Parasitologi BPK Joy Fixed
Parasitologi BPK Joy Fixed
PARASITOLOGI: TOXOPLASMA
OLEH:
KELOMPOK 2
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Terimakasih pula kepada dosen pembimbing
yang sudah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingatakan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalahini.
Penulis,
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dapat ditularkan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh sporozoa yang dikenal
dengan nama Toxoplasmosis gondii, yaitu suatu parasit intraselluler yang banyak
terinfeksi pada manusia dan hewan peliaharaan. Penderita Toxoplasmosis sering tidak
memperlihatkan suatu tanda klinis yang jelas sehingga dalam menentukan diagnosis
penyakit ini juga dapat menyerang hewan lain seperti babi, sapi, domba, dan hewan
atas penyakit toxoplasmosis ini paling sering dijumpai pada kucing dan anjing. Untuk
tertular penyakit toxoplasmosis tidak hanya terjadi pada orang yang memelihara
kucing atau anjing tetapi juga bisa terjadi pada orang lainnya yang suka memakan
makanan dari daging setengah matang atau sayuran lalapan yang terkontaminasi
1
1.3 Tujuan
toxoplasmosis.
2
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Definisi
dapat ditularkan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh sporozoa yang dikenal
dengan nama Toxoplasmosis gondii, yaitu suatu parasit intraselluler yang banyak
terinfeksi pada manusia dan hewan peliaharaan. Penderita Toxoplasmosis sering tidak
memperlihatkan suatu tanda klinis yang jelas sehingga dalam menentukan diagnosis
penyakit ini juga dapat menyerang hewan lain seperti babi, sapi, domba, dan hewan
atas penyakit toxoplasmosis ini paling sering dijumpai pada kucing dan anjing. Untuk
tertular penyakit toxoplasmosis tidak hanya terjadi pada orang yang memelihara
kucing atau anjing tetapi juga bisa terjadi pada orang lainnya yang suka memakan
makanan dari daging setengah matang atau sayuran lalapan yang terkontaminasi
gondii, yang berkembang biak dalam saluran pencernaan kucing dan ikut keluar
bersama fesesnya, terutama hidup di bak pasir tempat BAB kucing dan di tanah atau
pupuk kebun. Anda bisa terinfeksi oleh parasit ini ketika membersihkan kotoran
3
kucing atau memegang tanah yang terdapat feses kucing. Anda juga bisa terkena
tempat hidup utama parasit ini, toksoplasma juga bisa hidup pada anjing, unggas dan
hewan ternak seperti babi, sapi atau kambing. Janin bisa terinfeksi toksoplasma
mengandung. Infeksi parasit ini bisa menyebabkan keguguran atau cacat bawaan
Toxoplasma gondii pada tahun 1908 pertama kali ditemukan pada binatang
pengerat yaitu Ctenodactylus gundi, di suatu laboratorium di Tunisia dan pada seekor
kelinci di suatu laboratorium di Brazil (Nicolle & Splendore). Pada tahun 1937,
parasit ini ditemukan pada neonatus dengan enfalitis. Walaupun trransmisi secara
intrauterin transplasental sudah diketahui, tetapi baru pada tahun 1970 daur hidup
parasit ini menjadi jelas, ketika ditemukan daur seksualnya pada kucing (Hutchison).
Setelah dikembangkan tes serologi yang sensitif oleh Sabin dan Feldman (1948), zat
anti Toxoplasma gondii ditemukan kosmopolit, terutama di daerah beriklim panas dan
lembab.
minum susu sapi segar atau makan daging yang belum sempurna matangnya dari
hewan yang terinfeksi dengan penyakit toxoplasmosis. Penyakit ini juga sering terjadi
pada sejenis ras kucing yang berbulu lebat dan warnanya indah yang biasanya disebut
dengan mink, pada kucing ras mink penyakit toxoplasmosis sering terjadi karena
4
makanan yang diberikan biasanya berasal dari daging segar (mentah) dan sisa-sisa
Toxoplasmosis ditemukan oleh Nicelle dan Manceaux pada tahun 1909 yang
maka penyakit yang disebabkan oleh toxoplasmosis dianggap suatu genus termasuk
famili babesiidae.
endothelial pada berbagai organ tubuh. Toxoplasma ini biasanya berbentuk bulat atau
oval, jarang ditemukan dalam darah perifer, tetapi sering ditemukan dalam jumlah
besar pada organ-organ tubuh seperti pada jaringan hati, limpa, sumsum tulang, pam-
pam, otak, ginjal, urat daging, jantung dan urat daging licin lainnya.
seterusnya, belum ada bukti yang jelas mengenai perkembangbiakan dengan jalan
schizogoni. Pada preparat ulas dan sentuh dapat dilihat dibawah mikroskop, bentuk
oval agak panjang dengan kedua Ujung lancip, hampir menyerupai bentuk merozoit
dari coccidium. Jika ditemukan diantara sel-sel jaringan tubuh berbentuk bulat dengan
ukuran 4 sampai 7 mikron. Inti selnya terletak dibagian ujung yang berbentuk bulat.
