Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ANATOMI FISIOLOGI

“MULUT”

DISUSUN OLEH
1. Prita Uli Tobing
2. Ranty Fitriani
3. Refti Fianola
4. Sahira Nurma Cynthia
5. Tansika R Sira

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN GIZI
TAHUN AKADEMIK 2017-2018

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................1
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 2

1.1 Pengertian Sistem Pencernaan..........................................................................2


1.2 Fungsi Sistem Pencernaan.................................................................................2
A. MULUT.............................................................................................................3
1.3 Pengertian Mulut...............................................................................................3
1.4 Fungsi Mulut......................................................................................................3
B. STRUKTUR MULUT.......................................................................................4
2.1 Bibir..................................................................................................................4
2.2 Pipi.....................................................................................................................4
2.3 Gigi....................................................................................................................4
2.4 Lidah..................................................................................................................6
2.5 Kelenjar Saliva..................................................................................................6
2.6 Gusi....................................................................................................................7
2.7 Palatum..............................................................................................................7
2.8 Uvula.................................................................................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................................8

A. Kesimpulan.....................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9

ii

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ MULUT “ ini dengan baik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segilainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga
kami dapat memperbaiki makalah kami di kemudian hari.
   

i
BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah


Fisiologi adalah mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Tubuh
terbentuk atas atas banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan fungsinya yang khusus
untuk dilaksanankan. Fisiologi sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ.
Rongga mulut, esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, rectum dan anus. Semua sistem
pencernaan itu akan bekerja sesuai dengan tugasnya, namun tetap saling berkaitan untuk
mencernasemua makanan yang masuk ke tubuh. Ambil salah satu contoh dari sistem
pencernaan pada manusia yaitu mulut.

B.        Rumusan Masalah
Dari latarbelakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari sistem pencernaan?
2. Apa fungsi sistem pencernaan?
3. Apa pengertian dan fungsi dari mulut ?
4. Apa saja yang terdapat di dalam mulut ?

C.    Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas tujuan darip enulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian dari sistem pencernaan.
2. Apa fungsi sistem pencernaan.
3. Pengertian dan fungsi mulut.
4. Apa saja yang terdapat di dalam mulut.

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah   bagi siswa, hasil penulisan makalah ini dapat
berfungsi sebagai pengetahuan yang  bisa dijadikan pedoman dalam memahami tentang apa
itu sistem pencernaan manusia dan fungsinya. Bagi masyarakat, hasil penulisan makalah ini
dapat memberi pengetahuan tentang pencernaan makanan dari mulut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Sistem Pencernaan


Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga
dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. System
pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang
memrentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar
saliva, hati, kandung empedu dan pancreas. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area
diafragma disebut saluran grastrointestinal. Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan
itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaan normal.

1.2 Fungsi Sistem Pencernaan


Fungsi utama atau umum dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi dan juga untuk
memberikan tubuh dengan nutrisi untuk tumbuh dan mempertahankan diri dan untuk
menghilangkan produk limbah dari tubuh. Sistem pencernaan berfungsi juga untuk
memecahkan makanan yang besar menjadi berukuran lebih kecil dan halus karena dibantu
oleh adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Pencernaan
berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut :

1. Ingesti (proses mengambil makanan ke dalam sistem pencernaan dengan cara melalui
mulut)
2. Matikasi (proses mengunyah untuk menghancurkan makanan dan mencampurnya
dengan air liur)
3. Deglutition (tindakan menelan untuk mengangkut makanan dari mulut ke perut)
4. Digestion (memecah secara mekanis serta kimia dari makanan)
5. Absorpsi (bagian dari molekul makanan dari usus ke dalam darah atau kelenjar getah)
6. Peristaltik (kontraksi seperti gelomabng yang memindahkan makanan melalui saluran
pencernaan)
7. Defekasi (pembuangan limbah atau tinja dari tubuh)

2
A. MULUT
1.3 Pengertian Mulut
Mulut merupakan organ pertama yang terlibat dalam proses pencernaan dan berhubungan
langsung denagn lingkungan luar tubuh. Makanan yang masuk ke mulut akan melewati
saluran pencernaan lain, dicerna dan diserap di usus, dan kemudian sisa makanan akan
dikeluarkan melalui anus. Di dalam mulut terdapat beberapa komponen penting diantarannya
adalah gigi, lidah dan kelenjar liur.

