Anda di halaman 1dari 8

SOP MELAKSANAKAN ASESMEN

PENANGGUNG JAWAB ASESMEN:


AREA FUNGSI: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
REFERENSI: SKKNI P.85ASM00.03.2
SARANA/
PROSES INSTRUKSI KERJA ALAT/ OUTPUT
MEDIA

1. Menetapkan Pra Asesmen:  Rencana Siapnya


dan asesmen proses
Asesor : Berikan salam pada asesi dan asesi dipersilahkan untuk duduk yang nyaman
memelihara dan buatlah suasan yang menyenangkan., kemudian asesor  Ceklis asesmen
asesmen memperkenalkan diri: nama saya:…..saya ditugaskan oleh LSP untuk
asesor
melakukan Pra asesmen. Sesuai kesepakatan pada saat dilakukan
pendaftran dengan admin LSP hari ini kita akan melakukan pra asesmen.  Materi
Apakah anada siap mengikuti Pra asesmen….Baiklah sekarang saya
Uji
akan lanjutkan dengan melakukan verifikasi form APL.01 dan APL.02
Kompete
Asesor : Lakukan Verifikasi Form APL-01; asesor memeriksa isian pemohon bagian1: nsi
nama,alamat … ,bagian 2:kode dan judul unit kompetensi dan bagian 3: a.
kolom bukti yang relevan dan 3.b bukti kompetensi
Asesor : Suruhlah peserta sertifikasi melampirkan bukti yang sesuai dengan tabel 3.a
dan lampirkan isi tabel 3.b jika ada bukti-bukti nya
Asesor LSP: Pastikan admin telah memberikan rekomendasi dan
menandatanganninya form APL.01
Asesor: Pastikan peserta sertifikasi telah menandatangninya pada kolom
rekomendasi pada form APL.02
Asesor : Pastikan asesor telah memilih isian pada kolom rekomendasi
APL.02 dan menandatanganinya didepan kolom rekomendasi
yang tersedia.

1.1. Interpretasi Rencana asesmen, kemudian konfirmasikan kebijakan dan prosedur


sistem asesmen serta persyaratan organisasi /hukum/etika pelaksanaan asesmen
dengan orang yang relevan.

Asesor: karena bukti-bukti yang dilampirkan sesuai isi table 3.a pada formulir
APL.01 dan bukti pendukung yang tertulis pada form APL.02 kemudian
bukti-bukti tsb diukur dengan empat aturan bukti VATM hasilnya VAT,
karena dalam hal ini siswa belum memadai /M, siswa belum punya
pengalaman kerja atau siswa sedang belajar bekerja sehingga untuk
menilai keterampilan direncanakan menggunakan metode asesmen
observasi langsung dengan perangkat asesmennya CL (daftar periksa)
dan jenis bukti langsung (L), sedangkan untuk menilai pengetahuan
direncanakan menggunakan metode asesmen tanya jawab dengan
perangkat asesmen daftar pertanyaan lisan (DPL). Adapun kebijakan
mutu LSP SMK Kartini Uji Ulang yaitu, jika asesi direkomendasikan
belum kompeten maka sesuai kebijakan mutu kami asesi harus
mengikuti uji ulang dan materi uji ulang sesuai dengan catatan yang
tertulis pada rekomendasi asesor dan uji ulang dilakukan dengan
batas waktu paling lambat tiga bulan setelah dilakukan rapat pleno
oleh LSP kami, jika lewat dari tiga bulan maka peserta harus
mengajukan permohonan ulang. Adapun bahan rapat pleno
berdasarkan laporan rekomndasi asesmen dari asesor kompetensi.
Prosedur sistem asesmen, yaitu menggunkan SOP Melaksankan
Asesmen, SOP Memberikan kontribusi dalam validasi asesmen, dan
SOP sesuai dengan unit kompetensi keahliannya. serta persyaratan
organisasi /hukum/etika pelaksanaan asesmen yaitu meliputi Kebijakan
mutu dan prosedur telah dikonfirmasikan dengan orang yang relevan
yaitu manajer sertifikasi LSP

1.2. Akses dan interpretasi acuan pembanding asesmen yang relevan dan perangkat
asesmen yang akan digunakankan guna mememastikan bukti dan cara
SARANA/
PROSES INSTRUKSI KERJA ALAT/ OUTPUT
MEDIA

pengumpulan bukti.

