Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


NOMOR TAHUN 2019

TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG,

Menimbang : a. Bahwa penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan


masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kematian, dan
kecacatan yang tinggi sehingga perlu dilakukan
penyelenggaran penanggulangan melalui upaya pencegahan,
pengendalian dan pemberantasan yang efektif dan efisien;

b. Bahwa dalam rangka perencanaan, pengendalian dan evaluasi


pelaksanaan kegiatan kesehatan terhadap penyakit atau
masalah kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan penularan penyakit perlu dilakukan
surveilans epidemiologi secara teratur dan berkelanjutan

c. Bahwa apabila terjadi Kejadian Luar Biasa yang disebabkan


oleh penyakit tertentu lainnya dan keracunan perlu dilakukan
langkah cepat dan terpadu untuk menanggulanginya.

d. Bahwa atas dasar pertimbangan di atas perlu ditetapkan


Keputusan Pimpinan RSUD Jati Padang tentang Pembentukan
Team Penanggulangan KLB.

Mengingat :  1. Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit


Menular;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun


1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


560/Menkes/VIII/1989 tentang Jenis Penyakit Tertentu yang
Dapat Menimbulkan KLB, Tata Cara Penyampaian Laporan
dan Tata Cara Penanggulangan Seperlunya;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular Terpadu;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


042/menkes/SK/I/2007 tentang Penyelenggaraan Sistem
Kewaspadaan Dini (SKD) dan Penanggulangan KLB;

9. Keputusan Direktur Jenderal P2M dan PLP Nomor 451-


I/PD.03.04.IF/1991 tentang Pedoman Penyelidikan
Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI


PADANG TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
KEJADIAN LUAR BIASA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI
PADANG PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.

Kejadian luar biasa yang selanjutnya disingkat KLB adalah


KESATU : timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau
kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan
yang dapat menjurus kepada terjadinya wabah.

KEDUA : Wabah penyakit menular yang selanjutnya disebut wabah


adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat nyata
melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan tim kejadian luar biasas atau


KLB dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Jati Padang

KEEMPAT : Tim terdiri dari ketua tim, seketaris dan anggota tim
Struktur, bagan organisasi serta uraian tugas tim kejadian
luar biasa terdapat pada lampiran

KELIMA : Kelompok penyakit menular dikelompokkan menjadi :


penyakit menular langsung dan penyakit tular vektor dan
binatang pembawa penyakit
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2019

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG

RISMASARI
NIP 1972041002006042033

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta;
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha RSUD Jati Padang;
3. Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Jati Padang;
4. Kepala Seksi Keperawatan dan Penunjang Medis RSUD Jati Padang.

LAMPIRAN I: Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum


Daerah Jati Padang
Nomor Tahun
Tanggal

SUSUNAN TIM KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG

A. Penanggung Jawab : dr. Rismasari


B. Ketua                          : dr. Michael Wijaya K, Sp. Ak
C. Sekretaris                 : Dyah Tri Handayani,A.Md.Kep
D. Anggota                    :
1. dr. Alisa Nurul Muthia, Sp. PD
2. dr. Ade Rachmat Yudiyanto, M.Ked., Sp.A
3. dr.Maria Parhusip Sp. PK
4. dr.Maria Emanuela Desinta Anarisanti
5. dr. Damar Triutomo
6. dr. Fienda Ferani
7. Mustika Indriati, Str. KL
8. Muhammad Akram Haiyung, A.Md.Far
9. Fani Nurhidayati,A.Md.Kep
10.Nia Herzegovina Amni,A.Md.Kep
11.Duma Sari Napitupulu,A.Md.Keb
12.Nevi Setyawati,A.Md.Kep
13.Rakhmat Armadi Setyo Wibowo,A.Md.Kep

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG

RISMASARI
NIP 1972041002006042033

LAMPIRAN II : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum


Daerah Jati Padang
Nomor Tahun
Tanggal

STRUKTUR ORGANISASI TIM


KEJADIAN LUAR BIASA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG

DIREKTUR

KETUA TIM
SEKRETARIS

ANGGOTA TIM

LAMPIRAN III : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum


Daerah Jati Padang
Nomor Tahun
Tanggal

KELOMPOK DAN JENIS PENYAKIT MENULAR

A. Cara penularan
1. Berdasarkan cara penularannya, penyakit menular dikelompokkan
menjadi :
a. Penyakit menular langsung;dan
b. Penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit

