1. Pengertian
Program kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah program untuk mengurangi AKI dan AKB.
Program tersebut antara lain Safe Motherhood. Program ini di Indonesia dituangkan dalam
bentuk program Keluarga Berencana (KB), pelayanan pemeriksaan dan perawatan
kehamilan, persalinan sehat dan aman, serta pelayanan obstetri esensial di pusat layanan
kesehatan masyarakat. (Zahtamal, 2011)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat
manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu wilayah kerja secara terus
menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. (Depkes, 2009)
Fasilitas pelayanan kesehatan KIBBL adalah sarana (alat dan sumber daya) untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah/masyarakat)
2. Landasan Hukum
a. UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
b. UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adiministrasi Kependudukan
c. UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
d. Kepmenkes Nomor 284/Menkes/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA)
e. SK Menkes Nomor 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian ASI Eksklusif pada bayi
0 – 6 bulan
f. Kepmenkes RI Nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman penyelenggaraan
imunisasi
g. Kepmenkes Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan
2. lingkungan yang bersih dari bahan-bahan yang merugikan kesehatan dan keselamatan
bayi dan anak balita;
5. makanan dan minuman yang bergizi serta bersih dari pencemaran biologis dan kimia.
Tatalaksana bayi baru lahir meliputi:
1. Asuhan bayi baru lahir pada 0 – 6 jam:
• Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah lahir, dan diletakkan di dekat ibunya
dalam ruangan yang sama.
• Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan satu ruangan dengan ibunya atau di
ruangan khusus.
• Pada proses persalinan, ibu dapat didampingi suami.
2. Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 28 hari:
• Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di puskesmas/ pustu/ polindes/
poskesdes dan/atau melalui kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan.
• Pemeriksaan neonatus dilaksanakan di dekat ibu, bayi didampingi ibu atau keluarga pada saat
diperiksa atau diberikan pelayanan kesehatan. (Depkes, 2010)
Agustini, Dkk. 2013. Infeksi Menular Seksual Dan Kehamilan. Seminar Nasional Fmipa Undiksha III
Tahun 2013
Asmarawati, Tina. 2010. “Abortus Dan Permasalahannya Di Indonesia”. Jurnal Pelita Edisi Vii Volume
2 Juli -Desember 2010
Cunningham, F G,dkk., 2005. Obstetri Williams Volume I. Jakarta : EGC
Departemen Kesehatan RI. 2008. Informasi Seputar Kesehatan Bayi Baru Lahir. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu Dan Anak
(Pws-Kia). Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2010. Panduan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis
Perlindungan Anak. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2012. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Baru Lahir di Indonesia. http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/upaya-percepatan-
penurunan-angka-kematian-ibu-dan-bayi-baru-lahir-di-indonesia/ (Diakses pada 14
Desember 2015)
Huda, L. N. 2007. “Hubungan Status Reprodusi, Status Kesehatan, Akses Pelayanan Kesehatan dengan
Komplikasi Obstetri di Banda Sakti, Lhokseumawe Tahun 2005”. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional. Vol. 1, No.6.
ILAE. 1983. “Epilepsia”. Commission on Epidemiology and Prognosis. 34:592-8.
Prambudi, R. 2013. Penyakit pada Neonatus. Dalam; Neonatologi Praktis. Anugrah Utama Raharja.
Cetakan Pertama. Bandar Lampung, hal. 57 - 62
Pudjiadi, Antonius, dkk. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta:
IDAI.
Puspita, I. R., dkk. 2007. “Insidens dan Faktor Risiko Hipotermia Akibat Memandikan pada Bayi Baru
Lahir Cukup Bulan”. Sari Pediatri, Vol. 8, No. 4: 258 - 264
Pusponegoro, T. S. 2000. “Sepsis pada Neonatus (Sepsis Neonatal)”. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 2.
Rahardjani, K. B. 2008. “Kadar Bilirubin Neonatus dengan dan Tanpa Defisiensi Glucose 6 Phosphate
Dehydrogenase yang Mengalami atau Tidak Mengalami Infeksi”. Sari Pediatri, Vol. 10, No. 2
Saputra, Wiko. 2013. Arah dan Strategi Kebijakan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) di Indonesia. Jakarta: Prakarsa
Welfare Initiatives for Better Societies.
Sinsin, I. 2008. Seri Kesehatan Ibu dan Anak, Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT.Gramedia.
Suradi & Kristina (Ed). 2004. Manajemen Laktasi Cetakan ke 2. Jakarta: Program Manajemen Laktasi
Perkumpulan Perinatologi Indonesia
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
Zahtamal, dkk. 2011. “Determinant Factor Analysis on Mother and Child Health
Service Problem”. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 6, No. 1.