Anda di halaman 1dari 2

D.

Komponen Luaran Keperawatan

Luaran keperawatan memiliki tiga komponen utama yaitu Label, Kriteria, dan Krietria Hasil. Masing-
masing komponen diuraikan sebagai berikut:

1. Label
Komponen ini merupakan nama sari luaran keperawatan yang terdiri atas kata kunci untuk
memperoleh informasi terkait luaran keperawatan. Label luaran keperawatan merupakan
kondisi perilaku atau persepsi pasien yang dapat diubah atau diatasi dengan intervensi
keperawatan. Label intervensi keperawatan terdiri atas beberapa kata (1 kata s.d. 4 kata) yang
diawali dengan kata benda (nomina) yang berfungsi sebagai descriptor atau penjelas luaran
keperawatan.

2. Ekspestasi
Ekspestasi merupakan penilaian terhadap hasil yang diharapkan tercapai. Ekspestasi
menggambarkanb seperti apa kondisi, perilaku, atau persepsi pasien akan berubah setelah
diberikan intervensi keperawatan. Terdapat tiga kemungkinan ekspestasi yang diharapkan
perawat yaitu:

N Ekspestasi Definisi
O
1. Meningkat Bertambah dalam ukuran, jumlah, derajat atau tingkatan
2. Menurun Berkurang dalam ukuran, jumlah, derajat, atau tingkatan
3. Membaik Menimbulkan efek yang lebih baik, adekuat, atau efektif.

Tabel 3.2. Ekspeksi dan Definisi Ekspestasi Luaran Keperawatan

Ekspestasi Menurun digunakan pada luaran negatif seperti Tingkat Keletihan, Tingkat Ansietas, Tingkat
berduka, Tingkat Infeksi, Tingkat Pendarahan, Respons Alergi. Ekspestasi MEningkat digunakan pada
luaran positif seperti Bersihan Jalan Nafas, Curah Jantung, Perfusi Perifer, Perawatan Diri, Tingkat
Pengetahuan, Sirkulasi Spontan, Status Kenyamanan,. Sedangka ekspestasi Membaik digunakjan pada
luaran yang tidak dapat di ekspestasikan menurun atau meningkat seperti Eliminasi Fekal, Fungsi
Seksual, Identitas Diri, Motilitas Gastrointestinal, Penampilan Peran, Proses Pengasuhan.

3. Kriteria Hasil
Kriteria hasil merupakana karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur oleh perawat dan dijadikan
sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi keperawatan . kriterias hasil juga dapat disebut
sebagai indicator karena menggambarkan perubahan-perubahan yang ingin dicapai setelah pemberian
intervensi keperawatan.

Berdasarkan metode pendokumentasinya, maka penulisan kriteria hasuil dapat dilakukan dengan dua
metode. Jika mkenggunakan meode pendokumentasian manual/tulisan, maka setiap kriteria hasil perlu
dituliskan angka atau nilai yang diharapkan untuk dicapai, sedangkan jika menggunakan metode
pendokumentasian berbasis computer, maka setiap kriteria hasil ditetapkan dalam bentuk skor dengan
skala 1 s.d. 5. Terdapat tiga variasi skala pada pemberian skor kriteria hasil, yaitu:
1 2 3 4 5
Menuru Cukup Sedang Cukup Meningkat
n Menuru Meningkat
n

1 2 3 4 5

Meningka Cukup Sedan Cukup menurun


t Meningkat g Meningkat

1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedang Cukup Membaik
k Memburuk Membai
k

Anda mungkin juga menyukai