Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KELOMPOK

“PENDELEGASIAN TUGAS”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keperawatan

Dosen Pengampu: TIM

DisusunOleh:

1. Ervirani Sholatiya K (20101440117031)


2. Fendi Kurniawan (20101440117033)
3. Fildza Dina Nur M (20101440117034)
4. Friska Sarafia I. R (20101440117035)
5. Harno (20101440117037)
6. Indah Mustamroh (20101440117039)
7. Jihan Ni’maturrif’ah (20101440117042)
8. Nita Ramadhani (20101440117062)

AKADEMI KEPERAWATAN
KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan
hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat melaksanakan
tugas membuat makalah ini walaupun sangat sederhana.
Tujuan membuat makalah ini guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Keperawatan. Disamping itu juga menambah pengetahuan tentang
pendelegasian.
Dalam kesempatanini pula kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan YME.
2. Ns.Erni Suprapti.M,Kep Selaku koordinator dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Keperawatan.
3. Serta teman-teman yang telah membantu dalam menyusun makalah
ini.

Kami percaya bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan
dan kekeliruan. Maka dari itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca semua.

Semarang, 4 februari 2020

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.............................................................................
Rumusan Masalah.......................................................................
Tujuan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
Pengertian delegasi......................................................................
Alasan pentingnya pendelegasian...............................................
Kegiatan delegasi wewenang......................................................
Prinsip delegasi...........................................................................
Cara melakukan delegasi.............................................................
Teknik pendelegasian..................................................................
Jenis pendelegasian.....................................................................
Penyebab gagalnya delegasi........................................................
Hambatan pendelegasian.............................................................

BAB III PENUTUP

Saran............................................................................................
Kesimpulan..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

B. RumusanMasalah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Delegasi
Delegasi adalah pelimpahan wewenang dari atasan kepada bawahan
dalam lingkungan tugas tertentu dengan kewajiban untuk mempertanggung
jawabkan nya kepada yang menugasi(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

B. Konsep Dasar Pendelegasian yang Efektif


Lima konsep yang mendasari efektivitas dalam pendelegasian. Lima konsep
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Pendelegasian bukan suatu sistem untuk mengurangi tanggung jawab. Tetapi


suatu cara untuk membuat tanggung jawab menjadi bermakna. Manajer
keperawatan sering mendelegasikan tanggung jawabnya kepada staf dalam
melaksanakan asuhan terhadap pasien. Misalnya, dalam penerapan model
asuhan keperawatan profesional primer, seorang perawat primer (PP)
melimpahkan tanggung jawabnya dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada perawat pendamping/associate (PA). Perawat primer memberikan
tanggung jawab yang penuh dalam merawat pasien yang didelegasikan.
2. Tanggung jawab dan otoritas harus didelegasikan secara seimbang. Perawat
primer menyusun tujuan tindakan keperawatan. Tanggung jawab untuk
melaksanakan tujuan/rencana didelegasikan kepada staf yang sesuai atau
menguasai kasus yang dilimpahkan. Kemudian PP memberikan wewenang
kepada PA untuk mengambil semua keputusan menyangkut keadaan pasien
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses tersebut harus meliputi:
a. pengkajian kebutuhan pasien;
b. identifikasi tugas yang dapat dilaksanakan dengan bantuan
orang lain;
c. mendidik dan memberikan pelatihan supaya tugas dapat
dilaksanakan dengan aman dan kompeten;
d. proses menentukan kompetensi dalam membantu seseorang;
e. ketersediaansupervisi yang cukupoleh PP;
f. proses evaluasi yang terus-menerus dalam membantu
seseorang;
g. proses komunikasi tentang keadaan pasien antara PP dan PA.
3. Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggung jawabnya,
mengembangkan wewenang yang dilimpahkan, dan mengembangkan
kemampuan dalam mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan pelimpahan
ditentukan oleh:
a. intervensi keperawatan yang diperlukan;
b. siapa yang siap dan sesuai dalam melaksanakan tugas tersebut;
c. bantuan apa yang diperlukan;
d. hasil apa yang diharapkan.
4. Konsep tentang dukungan perlu diberikan kepada semua anggota. Dukungan
yang penting adalah menciptakan suasana yang asertif. Setelah PA
melaksanakan tugas yang dilimpahkan, maka PP harus menunjukkan rasa
percaya kepada PA untuk melaksanakan asuhan keperawatan secara mandiri.
Jika masalah timbul, maka PP harus selalu menanyakan “Apa yang bisa kita
lakukan?” Empowering meliputi pemberian wewenang seseorang untuk
melaksanakan tugas secara kritis otonomi, menciptakan kemudahan dalam
melaksanakan tugas, serta membangun rasa kebersamaan dan hubungan yang
serasi.
5. Seorang delegasi harus terlibat aktif. Ia harus dapat menganalisis otonomi
yang dilimpahkan untuk dapat terlibat aktif. Keterbukaan akan mempermudah
komunikasi antara PP dan PA.
C. Fungsi Pendelegasian
1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani
setiap tugas sendiri.
2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih
diprioritaskan.
4. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat
pembelajaran dari kesalahan.
5. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam
pembuatan keputusan.
6. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil
yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri.
7. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
8. Pendelegasianmemungkinkanmanajerperawat/bidandapatmemusatkanper
hatianterhadaptugas-tugasprioritas yang lebihpenting.
9. Denganpendelegasian,
memungkinkanbawahanuntuktumbuhdanberkembang,
bahkandapatdipergunakansebagaibahaninformasiuntukbelajardarikesalaha
nataukeberhasilan.
10. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
11. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih
diprioritaskan.
12. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat
pembelajaran dari kesalahan.
13. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam
pembuatan keputusan.
14. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
15. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih
diprioritaskan.(Mamik,2015)
16. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat
pembelajaran dari kesalahan.
17. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam
pembuatan keputusan.

