1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 1 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
LEMBAR PERSETUJUAN
DIKETAHUI OLEH :
DIREKOMENDASIKAN OLEH :
DISETUJUI OLEH :
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 2 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Lembar Perubahan
No Sebelum Sesudah
1. Jangka Waktu Pembiayaan (Tenor) Jangka Waktu Pembiayaan (Tenor)
5. Dokumen Prior to Funding / Dokumen Tagihan Dokumen Prior to Funding / Dokumen Tagihan
a. 2 lbr kuitansi Rencana Anggaran Biaya (RAB) (1 lbr a. 1 lbr kuitansi Rencana Anggaran Biaya (RAB) (tidak wajib
bermeterai) bermeterai)
b. Perihal 3 lembar kuitansi blank tandatangan a.n Debitur, b. Perihal kuitansi blank tandatangan a.n Debitur wajib
dengan 1 lembar bermeterai, belum diatur mengenai dilampirkan dalam BPKB.
mekanisme penyimpanannya.
6. Pengakuan Tanggal Jatuh Tempo Pengakuan Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal penjualan di tanggal 26 sampai dengan tanggal 31 Tanggal penjualan di tanggal 26 sampai dengan tanggal 31
Tanggal Penjualan di LOS
Tanggal Penjualan di LOS (Proceed dari Approval Tanggal Jatuh Tempo
(Proceed dari Approval Tanggal Jatuh Tempo Disbursement)
Disbursement) 26 s/d 28 03
26 s/d 31 02 29 s/d 30 04
Contoh : 31 05
26 Januari 2017 02 Maret 2017 Contoh :
26 Januari 2018 03 Maret 2018
Tanggal penjualan di tanggal 01 sampai dengan tanggal 02
Tanggal Penjualan di LOS
(Proceed dari Approval Tanggal Jatuh Tempo Tanggal penjualan di tanggal 01 sampai dengan tanggal 02
Disbursement) Tanggal Penjualan di LOS
(Proceed dari Approval Tanggal Jatuh Tempo
01 01
Disbursement)
02 02 01 - 02 03
Contoh : Contoh :
01 Januari 2017 01 Februari 2017 01 Januari 2018 03 Februari 2018
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 3 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
A. LATAR BELAKANG
Perlu adanya standar yang baku dan berlaku secara umum, sehingga dapat menjadi pegangan bagi seluruh pihak yang
berkepentingan seperti Direksi, Product Management, Credit Management, Cabang dan Auditor.
B. TUJUAN
1. Adanya pengertian yang jelas mengenai ketentuan dan syarat-syarat transaksi pembiayaan debitur yang dilakukan di PT
WOM Finance.
2. Adanya standar yang baku dan berlaku secara umum, sehingga dapat menjadi pegangan bagi seluruh pihak yang
berkepentingan.
3. Meningkatkan competitiveness WOM di mata dealer dan debitur.
4. Tertib administrasi.
C. REFERENSI
POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan
D. DEFINISI
NO ISTILAH PENGERTIAN
Kerusakan atau kerugian yang disebabkan karena hilang atau dicuri dan tidak diketemukan
1. Actual Total Loss (ATL)
dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak terjadinya pencurian atas objek pertanggungan.
2. Additional Order (AO) Penambahan fasilitas pembiayaan terhadap jaminan yang berbeda
Jaminan atas kerusakan atau kerugian akibat Constructive Total Loss (CTL) dan/atau Actual
3. All Risk
Total Loss (ATL) serta Partial Loss.
Besarnya nilai pembayaran pembiayaan yang dibayarkan secara bulanan/periode tertentu
4. Angsuran dan jumlah yang sama dalam jangka waktu tertentu.
Perhitungan angsuran mencakup besaran nilai hutang pokok dan bunga.
Appraisal (penilaian) Standar penilaian atas kondisi kendaraan tarikan berdasarkan hasil penilaian taksasi yang
5.
kendaraan tarikan dilakukan oleh AMU.
Perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi
dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggugn jawab hukum
6. Asuransi kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya peristiwa yang tidak pasti; atau
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana
Batas Maksimum Pemberian Batasan maksimal penyaluran pembiayaan kepada Pihak Terkait dan bukan Pihak Terkait
7.
Pembiayaan (BMPP) yang diperkenankan oleh WOM Finance.
Biaya yang timbul atas setiap aplikasi seperti biaya dokumen perjanjian, biaya meterai,
8. Biaya Administrasi
biaya pengurusan aplikasi, dll.
Buku Pemilik Kendaraan Buku yang dikeluarkan/diterbitkan oleh SAMSAT sebagai bukti kepemilikan kendaraan
9.
Bermotor (BPKB) bermotor.
10. Calon debitur Pihak yang mengajukan permohonan pembiayaan kepada perusahaan pembiayaan.
11. Channel Perantara penjualan kendaraan.
12. Confirmation Letter Surat konfirmasi persetujuan dari perusahaan pembiayaan.
Kerusakan atau kerugian yang biaya perbaikannya diperkirakan sama dengan atau lebih
13. Constructive Total Loss (CTL) dari 75 % (tujuh puluh lima persen) dari harga sebenarnya objek pertanggungan apabila
diperbaiki.
Radius antara tempat tinggal dan tempat usaha / kantor Debitur dengan Kantor Cabang
14. Coverage Area
WOM Finance termasuk kantor selain kantor cabang (Kapos, Kasa).
Perorangan / Badan usaha yang ditunjuk oleh Main Dealer melakukan aktivitas distribusi
15. Dealer Baru
dan penjualan kendaraan baru di wilayah tertentu.
Perorangan / Badan usaha yang melakukan aktivitas distribusi dan penjualan kendaraan
16. Dealer Bekas
bekas di wilayah tertentu.
17. Debitur Pihak yang menerima pembiayaan dari WOM Finance.
Debitur perorangan yang belum pernah mendapatkan fasilitas pembiayaan di WOM Finance
18. Debitur Baru
sebelumnya (termasuk take over).
19. Debitur Existing Debitur yang sudah pernah mendapatkan fasilitas pembiayaan di WOM Finance baik
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 4 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
NO ISTILAH PENGERTIAN
dengan status debitur aktif atau sudah lunas sesuai ketentuan (termasuk debitur Repeat
Order (RO), Additional Order (AO) dan Top Up).
Total hutang (semua pinjaman/hutang saat ini dari WOM Finance dan sumber lainnya)
20. Debt Service Ratio (DSR)
terhadap total penghasilan kotor Debitur.
Uang muka pembelian kendaraan dengan menggunakan fasilitas pembiayaan
21. Down Payment (DP)Gross
DP Gross = (Harga OTR- Hutang Pokok)+Biaya Admin + Biaya Asuransi
Uang muka pembelian kendaraan dengan menggunakan fasilitas pembiayaan diluar biaya
22. Down Payment (DP)Nett admin dan asuransi.
DP Nett = Harga OTR – Hutang Pokok
Penyimpangan dari ketentuan internal WOM Fincance dan peraturan yang berlaku terkait
23. Deviasi
pemberian pembiayaan oleh WOM Finance.
Bunga yang dihitung dari pokok hutang dimana nilai bunga semakin lama akan semakin
24. Effective Rate
berkurang seiring dengan pembayaran untuk pokok hutang.
25. Ekuitas Penjumlahan dari :
a. Modal disetor
b. Tambahan modal disetor, terdiri dari :
b.1 Agio/disagio saham
b.2 Biaya emisi efek ekuitas
b.3 Lainnya sesuai dengan prinsip standar akuntansi keuangan
c. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
d. Saldo laba/rugi
e. Laba/rugi tahun berjalan
f. Saham tresuri (treasury stock)
g. Komponen ekuitas lainnya, terdiri atas:
g.1 Perubahan dalam surplus revaluasi
g.2 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
g.3 Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan tersedia untuk
dijual
g.4 Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen keuangan lindung nilai dalam
rangka lindung nilai arus kas
g.5 Komponen ekuitas lainnya sesuai prinsip standar akuntansi keuangan
Bukti pembelian yang berisi seperti nomor rangka, nomor mesin, invoerpas harga pabrik
yang dijual ke dealer (off the road – harga sebelum pajak), nama pembeli dan sebagainya
26. Faktur
yang diterbitkan dealer pada saat penjualan kendaraan dan menjadi dasar penulisan data di
BPKB.
Perhitungan bunga yang besarannya mengacu kepada pokok hutang awal sehingga porsi
27. Flat Rate
bunga dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama.
Dokumen Bea dan Cukai tentang masuknya kendaraan bermotor ke Indonesia dari luar
28. Formulir A
negeri secara utuh (Complete Built Up).
Harga kendaraan bekas yang telah dilakukan taksasi oleh WOM Finance dengan
29. Harga Pricelist WOM mempertimbangkan kondisi barang, harga pasar dan variable lainnya yang mendukung
penilaian atas kendaraan tersebut.
30. Harga yang berlaku untuk kendaraan baru, dengan kondisi harga kendaraan sudah
Harga OTR (On The Road) termasuk dengan harga untuk kepengurusan surat-surat kendaraan & pajak (STNK dan
BPKB).
31. Besarnya nilai plafon pinjaman
Hutang Pokok
rumus hutang pokok = (OTR – DP) + biaya yang di-kapitalisasi.
32. In Arrear Pembayaran angsuran pertama yang dibayarkan di bulan berikutnya.
33. In Advance Pembayaran angsuran pertama yang dibayarkan di awal
Harta yang ditempatkan sebagai agunan (baik benda bergerak maupun benda tetap) untuk
34. Jaminan
pembayaran atau kesanggupan atas suatu kewajiban.
Biaya-biaya yang dimasukan pada komponen hutang pokok dan dikenakan perhitungan
35. Kapitalisasi
bunga. Kondisi ini terjadi apabila biaya-biaya tersebut tidak dibayarkan dimuka .
Jenis kendaraan yang dapat terjual secara cepat, sangat diminati oleh Debitur karena
36. Kategori A (Fast Moving)
memiliki nilai jual kembali (resale value) yang cukup baik.
Jenis kendaraan yang pergerakan penjualannya relatif lamban, kurang diminati Debitur
37. Kategori B (Slow Moving)
karena berbagai alasan.
38. Kelompok Debitur Debitur yang mempunyai hubungan pengendalian dengan Debitur lain baik melalui
hubungan kepemilikan, kepengurusan, dan/atau keuangan, yang meliputi:
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 5 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
NO ISTILAH PENGERTIAN
a. Debitur merupakan Pengendali Debitur lain
b. 1 (satu) pihak sama merupakan Pengandali dari beberapa Debitur (common
ownership)
c. Debitur memiliki ketergantungan keuangan (financial interdependence) dengan
Debitur lain
d. Debitur menerbitkan jaminan (guarantee) untuk mengambil alih dan/atau melunasi
sebagian atau seluruh kewajiban Debitur lain dalam hal Debitur lain tersebut gagal
memenuhi kewajibannya (wanprestasi) kepada Perusahaan Pembiayaan; dan/atau
e. Dewan komisaris dan/atau direksi Debitur menjadi dewan komisaris dan/atau direksi
pada Debitur lain
Bonus yang diberikan kepada dealer atas aplikasi pembiayaan yang diberikan kepada WOM
39. Komisi Dealer
Finance.
Kendaraan Completed Knock
40. Kendaraan yang dirakit di dalam negeri
Down
Kendaraan Complete Built Up
41. Kendaraan yang diimpor langsung dari negara tempat kendaraan tersebut di produksi.
(CBU)
42. Loan To value (LTV) Persentase total hutang pokok dibagi dengan harga kendaraan.
1 (satu) dealer utama yang diberi wewenang oleh perusahaan Agen Tunggal Pemegang
43. Main Dealer Merek (ATPM) kendaraann roda 2 untuk melakukan distribusi dan penjualan motor di
area/regional tertentu sesuai surat penunjukan
Perorangan yang bekerja sama dengan dealer baru dan/atau bekas dalam melakukan
44. Mediator / agen / makelar
penjualan kendaraan
Motor Bekas ex. tarikan WOM Motor Bekas AMU yang dijual ke Dealer Bekas dengan metode pembayaran secara cash /
45.
- NON TOP tunai
Motor Bekas ex. tarikan WOM Motor Bekas AMU yang dijual ke Dealer Bekas dengan metode pembayaran secara
46.
- TOP berjangka / TOP (Term Of Payment)
47. Motor Bekas Reguler Motor Bekas yang bukan dari ex. tarikan WOM Finance (Non WOM)
48. Negative List Daftar debitur yang tidak dapat dibiayai karena dianggap memiliki kriteria buruk.
49. Negative List Checking Aktivitas pengecekan data historikal pembiayaan calon Debitur dan Debitur existing
Nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi Perpajakan
Nomor Pokok Wajib Pajak
50. yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
(NPWP)
melaksanakan hak dan kewajiban Perpajakannya.
Suatu proses perpindahan kendaraan beserta sisa hutang dari Debitur lama kepada Debitur
51. Overalih
baru dengan status pembiayaan yang masih aktif.
Cabang dari dealer yang juga diberikan surat penunjukan oleh Main Dealer untuk
52. Outlet
melakukan distribusi dan penjualan motor diwilayah yang ditentukan Main Dealer.
53. Partial Loss Kerusakan atau kerugian selain yang terdapat pada kerugian Total Loss Only (TLO).
Kerugian yang disebabkan oleh kejadian kecelakaan objek pertanggungan yang
54. Personal Accident (PA)
mengakibatkan kematian/cacat tetap kepada Debitur.
55. Pembiayaan atas nama Dikategorikan sebagai pembiayaan atas nama apabila pada awal pengajuan pembiayaan
oleh calon Debitur/pengikatan dalam Perjanjian Pembiayan terdapat kondisi atau telah
diketahui sebagai berikut:
Unit bukan milik Debitur /Pasangan (baik BPKB atas nama Debitur ataupun orang lain),
atau
Pembayaran angsuran bukan dilakukan oleh Debitur/Pasangan.
