Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PEMASANGAN CATHETER

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
2/2
04.06.28 0

Ditetapkan:

Standard Prosedur Tanggal terbit


Operasional 13 desember 2017
dr.Mirta Widia, MARS,MH.Kes
plt. Direktur RSIA Citra Ananda
PENGERTIAN Memasang Catheter / selang pada pasien wanita yang tidak dapat BAK secara
langsung untuk pemantauan output

TUJUAN  Menampung urine


 Mengetahui kelainan pada urine
 Mengurangi gerakan pasien

KEBIJAKAN

PROSSEDUR 1. Persiapan alat


a. Tempat tidur
b. Catheter (sesuai dengan nomor yang di butuhkan )
c. Urine Bag
d. Xylocain Jelly
e. Pinset anatomis
f. Spuit 10cc
g. Aquades steril
h. Bethadine (untuk Antiseptik)
i. Kassa Sterill
j. Sarung tangan steril

2.Persiapan Pasien
a. Penjelasan kepada pasien tentang tindakan catheter
b. Mengatur posisi tidur pasien
c. Menanggalkan pakaian bawah pasien
d. Memasang hordeng
3. langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Memakai sarung tangan
c. Mendesinfektan sekitar alat vital pasien dari arah dalam ke luar
d. Memasukan xylocain jelly 10cc bila pasien laki-laki/ oleskan jelly pada
kateter bila pasien perempuan
e. Mulai dengan tindakan pasang kateter dengan pasien posisi tegak
lurus/ dorsum flexi 90
f. Kemudian posisi penis di arahkan ke lipat paha sambil cateter terus
di dorong sampai sisa luar 10-15cm
g. Coba fungsi melalui cateter bila urine sudah keluar langsung di
hubungankan dengan urine bag
h. Balon diisi dengan air aquabidest 15-20cc
i. Catheter tarik sampai ada cairan yang keluar
j. Hitung urine yang keluar
k. Merapikan pasien
l. Membereskan alat-alat
m. Mencuci tangan
Yang harus diperhatikan
 Menunjukan sikap yang nyaman kepada pasien
 Bekerja dengan teknik aseptic dan antiseptic
 Teliti
 Hati-hati
 Menjaga privasi pasien

Unit terkait Rawat inap, pelayan medis


Pemberian transfusi darah

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
2/2
04.06.50 0

Ditetapkan:

Standard Prosedur Tanggal terbit


Operasional 13 desember 2017
dr.Mirta Widia, MARS,MH.Kes
plt. Direktur RSIA Citra Ananda
PENGERTIAN Memindahkan atau memasukan darah yang berasal dari donor ke dalam
tubuh pasien melalui vena

TUJUAN  Meningkatkan volume darah


 Menambah komponen darah yang kurang
 Mencegah terjadinya kesalahan pemberian transfusi darah
KEBIJAKAN

PROSSEDUR 1. Persiapan alat


a. Kelengkapat transfuse set
b. Abocath
c. Cairan Nacl 0,9%
d. Darah yang akan diberikan sesuai kebutuhan
e. Kapas
f. Alcohol 70%
g. Kassa steril
h. Gunting
i. Plester
j. Pengalas
k. Bengkok
l. Torniquet
m. Standar infuse

2. Pelaksanaan

a. Cuci tangan
b. Beri tahu orangtua pasien dan pasien ( bila sudah mengerti) tentang
tindakan yang akan di lakukan dan jelaskan prosedur yang akan di
kerjakan
c. Siapkan peralatan kedekat pasien
d. UKur tanda vital pasien sebelum melaksanakan transfusi
e. Siapkan area penusukan jarum transfuse
f. Periksa kantong darah dengan teliti dengan di saksikan oleh petugas
lainnya :
o Nama Pasien
o Golongan darah
o Nomor darah
o Jenis Darah
o Rhesus
o Tanggal Kadaluarsa
g. Pasang infuse dengan cairan Nacl 0,9 % sesuai prosedur pemasangan
infuse
h. Ganti cairan Nacl 0,9 % dengan kantong darah milik pasien tsb.
i. Atir tetesan secara perlahan selama 20 menit .

Perlu di perhatikan :

a. Reaksi transfusi terhadap pasien


b. INfus,tetesan,Jenis cairan
c. Tanggal kadaluarsa cairan infuse dan darah
d. Bekerja dengan teknik aseptic

Unit terkait Rawat inap, pelayan medis,Emergency


Mengambil Urine Biasa

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1
04.06.51 0

Ditetapkan:

Standard Prosedur Tanggal terbit


Operasional 13 desember 2017
dr.Mirta Widia, MARS,MH.Kes
plt. Direktur RSIA Citra Ananda
PENGERTIAN Mengambil urine pasien pasien yang di keluarkan secara biasa (Buang air
Kecil)

TUJUAN  Memeriksa kadar zat – zat yang terkandung di dalam urine ,misalnya
kadar gula dalam urine
 Memeriksa Kehamilan (GM test)
KEBIJAKAN

PROSSEDUR 1. Pelaksanaan
a. Pasien yang sudah dapat atau boleh berjalan dapat
melakukannya sendiri di kamar mandi atas petunjuk perawat
yaitu :
o Pasien di anjurkan membersihkan genitalia sebelum
buang air kecil
o Urine yang keluar permulaan di biarkan mengalir
sedikit setelah itu urine yang keluar selanjutnya di
tampung dalam bengkok kemudiaan di tampung ke
dalam botol yang tersedia
b. Pasien yang istirahat mutlak harus di tolong pengambilan
urine di tempat tidur dengan ketentuan :
o Persediaan alat seperti pada prosedur menolong
pasien buang air kecil
o Pada pasien wanita vagina harus di bersihkan dulu
o Urine yang keluar permulaan di biarkan mengalir
sedikit setelah itu urine yang keluar selanjutnya di
tampung dalam bengkok kemudian di tuangkan
secukupnya ke dalam botol yang telah tersedia .
c. Setelah Pengambilan urine selesai pasien di rapihkan
d. Peralatan di bersihkan ,di bersihkan dan di kembalikan ke
tempat semula.

Unit terkait Rawat inap, pelayan medis,Emergency ,Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai