-55 873
12. 56-60 771
13. 60+ 405
TOTAL 13.712
5
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Menurut Golongan Agama
NO. AGAMA JUMLAH
1. Protestan 8.237
2. Islam 3.714
3. Khatolik 1.511
4. Hindu 207
5. Budha 43
TOTAL 13.712
1.5 Kondisi Sosial
1.5.1 Pendidikan Penduduk
Keadaan pendidikan penduduk Kelurahan Oebufu sebagai berikut :
Tabel 1.4 Jumlah Sarana Pendidikan
NO. SARANA PENDIDIKAN JUMLAH
1. PAUD 10
2. TKK 5
3. SD 4
4. SLTP 2
5. SLTA/SMK 6
6. PERGURUAN TINGGI 1
JUMLAH 28
Sumber Daya Manusia merupakan elemen penting dalam
menggerakan roda pembangunan di kelurahan. Kualitas Sumber Daya
Manusia terukur dari tingkat pendidikan baik formal dan kondisi kesehatan
masyarakat. Taraf pendidikan masyarakat Kelurahan Oebufu masih tercatat
relatif rendah. Sebagian besar masyarakat tergolong tidak tamat SD bahkan
tidak bersekolah (buta huruf). Berikut tabel masyarakat Kelurahan Oebufu
menurut tingkat pendidikan.
6
Tabel 1.5 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan/Profesi
NO. KLASIFIKASI PENDIDIKAN YANG JUMLAH
DICAPAI ATAU DITAMATKAN
1. Belum Sekolah 2.164
2. TKK 1.113
3. SD 2.055
4. SLTP 1.638
5. SLTA 1.897
6. D3 993
7. S1 1.655
8. S2 195
9. S3 68
10. Lainnya 1.934
TOTAL 13.712
1.5.2 Kesehatan Penduduk
Kebijakan pokok di bidang kesehatan ditekankan pada pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat melalui peningkatan dan pemerataan layanan
kesehatan bagi masyarakat yang ditujukan untuk menurunkan angka
kematian ibu dan anak, menurunkan proporsi balita dengan status gizi
buruk, menurunkan lama hari sakit penduduk serta mengurangi proporsi
penduduk dengan masalah kesehatan. Berikut ini tabel layanan kesehatan
yang ada di Kelurahan Oebufu.
7
7. Balai Kesehatan Ibu dan Anak 1 Unit
TOTAL 26 Unit
1.6 Kondisi Ekonomi
1.6.1 Mata Pencaharian Penduduk
Masyarakat Kelurahan Oebufu sebagian besar bermata pencaharian
wiraswasta. Berikut ini tabel kondisi ekonomi masyarakat :
Tabel 1.7 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Pokok
NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH
1. Petani 840
2. Pedagang 2.753
3. PNS 4.548
4. TNI AD 128
5. POLRI 258
6. Guru 709
7. Dosen 143
8. Bidan/Perawat 221
9. Buruh 179
10. Lainnya 3.933
TOTAL 13.712
1.6.2 Fasilitas Sosial Ekonomi
Kelurahan Oebufu terletak cukup strategis karena sangat dekat dengan
jalur pelintasan antar provinsi sehingga sangat memudahkan masyarakat
untuk mengakses fasilitas sosial ekonomi baik yang ada di Kelurahan
Oebufu. Untuk menunjang sosial ekonomi, maka wilayah ini difasilitasi
dengan beberapa jenis fasilitas sebagai berikut :
Tabel 1.8 Jenis Fasilitas Sosial Ekonomi
NO. JENIS FASILITAS JUMLAH
1. Supermarket/Minimarket/Swalayan 4
2. Toko 10
3. Kios 170
4. PT/CV/Fa 29
8
5. Restaurant 2
6. Rumah makan/Warung 50
7. Asrama/Kos 220
8. Wartel/Warnet 2
9. Biro Perjalanan 3
TOTAL 490
9
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KKN
10
Adapun berdasarkan uraian permasalahan pada Kelurahan Oebufu
diatas, Program-program Individu yang telah dilaksanakan, antara lain.