Ket Kondisi 1 Kondisi 2 Kondisi 3 Kondisi 4
Debitur /
Debitur /
Pemilik Unit #) Pasangan/orang Orang Lain Orang Lain
Pasangan
tua/anak
Pembayaran
Debitur / Debitur /
Angsuran oleh Orang Lain Orang Lain
Pasangan Pasangan
Bukan
Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan
Hasil pembiayaan
atas nama atas nama atas nama
atas nama
Catatan :
Pembuktian kepemilikan kendaraan berdasarkan hasil survey
56. Pembiayaan Multiguna Pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh Debitur untuk
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 6 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
NO ISTILAH PENGERTIAN
pemakaian/konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka
waktu yang diperjanjikan dengan jaminan kendaraan Debitur
57. Profesional Pekerjaan yang memiliki sertifikasi seperti Dokter, Lawyer, dll
58. PIC Survey Pejabat yang bertanggungjawab untuk melakukan proses survey tempat tinggal, usaha,
lingkungan, melakukan wawancara dengan calon Debitur, mengumpulkan persyaratan
dokumen pembiayaan, melakukan validasi atas dokumen tersebut serta melaporkan
kebenaran kondisi calon Debitur, dimana ini akan dipergunakan dalam mengambil
keputusan pembiayaan.
59. Pihak Terkait a. Orang perseorangan atau Badan Usaha yang merupakan Pengendali WOM Finance
b. Badan usaha dimana WOM Finance bertindak sebagai Pengendali
c. Orang perseorangan atau badan usaha yang bertindak sebagai Pengendali dari badan
usaha sebagaimana dimaksud pada huruf b.
d. Badan usaha yang pengendaliannya dilakukan oleh :
d.1 Orang perseorangan dan/atau badan usaha sebagaimana dimaksud pada huruf a.
d.2 Orang perseorangan dan/atau badan usaha sebagaimana dimaksud pada huruf c.
e. Dewan Komisaris atau Direksi WOM Finance;
f. Pihak yang mempunyai hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua, baik
horisontal maupun vertikal:
f.1 Dari orang perseorangan yang merupakan Pengendali WOM Finance
f.2 Dari Dewan Komisaris atau Direksi WOM Finance.
g. Dewan komisaris atau direksi pada badan usaha sebagaimana dimaksud pada huruf a,
huruf b, huruf c, dan/atau huruf d
h. Badan usaha yang dewan komisaris atau direksi merupakan:
h.1 Dewan Komisaris atau Direksi pada WOM Finance
h.2 Dewan komisaris atau direksi pada badan usaha sebagaimana dimaksud pada
huruf a, huruf b, huruf c, dan/atau huruf d
i. Badan usaha dimana:
i.1 Dewan Komisaris atau Direksi WOM Finance bertindak sebagai Pengendali
i.2 Dewan komisaris atau direksi dari pihak-pihak sebagaimana dimaksud pada huruf
a, huruf b, huruf c, dan/atau huruf d, bertindak sebagai Pengendali dan
j. Badan usaha yang memiliki ketergantungan keuangan (financial interdependence)
dengan WOM Finance dan/atau pihak sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b,
huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, dan/atau huruf i
60. Plafond Batas pembiayaan yang diberikan kepada debitur.
Cabang dari dealer yang memiliki fungsi untuk melakukan penjualan akan tetapi tidak
61. POS atau Satelit
mendapatkan surat penunjukan dari Main Dealer untuk melakukan distribusi dan penjualan
Orang yang memiliki atau pernah memiliki kewenangan public, diantaranya adalah
penyelenggara negara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang penyelenggaran negara, dan/atau orang yang tercatat
62. Politically Exposed Person
atau pernah tercatat sebagai anggota partai politik yang memiliki pengaruh terhadap
kebijakan dan operasional partai politik, baik yang berkewarganegaraan Indonesia atau
berkewarganegaraan asing.
Proses penggalian informasi dan observasi langsung oleh PIC survey terhadap kelayakan
calon debitur dalam hal kemampuan, keberadaan calon Debitur, asset yang dimiliki dan
63. Proses survey kemauan untuk membayar sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi
dalam penentuan proses disetujui atau tidaknya permohonan pengajuan pembiayaan yang
diajukan oleh calon Debitur.
Surat resmi untuk pemesanan barang atau jasa kepihak penyedia barang dan jasa sebagai
64. Purchase Order (PO) dasar pengadaan barang di WOM Finance dan selanjutnya digunakan sebagai salah satu
syarat bukti penagihan pembayaran.
Daerah – daerah yang perlu diwaspadai dalam proses pembiayaan Debitur karena
65. Red Area
pengaruh faktor eksternal dan berpotensi menimbulkan kerugian WOM Finance.
Pembiayaan kembali terhadap Debitur WOM Finance baik yang sudah lunas maupun yang
66. Repeat Order
masih aktif.
67. Sales Dealer Karyawan dealer yang bertugas mencari order.
68. Sales Order (SO) Proses aktivasi pembiayaan Debitur secara sistem.
Segala ruangan di dealer baik cabang, Outlet, POS atau satelit tempat memajang (display)
69. Showroom
kendaraan yang akan dijual
Surat Pernyataan Surat Pernyataan Penyerahan BPKB yang diserahkan oleh dealer sebelum BPKB yang sah
70.
Penyerahan BPKB (Cover diserahkan ke WOM Finance.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 7 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
NO ISTILAH PENGERTIAN
Note BPKB)
71. Sumber Order Pihak pemberi aplikasi pembiayaan ke WOM Finance
Surat Tanda Nomor Tanda bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan bermotor berdasarkan identitas
72.
Kendaraan (STNK) dan kepemilikannya yang telah didaftar.
Seluruh biaya yang berhubungan dengan sales dan dealer (komisi dealer, insentif dan
73. Total Acquisition Cost (TAC)
lainnya) yang dikeluarkan oleh WOM Finance atas tiap satu unit kendaraan yang terjual.
Pengambilalihan outstanding kredit/pembiayaan Debitur dari Bank atau dari perusahaan
74. Take Over
pembiayaan lainnya oleh WOM Finance.
Proses penilaian dari suatu kendaraan sesuai dengan kondisi kendaraan saat pengajuan
75. Taksasi
pembiayaan
76. Tenor Jangka waktu pembiayaan yang diajukan atau lama angsuran pembiayaan.
Jaminan atas kerusakan atau kerugian atas kendaraan akibat Constructive Total Loss
77. Total Loss Only (TLO)
dan/atau Actual Total Loss.
78. Top Up Penambahan fasilitas pembiayaan terhadap jaminan yang sama
Usaha Berisiko Tinggi (High Bidang usaha yang potensial digunakan sebagai sarana melakukan tindak pidana
79.
Risk Business) pencucian uang dan/atau pendanaan kegiatan terorisme.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 8 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
E. KEBIJAKAN
1. TUJUAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA
Pembiayaan yang digunakan untuk tujuan pembelian barang konsumsi (motor dan mobil) dan kegiatan konsumsi lainya
antara lain pengobatan, pendidikan, dan lainnya.
4. SEGMENT PEMBIAYAAN
4.1 Jenis Kendaraan
Motor Baru / Motor Bekas
Multiguna Mobil (MobilKu)
Multiguna Motor (MotorKu)
Tipe mobil dibagi menjadi kategori fast moving dan slow moving yang
Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki
diatur di dalam Surat Kebijakan terpisah.
