Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Akupresure adalah salah satu bentuk terapi yang dapat dilakukan untuk mengembalikan
fungsi ekstremitas atas. Akupresure merupakan metode noninvasive yang prinsip kerjanya
didasarkan pada akupuntur. Dalam ilmu pengobatan tradisional cina akupresure telah
digunakan untuk rehabilitasi ekstremitas pada pasien pasca stroke. Akupresure merupakan
salah satu bagian dari pengobatan tradisional cina yang didasarkan pada teori akupresure
meridian dengan teori Ying/Yang dalam ilmu filsafat timur. Akupresure telah lahir sejak
5000 tahun yang lalu dan berasal dari Tiongkok. Akupresure masih digunakan sebagai salah
satu cara penyembuhan yang populer di Negara Cina, India, Jepang, dan Korea dan kini
masih dikembangkan di Negara Barat yang maju. WHO mengakui akupresure sebagai suatu
terapi yang dapat mengaktifkan neuron pada system saraf, dimana hal ini merangsang
kelenjar endokrin dan mengaktifkan organ yang bermasalah.
Akupresure merupakan suatu metode pengobatan dengan memberikan penekanan pada
titik meridian pada tubuh. Akupresure dapat memperbaiki sirkulasi dalam tubuh, khususnya
pada ekstremitas atas yang mengalami keterbatasan. Akupresure diketahui mempercepat
penyembuhan dan pemulihan kembali gerak motorik dan keterampilan sehari-hari.
Akupresure ini paling efektif dilakukan sesegera mungkin, namun masih tetap efektif setelah
6 bulan. Akupresure menggunakan penekanan dengan jari dan memberi efek tekanan yang
dapat diterima oleh pasien. Teknik healing touch pada akupresure dapat menunjukan perilaku
caring yang dapat mendekatkan hubungan terapeutik perawat dengan pasien.

Sistem saraf merupakan salah satu sistem yang berfungsi untuk memantau dan merespon
perubahan yang terjadi di dalam atau luar tubuh atau lingkungan. Sistem saraf juga
bertanggung jawab sebagai sietem persepsi, perilaku dan daya ingat, serta merangsang
pergerakan tubuh. Stroke dan penyakit gangguan fungsi neurologis lainnya akan
mengakibatkan berbagai macam gangguan dalam fungsi tubuh seperti gangguan fungsi
kognitif, gangguan sirkulasi, gangguan kekuatan otot, gangguan fungsi perifer, gangguan
fisiologis yang akan berpengaruh pada sistem sensorik dan motorik penderita sehingga dari
gangguan sistem saraf tersebut penderita akan mengalami imobilisasi yaitu ketidakmampuan

1
untuk bergerak secara aktif akibat berbagai penyakit atau impairment (gangguan pada alat
atau organ tubuh) yang bersifat fisik atau mental.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari akupresure ?
2. Apa manfaatdari akupresure ?
3. Bagaimana teori dasar akupresure ?
4. Apa trend dan Isu Akupresure ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari akupresure.
2. Mengetahui manfaat akupresure.
3. Mengetahui teori dasar akupresure.
4. Mengetahui trend dan isu akupresure.

1.4 MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini kami dapat mengetahui terapi akupresure dalam
keperawatan komplementer. Pembuatan makalah ini juga dapat menambah wawasan para
pembaca.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AKUPRESURE


Akupresure merupakan pemijatan yang dilakukan pada titik tertentu di permukaan tubuh.
Akupresure adalah bentuk terapi sentuhan yang didasarkan pada prinsip ilmu akupuntur
pengobatan cina, dimana titik tertentu pada tubuh diransang penekanan menggunakan jari.
WHO mengakui akupresure sebagai suatu terapi yang dapat mengaktifkan neuron pada
system saraf, dimana hal ini merangsang kelenjar endokrin dan mengaktifkan organ yang
bermasalah (Vitahealth, 2006). Akupresure dapat memperbaiki sirkulasi dalam tubuh,
khususnya pada ekstremitas atas yang mengalami keterbatasan. Akupresure diketahui
mempercepat penyembuhan dan pemulihan kembali gerak motorik dan keterampilan sehari-
hari. Akupresure ini paling efektif dilakukan sesegera mungkin, namun masih tetap efektif
setelah 6 bulan (Sebastian, 2009). Akupresure menggunakan penekanan dengan jari dan
memberi efek tekanan yang dapat diterima oleh pasien. Teknik healing touch pada
akupresure dapat menunjukan perilaku caring yang dapat mendekatkan hubungan terapeutik
perawat dengan pasien (Metha, 2007).