Asesor : Pastikan asesor telah menerima copy skema sertifikasi dan SKKNI ( unit
kompetensi sesuai yang tertulis pada skema sertifikasi) yang akan diujikan,
sebagai acuan pembanding kemudian perangkat asesmen yang digunakan
ialah Obaservasi langsung dan tanya jawab. Cara pengumpulan bukti yaitu
melakukan verifikasi bukti yang tertulis pada form APL.01 dan bukti pendukung
pada APL.02 kemudian menilai hasil uji pada perangkat asesesmen CL ( daftar
periksa), daftar pertanyaan lisan.
1.3. Jelaskan, bahas, dan klarifikasi rincian mengenai rencana asesmen dan proses
asesmen dengan asesi, termasuk kesempatan untuk melakukan penyesuaian
yang beralasan, asesmen ulang dan banding.

Sampaikan pada asesi tentang rencana asesmen : rencana asesmen ( lihat Form
PAAP) yang telah dibuat menggunakan metode asesmen observasi langsung
dengan instrumen/perangkat asesmen Daftar periksa (CL) dan metode asesmen
tanya jawab dengan instrumen/perangkat asesmen daftra pertanyaan lisan (DPL),
kemudian sampaikan pada asesi tentang proses asesmen: proses asesmen
dimulai dari: pendaftran (dalam hal ini sudah dilakukan) , pra asesmen (saat ini
sedang proses) dan pelaksanaan asesmen ( setelah pra asesmen selesai),
kemudian apakah perlu penyesuaian tentang metode asesmen dan
instrumen/perangkat asesmen yang digunakan? (perlu/tidak)*.jika diperlukan
metode asesmen dan instrumen/perangkat asesmen apa yang harus
disesuaikan? Tuliskan………….
Sampiakan pada asesi tentang asesmen ulang: nanti dalam pelaksanaan
asesmen, jika semua elemen/KUK yang diujikan ada yang belum tercapai ( hasil
asesmennya direkomendasikan Belum Kompeten/BK) maka asesi harus
mengikuti asesmen ulang dan asesmen ulang dilaksanakan paling lambat
sebulan terhitung dari rapat pleno LSP.
Sampaikan pada asesi tentang Banding: jika asesi menolak hasil rekomendasi
asesor yang merupakan keputusan asesmen maka asesi harus mengisi form
Banding yang telah disediakan.( tunjukan form banding pada asesi dan dalam
pra asesmen asesi tidak boleh mengisinya)
1.4. Jika relevan, rundingkan dan sepakati,usulan perubahan terhadap proses
asesmen dengan asesi.

Sampaikan pada asesi: apakah ada yang perlu diubah tentang proses asesmen
(ya/tidak)*. jika ya…apa yang perlu diubah……

2. Mengumpulk 2.1. Ikuti rencana asesmen sebagai panduan dalam melaksanakan asesmen, guna  Materi Bukti
an bukti yang penentuan kompetensi, metode asesmen dan perangkat asesmen digunakan Uji berkualita
berkualitas untuk mengumpulkan, mengorganisasikan dan mendokumentasikan bukti dalam Kompete s dari
format yang sesuai. asesi
nsi
2.2. Terapkan prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti dalam pengumpulan
bukti yang berkulitas.