Catatan :
1. Kendaraan yang digunakan untuk dirental / disewakan tidak dapat dibiayai
2. Mobil ex taksi dan ambulance tidak dapat dibiayai
3. Jika ada penambahan jenis kendaraan tertentu maka akan diatur pada Surat Kebijakan Program Marketing
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 9 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
4.5 Jumlah Maksimal Unit Motor Yang Dapat Dibiayai
4.5.1 Debitur perorangan : 5 unit
4.5.2 Debitur perusahaan : 100 unit
5. JENIS DEBITUR
5.1 Jenis debitur yang dapat dibiayai, adalah:
5.1 Perorangan : Merupakan Debitur perorangan/individu
5.2 Perusahaan : Badan usaha seperti CV, Firma dan Badan Hukum berbentuk PT
Catatan :
1. Pihak yang berhak menandatangani perjanjian untuk pembiayaan berbentuk Badan Usaha atau Badan
Hukum adalah mengacu pada Anggaran Dasar/perijinan yang berlaku.
2. Debitur berbadan usaha/berbadan hukum, hanya berlaku untuk pembiayaan Motor baru (NB) dan Motor
Bekas (UB).
3. Koperasi dan Yayasan tidak dapat dibiayai.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 10 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
6. BATASAN JARAK ATAU LOKASI PEMBIAYAAN
6.1 Pengaturan coverage area suatu cabang ditetapkan berdasarkan kriteria berikut:
6.1.1 Potensi pasar
6.1.2 Administrasi geografis dari pemerintah
6.1.3 Demografi mencakup kepadatan penduduk dan domisili Debitur diukur dari kantor WOM Finance
Bila cabang mengajukan penambahan/perubahan cover area, maka dalam pengajuan harus dicantumkan:
a. Alasan penambahan/perubahan cover area.
b. Wilayah tambahan yang akan di cover dan jaraknya.
Catatan :
Detail penetapan cover area berlaku khusus untuk cabang yang mengajukan akan diatur di Surat Kebijakan
terpisah
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 11 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
6.4.2 Pembiayaan kendaraan produk UB, MotorKu dan MobilKu, diperbolehkan membiayai kode plat
kendaraan yang berbeda dengan wilayah Kantor Cabang, dengan ketentuan :
a. Debitur atau Pasangan berdomisili atau tinggal di kota yang sama dengan Kantor Cabang di mana
kendaraan diajukan,
b. Untuk pembiayaan MotorKu dan MobilKu, unit BPKB yg dijaminkan wajib atas nama Debitur atau
pasangan. Jika unit BPKB atas nama orang lain (diluar dari point.b) , wajib dilakukan BBN (Bea Balik
Nama) ke atas nama Debitur /Pasangan, melalui Biro Jasa yang telah melakukan Perjanjian Kerjasama
(PKS) dengan WOM Finance, dengan biaya BBN dipotong dari pencairan. Jika Debitur tidak bersedia
melakukan BBN (untuk BPKB atas nama orang lain) maka wajib diajukan sebagai deviasi (flag Deviasi).
7. UMUR KENDARAAN, ATAS NAMA KENDARAAN MINIMAL UANG MUKA & PLAFOND, JANGKA WAKTU
PEMBIAYAAN, DSR
7.1 Umur Kendaraan
Maksimal umur kendaraan (exclude tenor), yaitu:
Motor Baru Motor Bekas / MotorKu / MobilKu
Tahun yang sama (tahun berjalan) atau maksimal 6 bulan Motor : maksimal 6 tahun
sebelum tanggal penjualan (SO) aplikasi pembiayaan debitur. Mobil : maksimal 15 tahun
Contoh:
Untuk tahun pembuatan motor 2015 maka maksimal penjualan
(SO) adalah Juni 2016
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 12 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Catatan:
Debitur usia < 21 tahun dan belum menikah dapat dibiayai selama Debitur sudah memiliki penghasilan sendiri dan
wajib ada penjamin
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 13 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
keluarga antara suami dan istri, maka Debitur harus melampirkan akte cerai atau akte kematian atau
surat keterangan dari Lurah.
8. Format Surat Konfirmasi Domisili dapat menggunakan contoh yang diberikan oleh HO (P-040) dan wajib
ditandatangani oleh Debitur dan perangkat desa yaitu RT/RW/kelurahan setempat beserta stempel
resmi.
9. Nama di KTP dan KK / Akta Nikah sama, namun di Database WOM Finance berbeda, maka dapat
dilakukan pengkinian data oleh CMO dan diverifikasi oleh Credit Head.
10. Pelaksanaan atas ketentuan diatas merupakan subject to audit dan tidak berlaku Deviasi
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 14 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Status Tempat
Bukti Kepemilikan Lama Menempati
Tinggal
kartu iuran bulanan sebelumnya
2.4. Jika pada kartu iuran banjar tidak terdapat
stempel Kelian maka wajib dilengkapi
dengan nama Kelian dan nomor telepon
Kelian (pejabat setempat)
2.5. Kartu iuran banjar wajib terisi lengkap
identitas Debitur dan alamat lengkap tempat
tinggal
8.3.3. Apabila alamat domisili berbeda dengan alamat di identitas yang diberikan Debitur dan atas nama orang
lain, maka harus ada Surat Konfirmasi Domisili (P-040) atau SKD dari Kepala RT /RW / kelurahan setempat
beserta stempel resmi.
Catatan:
1. Pada saat survey CMO WAJIB melakukan foto lokasi domisili dan CMO wajib terlihat/terfoto pada foto domisili
tersebut, hal ini sebagai bukti bahwa CMO telah melakukan survey ke alamat domisili Debitur.
2. Seluruh foto hasil survey wajib cetak atau di simpan pada folder yang dapat di share atau diakses oleh pihak-
pihak terkait untuk kebutuhan analisa dan proses persetujuan pembiayaan. Untuk aplikasi yang menggunakan
mobile apps, foto survey tidak perlu di cetak atau di simpan ke “folder sharing” karena sudah dapat diakses di
sistem.
3. Saat melakukan cek lingkungan, perlu dituliskan nama dan hubungan orang tersebut dengan Debitur.
4. Risiko atas ketidak-jelasan identitas/status kepemilikan rumah harus dipertimbangkan secara matang dalam
proses approval.
5. Apabila SKD (P-040) digunakan sebagai bukti status tempat tinggal kontrak atau sewa, maka wajib memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
a. CMO wajib melakukan cek ke lingkungan dan/atau RT/RW atas informasi domisili Debitur
b. Memberikan nomor telepon tambahan, yaitu nomor telepon pemilik rumah kontrak / sewa
c. Harus dilakukan verifikasi telepon (vertel) oleh Tim Credit Kantor Cabang ke nomor telepon tersebut diatas
d. Verifikasi telepon (vertel) harus berhasil dan data vertel harus valid / benar
6. Untuk debitur existing, jika alamat saat ini = alamat KTP namun berbeda dengan alamat di database WOM,
maka Debitur dapat mengajukan pengkinian data kepada Customer Service atau Tim Collection.
