DISUSUN OLEH:
1. HENDRI MURDIYASTUTI
2. ISMAUL WIJAYATRI
3. KELVINA
4. NAIMATUL FARIDA
________________________________________________________
PELAJARAN 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit TORCH ini dikenal karenamenyebabkan kelainan dan
berbagai keluhan yang bisa menyerang siapa saja,mulai anak-anak
sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Bagi ibu
yangterinfeksi saat hamil dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan
pada bayinya,yaitu cacat fisik dan mental yang beraneka ragam.
Infeksi TORCH juga dapatmenyerang semua jaringan organ tubuh,
termasuk sistem saraf pusat dan periferyang mengendalikan fungsi
gerak, penglihatan, pendengaran, sistem kadiovaskulerserta
metabolisma tubuh (Wordpres, 2012).Di Indonesia, kasus
toksoplasmosis pada manusia berkisar antara 43 kasus(88%). Pada
masa lalu, toksoplasmosis dinyatakan hanya dapat
mengakibatkangejala klinis pada individu yang memiliki sistem imun
yangLemah.
B.Tujuan
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
C. Untuk mengetahui Sitomegalovirus, meliputi :
BAB II
TOKSOPLASMA
1.Definisi
2.Siklus Hidup
fase proliferatif
stadium kista
fase schizogoni
gametogoni
4.Diagnosis
3. Satu kali pemeriksaan dengan IgG dan IgM positif tidak dapat
dipastikansebagai infeksi akut dan harus dilakukan pemeriksaan
ulang atau pemeriksaan lain.
5.Penatalaksanaan
RUBELLA
1.Definisi
4.Diagnosis
1.CRS confirmed. Defek dan satu atau lebih tanda/ gejala berikut :
5.Penatalaksanaan
SITOMEGALOVIRUS
1.Definisi
CMV yang berasosiasi dengan sel menginduksi sintesa protein yangte
rlokalisir pada permukaan sel dan dapat berperan sebagai reseptor
Fcimmunoglobulin. Protein ini melindungi sel yang terinfeksi
terhaadap efeksitotoksik sistem imun.CMV bersifat imunosupresif.
Respon proliferasi limfosit dihambat selamainfeksi akut dan dan hal
ini lebih memudahkan terjadinya infeksi CMV
yang persisten. Setelah menginfeksi, CMV masuk dalam peredaran d
arah, danmenyebar diseluruh tubuh. Viruria dan viremia berlangsung
beberapa minggusampai dengan beberapa bulan. Pada infeksi
subklinik Ig M spesifik akanmuncul pada awal infeksi dan menghilang
setelah 12-16 minggu. Ig G spesifikmencapai puncak dalam 2 bulan
pertama setelah infeksi, dan akan menetapseumur hidup.
2.Gejala klinis
pada 5-15% dari mereka yang lahir asimtomatik seperti gangguan
pendengarantipe sensorik sebelum tahun kedua.
3.Diagnosis
a.peningkatan titer antibodi anti sitomegalovirus sebesar lebih dari 4
kali(konversi serologi)
b.adanya antibodi IgM ibu, atauc. isolasi virusPada bayi baru lahir,
kultur CMV dapat diambil dari urine dan cairanamnion. TORCH
screen antibody assays, terutama mengukur IgG, memerlukan2
contoh serum untuk diagnosis yang lebih tepat, yang pertama
diambil pada neonatus saat lahr, dan yang kedua pada umur 4-6
bulan. Penurunan titerantiboodi CMV menunjukkan bahwa antibodi
dari ibu ke janin, dialirkan
melalui plasenta. Titer yang menetap atau meninggi akan membantu
diagnosis infeksikongenital, perinatal atau paska natal.
Bila ditemukan adanya IgM pada bayi baru lahir menujukkan suatu
infeksikongenital, sedangkan IgG pada bayi dapat terjadi karena
transfer pasif melalui plasenta ibu.Pemeriksaan penunjang lainnya
untuk mendiagnosis abnormalitas fetusdalam kandungan adalah
dengan pemeriksaan USG. Melalui USG, dapatdiketahui adanya
kalsifikasi intrakranial, IUGR, hidrosefalus,
ventrikulomegali,oligohidramnion, plasenta besar, asites, dan
peritonitis mekoneum
4.Penatalaksanaan
Sampai saat ini tidak ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi
infeksimaternal, dan karena resiko terjadinya morbiditas fetal adalah
rendah pemeriksaan penyaring serologisselama kehamilan mempuny
ai nilai yangterbatas. Berbeda dengan infeksi virus rubella, antibodi
sitomegalovirus tidakdapat melindungi kemungkinan infeksi
kongenital pada kehamilan yang berikutnya, sehingga kegunaan
vaksinasi untuk sitomegalovirus diragukan. Yang penting dan perlu
diperhatikan bagi wanita hamil yang seronegatifharus mencegah
agar tidak terlalu sering kontak dengan anak-anak usia 2-4
4.Diagnosis
5.Penatalaksanaan
D.Test Diagnostik
1.Adanya serokonversi
2.Aviditas IgG
3.Pola hasil test negatif atau positif yang dilakukan secara pararel
DAFTAR PUSTAKA
2.Nies BM, Lien JM, Grossman JH III. TORCH Virus-
induced Fetal Disease, in.Reece EA, Hobbins JC, Mahoney MJ.
Medicine of the Fetus and Mother.Philadelpia : JB Lippincott Co,
1992 ; 349-52.
3.Cunningham FG, Mac Donald PC, Leveno KJ, Gant NF, Gilstrap LC III.
William’sObstetrics. 19th ed. Connecticut : Prentice-Hall
International Inc, 1993 : 1281-97.