Anda di halaman 1dari 1

INKONTINENSIA URIN

1. DEFINISI
Inkontinensia urin merupakan pengosongan 4. PATOFISIOLOGI 6. Komplikasi
urin diluar kesadaran dengan jumlah Penyebab dari inkontinensia urine adalah
frekuensi yang memadai. Inkontinensia urin adanya ketidakmampuan mengontrol
bisa disebut dengan keluranya urin yang sfingter, tekanan abdomen yang mengalami
tidak dapat dikontrol sehingga menjadi perubahan secara tiba-tiba, atau adanya
gangguan kesehatan dan masalah sosial komplikasi dari penyakit pada saluran kemih.
(Juananda, 2017)

2. ETIOLOGI 5. Pemeriksaan Penunjang 7. DIAGNOSA KEPERAWATAN


- Inkontinensia Urin Fungsional
Menurut ( Aspiani, 2014) etiologi Menurut Artinawati (2014) terdapat
berhubungan dengan penurunan tonus
inkontinensia urin disebabkan oleh beberapa pemeriksaan penunjang untuk
kandung kemih
1. Usia masalah inkontinensia urin, antara lain :
2. Nokturia a. Urinalis
3. Gagal Jantung b. Pemeriksaan darah
4. Penurunan produksi ekstrogen yang c. Tes laboratorium tambahan
menyebabkan atropi jaringan uretra Tes ini meliputi kultur urin, blood urea
5. Merokok nitrogen, kreatinin, kalsium, glukosa, dan 8. INTERVENSI KEPERAWATAN
sitologi. - Latihan Berkemih
d. Catatan berkemih (voiding record) - Perawatan inkontinensia urin
3. Manifestasi Klinis
Menurut Aspiani ( 2014) ada beberapa 6. Penatalaksanaan
manifestasi klinis inkontinensia urin, antara
lain : menurut Aspiani (2014) yaitu dengan 9. LUARAN KEPERAWATAN
a. Inkontinensia urge mengurangi faktor risiko,
- Kontinensia Urin Membaik
b. Inkontinensia overflow mempertahankan homeostatis, mengontrol
c. Inkontinensia refleks inkontinensia urin, modifikasi lingkungan,
d. Inkontinensia fungsional medikasi, latihan otot pelvis, dan
pembedahan.

Anda mungkin juga menyukai