PENDAHULUAN
B. Kalium Hidroksida
a. Rumus Molekul KOH
b. Berfase padat
c. Tidak berbau
d. Berat molekul 56.11 gr/mol
e. Berwarna putih
f. pH= 13
g. Titik didih: suhu dekomposisi 1384oC
h. Titik leleh 380oC
i. Densitas 2.044oC
j. Mudah larut dalam air, tidak larut dalam dietil eter
k. Korosif terhadap alumunium,zinc, dan kuningan
Sifat Produk
A. Kalium permanganate
a. Rumus molekul KmnO4
b. Berfase padatan
c. Tidak berbau
d. Berat molekul 158.03 gr/mol
e. Berwarna ungu
f. Densitas 2,7 gr/cm3
g. Mudah larut dalam metanol, aseton, dan air.
I.3 Kapasitas Produksi
Data dibawah ini merupakan data produksi dari produksi Kalium
Permanganate di Inonesia pada tahun 2011-2017. Dibawah ini merupakan sjian data
berikut :
Tabel 1. Produksi kalium permanganat di Indonesia tahun 2011-2017
TAHUN PRODUKSI (TON)
2011 44,29291
2012 43,15125
2013 45,90075
2014 18,27433
2015 36,87225
2016 23,45133
2017 38,61008
Office
340 sq m
Kelistrikan
ASSEMBLING POINT
Office
86 sq m
MAKE UP
RAW WATER
WATER
PROCESS UNIT
OFFICE Office
103 sq m
Macam-macam proses:
1. Oksidasi elektrolit kalium manganat dengan media asam
Kalium manganat dapat dioksidasi melalui klorin atau dengan disproporsionasi di
bawah kondisi asam. Reaksi oksidasi klorin adalah.
2K2MnO4 + Cl2 -> 2KMnO4 +2KCl
Reaksi disproporsionasi yang diinduksi asam dapat ditulis sebagai.
3K2MnO4 + 4HCl -> 2KMnO4 + MnO2 + 2H2O +4KCl
Kalium permanganat mengkristal dari larutan reaksi pekat.
Kekurangan: reaksi berjalan lambat, diperlukan tindakan pencegahan khusus,
tidak stabil karena dapat terdekomposisi dan air teroksidasi, dan biaya produksi
lebih mahal.