7. Pelaksanaan atas ketentuan diatas merupakan subject to audit dan tidak berlaku Deviasi
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 15 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Motor Mobil
berikut ini:
b.1 Jabar : Cirebon, Garut, Kuningan, Majalengka, dan Tasikmalaya
b.2 Jateng : Purworejo, Salatiga, Kudus, Solo, Wonogori, Klaten, Magelang,
Kebumen, Cilacap, Pemalang, Pekalongan, Wonosobo, Tegal, Brebes,
Sragen
b.3 Jatim : Blitar, Trenggalek, Ngawi, Pacitan, Madiun, Nganjuk, Tulungagung,
Bojonegoro, Tuban, Kediri, Banyuwangi, Mataram, Magetan, Ponorogo
b.4 Sumbagsel : Bengkulu
c. Regional / daerah di luar poin a. dan b. di atas = Rp 1.800.000,- per bulan
Catatan :
Minimal penghasilan kotor sudah termasuk joint income
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 16 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Catatan:
1. SKU (Surat Keterangan Usaha) hanya terbatas untuk segmen :
1.1 Jenis perdagangan seperti tengkulak, distributor kecil, toko kelontong, toko handphone, dan
usaha sejenis; atau
1.2 Makanan dan minuman seperti cafe, rumah makan, usaha pembuatan bakso, usaha pembuatan
nugget dan usaha sejenis); atau
1.3 Pengrajin kecil (penganyam tikar, marmer, supplier kerajinan tangan dan sejenis); atau
1.4 Usaha dagang dan jasa seperti laundry, percetakan, usaha cuci motor / mobil, usaha simpan
pinjam dan sejenis; atau
1.5 Usaha yang memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah)
2. Bukti keuangan/penghasilan tetap wajib dimintakan untuk kondisi pasangan dengan joint income
3. Cabang harus memastikan kewajaran bukti penghasilan atau perhitungan penghasilan yang diberikan
Debitur
4. Harus dipertimbangkan kecukupan cash flow Debitur untuk membayar seluruh kewajiban, bukan
hanya kewajiban ke WOM Finance
5. Pelaksanaan atas ketentuan diatas merupakan subject to audit dan penyimpangan atas kondisi diatas
bersifat Deviasi dan approval Area Credit Manager
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 17 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
8.8. Credit Checking
Debitur dan pasangan yang mengajukan pembiayaan WAJIB dilakukan Credit Checking, dengan ketentuan:
8.8.1 Pembiayaan motor dengan hutang pokok > 50 juta
8.8.2 Pembiayaan mobil dengan hutang pokok > 75 juta
8.8.3 Ketentuan dan mekanisme Credit Checking mengaju pada Surat Kebijakan perihal Ketentuan Pelaksanaan
Credit Checking.
8.10 Penjamin
8.10.1 Apabila penjamin dibutuhkan dalam pengajuan pembiayaan, maka wajib melampirkan KTP dan
menandatangani surat pernyataan dan jaminan yang ada di map aplikasi.
8.10.2 Penjamin yang diperbolehkan adalah
a. Orangtua terhadap anak
b. Anak terhadap orangtua
Catatan:
Penghasilan penjamin tidak perlu diverifikasi
9. ASURANSI
9.1 Setiap kendaraan wajib diasuransikan sepanjang masa tenor pembiayaan, minimal TLO (Total Lost Only).
9.2 Asuransi menggunakan perusahaan asuransi rekanan WOM Finance.
9.3 Pembebanan premi asuransi ke debitur dilakukan dengan cara :
9.3.1 Dibayar dimuka oleh debitur saat melakukan pencairan pembiayaan, atau
9.3.2 Diangsur / dicicil oleh debitur (premi sebagai penambah pokok hutang debitur)
9.4 Jenis asuransi berdasarkan objek pertanggungan adalah sebagai berikut :
Objek Pertanggungan
Jaminan Asuransi
Motor Baru Motor Bekas MotorKu MobilKu
TLO berdasarkan On The Road (OTR) √ √ √ √
TLO berdasarkan Hutang Pokok (HP) √ √ √
All Risk √
Kombinasi (Gabungan antara All Risk& TLO) √
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 18 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
d. Penyerahan dokumen persyaratan klaim asuransi ke petugas CS WOM Finance lebih dari 2 hari kerja
sejak tanggal lapor polisi.
9.5.3 Penggantian kepada Debitur
a. Jenis penggantian atas kendaraan yang difasilitasi oleh WOM Finance adalah Motor Ganti Uang (MGU).
b. Penggantian hanya dapat dilakukan terhadap kendaraan yang hilang atau rusak dengan nilai perbaikan
≥75% dari nilai pertanggungan.
c. Perhitungan nilai penggantian asuransi adalah sebagai berikut :
Nilai Penggantian
= Nilai Pertanggungan – Sisa Pokok – Bunga Tertunggak – Denda – Penalti
(Nilai Klaim)
Keterangan
Nilai Pertanggungan : Nilai dari kendaraan yang telah sesuai dengan kesepakatan dengan pihak
asuransi
Sisa Pokok :
Sisa Hutang pokok Debitur
Bunga Tertunggak : Bunga angsuran yang belum dibayar (karena menunggak)
Denda : Jumlah denda yang muncul sampai dengan status KP menjadi “Pending Asuransi”
Penalty : Persentase pelunasan x sisa hutang pokok
d. Penggantian konsumen khusus Personal Accident (PA)
Penggantian atas pengajuan PA yang disetujui oleh Maskapai Asuransi hanya berupa pembayaran
hutang pokok konsumen kepada WOM Finance sebesar Rp 10.000.000 dengan ketentuan sebagai
berikut:
d.1 Ahli waris wajib melunasi sisa pokok hutang, hutang bunga, dan denda (jika ada).
d.2 Untuk jumlah hutang pokok, bunga, dan denda lebih kecil dari Rp 10.000.000 maka sisa dana
menjadi hak ahli waris.
d.3 Jika jumlah hutang pokok, bunga, dan denda lebih besar dari Rp 10.000.000 maka selisihnya wajib
dibayar oleh ahli waris.
d.4 Atas pembayaran yang dilakukan pada salah satu huruf a/b/c maka kendaraan akan menjadi hak
milik ahli waris.
9.5.4 Apabila pengajuan klaim asuransi tidak disetujui, maka hal yang wajib dilakukan oleh Debitur :
a. Debitur wajib melanjutkan perihal pembayaran kewajibannya kepada WOM Finance
b. Jika debitur tidak bersedia untuk melanjutkan pembayaran kewajibannya, maka unit kendaraan wajib
diserahkan kepada WOM Finance sesuai kebijakan Divisi Collection.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 19 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
b. Hasil gesekan nomor rangka dan nomor mesin berbeda dengan yang tercantum dalam BPKB, Faktur
dan/atau STNK
Pengecualian untuk kondisi dibawah ini yang dapat dibiayai, sbb :
Kondisi Kendaraan / Dokumen
No Ketentuan yang wajib dipenuhi
Kendaraan
1. Perbedaan nomor rangka / nomor Wajib dilakukan cek fisik kendaraan di Samsat . Hasil
mesin, maksimal 1 angka/karakter pengecekan dibuktikan dengan mendapatkan validasi hasil
pengecekan pada gesekan nomor rangka atau nomor mesin di
lembar gesekan samsat
Catatan:
Jika hasil gesekan nomor rangka & nomor mesin sama dengan
faktur tetapi berbeda dengan BPKB dan/atau STNK , tidak perlu
dilakukan cek fisik kendaraan selama hasil gesekan nomor
rangka & nomor mesin sama dengan faktur
2. Pada BPKB/STNK terdapat Wajib dilakukan pengecekan dokumen BPKB/STNK ke
coretan SAMSAT dan mendapatkan surat konfirmasi dari SAMSAT
sebagai bukti dari hasil pengecekan atau stempel samsat pada
bagian yang tercoret
Catatan:
Semua ketentuan diatas wajib terpenuhi sebelum proses SO dan/atau pencairan dana dilakukan
1. Untuk pembiayaan motor bekas jika suara mesin ditandai TIDAK, maka CMO berhak untuk meminta dealer
memperbaiki mesin kendaraan terlebih dahulu, apabila dealer menolak memperbaiki, maka WOM tidak akan
membiayai kendaraan tersebut.