1.4 Fungsi Mulut


 Mulut berfungsi sebagai salah satu organ dalam sistem pencernaan.
 Mulut juga dapat membantu proses pernapasan.
 Mulut bisa mengatur keluaran suara saat berbicara.
 Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan udara.

3
B. STRUKTUR MULUT
2.1 Bibir
 Pada bagian luar mulut terdapat dua buah bibir, bagian atas dan bawah.
 Permukaan luar dari bibir ini dilapisi kulit yang mengandung folikel rambut serta
beberapa kelenjar.
 Permukaan Tengah (Area Transisional) bibir merupakan lapisan epidermis yang
transpara.
 Permukaan dalam bibir merupakan membran mukosa.
 Kemudian terdapat tempat bertemunya bibir atas dan bawah di samping mulut
disebut Komisura bibir.
 Bibir berfungsi untuk memegang makanan dan meneruskannya ke rongga mulut
untuk dicerna oleh gigi, lidah dan kelenjar ludah.

2.2 Pipi
Pipi adalah daerah berdaging pada wajah di bawah mata dan di antara hidung dan telinga kiri

atau kanan. Pipi membentuk dinding lateral pada mulut manusia dan menyentuh tulang pipi

di bawah mata. Pipi merupakan area di samping mulut yang terdiri dari otot. Otot yang ada

pada bibir sangat berperan saat terjadinya proses mengunyah, otot ini disebut sebagai otot

mastikasi (pengunyah).

2.3 Gigi
Gigi adalah organ sistem pencernaan yang terletak di dalam rongga mulut. Gigi termasuk alat

pencernaan mekanik karena berfungsi untuk memotong, merobek, dan mengunyah makanan

sebelum makanan tersebut masuk ke bagian pencernaan selanjutnya. Gigi memiliki struktur

padat dan keras untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Mahkota Gigi (Puncak)

Mahkota gigi atau corona merupakan bagian yang tampak dari luar atau di atas gusi. Lapisan

ini terlihat berwarna putih karena dilapisi oleh struktur yang disebut email gigi. Masing –

masing jenis gigi memiliki bentuk mahkota yang bervariasi. Mahkota gigi terdiri atas :

a. Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.


b. Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.

c. Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian anataracorona dan radiks.

d. Leher gigi (colum), merupakan bagian yang berada di dalam gusi. Bagian ini

merupakan pembatas antara mahkota dengan akar gigi.

e. Akar gigi (radiks), merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi

melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.

f. Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi akar tetap melekat pada

gusi. Semen gigi terdiri atas :

 Lapisan semen : merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.

 Gusi : merupakan tempat tumbuh gigi.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi dapat dibedakan menjadi :

* Gigi seri atau Incisivi (I) yang memiliki fungsi untuk mengigit dan memotong.

* Gigi taring atau Caninus (C) yang memiliki fungsi untuk menyobek.

* Gigi geraham dapat dibedakan menjadi gigi geraham kecil atau Premolar (P)dan gigi

geraham besar Molar (M) yang memiliki fungsi untuk mengunyah dan melumatkan makanan.

Gigi ada 2 macam, yaitu :

1. Sulung, mulai tumbuh pada anak usia 6-7 bulan. Lengkap pada umur 2,5 tahun

jumlahnya 20 buah disebut juga dengan gigi susu, terdiri dari : 8 buah gigi seri, 4

buah gigi taring, dan 8 buah gigi geraham.

2. Tetap atau gigi permanen, tumbuh pada umur 6-18 tahun , jumlahnya 32 buah yang

terdiri dari : 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, 18 buah gigi geraham besar, dan 12

buah gigi geraham kecil.

2.4 Lidah
Lidah merupakan organ yang termasuk ke dalam pancaindera dan juga sebagai organ yang

menunjang sistem pencernaan. Lidah berfungsi sebagai indera pengecapan yaitu untuk

memberikan rasa kepada setiap objek yang masuk ke dalam mulut kita. Selain itu lidah juga

berfungsi sebagai penunjang proses mengunyah dan menelan. Lidah juga sering

disebut lingual (bahasa Latin) atau glossal (bahasa Yunani).  Lidah merupakan jaringan otot

lurik (otot rangka) yang dilapisi oleh membran mukosa.