Permasalahan Program
1 Sosialisasi pengunaan air cucian beras untuk
penyiraman tanaman
2 Penanaman tanaman obat di Kantor Lurah
11
menyuburkan tanaman. Berikut manfaat air cucian beras untuk
pertumbuhan tanaman.
12
Gambar 3. Sosialisasi Penggunaan Air Beras
e. Metode : Praktek
13
membudidayakan tanaman obat untuk memenuhi keperluan keluarga
akan obat-obatan.
Apotik hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah atau
perkarangan untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-
hari. Obat-obatan tradisional dapat digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit, menjaga kecantikan, kesehatan kulit dan tubuh. Obat-obatan
tradisional lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping
yang lebih sedikit dibandingkan obat-obatan pabrik. Dengan adanya
Penanaman tanaman obat di Kantor Lurah sangatlah bermanfaat bagi
masyarakat setempat karena dapat mengambil kapan saja dan lebih hemat
biaya.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu
usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun
dilakukan secara individualSetiap keluarga dapat membudidayakan
tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan
terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Sasaran dalam program ini adalah kepada masyarakat Kelurahan
Oebufu dan Aparatur Kelurahan agar dapat memperkenalkan tanaman
obat bagi masyarakat.
14
2. NAMA : YOGA FERNANDO SIRA
NIM : 1506030083
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS : SAINS DAN TEKNIK
A. Prioritas Pemilihan Masalah
Dalam pelaksanaan program KKN mahasiswa diwajibkan
menjalankan minimal 2 program individu, dan dari hasil observasi telah
ditemukan beberapa masalah khususnya dalam bidang teknik elektro, oleh
karena itu mahasiswa berinisiatif untuk menjawab masalah tersebut lewat
program-program yang dilaksanakan yaitu:
1. Penginstalan perangkat lunak pada PC.
2. Perbaikan Printer yang masih bisa diperbaiki.
B. Uraian Kegiatan
1. Penginstalan Perangkat Lunak Pada PC.
Program ini dilaksanakan setelah melakukan observasi di kantor
lurah Kelurahan Oebufu untuk mengecek perangkat lunak serta
system operasi yang digunakan dalam melakukan pelayanan terpadu
kepada masyarakat dalam hal surat menyurat.
Program penginstalan perangkat lunak ini dimaksudkan untuk
melakukan update terhadap perangkat lunak yang digunakan PC
yang ada pada kantor lurah Oebufu, serta melakukan penginstalan
perangkat lunak baru seperti, Microsoft Office serta beberapa
perangkat lunak pendukung lainnya agar pegawai lebih mudah
dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
15
Adapun kegiatan yang dilakukan dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
16
apakah masih di perbaiki atau tidak bisa lagi. Adapun gambar
kegiatan yang dilakukan dapat dilihat dibawah ini:
17
digunakan yaitu membagikan brosur tentang Gerbang Pembayaran
Nasional (GPN).
Kegiatan sosialisasi tentang kartu ATM yang berlogo Gerbang
Pembayaran Nasional (GPN) ini dilakukan pada hari Senin 29 Juli
2019 pukul 10.00 WITA. Tahap awal kegiatan yaitu mahasiswa
mengumpulkan masyarakat Kelurahan Oebufu, selanjutnya
mahasiswa membagikan brosur tentang kartu ATM yang berlogo
GPN, kemudian mahasiswa menjelaskan pengertian, kegunaan dan
keuntungan dari pemakaian Kartu ATM yang berlogo GPN ini, yang
mana Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah suatu system yang
mengintegrasikan berbagai instrumen dari kanal pembayaran secara
nasional. Kegunaannya sendiri yaitu dengan kartu berlogo GPN
masyarakat dapat bertransaksi pembayaran dalam negeri di kanal
pembayaran bank yang berbeda. Kemudian keuntungan dari
pemakaian kartu berlogo GPN ini yaitu menghemat biaya yang selama
ini dikenakan per transaksi melalui peranti EDC hingga Rp 1,8 triliun
per tahun, memangkas nilai transaksi pembayaran domestic yang
selama ini dilakukan diluar negeri, keunutungan lainnya yaitu
transaksi via asing berkurang Rp 17,7 miliar per hari, sebelum ada
GPN nilai transaksi rata-rata menggunakan kartu debit berlogo
Mastercard dan Visa bisa mencapai Rp 25 miliar. Penjelasan berlanjut
mengenai cara memperoleh Kartu ATM yang berlogo GPN yaitu
kartu debit GPN didapatkan dengan menukarkan kartu debit dimasing-
masing bank dengan membawa buku rekening dan KTP orang yang
bersangkutan. Diakhir sosialisasi mahasiswa membuka sesi
pertanyaan bagi masyarakat yang masih belum paham mengenai
penggunaan kartu berlogo GPN tersebut.