Sampikan pada asesi: dalam pengumulan bukti yang berkualitas kami


menggunakan prinsip-prinsip asesmen dan aturan bukti.
Prinsip-prinsip asesmen yaitu:
Validitas: Seluruh aktifitas asesmen mengacu kepada acuan pembanding
SARANA/
PROSES INSTRUKSI KERJA ALAT/ OUTPUT
MEDIA

(benchmark) yang digunakan.


Reliabelitas: konsisten pada aktifitas asesmen dan jika digunakan oleh asesor
yang berbeda, dalam situasi yang berbeda dan peserta sertifikasi yang
berbeda, hasilnya tetap konsisten. Asesmen dianggap dapat dipercaya
bila hasil-hasilnya dinterpretasikan secara konsisten dari konteks ke
konteks dan dari orang ke orang
Fleksibelitas: Seluruh Aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan peserta
sertifikasi dan organisasi. Asesmen dianggap fleksibel bila dapat
memenuhi kebutuhan serangkaian konteks.
Fairness:Aktifitas-aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan dan karakteristik
peserta sertifikasi serta bebas dari bias dan memberikan kesempatan bagi
peserta sertifikasi yang memiliki kebutuhan khusus ( cacat fisik, keterbatasaan
dakam literasi, numerasi dan Bahasa). Suatu asesmen dianggap adil bila tidak
merugikan peserta tertentu, terbuka, bebas dari penyimpangan, mendukung
peserta

Sampikan pada asesi: dalam pengumulan bukti yang berkualitas kami


menggunakan aturan bukti (VATM) sbb:
Valid:Berkaitan dengan unit kompetensi yang tepat, Mencerminkan kelima
dimensi kompetensi, Memberikan bukti keterampilan kerja, Apakah sesuai
dengan keberpihakan KKNI yang sedang dinilai.
Asli: apakah karya siswa sendiri (dan prosedur telah dikembangkan untuk
memastikan ini). Pernah mengerjakan sesuai judul unit dan dapat diverifikasi/
diakui.

Terkini : mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini serta


memenuhi standar keterkinian

Memadai:Memberikan bukti yang cukup untuk membuat asesmen tentang


kompetensi individu dalam kaitannya dengan kelima dimensi kompetensi.,
Memenuhi semua persyaratan bukti untuk unit kompetensi.
Mendemonstrasikan kompetensi setiap saat; Mendemonstrasikan kompetensi
secara berulang dan Tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa,
literasi, numerasi.
2.3. Bahas kebijakan dan prosedur sistem asesmen yang teridentifikasi dan
persyaratan organisasi/ hukum/ etika untuk asesmen.

Sampaikan pada asesi tentang kebijakan hasil asesmen: nanti dalam


pelaksanaan asesmen jika direkomendasikan kompeten/K ( semua elemen
kompetensi/KUK yg diujikan tercapai) atau belum kompeten/BK (jika ada
elemen kompetensi/KUK yang diujikan belum tercapai) dan jika menolak hasil
maka peserta bisa banding dan tunjukkan pada peserta sertifikasi form banding
yang digunakan nantinya (form Banding ….dalam pra asesmen peserta tidak
boleh mengisinya)
Sampaikan pada asesi tentang penyelesaian banding: banding akan
diselesaikan oleh LSP, jika laporan asesmen telah disampaiakan pada ketua
LSP, terhitung dua hari setelah LSP menerima laporan asesmen maka LSP
akan melakukan rapat pleno dan terhitung satu hari setelah rapat pleno,maka
SARANA/
PROSES INSTRUKSI KERJA ALAT/ OUTPUT
MEDIA

hasil banding akan diterima oleh peserta apakah keputusan pleno peserta harus
uji ulang atau tidak.
Asesor : Pastikan Pra Asesmen telah selesai dan Tutuplah dengan
menyampaikan kalimat…apakah ada hal-hal yang perlu diklarifikasi sebelum
asesmen ini diakhiri ( ada/tidak ada)*……...kemudian sampaikan pada asesi
terima kasih kerjasamanya sehingga uji kompetensi ini berjalan dengan baik
dan sampai jumpa lagi …kemudian asesi dipersilahkan untuk … meninggalkan
ruangan