Pada preparat segar, sporozoa ini bergerak, tetapi peneliti-peneliti belum ada yang
sel-sel sistem reticulo endoteleal, sel alat tubuh viceral maupun dalam sel-sel syaraf
membelah dengan cara membelah diri 2,4 dan seterusnya. Setelah sel yang
ditempatinya penuh lalu pecah parasit-parasit menyebar melalui peredaran darah dan
hinggap di sel-sel baru dan demikian seterusnya. Toxoplasma gondii mudah mati
5
karena suhu panas, kekeringan dan pembekuan. Cepat mati karena pembekuan darah
induk semangnya dan bila induk semangnya mati, jasad inipun ikut mati. Toxoplasma
yang diserangnya secara khronis. Bentuk pseudocyste ini lebih tahan dan dapat
Toxoplasma gondii terdapat dalam 3 bentuk yaitu bentuk trofozoit, kista, dan
Ookista. Trofozoit berbentuk oval dengan ukuran 3-7 um, dapat menginvasi semua sel
mamalia yang memiliki inti sel. Dapat ditemukan dalam jaringan selama masa akut
dari infeksi. Bila infeksi menjadi kronis trofozoit dalam jaringan akan membelah
secara lambat dan disebut bradizoit. Bentuk kedua adalah kista yang terdapat dalam
jaringan dengan jumlah ribuan berukuran 10-100 um. Kista penting untuk transmisi
dan paling banyak terdapat dalam otot rangka, otot jantung dan susunan syaraf pusat.
Bentuk yang ke tiga adalah bentuk Ookista yang berukuran 10-12 um. Ookista
terbentuk di sel mukosa usus kucing dan dikeluarkan bersamaan dengan feces kucing.
Dalam epitel usus kucing berlangsung siklus aseksual atau schizogoni dan siklus atau
feces kucing. Kucing yang mengandung toxoplasma gondii dalam sekali exkresi akan
mengeluarkan jutaan ookista. Bila ookista ini tertelan oleh hospes perantara seperti
manusia, sapi, kambing atau kucing maka pada berbagai jaringan hospes perantara
hospes perantara tidak dibentuk stadium seksual tetapi dibentuk stadium istirahat
yaitu kista. Bila kucing makan tikus yang mengandung kista maka terbentuk kembali
6
2.4 Cara Penularan Toxoplasmosis
Infeksi dapat terjadi bila manusia makan daging mentah atau kurang matang
yang mengandung kista. Infeksi ookista dapat ditularkan dengan vektor lalat, kecoa,
tikus, dan melalui tangan yang tidak bersih. Transmisi toxoplasma ke janin terjadi
utero melalui placenta ibu hamil yang terinfeksi penyakit ini. Infeksi juga terjadi di
laboratorium, pada peneliti yang bekerja dengan menggunakan hewan percobaan yang
terinfeksi dengan toxoplasmosis atau melalui jarum suntik dan alat laboratorium
sindrom, seperti flu ringan ditandai dengan demam, malaise, mialgia, sakit kepala,
sakit tenggorokan, limfadenopati dan ruam. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa
dalam beberapa minggu ke bulan, meskipun beberapa kasus dapat memakan waktu
hingga satu tahun. Gejala berat, termasuk myositis, miokarditis, pneumonitis dan
hemiplegia dan koma, tapi jarang. Ensefalitis, dengan gejala sakit kepala, disorientasi,
mengantuk, hemiparesis, perubahan refleks dan kejang, dapat menyebabkan koma dan
jaringan saraf dengan gejala lesi. Chorioretinitis, miokarditis, dan pneumonitis juga
7
Biologics, 2005). Tanda-tanda yang terkait dengan toksoplasmosis yaitu (Medows,
2005):
bening (sering di leher). Gejala lain bisa termasuk demam, malaise, keringat
pasien dengan AIDS dan kanker. Pada pasien ini, infeksi mungkin melibatkan
otak dan sistem syaraf, menyebabkan ensefalitis dengan gejala termasuk demam,
menyebabkan demam, batuk atau sesak nafas dan miokarditis dapat menyebabkan
c. Toxoplasma Okular
remaja dan dewasa muda, sindrom ini sering merupakan akibat dari infeksi
kongenital tanpa gejala atau menunda hasil infeksi postnatal. Infeksi diperoleh
bawaan. Banyak bayi yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala saat lahir, namun
sebagian besar akan mengembangkan pembelajaran dan visual cacat atau bahkan
yang parah, infeksi yang mengancam jiwa di masa depan, jika tidak ditangani.