18
Beberapa foto hasil Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan dari program ini yaitu menjelaskan bagi wajib pajak cara
melaporkan SPT melalui E-filing. Program ini dipilih karena sebagian
pegawai masih awam tentang metode penyampaian SPT melalui E-
filling. Sistem E-filling merupakan cara penyampaian SPT Tahunan
secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui
internet pada website DJP. Sistem ini bertujuan agar masyarakat lebih
mudah melaporkan pajak tidak perlu mengantre di kantor pajak atau
menyimpan dokumen penting tentang pajak secara fisik.
19
Dengan adanya program ini diharapkan agar pegawai kantor
Lurah Oebufu paham akan pengisian E-filling secara benar sehingga
pegawai Kantor Lurah Oebufu dapat mengisi sendiri E-filling dari
rumah masing-masing tanpa perlu ke kantor pajak.
20
4. NAMA : MARIA INOCENSIA TULASI
NIM : 1609010040
JURUSAN : KEDOKTERAN HEWAN
FAKULTAS : KEDOKTERAN HEWAN
a. Sosialisasi dan pembagian brosur tentang bahaya dan
penanganan rabies
Rabies adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus,
yaitu virus rabies yang menyerang sistem syaraf pusat. Penyakit ini
tergolong Zoonosis (penyakit hewan yang dapat menular ke manusia).
Anjing adalah penyebab dari kasus rabies pada manusia namun ada
juga laporan rabies pada manusia akibat gigitan kucing, rubah,
serigala dan hewan karnivora lainnya. Virus ini masuk kedalam aliran
darah manusia lewat luka gigitan hewan terinfeksi melalui air liur
(saliva). Virus bergerak dari luka gigitan melalui serabut saraf menuju
ke otak, yang kemudian akan menyebabkan terjadinya peradangan
otak, iritasi dan pembengkakan yang akan menyebabkan timbulnya
gejala-gejala penyakit. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberian
informasi tentang bahaya dan penanganan rabies kepada masyarakat.
Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi bahwa
beberapa warga belum ada yang mengetahui bahaya rabies dan
penangan rabies ketika digigit oleh hewan penular rabies. Sasaran
dalam melaksanakan program ini adalah para warga kelurahan
Oebufu. Metode yang digunakan dalam program ini adalah
memberikan sosialisasi, membagi selebaran brosur serta penempalan
poster di papan informasi Puskesmas Oepoi dan di Kantor Lurah
Oebufu.
Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Oepoi yang termasuk dalam
wilayah kelurahan Oebufu. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan
pada hari Kamis, 1 Agustus 2019 pukul 07.15-07.45 WITA. Harapan
dari kegiatan ini agar para warga tetap waspada terhadap rabies dan
bisa mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanganan
terhadap penyakit ini.
21
Gambar 10. Penempelan brosur di papan informasi Puskesmas Oepoi
22
b. Penyuntikan zat besi (Ferdex) kepada anak babi
Babi merupakan hewan yang mampu tumbuh dan berkembang
dengan sangat pesat. Peternakan babi merupakan salah satu usaha
yang menghasilkan produk sebagai sumber protein hewani maupun
sumber pendapatan keluarga yang mempunyai arti ekonomi yang
tinggi. Pemeliharaan ternak babi menghadapi beberapa kendala, salah
satu diantaranya adalah masalah penyakit. Penyakit pada babi sangat
ditakutkan bagi para peternak terutama pada anak babi yang baru
lahir. Sebagai contoh, anemia pada anak babi menyusu merupakan
masalah yang telah lama diketahui oleh peternak. Hal ini terjadi
disebabkan oleh kekurangan zat besi dimana plasenta dan ambing
tidak efesien memindahkan mineral tersebut. Dalam air susu induk
kandungan zat besinya sangat rendah dan anak babi yang lahir
menyimpan zat besi dalam jumlah terbatas dimana biasanya hanya
mencukupi kebutuhan dari satu minggu setelah lahir. Oleh karena itu,
perlu penambahan zat besi dengan cara penyuntikan cairan zat besi
berupa ferdex kepada anak babi.
Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi di lapangan
yang menunjukkan bahwa salah satu warga Oebufu memelihara ternak
babi dan memiliki anak babi yang baru lahir dengan usia sekitar 2
minggu, namun belum memberikan penambahan zat besi kepada anak
babi tersebut. Penyuntikan cairan zat besi kepada anak babi tersebut
bertujuan untuk menghindari penyakit anemia yang sering terjadi pada
anak babi seperti pada penjelasan sebelumnya.
Sasaran dalam melaksanakan program ini adalah peternak babi
yang ada di kelurahan Oebufu. Metode yang digunakan dalam
program ini adalah dimulai dari anamnesa, inspeksi, penyiapan dosis,
penyuntikan ferdex serta client education.
Kegiatan penyuntikan ini dilakukan disalah satu peternakan babi
milik warga RT 035/RW 009, Kelurahan Oebufu. Pelaksanaan
penyuntikan tersebut dilakukan pada hari Kamis, 8 Agustus 2019
pukul 15.00 WITA. Harapan dari kegiatan ini agar para peternak
23
lainnya dapat mencontohi sehingga peternakan yang dimiliki tidak
mengalami kendala atau masalah terutama warga yang hanya
pekerjaannya sebagai peternak saja.
24
1. Sosialisasi ( Penyuluhan) tentang Tertib berlalulintas dijalan
raya bagi comunitas- comunitas ojek yang ada di Kelurahan
oebufu guna membangun kesadaran tentang kepatuhan dan
tertib berlalulintas.
Tujuan sosialisasi tentang tertib berlalulintas untuk memberikan
wawasan tentang keselamatan lalulintas dan menanamkan jiwa pelopor
tertiib lalulintas serta memberikan pencerahan tentang sanksi-sanksi bagi
pelanggaran berlalulintas dijalan raya sesuai Undang- Undang Nomor 22
Tahun 2009.
Pada kesempatan tersebut mahasiswa KKN mendatangi pangkalan-
pangkalan ojek yang ada di kelurahan Oebufu guna memberikan
sosialisasi atau pencerahan kepada tukang ojek dalam menjual jasa sebagai
ojek lebih memperhatikan antara lain :
Agar tidak dalam keadaan mabuk miras dalam memberikan pelayanan
jasa ojek kepada orang yang membutuhkan jasa ojek.
Menyediakan helm bagi penumpang ojek
Mengendarai kendaraan dengan kecepatan Normal
Melengkapi surat-surat atau dokumen dalam mengendarai sepeda
motor.
25
3. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Selas, 20 Agustus 2019 , jam
09.00- 11.00 Wita di rumah ketua Rt 12, Rw 04 kelurahan Oebufu.
Hasil yang dicapai dari kegiatan sosialisasi tersebut diatas para tukang
ojek berkomitmen untuk mematuhi peraturan lalulintas di jalan raya serta
menjadi agen atau pelopor keselamatan lalulintas jalan raya.
26
pencegahan internal yangt dititk beratkan kepada saling percaya antara
anggota keluarga, dan pencegahan penyuluhan tentang bahaya Kekerasan
Dalam Rumah Tangga ( KDRT ).
Tujuan dari pada sosialisasi tentang Undang- undang penghapusan
Kekerasan dalam Rumah Tangga yang dilakukan mahasiswa KKN Fakultas
Hukum Undana Kupang yaitu:
Memberikan pemahaman kepada peserta agar terhindar dari
Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau nLingkungannya.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang prosedurpenanganan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan memberikan pemahaman
kepada peserta dampak negatif pernikahn dini.
Sebagai bentuk kita yang terus berusaha untuk mengajak parah ibu-
ibu untuk lebih mempedulikan dampak dari Kekerasan Dalam Rumah
Tangga itu.