3. Mendukung Pelaksanaan Asesmen:  Materi Bukti


asesi Uji berkualita
Asesor : Berikan salam pada asesi, kemudian asesi dipersilahkan untuk duduk yang
nyaman dan buatlah suasana yang menyenangkan., kemudian asesor Kompete s dari
memperkenalkan diri: nama saya:…..saya ditugaskan oleh LSP untuk nsi asesi
melakukan ASESMEN. Sesuai kesepakatan pada saat dilakukan PRA
ASESMEN , hari ini kita akan melakukan ASESMEN. Apakah anda siap
mengikuti ASESMEN..( siap/belum siap)* …
Baiklah sekarang saya akan lanjutkan berikutnya…

3.1. Bimbing asesi dalam pengumpulan bukti guna pencapaian pengakuan


kompetensi terkini.

Sampaikan pada asesi: Lampirkan jika anada punya bukti pengalaman


kerja,pelatiahan teknis, CV….yang terkini…kemudian tuliskan pada table 3b form
APL.01 dan form APL.02 pada kolom bukti pendukung
3.2. Gunakan komunikasi yang sesuai dan keterampilan interpersonal untuk
mengembangkan hubungan yang profesional dengan asesi, yakni hubungan yang
merefleksikan kepekaan terhadap perbedaan individu dan memungkinkan
terjadinya umpan balik dua arah.

3.3. Bila diperlukan, buat keputusan-keputusan mengenai penyesuaian yang


beralasan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik asesi bersama asesi.

Asesor : Amati apakah asesi mempunyai cacat fisik, mempunyai keterbatasan


intelktual calistung…. jika hasil pengamatan ternyata ya mempunyai
keterbatsan , maka asesor harus menyesesuiakannya …contoh perlu
penerjemah, perlu kursi roda karena cacat fisik….…..dll…
3.4. Buat penyesuaian-penyesuaian yang beralasan sedemikian sehingga dapat
mempertahankan integritas standar kompetensi yang relevan dan memungkinkan
prinsip-prinsip asesmen dan aturan bukti dapat diterapkan secara berimbang.

3.5. Bila ada, akses dukungan spesialis sesuai rencana asesmen.

Sampaikan pada asesi: dalam asesmen ini (perlu/tidak perlu)*dukungan spesialis

3.6. Tanggulangi risiko kesehatan dan keselamatan kerja apa pun terhadap orang
atau peralatan dengan segera.

Sampaikan pada asesi: apakah saudara dalam kondisi sehat?

Jika kondisi sakit maka jangan dilanjutkan ujinya, suruh istirahat sejenak…
kemudian ditanyakan lagi kalau sudah istirahat cukup….apakah asesmen
SARANA/
PROSES INSTRUKSI KERJA ALAT/ OUTPUT
MEDIA

siap dilnjutkan lagi?