8
d. Toksoplasmosis pada wanita hamil
bayi baru lahir, tergantung pada tahap kehamilan saat infeksi ibu terjadi. Pada
spontan, lahir mati, dan kelahiran prematur. Aborsi dan stillbirths juga dapat
dipertimbangkan, terutama bila infeksi terjadi pada trimester pertama. Tanda dan
gejalanya yaitu penglihatan kabur, rasa sakit, fotofobia, dan kehilangan sebagian
e. Toxoplasmosis congenital
Bayi yang terinfeksi selama kehamilan trimester pertama atau kedua yang
kulit dan mata), sebuah kepala yang sangat besar atau bahkan sangat kecil, ruam,
memar, pendarahan, anemia, dan pembesaran hati atau limpa. Mereka yang
9
bebas dalam jaringan-jaringan. Toxoplasma banyak dijumpai didalam sel-sel pada
Didalam otak parasit-parasit terlihat didalam sel-sel glia atau neuron sebagai
Protozoa itu juga berada bebas dalam jaringan. Reaksi radang umumnya jelas terlihat,
ruang virchow robin, disamping nekrosa lokal jaringan otak. Juga terjadi proliferasi
paling banyak terdapat dalam cortex cerebralis. Parasit itu juga bisa dijumpai pada
selaput otak.
dapat ditemukan didalam makrofag atau didalam sel-sel hati. Didalam limpa kadang-
dilakukan karena tanda klinis dari toxoplasmosis mirip dengan penyakit infeksi
antibodi yang spesifik saja tidak cukup karena banyak manusia dan binatang memiliki
10
titer antibodi. Sebuah infeksi baru dapat menjadi pembeda dengan deteksi
peningkatan jumlah antibodi (seroconversion) dari isotypes yang berbeda (IgG, IgM,
IgA) atau dari sirkulasi. Deteksi parasit yang bebas (takizoit) pada kombinasi dengan
gejala klinis dapat mengkonfirmasikan suatu infeksi, sebagai contoh pada biopsi atau
abortion material. Deteksi kista jaringan (hanya seperti antibodi saja) tidak
mengkonfirmasi infeksi aktif. Identifikasi Toxoplasma gondii dalam darah atau cairan
a. Isolasi T. gondii dalam darah atau cairan tubuh (misalnya, CSF, cairan ketuban)
d. Serologi, yaitu :
2) IFA deteksi IgG atau IgMIgM spesifik tes yang dilakukan bila diperlukan
tes negatif yang kuat IgM menunjukkan bahwa infeksi ini tidak baru, tetapi tes
ditemukan hingga 18 bulan setelah infeksi akut dan positif palsu yang umum.
11
e. Pencitraan Radiologi
toksoplasmosis otak, USG dapat digunakan pada janin dan kalsifikasi atau
mulai membentuk zat anti pada akhir trimester pertama, yang terdiri dari IgM zat anti
ini biasanya menghilang setelah 1-3 bulan. Zat anti IgM pada bayi didapat dari ibunya
melalui plasenta Konsentrasi IgG pada neonatus berkurang, dan akan naik lagi bila
bayi dapat mebuat IgG sendiri pada umur lebih kurang 3 bulan. Serodiagnosis infeksi
kongenital berdasarkan kenaikan jumlah zat anti IgG spesifik mau deteksi zat anti
IgM spesifik. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengingat kembali kepentingan
pemeriksaan zat anti IgG pada paired sera untuk diagnosis toxoplasmosis kongenital
Pada bulan Januari 1986 Sampai Juni 1988 staf bagian parasitologi Fakultas
dikirim oleh RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, rumah sakit lain yang ada di Jakarta dan
dari dokter-dokter praktek pribadi. Kelainan klinik pada bayi-bayi yang tersangka
12
korioretinitis, dan perkapuran otak. Ada bayi yang hanya menunjukkan suatu kelainan
Dari tiap bayi diambil darah vena atan darah tali pusat serum dipisahkan dari
gumpalan darah dan disimpan dalam frezer pada suhu 2 0C sampai diperiksa 2m anti
IgM ditentukan dengan Elisa dengan menggunakan test kit Eti-Toxox-M reverse dari
sorin Biomedica. Dalam test kit ini tersedia lempeng-lempeng plastik dengan sumur-
sumur ini diisi dengan serum kontrol dan serum pendertia, kemudian diinkubasi
selama 1 jam pada suhu 370C. Bila dalam serum tersebut terdapat IgM spesifik, maka
IgM ini akan diikat dan menempel pada dasar sumur. Cairan dalam sumur-sumur
toxoplasmosis entigen yang dibuat dari toxoplasma gondii RH Strain antigen ini
dicanlpur dengan Enzyme tracer yang mengandung IgG terhadap toxoplasma gondii
(dari tikus) yang dikonjugasi pada horse radish peroxydase. Setelah diinkubasi
kembali selama 1 jam pada 370C, maka toxoplasma gondii akan terikat pada IgM
spesifik dan enzim tracer yang menempel pada IgG terhadap toxoplasma gondii.