Dapat menghindari kekerasan Dalam Rumah Tangga baik
dilingkungan maupun dalam keluarga sehingga terwujudlah keluarga
yang harmonis, rukun dan damai.
Dampak hukum bagi pelaku yang melakukan tindak pidana tentang
kekerasan daam rumah tangga.
27
harmonis, rukun dan damai yang berdampak kepada keluarga yang
berbahagia
28
pada aplikasi Bulpen
SIKSNG Laptop
Kartu keluarga
5. Pembuatan tanaman Tanah Minggu ke-7
apotik hidup Polybag
Bibit tanaman
29
Gambar 17. Pengambilan data potensi SDM di RT 028
30
selanjutnya yaitu memasukan nama pengguna dan kata kunci 3) pada bar
menu atas ada pilihan untuk mengentri, mengedit, dan menghapus data dan
laporan-laporan. Akses menu dan submenu ini yang selanjutnya digunakan
untuk memasukan data-data tiap kepala keluarga.
Visi yang hendak dicapai oleh prodeskel PMD adalah menjadi
penyelenggara pusat data desa dan kelurahan di Indonesia yang terintegrasi
dan berkelanjutan. Pengguna prodeskel PMD yang diregistrasi mulai dari
tingkat desa/kelurahan sampai dengan tingkat nasional sehingga dimasa kini
dan yang akan datang sistem ini berfungsi sebagai sarana untuk menggali
data dan informasi yang akurat dan terkini mengenai desa dan kelurahan.
31
Persiapan alat dan bahan
Pada tahap ini mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan
dipakai untuk program kerja diatas, dalam persiapan ini mahasiswa
membeli alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan papan
informasi.
Persiapan Sebelum Pelaksanaan
Pada tahap ini mahasiswa melakukan persiapan meliputi tempat atau
lokasi yang akan dipakai untuk pembuatan program kerja ini.
Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di teras depan kantor lurah Oebufu sebagai
keterangan informasi agar masyarakat tidak sulit mendapatkan
informasi dan pengumuman yang berasal dari kantor lurah.
Program ini dilaksanakan di kantor lurah Oebufu dengan uraian
sebagai berikut:
1. Pada tanggal 10 Juli 2019 konfirmasi bersama bapak lurah
mengenai program yang akan dilaksanakan;
2. Pada tanggal 14 Agustus 2019 mempersiapkan segala bahan
untuk membuat papan informasi;
3. Pada tanggal 19 Agustus 2019 pembuatan papan informasi;
4. Pada tanggal 28 Agustus 2019 menaruh papan informasi di teras
depan kantor lurah Oebufu.
Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini yaitu membuat papan
informasi agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi
atau pengumuman yang diberikan oleh kantor lurah oebufu.
32
Gambar 19. Papan infornasi yang dibuat oleh mahasiswa KKN Undana
33
ekonomi dan kepemilikan aset. Jumlah kepala keluarga (KK) beserta data
yang masuk dan sudah diwawancarai yaitu 300 KK.
Kegiatan ini bermaksud untuk mencocokan data penduduk yang
sebelumnya sudah masuk kedalam BDT dengan kondisi mereksa saat ini
apakah masih memenuhi syarat untuk menerima bantuan dari pemerintah.
Sasaran yang ingin dicapai adalah data KK warga yang kurang mampu di
Kelurahan Oebufu dapat diperbaharui dan terverifikasi sesuai dengan
semestinya.
Cara pengisian BDT yaitu hal pertama yang dilakukan adalah masuk
melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation
(SIKSNG). Kemudian mulai pengisian data kepala keluarga beserta anggota
keluarga lainnya, kondisi rumah dan kepemilikan aset. Jika data yang belum
terisi pada kolom pengisian berwarna putih, kemudian data yang kurang
lengkap akan berwarna merah pada kolom pengisian. Sedangkan data yang
sudah valid setelah diperbaharui akan berwarna kuning pada kolom
pengisian. Program ini merupakan program pemerintah yang sangat
membantu dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia.
34
E. Penanaman tanaman apotik hidup
Pembuatan apotik hidup di lingkungan pemukiman padat perkotaan
sudah jarang ditemui dan perlu untuk digalakan kembali salah satunya di
kantor lurah Oebufu. Hal ini didasarkan pada kebutuhan warga setempat dan
masih adanya lahan kosong yang dapat dimanfaatkan. Pembuatan apotik
hidup di lingkungan kelurahan Oebufu ini sebagai salah satu bentuk
pemnfaatan lahan yang tersedia agar dapat dicontohi oleh masyarakat
kelurahan Oebufu. Jenis tanaman apotik hidup yang ditanam antara lain,
kunyit, sereh, jahe, lengkuas, kumis kucing, daun dewa, bawang merah, dan
lain sebagainya. Berbagai macam tanaman tersebut memiliki fungsi dan
manfaat yang berbeda-beda bagi kesehatan tubuh kita. Bawang merah
misalnya, selain bisa menjadi bumbu dapur juga memiliki banyak khasiat,
yaitu sebagai salah satu produk yang bisa meningkatkan ASI, memelihara
kesehatan jantung, mengobati masalah pernapasan, membantu melawan
penyakit yang dibawa oleh makanan yang tidak higienis, obat yang sangat
tepat untuk sembelit, dapat mengobati tuberculosis, dan mengatur tekanan
darah.
Tidak hanya berupa tanaman obat-obatan, didalam apotik hidup
tersebut terdapat bumbu dapur yang bisa dimanfaatkan untuk memasak.
Tujuannya adalah untuk penghematan uang belanja sehingga dapat menjaga
tingkat ekonomi keluarga. Budget kebutuhan sehari-hari dapat diminimalisir
oleh warga kelurahan Oebufu khusunya para ibu-ibu dengan menggunakan
bahan bumbu dapur yang dapat disediakan sendiri melalui apotik hidup di
lingkungan masing-masing.
Pada proses pembuatannya, langkah-langkah yang harus dilakukan
yaitu : 1) disiapkan tanah yang sudah tercampur kotoran hewan; 2) tanah
dimasukan kedalam polybag; 3) bibit ditanam; 4) apotik hidup tersebut
disiram; 5) diusahakan terkena cukup sinar matahari karena hal ini akan
berpengaruh terhadap tanaman tersebut. Langkah-langkah ini sangat mudah
dilakukan sehingga masyarakat kelurahan Oebufu dapat
mengaplikasikannya pada lingkungan rumah masing-masing.
35
Gambar 21. Kegiatan penanaman apotik hidup di kantor lurah Oebufu
36
Gambar 22. Kerja bakti di lingkungan kantor lurah oebufu dan di kali
kokoreo.
37
BAB III
PENGALAMAN-PENGALAMAN PRIBADI/MAHASISWA
38
membersihkan kali tersebut, disana secara tidak langsung timbul rasa
kebersamaan.
Di KKN ini, kami mengerti bahwa untuk menyatukan perbedaan itu
sangat sulit apalagi harus berhadapan langsung dengan masyarakat, seperti
pepatah yang mengatakan bahwa “Di kampus kita belajar untuk diuji, tetapi
dimasyarakat kita diuji untuk belajar”. Ada sebuah timbal balik terhadap diri
kami masing-masing yaitu melalui KKN ini kami bisa lebih mengetahui apa
arti sebuah kesabaran, kepedulian, menghargai, dan kekompakkan. Pada
intinya KKN yang kami jalani telah memberikan sebuah pelajaran hidup
yang berarti dan bermanfaat untuk kehidupan selanjutnya.
39
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kegiatan KKN yang dilaksanakan di Kelurahan Oebufu, Kecamatan
Oebobo, Kota Kupang yang telah berjalan kurang lebih 1 bulan mulai dari
tanggal 10 Juli 2019 sampai 30 Agustus 2019, memberikan dampak positif
bagi masyarakat, dimana beberapa program kerja yang telah diprogramkan
sesuai untuk menjawab permasalahan yang terjadi dalam masyarakat dan
juga menjadi suatu media pembelajaran bagi mahasiswa
4.2 Saran
Perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan
perlu diadakannya kegiatan bakti sosial secara rutin agar lingkungan tetap
bersih dan sehat.
40
DAFTAR PUSTAKA
41