FEASIBILITY STUDY
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena
atas kemurahan-Nya tugas makalah ini dapat penulis selesaikan dengan
tepat waktu. Tugas ini penulis serahkan kepada pembina mata kuliah
Vision And Planning, Bapak Dr. Muner Daliman, MA.,M.Pd.K.,M.Th.,
sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah tersebut. Tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah
berjasa mencurahkan ilmu kepada seluruh mahasiswa.
Penulis memohon kepada bapak dosen khususnya, umumnya para
pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam tugas
makalah ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi lebih
baiknya karya tulis yang akan datang.
Hormat Saya
Roy Damanik, S.Pd.K.,M.Th
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidupnya. Hidup adalah sebuah perjalanan, seperti yang telah kita ketahui
Visi membuat kita mampu melihat dengan jelas dan tepat akan
Program Studi Pendidikan Agama Kristen. Adapun visi dari Program Studi
1
Muner Daliman, Hidup Sukses Dikendalikan Visi, (Yogyakarta: Kadesi
Publisher, 2017), hal. 56.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi hasil akhir dari Visi Program Studi Pendidikan
Teologi Basom?
3. Apa saja sumber daya yang dimiliki untuk mencapai Visi Program
C. Tujuan Penulisan
lain:
Teologi Basom.
5
BAB II
PEMBAHASAN
di Kompleks Jodoh Park No. 17 Sei Jodoh Batam 29453. Sekolah Tinggi
Teologi Basom dimulai dari sebuah Yayasan yang bernama Bina Akhlak
Mulia. Yayasan Bina Akhlak Mulia didirikan sebagai sebuah tindak lanjut
Tuhan kepada Yayasan Agape Batam yang telah berdiri sejak tahun 1992,
daerah industri. Yayasan Agape Batam dalam kurun waktu dari tahun
Selatan, dan Amerika. Dalam kurun waktu tahun 1992 sampai dengan
yang baru, maka dirasa perlu dan mendesak untuk mendirikan sebuah
6
Tuhan yang memiliki panggilan yang jelas, komitmen yang tinggi, karakter
Bina Akhlak Mulia oleh Pdt. Boyke Turangan dengan Ibu Lolena bersama
dengan Mitra pelayanan Ibu Deborah Kim dalam program Strata Satu (S1)
Yayasan yang lain sehingga terbentuk Yayasan Bina Akhlak Mulia. Tahun
STT Basom Batam adalah salah satu dari ratusan sekolah theologia yang
A. Hasil Akhir
1. Visi
penulisan ini, terlebih dahulu dibahas mengenai visi. Visi adalah suatu
dicapai oleh suatu lembaga maupun pribadi dimasa yang akan datang.
bahkan sumber daya yang dimiliki. Adapun yang menjadi visi Program
2
Susi Tampubolon, Pluralisme Agama Dan Konsep Mahasiswa Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Injili Di Batam, Tesis, (Batam: Sekolah Tinggi Teologi Basom,
2016), hal. 142-145.
8
Dalam visi ini, setidaknya ada enam (6) hal yang sangat penting
berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. Integritas itu
sendiri berasal dari kata Latin “integer”, yang berarti: Sikap yang teguh
melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral; Mutu, sifat, atau
3
KBBI, Defenisi Integritas, (Diakses Pada 28 September 2019),
https://kbbi.web.id/integritas
4
Iriawan Hartana, Integritas Dan Komitmen Dalam Bekerja, (Diakses Pada 28
September 2019), https://ot.id/tips-profesional/integritas-dan-komitmen-dalam-bekerja
9
Orang yang hidup dengan integritas tidak akan mau dan mampu untuk
5
Pmfatur, Defenisi Berilmu, (Diakses Pada 28 September 2019),
https://brainly.co.id/tugas/8783861
10
sombong, sering terlibat konflik dan permusuhan dengan orang lain, dan
terhadap orang lain, suka menolong, dan seterusnya. Kesan seperti itu
ilmu dengan berilmu itu berbeda. Orang yang berilmu adalah yang
seseorang dalam bekerja, serta apa wujud dari pekerjaan tersebut yang
karena potensi itu merupkan tempat dan bahan untuk memproses semua
6
Suyanto & Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional, (Yogyakarta: Erlangga,
2013), hal. 39.
11
datang darinya.7
tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan
adalah suatu pendekatan model input, yang fokus pada ketrampilan yang
efektif dan pada hasil manajemen yang sukses. Pendekatan ini adalah
7
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004), hal. 38.
12
ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
yang di idamkan oleh anak didik. Seseorang memiliki bidang keahlian jika
ilmu akan melahirkan kompetensi moral karena ilmu dan moral adalah dua
sisi yang tidak bisa dipisahkan. Mengingat sebuah kalimat bijak, “Ilmu
tanpa amal seperti pohon tanpa buah”, tidak ada manfaatnya bagi diri
sendiri. “Ilmu tanpa amal seperti lebah tanpa madu”, selain tidak ada
dengan ilmunya.
13
lengkap meliputi:8
depan.
untuk mendidik siswa, baik secara intelektual, emosi, mental dan karakter.
saat ini mengajarkan kepada siswa sekedar untuk pencapaian target, nilai
yang bagus, tak perduli bagaimana cara meraihnya. Yang penting, tingkat
8
Daryanto, Standar Kompetensi Dan Penilaian Kinerja Guru Profesional,
(Yogyakarta: Gava Media, 2013), hal. 157-158.
14
dengan terlebih dahulu mencintai anak didik dan mencintai profesi kita
sebagai pendidik.
di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Dimana Allah
dunia ini adalah untuk menjalankan misi Allah, yakni membawa jiwa-jiwa
adalah cara yang dipakai Yesus semasa Dia hidup di dunia kepada kedua
Orang yang dahulu adalah murid berubah peran menjadi guru dan orang-
orang yang dimuridkan pun kelak akan menjadi guru dan memuridkan
produktif.
rohani.
9
Mark Shaw, Sepuluh Pemikiran Besar Dari Sejarah Gereja, (Surabaya:
Momentum, 2003), hal. 178.
10
George Barna, Menumbuhkan Murid-Murid Sejati, Strategi Baru Untuk
Mencetak Pengikut-Pengikut Kristus Yang Sejati, (Jakarta: Metanoia, 2010), hal. 37.
16
anak mengerti mengapa kita harus menjadi murid dan memberitakan injil.
melalui tindakan yang tepat. Kasih Allah kepada kita dapat dilihat melalui
3:16). Demikian pula kasih kita kepadaNya, tampak pada ketaatan kita
kepada-Nya (Yohanes 14:21) dan pelayanan kita kepada orang lain dalam
nama-Nya (Matius 25:40). Karena kasih ini dimotivasi oleh ucapan syukur
dan rasa hormat, ekspresi dari kasih ini bukanlah suatu pekerjaan yang
2. Status Akhir
akan memaparkan status akhir yang diharapkan dari tahun 2019 sampai
sekolah Batam.
kepala sekolah.
Sipil.
memaparkan asumsi dan praduga dari tahun 2019 sampai dengan tahun
sekolah-sekolah Batam.
di dinas pendidikan.
diatas, tidak dapat dipungkiri banyak tantangan yang akan dihadapi. Oleh
karena itu penyusun juga akan menjelaskan bahwa untuk mencapai visi
dan ancaman (threats) yang akan dihadapi dalam mencapai visi tersebut.
yang dimiliki Sekolah Tinggi Teologi Basom seperti dari segi akreditasi,
kualitas dosen, lokasi strategis, atau unsur kekuatan lainnya yang lebih
19
bahwa gelar akademik dan gelar vokasi dinyatakan tidak sah dan
dan gelar vokasi. Jelas sekali ini merupakan salah satu kekuatan
terakreditasi Institusi.
sekali bahwa hal ini juga merupakan salah satu kekuatan yang
20
papan tulis dan meja dosen yang asri serta memiliki fasilitas
kantor untuk staff dan dosen, 1 guest room, 2 kamar staff yang
Basom sebagai salah satu sekolah yang unggul dan menjadi pilihan
di atas.
gereja (interdenominasi).
kecil.
masih status C.
Unsur peluang biasanya dibuat pada saat awal menciptakan visi. Ini
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun yang menjadi
tertentu, dll.
mahasiswa.