Dengan demikian antivitas enzim ini proposional dengan konsentrasi IgM spesifik
dalam serum penderita atau kontrol. Aktivitas enzim diukur dengan menambahkan
diinkubasi selama 30 menit pada suhu kamar. Enzym dicampur dengan chromogen
filter 450mm setelah reaksi dihentikan dengan laluran H 2SO4In. Yang dianggap
13
Zat anti IgG pada bayi yang datang sebelum Juni 1987 di tentukan dengan
toxoplasma gondii sebelum diperiksa serum diinativasi pada suhu 56°C selama
setengah jam,. Titer dimana masih tampak aglutinasi. Mulai Juni 1987 telah tersedia
Toxo Elisa Test Kit dari MA Bio product dan untuk penentuan zat anti IgG lalu
digunakan Test Kit tersebut. Dalam Test Kit tersebut digunakan lempeng-lempeng
plastik dengan sumur-sumur yang telah dilapisi dengan antigen toxoplasma gondii.
Sumur-sumur ini diisi dengan senun kontrol dan serum penderita. Kemudian
diinkubasi 45 menit pada suhu kamar. Bila serum yang diperiksa mengandung zat anti
IgG spesifik maka zat anti ini terikat pada antigen. Setelah dicuci sumur-sumur diisi
dengan antihuman IgG yang dikonjugasi pada enzim alkalin fosfatase. Lempeng-
lempeng diinkubasi selama 45 menit pada subu kamar. Konjugat ini akan terikat pada
IgG spesifik (bila) ada pada dasar sumur diisi dengan substat P-nitro fenifostat.
Setelah diinkubasi kembali selama 45 menit subtract akan dihirrolisa oleh enzim yang
perubahan warna dibaca dengan spektrofotometer dengan filter 405 mm. Intentitas
perubahan warna sejajar dengan jumlah IgG spesifik. Yang dianggap positif adalah
nilai yang sama dengan atau lebih besar dapat pada 0,21.
2.9 Penanganan
Indikasi infeksi pada janin bisa diketahui dari pemeriksaan USG, yaitu
terdapat cairan berlebihan pada perut (asites), perkapuran pada otak atau pelebaran
saluran cairan otak (ventrikel). Sebaliknya bisa saja sampai lahir tidak menampakkan
gejala apapun, namun kemudian terjadi retinitis (radang retina mata), penambahan
14
cairan otak (hidrosefalus), atau perkapuran pada otak dan hati. Pemeriksaan awal bisa
Umumnya cara kedua yang sering dilakukan. Pada pemeriksaan serologi akan
dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya reaksi imun dalam darah, dengan
cara mendeteksi adanya IgG (imunoglobulin G), IgM, IgA, IgE. Pemeriksaan IgM
untuk ini mengetahui infeksi baru. Setelah IgM meningkat, maka seseorang akan
memberikan reaksi imun berupa peningkatan IgG yang kemudian menetap. IgA
merupakan reaksi yang lebih spesifik untuk mengetahui adanya serangan infeksi baru,
terlebih setelah kini diketahui lgM dapat menetap bertahun-tahun, meskipun hanya
Namun sebagian besar diantaranya telah membentuk kekebalan tubuh sehingga tidak
berkembang, dan parasit terbungkus dalam kista yang terbentuk dari kerak perkapuran
(kalsifikasi). Sehingga wanita hamil yang telah memiliki lgM negatif dan lgG positif
berarti telah memiliki kekebalan dan tidak perlu khawatir terinfeksi. Sebaliknya yang
memiliki lgM dan lgG negatif harus melakukan pemeriksaan secara kontinyu setiap 3
Bagaimana bila lgM dan lgG positif ? Untuk ini disarankan melakukan
pemeriksaan ulang. Bila ada peningkatan lgG yang signifikan, diduga timbul infeksi
baru. Meski ini jarang terjadi, tetapi adakalanya terjadi. Untuk lebih memastikan akan
dilakukan juga pemeriksaan lgA. Pemeriksaan bisa juga dilakukan dengan PCR, yaitu
pemeriksaan laboratorium dari sejumlah kecil protein parasit ini yang diambil dari
Bila indikasi infeksi sudah pasti, yaitu lgM dan lgA positif, harus segera
15
sulfa dan pirimethamin atau spiramycin dan clindamycin. Sulfa dan pirimethamin
pertama. Terapi harus dilakukan terus sampai persalinan. Bahkan setelah persalinan
akan dilakukan pemeriksaan pada bayi. Bila didapat lgM positif maka bisa
dipakstikan bayi telah terinfeksi. Meski hasilnya negatif sekalipun, tetap harus
secara dini penularan pada bayi akan bisa ditekan seminimal mungkin. Selain itu
pengobatan dini yang tepat saat awal kehamilan akan menurunkan secara signifikan
1) Gunakan iradiasi daging atau memasak daging pada suhu 150°F (66°C)
Toxoplasma gondii.