2. Penyakit menular langsung sebagaimana dimaksud terdiri atas :


a. Difteri;
b. Pertusis;
c. Tetanus;
d. Polio;
e. Campak;
f. Typoid;
g. Kolera;
h. Rubella;
i. Yellow Fever;
j. Influensa;
k. Meningitis;
l. Tuberkulosis;
m. Hepatitis
n. Penyakit akibat pneumokokus;
o. Penyakit akibat rotavirus;
p. Penyakit akibat Human Immunodeficiency Virus (HIV);
q. Infeksi Saluran Pernafasan;
r. Kusta; dan
s. Frambusia

3. Jenis penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit terdiri


atas :
a. Malaria;
b. Demam Berdarah;
c. Chikungunya;
d. Filariasis dan Kecacingan;
e. Schistosomiasis;
f. Japanese Encephalitis
g. Rabies;
h. Antraks
i. Pes;
j. Toxoplasma;
k. Leptospirosis;
l. Flu Burung (Avian Influenza); dan
m. West Nile

URAIAN TUGAS TIM KEJADIAN LUAR BIASA

Tim kejadian luar biasa sebagaimana dimaksud diatas mempunyai


tugas :
1. Melakukan identifikasi faktor resiko lingkungan terkait KLB;
2. Melakukan intervensi faktor risiko lingkungan;
3. Melakukan surveilans KLB;
4. Memberikan rekomendasi tindak lanjut upaya penanggulangan dan
pencegahan;
5. Mengidentifikasi faktor pengetahuan, sikap dan perilaku terkait
dengan kejadian luar biasa;
6. Bersama – sama masyarakat menetapkan tindak lanjut yang tepat
sehubungan dengan kejadian luar biasa; dan;
7. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Direktur
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2019

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG

RISMASARI
NIP 197204102006042033

Menimbang :    a. Bahwa kesehatan merupakan salah satu faktor dalam mencapai kesejahteraan masyarakat;
b. Bahwa dalam rangka perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan terhadap penyakit
atau masalah kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan penularan penyakit perlu dilakukan
surveilans epidemiologi secara teratur dan berkelanjutan
c. Bahwa apabila terjadi Kejadian Luar Biasa yang disebabkan oleh penyakit tertentu lainnya dan keracunan perlu
dilakukan langkah cepat dan terpadu untuk menanggulanginya.
d. Bahwa atas dasar pertimbangan di atas perlu ditetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Playen II Dinas
Kesehatan Kabupaten Gunungkidul tentang Pembentukan TGC Penanggulangan KLB.
Mengingat :      1. Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 560/Menkes/VIII/1989 tentang Jenis Penyakit Tertentu yang
Dapat Menimbulkan KLB, Tata Cara Penyampaian Laporan dan Tata Cara Penanggulangan Seperlunya;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 042/menkes/SK/I/2007 tentang Penyelenggaraan Sistem
Kewaspadaan Dini (SKD) dan Penanggulangan KLB;
9. Keputusan Direktur Jenderal P2M dan PLP Nomor 451-I/PD.03.04.IF/1991 tentang Pedoman Penyelidikan
Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di UPT Puskesmas Playen
II, dengan susunan sebagaimana berikut :
Penanggungjawab : dr. Damayanti Mustikarini
Ketua                          : Dwi Yuliyati, SKP
Sekretaris                 : Udi Waluyo, AMKL
Anggota                    : 1. Suyoto, Amd. Kep
2.dr. Eviana Utami
3. dr. Sofi
4. Naniek Widayati, Amd. Keb
5. Titik Wardani, Amd. Keb
6. Indah Rahayu, Amd. Keb
7. Fransisca Dian, Amd. Kep
8. Asih. Amd. Keb
9. Atik Baroroh
Kedua : Pelaksananan kegiatan dan dana kegiatan oleh tim yang dimaksud dalam diktum Pertama harus mengacu
kepada peraturan yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan
Ketiga : Demikian Surat Keputusan ini dikeluarkan untuk dapat dilaksanakan, apabila dikemudian hari ditemukan
kesalahan maka akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai