OLEH
KELOMPOK 8
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang oleh kasih dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Kebidanan dan Kemajiran mengenai
“Maserasi Pada Kambing” .Kami juga ingin menyampaikan limpah terimakasih kepada pihak-
pihak yang membantu kami dalam menyusun makalah ini,terutama ucapan terimakasih kepada
dokter pengampuh materi ini.
Dalam penulisan makalah ini ada begitu banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena
itu kami membuka ruang sebesar-besarnya untuk kritik dan saran yang membangun, agar pada
penulisan makalah selanjutnya kami dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah kami .
Penulis,
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui maserasi pada kambing
Agar mahasiswa mengetahui gejala klinis pada kambing
Agar mahasiswa mengetahui pengobatan maserasi pada kambing
Agar mahasiswa mengetahui diagnosa maserasi pada kambing
BAB II
PEMBAHASAN
Maserasi dapat terjadi karena masuknya organisme ke uterus melalui pelebaran serviks.
Pembusukan dan autolisis dari jaringan lunak yang tercerna meninggalkan sisa-sisa tulang.
Maserasi janin adalah disintegrasi janin yang dapat terjadi pada setiap tahap
kehamilan.,Maserasi telah diamati di namun hampir semua spesies; sangat jarang dalam kasus
kambing.
Maserasi adalah gejala sisa yang umum mumifikasi dan umumnya terjadi pada peristiwa
kematian janin setelah pembentukan tulang janin (di luar 100 hari di ruminansia kecil) hewan
seperti gagal untuk menggugurkan, meskipun serviks hampir terbuka (Purohit et al., 2011).
kematian embrio dangagal untuk menggugurkan, meskipun serviks hampir terbuka (Purohit et
al., 2011). kematian embrio dangagal untuk menggugurkan, meskipun serviks hampir terbuka
(Purohit et al., 2011).
Gejala klinis :
Pada organ eksternal genitalia berwarna abu-abu
Berbau busuk
Tulang fetus yang terasa didalam uterus.
Diagnosa Klinik :
Pemeriksaan per vagina dan per rectal
Laparotomi
USG
Gambar 1. Pengangkatan sisa-sisa tulang fetus dalam uterus
3.1. Kesimpulan
maserasi janin adalah disintegrasi janin yang dapat terjadi pada setiap tahap
kehamilan.
Maserasi dapat terjadi karena masuknya organisme keuterus melalui pelebaran
serviks.Pembusukan dan autolisis dari jaringan lunak yang tercerna meninggalkan
sisa-sisa tulang.
Pemeriksaan klinis : dapat dilakukan dengan pemeriksaan suhu,suhu rektas 103,6
F,pada organ eksternal genitalia berwarna abu-abu,berbau busuk serta tulang fetus
yang terasa didalam uterus.
Pengobatan maserasi dapat diberikan dengan terapi holistik diberikan 1,5 ml
enrofloxacin dan 3 ml meloxicam secara intramuscular 3 hari berturut-turut
Pembersihan sisa-sisa tulang secara manual per-vaginum setelah lubrikasi
3.2 Saran
Mahasiswa disarankan agar lebih banyak mencari berbagai patologi kebuntingan
pada hewan sehingga dapat menambah wawasan
DAFTAR PUSTAKA
Purohit, GN dan Gaur, M. (2011). Etiologi, diagnosis antenatal dan terapi janin komplikasi
kehamilan di ruminansia domestik yang besar dan kecil.Theriogenology Insight. (1): 43- 62.
Mehta, V., Sharma, MK, Bhatt, L., Pandey, V. dan Bharti, M. (2005). janin macerated di
kambing. India J. Anim. Reprod., 26: 75