2.2 MANFAAT DARI AKUPRESURE


Pemberian terapi pemijatan dengan akupresure yang ditujukan mengembalikan
keseimbangan tubuh dengan memberi ransangan agar aliran energy kehidupan dapat
mengalir dengan lancar. Manfaat akupresure yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh
mencegah terjadinya penyakit, mengatasi keluhan, dan memulihkan kondisi tubuh.
Akupresure teknik terapi yang sangat efektif untuk sakit kepala, nyeri, flu, arthritis, alergi,
asma, gangguan saraf, nyeri haid, masalah haid, masalah sinus, sakit gigi, dan lain-lain.
Stimulasi titik akupresure juga dapat meningkatkan energy, menurunkan stress, meredakan
disfugsi seksual. Akupresure mudah untuk dipelajari dan diberikan dengan cepat karena
biaya yang murah dan efektif untuk mengatasi berbagai penyakit. Akupresure merupakan
terapi yang aman diberikan karena hanya menggunakan tangan, jari-jari dan kadang
menggunakan siku untuk menekan ke titik tertentu tubuh.

3
2.3 TEORI DASAR AKUPRESURE
a. Yin Yang
Yin dan Yang merupakan falsafah Taoisme yang mendasari akupresure. falsafah ini
menyatakan bahwa kehidupan jagad raya dan makhluk hidup termasuk manusiaterdiri
dari dua aspek yaitu Yin dan Yang. Yin dan Yang merupakan dua bagian yang saling
mendasari, saling mempengaruhi, dan tidak mutlak keduanya saling bertentangan tetapi
membentuk suatu kesatuan yang utuh dalam suatu keseimbangan yang harmonis dan
dinamis. Yin adalah segala sesuatu yang bersifat pasif. Yang adalah segala sesuatu yang
bersifat lebih aktif. Manusia sehat akan memiliki Yin dan Yang relatif seimbang, jika
salah satu dominan maka kesehatan terganggu. Akupresure bertujuan menyeimbangkan
Yin dan Yang dalam tubuh. Yin dalam tubuh yaitu dada, perut, cairan kotor, organ
padat. Yang dalam tubuh yaitu punggung, pinggul, cairan bersih dan mental. Dalam hal
penyakit Yin dapat digambarkan suatu penyakit kronis, penderitanya tenang, tubuhnya
dingin, lembab, pucat, nadi lambat, selaput lidah putih, otot lidah lemah perjalanan
penyakitnya regreif. Yang dalam penyakit seperti penyakit akut penderitanya selalu
gelisah, tubuhnya panas dan kering, nadi kuat, otot lidah kaku selaputnya kuning kotor
serta perjalanan penyakitnya progresif.

b. Hukum Lima Elemen


Ajaran Cina kuno diyakini terdapat lima elemen,penting dalam kehidupan. Elemen
tersebut yaitu kayu, api, tanah, logam dan air. Elemen ini melambangkan aksi alam
semesta dan di dalam tubuh. Hukum lima elemen adalah hukum dasar yang saling
berkaitan antara isi alam semesta termasuk organ tubuh manusia. Hukum dasar ini
memposisikan organ tubuh dalam suatu siklus yang saling berhubungan untuk
membangun kseimbangan proses sehat-sakit. Menganalisis sumber keluhan untuk terapi.
Dalam hukum lima elemen organ dikelompokkan menjadi kayu, api, tanah, logam dan air
yang terdiri dari organ padat dan organ berongga. Elemen kayu terdiri dari organ hati
(padat), kantong empedu (berongga). Elemen api terdiri dari organ jantung (padat), organ
usus halus(berongga). Elemen tanah terdiri lambung (berongga), limpa (padat). Elemen
logam terdiri paru-paru (padat), usus besar (berongga). Elemen air terdiri dari ginjal
(padat), kandung kemih (berongga).

4
c. Qi atau Energi Kehidupan
Qi atau energi kehidupan yaitu energy yang di dapat dari orang tua atau bawaan dan
energy yang di dapatkan melalui sumber makanan, minuman, dan udara. Baik buruknya
fungsi organ ditentukan dengan kualitas dan kuantitas energy kehidupannya. Energi
kehidupan dapat diklasifikasi menjadi 3 yaitu :
1. Energi kehidupan organ yang berada di setiap organ seperti organ paru-paru, jantung,
lambung.
2. Energi kehidupan meridian, berada dan mengalir di meridian seperti meridian hati,
meridian usus besar.
3. Energi kehidupan daya tahan tubuh mengalir di permukaan tubuh seperti limpa.

d. Meridian
Meridian yaitu jaringan jalan qi (energy) tersebar dalam tubuh. Meridian berfungsi
sebagai tempat mengalirnya energy vital, jaringan tubuh, pancaindera. Melalui sistem
meridian ini energy vital dapat diarahkan ke organ atau bagian tubuhb yang terganggu.
Pada meridian diransang dengan jari atau alat tumpul lainnya yang tidak menembus kulit
dan menimbulkan rasa sakit. Sistem meridian terdiri dari 12 meridian dan 8 meridian
istimewa, tetapi yang umum dipakai yaitu 12 meridian. Meridian tersebut adalah
meridian paru-paru, lambung, limpa, jantung, usus halus, kandung kemih, ginjal, selaput
jantung, tri pemanas, kantong empedu, hati, tu dan ren.

