Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW
yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas Nursing physical
examination.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem perkemihan adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan
darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak di
pergunakan oleh tubuh larut dalam air dan di keluarkan berupa urin (air kemih).
Fungsi sistem perkemihan manusia untuk menghilangkan produk limbah urea dan
asam urat, mengatur elektrolit, mengatur pH darah, mengontrol volume darah,
menjaga tekanan darah dan mengusir limbah olahan lainnya pada akhir sistem. Sistem
kemih manusia, juga disebut sistem ginjal, terutama terdiri dari dua ginjal yang
berfungsi sebagai filter dalam tubuh manusia. Organ yang paling berperan dalam hal
ini adalah ginjal (renal, kidney), ginjal mempertahankan keseimbangan yang sehat
dari bahan kimia dalam darah sesorang, biasanya mereka yang membantu bagian lain
dari fungsi tubuh. Salah satu sistem pengeluaran pada manusia adalah sistem urin.
Sistem urin manusia tersusun dari ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra.
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan berfungsi untuk mengetahui keadaan pasien,
dengan dilakukannya IPPA (Inspeksi,Palpasi,Perkusi,Auskultasi).
PEMBAHASAN
2. Stetoskop
3. Manset
4. Manometer
5. Meteran
6. Timbangan
7. Buku kecil
8. Pulpen
9. Sampiran
2.Rambut
4. Kuku
Tindakan :
4. Kepala
5.Mata
6.Hidung
Tindakan :
7.Telinga
Tindakan :
Telinga luar :
1. Daun telinga simetris atau tidak, warna,
ukuran, bentuk, kebersihan dan adanya lesy.
Telinga dalam :
9.Leher
Tindakan :
10.Dada
11.Perut/ Abdomen
Tindakan :
12.Genitalia
Tindakan :
Genitalia laki-laki :
I = amati penis mengenai kulit, ukuran, dan
kelainan lain pada penis yang tidak di
sirkumsisi buka prepusium dan amati kepala
penis adanya lesi, amati skrotum apakah ada
hernia, inguinal, amati bentuk dan ukuran.
B. Pemeriksaan ureter
a) Karakteristik urine
1. Jumlah perhari
-Oliguri : 100-
400 cc/hari
-Anuri : urin
Output 0cc/hari
-Polyuria : urine
4. Baunya
- Retensi urin
3. Dokumentasikan evaluasi
tindakan SOAP.
PENUTUP
Kesimpulan
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki
pada setiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan
memungkinkan perawat untuk membuat penilaian klinis.
Saran
Diharapkan kpada perawat agar dapat melakukan pemeriksaan fisik hrad to toe secara
benar, sesuai dengan persiapan, teknik, dan prosedur yang telah ditentukan.
Daftar pustaka
Pearce ,efelin C.2009. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic jakarta :PT
Gramedia pustaka utama