2. Terkait dengan spare part kendaraan, jika ditandai TIDAK, dengan total harga spare part / harga rekondisi
sebesar :
2.1. Kurang dari / sama (≤) 10% dari harga Taksasi, maka kendaraan tersebut masih layak dibiayai.
2.2. Diatas (>) 10% dari harga Taksasi, maka kendaraan tersebut tidak boleh dibiayai.
Harga spare part mengacu pada harga spare part yang dikeluarkan oleh Divisi AMU Kantor Pusat
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 20 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
d. Nomor telepon tempat usaha
11.5 Persetujuan pembiayaan harus disetujui dan direkomendasikan oleh pihak – pihak yang terlibat dalam
persetujuan pembiayaan, dengan hierarki sebagai berikut:
Cabang Business Unit Head Office
1. Credit Division Head
Branch Credit Head 1. Area Credit Manager
2. Risk Director atau President
Branch Head 2. BU Head
Director
Catatan :
1. Apabila Pihak yang berhak menyetujui pembiayaan berhalangan untuk memberikan persetujuan, maka
persetujuan harus dilakukan oleh Pihak yang memiliki otoritas satu tingkat lebih tinggi atau Pihak lain yang
ditunjuk berdasarkan Surat Kebijakan yang disetujui oleh Credit Committee
2. PIC approval wajib mencantumkan hasil rekomendasi/persetuan pada lembar persetujuan / sistem.
3. Detail besaran nilai otoritas akan diatur dalam Surat Kebijakan mengenai Credit Authority Approval
4. Cabang bertanggung jawab atas kebenaran data dan informasi yang diajukan untuk transaksi Deviasi.
Walaupun credit approval dilakukan oleh Credit Committee, namun persetujuan tersebut seluruhnya
berdasarkan data-data yang disajikan oleh Cabang, sehingga apabila terdapat informasi yang diketahui,
namun tidak diberikan oleh Cabang atau informasi yang diberikan tidak benar, maka hal tersebut termasuk
pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi yang berat oleh WOM Finance sesuai peraturan perusahaan yang
berlaku.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 21 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
13.2 Biaya yang dibebankan selama pembiayaan berlangsung
No Jenis Biaya Keterangan
1. Denda keterlambatan Denda per hari dikenakan untuk setiap keterlambatan pembayaran, yang
dihitung sejak tanggal jatuh tempo s/d tanggal bayar di WOM . Besaran
persetanse denda yang dikenakan akan diatur pada SK tersendiri
2. Inkaso biaya yang timbul akibat proses inkaso, merupakan beban Debitur, yang
dapat dibayarkan dimuka oleh Debitur atau dengan menambahkan biaya
inkaso ke setiap PDC/Giro yang akan dibuka Debitur
3. Penalty Pelunasan di percepat Denda yang dikenakaan akibat pelunasan dipercepat (sebelum masa
pembiayaan berakhir), besaran persentase yang dikenakan akan diatur
pada Surat Kebijakan tersendiri
4. Biaya overalih Biaya admnistrasi untuk melakukan proses Overalih
Biaya penerimaan pembayaran Biaya yang dibebankan kepada debitur pada saat melakukan pembayaran
5. melalui EDC dan Smartphone angsuran melalui EDC dan Amartphone
6. Biaya administrasi pembayaran Biaya yang dibebankan kepada debitur pada saat melakukan pembayaran
angsuran melalui teller angsuran di teller.
7. Biaya keterlambatan pengambilan Biaya yang timbul apabila Debitur telah melakukan pelunasan seluruh
BPKB angsuran tetapi tidak mengambil BPKB kendaraannya
8. Biaya administrasi perubahaan Biaya administrasi yang dibebankan kepada debitur yang melakukan
tanggal jatuh tempo perubahan jatuh tempo mundur dari tanggal jatuh tempo sebelumnya.
9. Biaya perpanjangan STNK Yang dikenakan ke Debitur adalah biaya resmi ditambah biaya tambahan.
- Biaya resmi adalah biaya yang ditetapkan oleh Biro Jasa (termasuk
biaya dari Samsat).
- Biaya tambahan adalah biaya yang ditetapkan oleh WOM Finance
sebagai tambahan dari biaya resmi yang ditentukan oleh Biro Jasa
(atau dari Samsat).
10. Biaya Tarik Unit Biaya administrasi yang dibebankan kepada debitur apabila akan
melakukan penyelesaian atas unit yang sudah ditarik.
b. Tanggal penjualan ditanggal 21 sampai dengan tanggal 22, maka tanggal jatuh tempo adalah pada
tanggal 19 di bulan berikutnya
Tanggal Penjualan di LOS
Tanggal Jatuh Tempo
(Proceed dari Approval Disbursement)
21 s/d 22 19
Contoh :
21 JANUARI 2018
19 PEBRUARI 2018
22 JANUARI 2018
c. Tanggal penjualan ditanggal 23 sampai dengan tanggal 25, maka tanggal jatuh tempo adalah pada
tanggal 20 di bulan berikutnya
Tanggal Penjualan di LOS
Tanggal Jatuh Tempo
(Proceed dari Approval Disbursement)
23 s/d 25 20
Contoh :
23 JANUARI 2018 20 PEBRUARI 2018
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 22 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Tanggal Penjualan di LOS
Tanggal Jatuh Tempo
(Proceed dari Approval Disbursement)
24 JANUARI 2018
20 PEBRUARI 2018
25 JANUARI 2018
d. Tanggal penjualan ditanggal 26 sampai dengan tanggal 31, maka tanggal jatuh tempo adalah pada
tanggal 3 s/d 5 di bulan berikutnya
Tanggal Penjualan di LOS Tanggal Jatuh
(Proceed dari Approval Disbursement) Tempo
26 s/d 28 03
29 s/d 30 04
31 05
Contoh :
26 JANUARI 2017 03 MARET 2017
27 JANUARI 2017 03 MARET 2017
28 JANUARI 2017 03 MARET 2017
29 JANUARI 2017 04 MARET 2017
30 JANUARI 2017 04 MARET 2017
31 JANUARI 2017 05 MARET 2017
Catatan:
Ketentuan ini tidak berlaku untuk program Kredit Motor Karyawan (KMK)
14.1.3 Bunga yang timbul karena perubahan jatuh tempo ditanggung oleh PT WOM FINANCE sebesar Rp.
30.000,-.
Catatan :
Untuk menghindari keterlambatan pembayaran, maka konfirmasi Jatuh Tempo angsuran WAJIB telah diinformasikan kepada Debitur
maksimal 1 minggu sebelum Jatuh tempo pembayaran angsuran pertama.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 23 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
15.3. Untuk Pokok Hutang ≤ 30 juta, apabila pasangan Debitur (suami/istri) tidak dapat menandatangani Perjanjian
Pembiayaan maka Debitur wajib mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan Pasangan Tidak Tanda Tangan
(F-179).
15.4. Setiap penandatanganan perjanjian pembiayaan wajib dilakukan antara WOM Finance dengan Debitur. Yang
menjadi Debitur adalah pemilik unit dan tidak diperkenankan melakukan perjanjian pembiayaan atas nama. Hal ini
bertujuan :
- Agar WOM Finance benar-benar mengetahui siapa sebenarnya yang bertanggung jawab terhadap perjanjian
pembiayaan tersebut.
- Agar jika terjadi kasus terhadap perjanjian pembiayaan, pembuktian secara hukum dan pengajuan tuntutan
jelas ditujukan kepada siapa.
- Agar jika terjadi kasus kehilangan/ kerusakan, unit tetap dapat diajukan klaim ke pihak asuransi.
Jika terdapat kondisi lainnya dimana dirasakan perlu untuk memperkuat struktur pembiayaan, maka dapat
dilakukan pengikatan terhadap pihak lain terkait dengan Debitur menggunakan Payment / Personal
Guarantee.
15.5. WAJIB dilakukan foto pada saat melakukan penandatanganan Dokumen Perjanjian, dengan ketentuan sebagai
berikut :
15.5.1 Foto dilakukan pada saat calon Debitur & pasangan (bila sudah menikah) melakukan penandatangaan
perjanjian pembiayaan (di foto terpisah).
15.5.2 Hasil foto WAJIB memperlihatkan wajah dari calon Debitur & pasangan, hal ini sebagai dasar verifikasi
kesesuaian antara dokumen identitas yang dilampirkan dengan pihak pengaju pembiayaan &
pasangannya.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 24 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
16.2. Masa berlaku PO
Status Masa Berlaku Ketentuan
Pending PO Maksimal 30 hari sejak tanggal a. Berlaku dari tanggal PO dicetak sampai dengan SO
PO dicetak (penjualan)
b. Apabila PO pending diatas 14 hari dan belum ada
informasi dari Dealer, maka Back Office Staff (Admin
Penjualan) harus menginformasikan PO pending tersebut
ke Branch Credit Marketing Head untuk dilakukan follow
up ke Dealer
Revisi PO Maksimal 30 hari sejak tanggal Apabila terjadi revisi PO maka tanggal berlaku PO adalah
PO dicetak sejak tanggal PO revisi terakhir yang dicetak
PO Expired Diatas > 30 hari sejak tanggal PO a. PO dinyatakan tidak berlaku (kadaluarsa)
(kadaluarsa) cetak b. PO otomatis batal di sistem LOS dan aplikasi
pembiayaan masuk ke bucket cancel (cancelled inquiry)
c. Apabila PO expired / kadaluarsa tersebut akan
dilanjutkan, maka :
c.1 Harus dilakukan survey ulang oleh CMO
c.2 Melakukan penggantian map aplikasi baru dengan
data dan dokumen persyaratan pembiayaan
disesuaikan dengan kondisi dan keadaan terbaru
debitur
c.3 Melakukan input data aplikasi baru di sistem LOS
dan proses underwriting ulang sesuai dengan
persyaratan yang berlaku (aplikasi diproses
sebagai aplikasi ID baru, bukan proses ulang
dengan ID yang sama)
c.4 Proses persetujuan aplikasi pembiayaan ulang
sesuai dengan ketentuan matriks approval
c.5 Cetak PO baru di sistem LOS dengan nomor order
baru.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 25 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Dokumen NB UB MotorKu MobilKu
5. Kuitansi jual beli (jika BPKB bukan a.n Debitur / pasangan) - - √ √
6. Gesekan nomor rangka dan nomor mesin √ √ √ √
7. Fotokopi STNK - √ √ √
8. Form Taksasi (F-113) - √ √ √
Catatan :
1. Untuk kondisi RO dengan BPKB masih ada di WOM Finance, maka kelengkapan dokumen kendaraan point 1-6
mengacu pada kondisi pengajuan sebelumnya
2. Penerima Kendaraan yang diperbolehkan adalah :
2.1 Debitur sendiri, atau
2.2 Pasangan (suami/istri), atau
2.3 Penjamin (yang diberi kuasa) sesuai dengan data di aplikasi pembiayaan, atau
2.4 Anggota keluarga (yang diberi kuasa) sesuai dengan data di aplikasi pembiayaan
Catatan :
Anggota keluarga yang diperbolehkan diberi kuasa hanya orangtua atau anak Debitur
3. Untuk pembiayaan Motor Baru dan Motor Bekas wajib dilakukan verifikasi telepon (vertel) atas penerimaan kendaraan.
Catatan :
a. Vertel dilakukan apabila tanda tangan penerima pada BASTK dengan KTP dan formulir aplikasi berbeda
b. Vertel penerima kendaraan wajib dilakukan ke nomor yang sama dengan nomor telepon saat melakukan verifikasi
pembiayaan. Jika terjadi penggantian nomor telepon ketika di vertel ulang maka wajib dilakukan OTS.
c. Pada saat vertel, wajib dipastikan:
c.1 Siapa penerima motor dan apakah sesuai dengan keterangan pada ‘Rencana Pengiriman Kendaraan’ pada
PPKSA.
c.2 Tanggal penerimaan motor.
c.3 Kesesuaian tipe motor yang diterima.
d. Khusus pada akhir bulan apabila terjadi penumpukan jumlah tagihan, maka proses vertel dapat dibantu oleh PIC
Operations lainnya yang penunjukkannya dilakukan oleh Branch Operations Head.
e. Mekanisme vertel diatur dalam Panduan terpisah.
4. Alamat penerima kendaraan
4.1 Alamat rumah, atau
4.2 Alamat kantor
5. Surat Jalan / Berita Acara Serah Terima Kendaraan (BASTK)
Harus ditandatangani oleh penerima kendaraan sesuai dengan nama yang tercantum di PO dan formulir pembiayaan.
6. Gesekan nomor rangka dan nomor mesin
6.1 Setiap kendaraan yang akan dibiayai wajib melampirkan gesekan nomor rangka dan nomor mesin
6.2 Untuk pembiayaan Multiguna Motorku dan Mobilku dengan pokok hutang ≥ 100 juta, nomor rangka dan nomor
mesin wajib di gesek di Kantor WOM Finance, diluar ketentuan ini dapat dilakukan di rumah Debitur.
Gesekan nomor rangka dan nomor mesin wajib ditandatangani oleh CMO atau PIC WOM Finance yang ditunjuk
oleh Marketing Head.
6.3 Untuk pembiayaan Motor Baru dan Motor Bekas, gesekan nomor rangka dan nomor mesin wajib di cap oleh dealer
pada lembar hasil gesekan nomor rangka dan nomor mesin.
7. Seluruh kuitansi blank tandatangan a.n Debitur wajib dilampirkan dalam BPKB.
8. Terkait Surat Pengantar Buka Blokir wajib dilampirkan dalam map sebelum proses SO, dan proses buka blokir dapat
dilakukan H+1 setelah SO. Setelah proses blokir berhasil dilakukan, maka Surat Pengantar Buka Blokir yang sudah
diberikan stempel resmi “Buka Blokir” oleh Samsat / tanda terima buka blokir stempel resmi Samsat wajib dilampirkan
kembali di dalam map aplikasi.