e. Titik Akupuntur (akupoint)


Titik akupuntur adalah titik simpul meridian tempat terpusatnya energy kehidupan
dan merupakan titik peransangan untuk menimbulkan keseimbangan kesehatan tubuh.
Jalur tersebut merupakan jalur energy yang dapat dijelaskan secara fisiologis dan
mungkin bisa dijelaskan dengan berbagai pendekatan. Titik akupuntur merupakan sel
aktif listrik mempunyai sifat tahan listrik rendah tetapi dengan konduktivitas listrik yang
tinggi sehingga akan lebih cepat menghantarkan listrik dibanding sel lainnya. Adanya
ujung saraf dan pembuluh darah yang banyak di sekitar akupoint yang menyebabkan
peningkatan permeabilitas vaskuler.

5
2.4 TREND dan ISU AKUPRESURE

Pemberian akupresure sering dilakukan kepada seseorang yang mengalami gangguan


saraf terjepit. Saraf terjepit memang akan menjadi rasa sakit yang parah dan cenderung
menyebabkan stres penderitanya. Hal ini karena biasanya rasa sakit akan terus bertambah
dan membutuhkan perawatan yang panjang. Penyebab saraf terjepit yang bisa terjadi pada
berbagai saraf di tubuh biasanya memang tidak terlalu diperhatikan. Beberapa penyebab
yang sangat umum adalah akibat dari mengangkat beban berat, memutar badan dengan
gerakan mendadak, pekerjaan tertentu yang menyebabkan saraf berada pada tempat yang
monoton dan berbagai penyebab lain terkait dengan usia dan kemampuan syaraf.

Terapi akupresure untuk mengatasi syaraf terjepit dengan memberikan pijatan khusus
pada bagian yang berhubungan dengan syaraf yang bermasalah. Syaraf yang sakit tentu
tidak akan diberikan tekanan langsung namun hanya untuk bagian yang berhubungan
dengan syaraf. Biasanya saraf yang terjepit mengalami masalah karena tidak mendapatkan
aliran darah dan energi yang terkadang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Dengan
terapi ini syaraf menjadi lebih rilex dan membuat syaraf yang terjepit kembali seperti
semula. Namun terapi ini tidak mampu bekerja secara cepat sehingga membutuhkan waktu
terapi berulang-ulang untuk mendapatkan kesembuhan.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Akupresure adalah bentuk terapi sentuhan yang didasarkan pada prinsip ilmu akupuntur
pengobatan cina, dimana titik tertentu pada tubuh diransang penekanan menggunakan jari. .
Manfaat akupresure yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh mencegah terjadinya penyakit,
mengatasi keluhan, dan memulihkan kondisi tubuh. Akupresure teknik terapi yang sangat efektif
untuk sakit kepala, nyeri, flu, arthritis, alergi, asma, gangguan saraf, nyeri haid, masalah haid,
masalah sinus, sakit gigi, dan lain-lain. Stimulasi titik akupresure juga dapat meningkatkan
energy, menurunkan stress, meredakan disfugsi seksual. Teori dasar akupresure : Yin Yang,
Hukum Lima Elemen, Qi atau Energi Kehidupan, Meridian, Titik Akupuntur (akupoint).

Terapi akupresure untuk mengatasi syaraf terjepit dengan memberikan pijatan khusus
pada bagian yang berhubungan dengan syaraf yang bermasalah. Syaraf yang sakit tentu tidak
akan diberikan tekanan langsung namun hanya untuk bagian yang berhubungan dengan syaraf.
Biasanya saraf yang terjepit mengalami masalah karena tidak mendapatkan aliran darah dan
energi yang terkadang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Dengan terapi ini syaraf
menjadi lebih rilex dan membuat syaraf yang terjepit kembali seperti semula. Namun terapi ini
tidak mampu bekerja secara cepat sehingga membutuhkan waktu terapi berulang-ulang untuk
mendapatkan kesembuhan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adam, Muhammad. 2011. Pengaruh Akupresur Terhadap Kekuatan Otot dan Rentang Gerak
Ekstremitas Atas pada Pasien Stroke Pasca Rawat Inap di RSUP Fatmawati Jakarta. Tesis.

Almsyah. 2010. Cara Lebih Mudah Menentukan Titik Terapi Akupoint, Petunjuk Praktis
Akupuntur. Jakarta: Asmadia Publishing House.

Michael N. 2010. Buku Pintar Akupuntur. Jjakarta: Penerbit Think.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jkarta: Pt. Penerbit Rieneka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai