S • Spesific
Label dan kriteria hasil distandarisasi
M • Measurable
A • Attainable Disesuaikan kondisi pasien dengan
R • Realistic
menggunakan clinical judgement
perawat
Contoh: Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam,
maka Bersihan Jalan Napas Meningkat, maka Bersihan Jalan Napas Meningkat,
dengan kriteria hasil: dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif meningkat • Batuk efektif 5
• Produksi sputum menurun • Produksi sputum 5
• Mengi menurun • Mengi 5
• Frekuensi napas 12 -20 kali/menit • Frekuensi napas 5
Contoh Luaran SLKI
Label Luaran
Definisi Luaran
Ekspektasi Luaran
Launching
Buku SLKI
Revisi
Draft Buku
Workshop SLKI
SLKI
Penyusunan
Label,
Kesepakat- Definisi dan
Indikator
an Konsep SLKI
SLKI
Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia
(SIKI)
Intervensi dan Tindakan
Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Segala treatment yang dikerjakan
oleh perawat yang didasarkan pada
pengetahuan dan penilaian klinis
untuk mencapai luaran (outcome)
TINDAKAN KEPERAWATAN
Memuat sebanyak
• Perilaku spesifik yang dikerjakan
oleh perawat untuk 590
mengimplementasikan intervensi intervensi keperawatan
Keunggulan yang Harus Dimiliki Standar
Intervensi Keperawatan
Menggunakan
Komprehensif Berbasis
istilah klinis
• Area generalis dan spesialis riset yang jelas
• Fisiologis dan psikososial
• Kuratif, preventif dan promotif
• Individu, keluarga, komunitas Dapat dikaitkan
dengan
• Direct care dan indirect care Mudah
diagnosis dan
• Independent dan collaborative digunakan outcome
keperawatan
Rentang Intervensi Keperawatan
Direct
• Direct care intervention
• Intervensi yang dilaksanakan dengan
berinteraksi langsung dengan pasien
• ‘Laying on of hands’
• Indirect care intervention
• Intervensi yang dilaksanakan tanpa
Nurse- berinteraksi langsung dengan pasien
initiated Intervensi Indirect
namun dilaksanakan demi pasien
• Nurse-initiated intervention
• Intervensi yang diinisiasi oleh perawat
untuk mengatasi diagnosis
keperawatan
• Healthprovider-initiated
Healthcare intervention
-initiated • Intervensi yang diinisiasi oleh tenaga
kesehatan lain, namun diberikan oleh
perawat
Komponen Contoh Intervensi Keperawatan SIKI
Intervensi Keperawatan
Label
• Nama dari intervensi yang
merupakan kata kunci untuk
memperoleh informasi tentang
intervensi tersebut
Definisi
• Makna dari label intervensi berupa
perilaku yang dilakukan oleh perawat
Tindakan
• Rangkaian aktivitas yang dikerjakan
oleh perawat untuk
mengimplementasikan intervensi
keperawatan
Jenis Tindakan Keperawatan
OBSERVASI
1 • Mengumpulkan data status kesehatan pasien
TERAPEUTIK
2 • Memulihkan atau mencegah perburukan kesehatan
EDUKASI
3 • Meningkatkan pengetahuan/kemampuan merawat diri
KOLABORASI
4 • Bekerjasama dengan perawat atau nakes lainnya
Penulisan Intervensi Keperawatan
2 bulan Launching
dan
2 bulan Revisi Draft Sosialisasi
SIKI Buku SIKI
1 bulan Penyusunan berdasarkan
komponen masukan
1 bulan Survei pada setiap Workshop
Intervensi intervensi
Inventarisasi Keperawatan
intervensi dari
berbagai
referensi
Penulisan Rencana Asuhan Keperawatan
000-0-001
METODE LOGO RS
Tn. Ahmad Ardiayansyah
Laki-laki
30 Maret 1984
ISIAN
20/06/2021 10.05
CENTANG
(CHECKLIST)
muhamad.adam31@ui.ac.id
Penulisan Implementasi Keperawatan
Jika tersedia Fomulir Implementasi Keperawatan
TGL, JAM IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF &
NAMA
muhamad.adam31@ui.ac.id
Jika tidak tersedia fomulir khusus untuk
ttd
Ns. Ali
ttd
muhamad.adam31@ui.ac.id Ns. Ali
Penulisan Catatan Perkembangan Keperawatan
A
pada formular Catatan Perkembangan Interpretasi/kesimpulan
Pasien Terintegrasi (CPPT) berdasarkan DS & DO
Analysis
muhamad.adam31@ui.ac.id
Contoh Penulisan Catatan Perkembangan Keperawatan (Lanjutan)
Bolehkah
menggabungkan
evaluasi beberapa
diagnosis
keperawatan
dalam satu SOAP’
Ners S: Pasien masih mengeluh sesak dan batuk Manajemen Jalan Napas
20/06/2021
14.00 O: Batuk efektif, RR 18-20 x/menit, 1. Monitor pola napas tiap 2 jam
’TIDAK terdengar wheezing, ronkhi bilateral 2. Monitor bunyi napas wheezing
tiap 2 jam
DIANJURKAN terutama basal paru, PO2 68, PCO2 54,
3. Monitor sputum tiap 2 jam
SpO2 89%, HR 102 x/menit
BAGI PESERTA A: 1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif 4. Monitor saturasi oksigen
2. Gangguan Pertukaran Gas 5. Posisikan semi Fowler
DIDIK ATAU P: 6. Berikan minum hangat
PERAWAT 1. Bersihan Jalan Napas meningkat 7. Kolaborasi pemberian mukolitik
NAC 200 mg 3x1 PO
dengan kriteria: Batuk efektif meningkat,
BARU’ batuk menurun, sputum menurun,
Terapi Oksigen
wheezing menurun, SpO2 >94%
1. Monitor efektivitas terapi
2. Pertukatan Gas Meningkat dengan
oksigen tiap 2 jam
kriteria: sesak napas menurun, PO2 >80,
2. Berikan oksigen 10 lpm NRM
PCO2 35-45.
3. Jelaskan tujuan dan prosedur
ttd terapi oksigen
Ns. Umar 4. Kolaborasi penentuan dosis
muhamad.adam31@ui.ac.id oksigen
Kesimpulan
• Semakin lengkap standar profesi yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik
perawat, semakin dapat menjamin mutu
praktik dan keselamatan klien dalam
asuhan keperawatan yang diberikan oleh
perawat.
• SLKI dan SIKI diharapkan tidak hanya
bermanfaat dalam pelayanan dan
pendidikan, namun dapat masuk ke dalam
Sistem JKN sebagai upaya peningkatan
mutu pelayanan.
• SLKI dan SIKI juga diharapkan dapat
bermakna dalam aspek penghargaan dan
kesejahteraan serta perlindugan bagi
perawat.
Terima Kasih
Tim Pokja 3S DPP-PPNI sangat terbuka dengan
saran dan masukan. Silakan dikirimkan ke:
dpp@ppni-inna.org