25
B. Metode-Metode
dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
1. Planning To Do
Batam.
2. Status Akhir
harus memiliki status akhir, status akhir tersebut akan menjadi fokus
dalam pencapaian visi. Adapun status akhir yang diharapkan, antara lain:
“B”, bahkan menjadi “A”. Maka Sekolah Tinggi Teologi Basom akan
2021.
ke “B”.
mahasiswa.
Batam.
luar Batam.
C. Sumber-Sumber Daya
lain:
(NUPN).
magister.
28
misionaris.
Menengah Pertama.
BAB III
PENUTUP
Visi membuat kita mampu melihat dengan jelas dan tepat akan
yang dihasilkan.
seseorang dalam bekerja, serta apa wujud dari pekerjaan tersebut yang
anak mengerti mengapa kita harus menjadi murid dan memberitakan injil.
DAFTAR PUSTAKA
Barna, George
2010 Menumbuhkan Murid-Murid Sejati, Strategi Baru Untuk
Mencetak Pengikut-Pengikut Kristus Yang Sejati, Jakarta:
Metanoia.
Daliman, Muner
2017 Hidup Sukses Dikendalikan Visi, Yogyakarta: Kadesi
Publisher.
Daryanto
2013 Standar Kompetensi Dan Penilaian Kinerja Guru Profesional,
Yogyakarta: Gava Media.
Hamalik, Oemar
2004 Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Shaw, Mark
2003 Sepuluh Pemikiran Besar Dari Sejarah Gereja, Surabaya:
Momentum.
Tampubolon, Susi
2016 Pluralisme Agama Dan Konsep Mahasiswa Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Injili Di Batam, Tesis, Batam:
Sekolah Tinggi Teologi Basom.
https://brainly.co.id/tugas/8783861
https://kbbi.web.id/integritas
https://ot.id/tips-profesional/integritas-dan-komitmen-dalam-bekerja
TUGAS RINGKASAN
RINGKASAN BUKU
Judul Buku : Hidup Sukses Dikendalikan Visi
Penulis : Dr. Muner Daliman, MA.,M.Pd.K.,M.Th
Kota Penerbit : Yogyakarta
Penerbit : Kadesi Publisher
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : xi, 237 halaman
Tetap berfokus pada visi membuat kita terpusat pada Tuhan, visi
adalah pengingat akan ketergantungan kepada Allah. Harus disadari jika
Tuhan tidak melakukan sesuatu, tidak akan ada kemajuan. Karena itulah
orang-orang yang memiliki visi, hidup dalam pengharapan dan menunggu
Tuhan yang melakukan sesuatu dalam visinya. Mengejar suatu visi yang
besar memerlukan iman yang besar. Iman yang besar akan menentukan
visi yang besar. Mengejar sebuah visi, akan menguji, merentangkan dan
terkadang melatih iman. Perlu menyadari bahwa: semua visi yang berasal
dari Tuhan, akhirnya kembali kepada Tuhan.
Seseorang yang menerima visi Tuhan, secara otomatis ia akan
menjadi pemimpin dan memimpin orang-orang untuk masuk ke dalam
visinya dan mengikutinya. Prinsip kepemimpinan yang perlu dipelajari oleh
orang-orang yang menerima visi Tuhan, bahwa dia harus memusatkan
kehidupannya dan kepemimpinannya terhadap organisasi dan orang pada
prinsip utama yang benar, yakni: pusatkan kepemimpinan pada prinsip
alamiah dan menggunakan kompas untuk mengarahkan visi supaya
dapat mencapai tujuan dan sasaran.
Delapan ciri kepemimpinan yang berprinsip yakni: Pemimpin yang
terus mau memperlengkapi diri untuk belajar; Pemimpin yang berorientasi
pada pelayanan yang melihat kehidupan suatu misi dan bukan sebagai
karir; Pemimpin yang selalu memancarkan energi yang positif selalu riang,
optimis, bergairah, menyenangkan dan penuh pengharapan; Pemimpin
yang berprinsip selalu mempercayai orang lain; Memiliki tindakan hidup
yang seimbang dengan situasi, tidak berlebihan dan dapat menguasai diri;
Melihat hidup sebagai suatu petualangan yang melakukan penjelajahan
dengan gagah berani melakukan ekspedisi di daerah yang belum dikenal;
Sinergistik, yang mampu berkomunikasi dan memadukan situasi dan
kondisi; Pemimpin yang berprinsip juga selalu berlatih untuk
memperbaharui diri.