9. Terkait dokumen syarat penagihan dari Dealer atau dokumen syarat pencairan dana (prior to funding) yang tidak lengkap
maka tidak diperbolehkan melakukan proses SO atau proses pencairan dana.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 26 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
SPP BPKB (Cover Note) harus dibuat menggunakan kop surat dari Dealer/Showroom sesuai format yang
ditetapkan Perusahaan, ada stempel dari Dealer/Showroom dan ditandatangani oleh Authorized Person.
Ketentuan selengkapnya mengikuti Panduan Pengisian dan Penggunaan Dokumen.
SPP BPKB (Cover Note) tidak boleh diperpanjang bila sudah jatuh tempo, bila standard pengurusan BPKB
membutuhkan waktu yang lebih panjang daripada yang tercantum di SPP tersebut, maka Cabang dapat
mengajukan empowerment perpanjangan SPP BPKB ke Divisi Risk.
Catatan:
1. SPP yang diterbitkan oleh Dealer, wajib disetujui di muka oleh Marketing Division dan/atau Credit Division.
2. Saat ini, SPP BPKB (Cover Note) tersebut juga digunakan sebagai komitmen penyerahan BPKB dari WOM
Finance kepada Bank yang memberikan fasilitas channelling ke WOM Finance. Apabila tidak terpenuhi, maka
WOM Finance memiliki kewajiban untuk melakukan pelunasan atas pembiayaan tersebut.
3. Untuk SPP BPKB (Cover Note) yang sudah jatuh tempo, tidak diperbolehkan adanya perpanjangan SPP
BPKB (Cover Note) dengan alasan apapun dan tidak berlaku Deviasi untuk hal ini. Branch Head wajib
melakukan follow up ke Supplier sampai BPKB asli diserahkan Supplier ke WOM Finance.
4. Data di SPP BPKB (Cover Note) harus dicocokkan dengan data di BAST/SJ/BPB & gesekan nomor rangka &
mesin, sedangkan fisik asli BPKB (setelah diterima dari Dealer) harus dicocokkan kembali secara detail
dengan yang tercantum di SPP BPKB (Cover Note) & gesekan nomor rangka & mesin. Bila data di SPP BPKB
(Cover Note) tidak cocok dengan data di BAST/SJ/BPB dan gesekan, maka wajib meminta perubahan SPP
BPKB (Cover Note) dari Supplier yang bersangkutan.
19.3 Faktur
19.3.1 Setiap BPKB kendaraan wajib dilengkapi dengan faktur asli
19.3.2 Khusus motor complete built up (cbu) wajib dilengkapi dengan :
a. Sertifikat Nomor Identitas Kendaraan bermotor (NIK), dan
b. Fotokopi formulir A (beserta lampiran formulir A) yang telah dilegalisir oleh SAMSAT
Catatan:
Jika faktur asli hilang/tidak ada wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Melampirkan faktur yang telah dilegalisir oleh SAMSAT,
2. Melampirkan Surat Pernyataan Debitur (dengan meterai 6000) yang menyatakan bahwa Debitur tidak
keberatan atas BPKB yang tidak memiliki faktur asli
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 27 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
3. Melampirkan Surat Pernyataan dealer (bermeterai 6000) yang menyatakan bahwa faktur asli tidak ada
dan kesanggupan dealer untuk melakukan buy back guarantee atas unit yang di TB (tarik barang) sesuai
hutang pokok ( khusus UB)
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 28 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Catatan :
1. Debitur yang memiliki lebih dari 1 pembiayaan, maka perhitungan parameter adalah minimal sudah memenuhi 9
(sembilan) kali pembayaran dari pembiayaan terakhir
Contoh:
a. Debitur memiliki 2 (dua) pembiayaan, dimana pembiayaan pertama sudah lunas dan pembiayaan ke dua baru
melakukan 5 kali pembayaran, maka payment history yang dilihat adalah payment history pembiayaan yang
pertama.
b. Debitur memiliki dua pembiayaan, dimana pembiayaan pertama sudah TB dan pembiayan ke dua sudah
melakukan 9 kali pembayaran, maka payment history yang dilihat adalah hanya payment history pada kontrak
yang kedua.
2. Debitur WO berlaku selamanya sebagai kriteria Bad Customer
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 29 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
b. BPKB dan kelengkapannya akan diambil oleh Debitur bersama pihak WOM Finance (BCMH/BOH
yang ditunjuk oleh Branch Head). Apabila Debitur memberi kuasa kepada WOM Finance untuk
mengambil BPKB dan kelangkapan lainnya dari pihak Fincoy / Bank tersebut maka harus ada surat
kuasa pengambilan BPKB.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.
Divisi : PSD Nomor : 006/PLC/PSD/11-17 Versi : 03 Rev. 1
Tgl. Tgl. Mulai Tgl.
: 22 JAN 2018 : 01 FEB 2018 :
Sosialisasi Berlaku Berakhir
NASIONAL POLICY PEMBIAYAAN DEBITUR - KONVENSIONAL Page : 30 of 30
Dengan berlakunya Policy ini, maka Policy No. 004/PLC/OPP&SQ/03-17 versi 02 dan IM 440/NDS Car/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi.
gesekan unit bekas wajib dilakukan/disaksikan langsung oleh CMO/BCMH dan dilaksanakan pada saat yang
bersamaan.
28.4 Penandatanganan perjanjian pembiayaan dan dokumen lainnya harus dilakukan dihadapan CMO/DMO/BCMH.
Tanggal penandatanganan dan dokumen lainnya harus diisi sesuai dengan tanggal aktual dilakukan
penandatanganan, sehingga dapat menghindarkan potensi masalah legal di kemudian hari.
28.5 Seluruh dokumen asli harus dilihat oleh CMO dan dicocokkan dengan foto kopi dokumen yang diserahkan. Bila
tidak dapat dilaksanakan, maka dalam laporan survey WAJIB dijelaskan dokumen mana yang tidak dapat dilihat
aslinya.
Contoh:
Sertifikat rumah asli tidak dapat dilihat, karena rumah masih dalam proses pembiayaan di bank.
28.6 Karyawan WOM Finance dilarang menerima fee/imbalan langsung/tidak langsung dari Dealer/Agen dan Debitur
atau membebankan biaya tambahan ke Debitur untuk keuntungan pribadi/Pihak lain di luar WOM Finance. Apabila
dapat dibuktikan dalam pengecekan oleh Field Verificator maupun Audit, bahwa Karyawan menerima
fee/komisi/uang jasa, maka akan dikenakan sanksi berat, termasuk PHK.
28.7 Harus dilakukan tagging (input data aset pada sistem) atas barang tarikan pada saat masuk gudang, supaya pada
saat jual/dibiayai tidak jadi masalah.
28.8 Pelanggaran atas hal tersebut di atas, akan dikenakan sanksi tegas sesuai ketentuan di Peraturan Perusahaan.
Copyright@2017.”Dokumen ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT WOM Finance, Tbk. Dilarang untuk mengutip, memperbanyak, mempublikasikan isi dokumen ini
atau tindakan lain yang dipersamakan dengan hal tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun, tanpa seizin PT. WOM Finance.