Jika tidak maka suruah istirahat sejenak lagi atau asesmen dihentikan sampai
ada kesangupan asesi siap dilanjutkan uji lagi.
jika nanti dalam pelaksanaan asesmen anda kurang nyaman ingin ke toilet
silahkan keluar melalui pintu....…Kemudian jika dalam pelaksanaan asesmen di
temapt uji kompetensi terjadi situasi tidak normal , tidak terkendalai atau terjadi
kejadian luar biasa ( force major) silahkan keluar melalui pintu.....dan berkumpul
ke halaman.…
Sampikan pada asesi: Pelaksanaan asesmen dimulai dengan menggunakan
metode asesmen observasi langsung dengan instrumen/perangkat asesmen
Daftar periksa (CL) dan kemudian dilanjutkan dengan metode asesmen tanya
jawab dengan instrumen/perangkat asesmen daftra pertanyaan lisan (DPL)
Sampaikan pada asesi: baik sekarang kita akan mulai Pelaksanaan
asesmen dimulai dengan menggunakan metode asesmen tanya jawab dengan
instrumen/perangkat asesmen daftar pertanyaan lisan (DPL) Periksalah isi table
3b pada form APL.02 seperti: foto copy bukti kompetensi : surat tugas, laporan
pekerjaan dll, dengan menggunkan prinsip-prinsip asesmen Validitas,
reliabelitas, Flexibel dan fairness (VRFF). Setelah selesai melakukan verifikasi
portofolio maka asesor tanda tangan dan kemudian asesi juga disuruh tanda
tangan form VP. Kemudian dilanjutkan dengan observasi langsung
menggunakan form CL(daftar periksa). Sampaikan pada asesi, apakah ingin
istirahat …menit atau dilanjutkan dengan tanya jawab lisan….?
Sampaikan pada asesi : Baiklah… Selanjutnya laksanakan uji lisan… asesor
membacakan pertanyaan lisan secara berurutan, kemudian asesor mencatat
jawaban pertanyaan lisan dari asesi secara berurutan.
Sampaikan pada asesi: uji kompetensi telah selesai, asesi dipersilahkan
untuk istirahat dan asesor akan mengoreksi hasil ujinya…nanti kalau sudah
selesai akan kami panggil…..kemudian asesi dipersilahkan untuk keluar…

4. Membuat 4.1. Identifikasi keterbatasan perolehan dan evaluasi bukti yang berkualitas dan bila  Materi Keputusa
keputusan perlu minta arahan dari orang yang relevan. Uji n
asesmen 4.2. Periksa dan evaluasi bukti yang telah terkumpul untuk memastikan bahwa bukti Kompete asesmen
tersebut dapat merefleksikan bukti yang diperlukan dalam memperlihatkan nsi
kompetensi dan:

4.1.1. mencakupi seluruh bagian komponen standar kompetensi yang dijadikan


acuan pembanding asesmen dan dimensi kompetensi

4.1.2. memperhatikan dokumentasi terkait lainnya.

4.1.3. memenuhi aturan bukti.

Asesor : pastikan perangkat/instrumen asesmen yang telah selesai


diujikan diperiksa/dikoreksi kemudian asesor memastikan bahwa asesi
direkomendasikan (K atau BK)*, kemudian asesor menandatanganinya.
Dan Asesi belum boleh tanda tangan.
Sampaikan pada asesi: panggil asesi dan asesi dipersilahkan masuk,
kemudian asesor menyampaikan hasil asesmennya.
4.3. Gunakan pertimbangan berdasarkan prinsip asesmen dan aturan bukti untuk
memutuskan pencapaian kompetensi yang telah didemonstrasikan asesi
SARANA/
PROSES INSTRUKSI KERJA ALAT/ OUTPUT
MEDIA

berdasarkan bukti yang dikumpulkan.

4.4. Gunakan dalam membuat keputusan asesmen, kebijakan dan prosedur sistem
asesmen yang relevan dan pertimbangan-pertimbangan organisasi/hukum/etika
digunakan.

Sampaikan pada asesi jika asesi direkomendasikan Kompeten (K):