Menurut Stephen Covey Ada tujuh kebiasaan baik manusia, yang
perlu dikembangkan:
5
Visi yang dari Tuhan lahir dari pengenalan akan Tuhan dan
pengenalan akan diri sendiri sebagaimana dilihat oleh Tuhan. Menurut
John E. Haggai, pendiri Haggai Institute yang terkenal, visi bagi orang
percaya adalah, “harus dimulai dari pemahaman tentang Allah. Allah itu
sempurna, tidak berubah dan kekal. Para pemimpin yang mempunyai
karakter Kristus mengenal Allah dan mengakui ketergantungannya kepada
Dia.
Jika visi yang kita terima berasal dari Tuhan, maka visi itu akan
bertahan dan teruji karena: Sempurna, visi Tuhan mencerminkan suatu
pengertian yang sempurna dari semua potensi dan kemungkinan, serta
menanggapi dengan sempurna pula rencana-Nya bagi dunia dan yang
terbaik bagi kita; Diberkati, Tuhan akan memberkati visi-Nya bagi
pelayanan. Ia akan memberkati visi-Nya karena yang digenapi akan
6
visi tersebut. Tanpa ada kejelasan dan motivasi yang kuat maka orang
akan enggan terlibat di dalam mendukung visi tersebut. Seorang yang
terobsesi oleh visi adalah hal yang terbaik, namun seringkali kalau tidak
berhati-hati seorang visioner punya kecenderungan untuk menganggap
apa yang dilakukan lebih penting dari orang lain.
Kesadaran tentang visi siapa yang kita ikuti adalah menjadi
penentu keberhasilan dalam pelayanan. Visi manusia dalam pelayanan
penuh dengan keterbatasan, tetapi vsi Allah selalu dicapai melalui kita.
John Sculley mencapai puncak profesinya sebagai presiden termuda di
perusahaan Peosico dan menjadi CEO di perusahan komputer Apple, dia
dikenal sebagai pemimpin yang luar biasa dan visi lah yang menjadi kunci
keberhasilannya. Sculley mengakui bahwa untuk menjadi seorang
pemimpin yang bervisi tidak mudah diterima oleh orang-orang yang
melaksanakan visi kita. Untuk menang, kadang diperlukan pergumulan
yang panjang dan tanpa dukungan. Ia menegaskan bahwa visi adalah
semangat yang menjawab semua tantangan yang berada di dekatnya.
Sculley sukses membangun perusahaan Pepsico dan komputer Apple
karena menekankan penting nya visi dalam dunia bisnis, namun dia gagal
untuk melibatkan suatu faktor yang tidak dapat digantikan yakni
melibatkan pikiran Tuhan.
Visi membantu kita membayangkan masa depan yang lebih baik
dan meramalkan suatu cara untuk menciptakan realita masa depan yang
unggul dan visi dapat menghantar kepada hari esok yang lebih baik.
Karena itu pemimpin harus memiliki dan menciptakan visi.
Visi yang tidak berpusat pada Tuhan dapat saja dinikmati
keberhasilannya untuk sementara waktu, tetapi mungkin tidak akan
memberi pengaruh yang kekal sifatnya. Para pemimpin Kristen harus
menyadari bahwa visi yang didasarkan pada kapasitas mereka sendiri
akan terbatas dan memiliki kekurangan, karena pada dasarnya mereka
adalah pribadi-pribadi yang berdosa, yang kapasitasnya terbatas dan
mempunyai kecenderungan mementingkan diri sendiri.
9
daripada gereja yang penuh sesak dengan orang tapi tidak mengalami
pertumbuhan raohani seperti jemaat di Laodikia, yang suam-suam lalu
dimuntahkan Tuhan. Jadi visi berkaitan dengan tindakan yang spesifik,
sedangkn misi berkaitan dengan pendekatan umum untuk melaksanakan
suatu tindakan.