dengan kucing. Memakai sarung tangan saat berkebun dan mencuci tangan
b. Makanan kucing sebaiknya kering, kalengan atau rebus dan mencegah kucing
dapat dibakar atau dikubur. Mencuci tangan dengan bersih setelah memegang
16
d. Cuci tangan sebelum makan dan setelah menangani daging mentah atau setelah
e. Control kucing liar dan mencegah mereka kontak dengan pasir yang digunakan
f. Penderita AIDS yang telah toxoplasmosis dengan gejala yang parah harus
menghambat siklus p-amino asam benzoat dan siklus asam foist. Dosis yang
dianjurkan untuk pyrimethamine ialah 25-50 mg per hari selama sebulan dan
samping obat tadi ialah leukopenia dan trombositopenia, maka dianjurkan untuk
menambahkan asam folat dan selama pengobatan. Trimetoprimn juga ternyata efektif
efektifitasnya.
Spiramycin merupakan obat pilihan lain walaupun kurang efektif tetapi efek
spiramycin yang dianjurkan ialah 2-4 gram sehari yang di bagi dalam 2 atau 4 kali
pertama dengan spiramycin 2-3 gram sehari selama seminggu atau 3 minggu
kemudian disusul 2 minggu tanpa obat. Demikian berselang seling sampai sembuh.
17
Pengobatan juga ditujukan pada penderita dengan gejala klinis jelas dan terhadap bayi
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
tinggi di berbagai negara juga di Indonesia karena gejala klinisnya ringan maka sering
kali Input dari pengamatan dokter. Padahal akibat yang ditimbulkannya memberikan
beban berat bagi masyarakat seperti abortus, lahir mati maupun cacat kongenital.
Diagnosis secara laboratoris cukup mudah yaitu dengan memeriksa antibodi kelas IgG
dan IgM terhadap toxoplasma gondii akan dapat diketahui status penyakit penderita.
Toxoplasmosis ditemukan oleh Nicelle dan Manceaux pada tahun 1909 yang
maka penyakit yang disebabkan oleh toxoplasmosis dianggap suatu genus termasuk
Pasien mengembangkan limfadenitis atau sindrom, seperti flu ringan ditandai dengan
demam, malaise, mialgia, sakit kepala, sakit tenggorokan, limfadenopati dan ruam.
wajah, perubahan refleks parah, hemiplegi, koma, dan ensefalitis. Diagnosis dapat
pencitraan radiologi. Pencegahan dapat dilakukan dengan pendidikn pada ibu hamil,
19
3.2 Saran
a. Dianjurkan untuk memeriksakan diri secara berkala pada wanita hamil trimester
b. Bagi wanita yang mengindap toxoplasmosis sebaiknya tidak hamil dahulu sampai
d. Gunakanlah iradiasi daging atau memasak daging pada suhu 1500F (660C)
sebelum dimakan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, Y. 2012. Infertilitas dan Gangguan Alat Reproduksi Wanita. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Hartono T. 2006. Keguguran oleh Toksoplasmosis pada Usia Kehamilan Muda di Rumah
Sakit Hasan Sadikin. Bandung : Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia hal 24.
Soejoedono R. 2004. Zoonosis. Bandung: FKH IPB. Subekti DT, Arrasyid NK. 2006.
21