Lidah memiliki tiga fungsi utama, yaitu :


 Sebagai indera perasa
 Sebagai organ pencernaan untuk mencerna dan menelan makanan
 Seabagai organ yang berperan dalam proses berbicara

Sebagian besar lidah tersusun oleh otot rangka, terdapat dua jenis otot pada lidah yaituotot

intrinsik lidah dan otot ekstrinsik lidah. Lidah dapat bergerak ke segala arah karena adanya

otot – otot tersebut. Saraf yang bertanggung jawab terhadap lidah adalah Nervus

Hypoglossus. Otot Intrinsik lidah berperan untuk mengubah ukuran lidah yaitu untuk

memanjangkan, memendekkan atau melebarkan lidah. Sedangkan otot ekstrinsik lidah

berperan untuk mengatur pergerakan lidah dalam rongga mulut.

2.5 Kelenjar Saliva (Kelenjar Ludah)


Kelenjar Saliva merupakan organ yang menghasilkan dan mengeluarkan air ludah ke dalam

mulut manusia. Cairan ini berfungsi untuk menjaga kondisi mulut agar tidak kering dan

membantu dalam proses pencernaan makanan. Di Sekitar mulut terdapat 3 pasang kelenjar

ludah, yaitu :

 Sepasang kelenjar parotis, terletak di bawah daun telinga


 Sepasang kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah
 Sepasang kelenjar submandibularis, terletak di sekitar tulang mandibula

2.6 Gusi
Gusi atau gingiva adalah jaringan mukosa yang menutupi tulang rahang di dalam rongga

mulut. Jaringan gusi sebenarnya mempunyai warna trasparan. Tetapi terlihat merah dari luar

karena jaringan ini mengandung begitu banyak pembuluh darah di dalam nya. Gusi

berhubungan dengan gigi dan tulang melalui struktur yang disebut serat periodotal.

2.7 Langit – langit mulut (Palatum)


Langit langit mulut atau yang juga dikenal dengan palatum merupakan lipatan membran yang

disusun oleh kumpulan otot dan tulang. Uvula membantu proses menjaga makanan agar tidak

masuk ke saluran pernapasan ketika kita menelan dan juga dapat mempengaruhi produksi

suara.

2.8 Uvula
Uvula adalah jaringan lunak yang dapat dilihat seperti menggantung di atas tengah rongga

mulut. “Uvula” berasal dari kata “uva” yang artinya anggur. Uvula mempunyai otot kecil

yang disebut musculus uvuae yang membantunya berkontraksi sehingga dapat mengisi

ruangan dibagian belakang tenggorokkan.  

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan dalam bab 2 makalah ini, maka kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Pengertian dari sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses
makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun
secara kimia.
2. Pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system
pencernaan dalam keadaan normal.
3. Fungsi utama dari sistem pencernaan ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.
Mulut merupakan susunan pertama dari sistem atau saluran pencernaan. Adapun struktur mulut
antara lain gigi, lidah, kelenjar saliva, pipi, bibir, uvula, gusi, dan langit-langit mulut.

B.   Saran
Diharpkan kepada para dan pelaku yang bekerja di bidang kesehatan untuk benar-benar
memahami tentang fisiologi pencernaan pada manusia.Agar nantinya tidak terjadikesalahan
dalam hal penyimpulan asumsi terhadap yang keluhan pasien yang bermasalah dengan sistem
pencernaan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan.(Online).

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gray1045.png. (di akses tanggal 22 Oktober 2013).

Fisiologi Sistem Pencernaan. (Online).

http://medicastore.com/nutracare/isi_enzym.php. (di akses tanggal 22 Oktober 2013).

FisiologiSistemPencernaanManusia. (Online).

http://www.anneahira.com/fisiologi-sistem-pencernaan-manusia.htm. (diaksestanggal 22 Oktober


2013).

P. Eveyn , C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedik. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Anda mungkin juga menyukai