setelah kami periksa/koreksi hasil asesmen pada formulir
perangkat/instrumen asesmen dengan menggunakan metode asesmen
observasi langsung dengan instrumen/perangkat asesmen daftar periksa
(CL) dan kemudian dilanjutkan dengan metode asesmen tanya jawab
dengan instrumen/perangkat asesmen daftra pertanyaan lisan (DPL)
ternyata semua elemen/KUK yang diujikan tercapai sehingga kami
rekomendasikan Kompeten (K) dan kemudian asesor menyodorkan form
AC.01 pada asesi kemudian asesi menandatanganinya dan kemudian
asesor menyodorkan form DPL pada asesi) agar asesi
menandatanganinya.
Sampaikan pada asesi jika asesi direkomendasikan Belum Kompeten
(BK): setelah kami kami periksa/koreksi hasil asesmen pada formulir
perangkat/instrumen ternyata ada elemen/KUK yang diujikan belum
terpenuhi, maka kami rekomendasikan belum kompeten (BK) dan peserta
dipersilahkan tanda tangan disebelah kanan kolom rekomendasi pada
form perangkat/instrumen asesmen, kemudian Sampaikan pada asesi ,
jika peserta menolak hasil rekomendasi uji kompetensi: baik lah…karena
anda menolak hasil rekomendasi asesmen dari kami, maka silahkan anda
untuk mengajukan banding dan asesor memberikan form banding yang
sudah disiapkan kemudian asesi mengisi formulir banding dan setelah
diisi form bandingnya serahkan pada asesor.
Sampaikan pada asesi jika direkomendasikan Kompeten: Ucapakan
selamat atas keberhasilan kepada peserta sertifikasi, kemudian
Sampaikan masa berlakunya serttifkat kompetensi, (masa berlakuknya
sertifikat kompetensi 3 tahun), kemudian Sampaikan pada asesi, bahwa
sertifikat kompetensi akan diterima oleh peserta kurang lebih satu bulan
hal ini sesuai dengan kebijakan mutu LSP kami dan berikan informasi
perpanjangan sertifikat : jika masa sertifikatnya telah habis, maka
peserta harus melakukan perpanjangan sertifikatnya sesuai SOP yang
berlaku di LSP kami.
4.5. Berikan umpan balik yang jelas dan membangun terkait keputusan asesmen
kepada asesi, dan bila perlu kemukakan pula rencana tindak lanjut.

Sampaikan pada asesi: asesi sebelum meninggalkan ruangan dipersilahkan


untuk mengisi form umpan balik.
Asesor : Pastikan Uji Kompetensi telah selesai dan Tutuplah ……apakah ada
hal-hal yang perlu diklarifikasi sebelum asesmen ini diakhiri……...kemudian
sampaikan pada asesi terima kasih atas kerjasamanya sehingga uji kompetensi
ini berjalan dengan baik dan sampai jumpa lagi …kemudian asesi dipersilahkan
untuk … meninggalkan ruangan

5. Merekam  Formulir
5.1. Segera catat hasil asesmen secara akurat sesuai dengan kebijakan dan prosedur Rekaman
dan sistem asesmen serta persyaratan organisasi/ hukum/ etika. dan dan
melaporkan Asesor mengisi form: Berita acara rekaman laporan
keputusan laporan keputusan
asesmen 5.2. Lengkapi dan proses laporan asesmen sesuai dengan kebijakan dan prosedur keputusa asesmen
sistem asesmen serta persyaratan organisasi/ hukum/ etika.
SARANA/
PROSES INSTRUKSI KERJA ALAT/ OUTPUT
MEDIA

Asesor mengisi form: Berita acara n


asesmen
5.3. Bila diperlukan, serahkan rekomendasi tindak lanjut kepada orang yang relevan.

Asesor mengisi form: Berita acara

5.4. Bila diperlukan, beritahu dengan memperhatikan ketentuan kerahasiaan, pihak-


pihak terkait lainnya tentang keputusan asesmen.

Asesor mengisi form: Berita acara

6. Meninjau 6.1. Tinjau proses asesmen berdasarkan kriteria yang ada melalui konsultasi dengan  Formulir Hasil
proses orang yang relevan guna perbaikan dan perubahan pelaksanaan asesmen di meninjau tinjauan
asesmen masa datang. proses proses
Asesor mengisi form AC02 asesmen asesmen

6.2. Dokumentasi dan rekam tinjauan sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem
asesmen yang relevan serta persyaratan organisasi/hukum/etika.

Asesor mengisi form AC02

6.3. Gunakan keterampilan kematangan berfikir (refleksi) secara mandiri untuk


meninjau dan mengevaluasi praktek asesmen.

Asesor mengisi form AC02

Anda mungkin juga menyukai