D. Pedoman pelimpahan wewenang yang efektif


Proses pendelegasian harus didahului dengan informasi yang
jelas.Informasi yang jelas meliputi :
1. Tujuan yang spesifik
Tujuan yang spesifik dan jelas baik fisik maupun psikis
2. Target waktu
PP harus menuliskan target waktu yang jelas sebagai indikator
keberhasilannya.
3. Pelaksanaan tindakan keperawatan

E. Untuk menghindari kesalahan dalam pendelegasian, maka manajer


mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
1. Disiplin dalam pemberian wewenang
2. Bertanggung jawab terhadap pembinaan moral staf
3. Perlu suatu kontrol
4. Hindari kesalahan dalam penyampaian pendelegasian
F. Keberhasilan pendelegasian
1. Komunikasi yang jelas dan lengkap
Mengenai kelengkapan informasi yang disampaikan,menggunakan
kalimat yang mudah dipahami
2. Ketersediaan sumber dan wacana
PP harus berada ditempat, jika memang tidak ada makan PP harus
dilimpahkan kepada staff. Untuk menjaga pelaksanaan pekerjaan tetap
berjalan dengan baik.
3. Monitoring
PP harus memberikan kebebasan kepada PA untuk berpikir dan
menganalisi tugas yang diberikan. Jika ada permasalahan, maka PP
harus mampu berperan sebagai konsultan dan mampu memberi solusi.
4. Pelaporan kemajuan tugas limpah (Nursalam,2011)
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Ada banyak alasan yang tepat untuk melakukan pendelegasian.
Kadang kala manajer harus mendelegasikan tugas rutin sehingga mereka dapat
menangani masalah yang lebih komplek yang membutuhkan keahlian dengan
tingkat yang lebih tinggi. Manajer dapat mendelegasikan tugas jika seseorang
telah dipersiapkan dengan lebih baik atau memiliki keahlian yang tinggi atau
lebih cakap tentang cara menyelesaikan masalah
Delegasi adalah pelimpahan wewenang dari atasan kepada bawahan
dalam lingkungan tugas tertentu dengan kewajiban untuk mempertanggung
jawabkan nya kepada yang menugasi

B. Saran
Untuk menyelesaikan suatu konflik seharusnya diperlukan  usaha-usaha
yang bersifat konstruktif untuk menghasilkan pertumbuhan positif  individu atau
kelompok, peningkatan kesadaran, pemahaman diri dan orang lain, dan perasaan
positif terhadap hubungan dengan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Kamus besar bahasa indonesia, delegasi. Di akses dari


http://www.kkbi.we.id/delegasi. pada tanggal 05 januari 2019
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Mamik. 2015. Buku ajar manajemen keperawatan. Sidoarjo : Zifatama

Anda mungkin juga menyukai