Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Surga dan Neraka


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Aqidah Islam
Dosen Pengampu: Dr. Irsyadunnas, M.Ag.

Kelompok 12
Kelas 3 A
Disusun oleh:
Alifa Nurul Karima (1700001012)
Marifatul Latifah (1700001024)
Muhammad Afif Zulfikar (17000010)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana telah kita yakini bahwa surga dan neraka itu telah ada
sejak dahulu dan telah di sediakan bagi kita semua, bagi yang semasa
hidupnya banyak berbuat kebaikan surga lah bagiannya, sedangkan bagi
orang-orang yang banyak berbuat kejahatan atau keburukan maka neraka
lah bagiannya. Surga dan neraka adalah tempat yang abadi setelah
kehidupan di dunia ini. Surga dan neraka di sebutkan di dalam Al-Qur’an
dengan berbagai macam tingkatan sesuai dengan perbuatan manusia
semasa hidupnya.

Mengimani surga dan neraka merupakan bagian dari iman kepada


hari akhir.Keduanya benar-benar telah diciptakan dan disiapkan. Harus
diyakini bahwa keduanya kekal dengan kehendak Allah yang menetapkan
kekekalan keduanya. Keduanya tidak akan musnah, begitu pula para
penghuninya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian surga dan neraka ?
2. Bagaimana tingkatan surga dan neraka itu?
3. Bagaimana kesengsaraan dalam neraka jahim?
4. Apa saja kenikmatan yang terdapat di surga ?
5. Apa hikmah dari adanya surga dan neraka?
6. Bagaimana perbandingan api dunia dengan api di akhirat?
7. Mengapa orang mukmin tidak kekal dalam neraka?
8. Apa saja syafa’at untuk orang-orang yang bermaksiat?
9. Bagaimana percakapan antara ahli surga dan ahli neraka ?
10. Siapa orang yang terakhir masuk surga dan terakhir keluar dari neraka?
11. Siapakah yang menjadi penghuni surga ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian surga dan neraka


2. Untuk mengetahui tingkatan surga dan neraka
3. Untuk mengetahui kesengsaraan dalam neraka jahim
4. Untuk mengetahui kenikmatan yang terdapat di surga
5. Untuk mengetahui hikmah dari adanya surga dan neraka
6. Untuk mengetahui perbandingan api dunia dengan api di akhirat
7. Untuk mengetahui orang mukmin tidak kekal dalam neraka
8. Untuk mengetahui syafa’at untuk orang-orang yang bermaksiat
9. Untuk mengetahui percakapan antara ahli surga dan ahli neraka
10. Untuk mengetahui orang yang terakhir masuk surga dan terakhir
keluar dari neraka
11. Untuk mengetahui manusia yang menjadi penghuni surga
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Surga dan Neraka


Jannah dalam bahasa Indonesia disebut surga atau syurga, menurut
bahasa berarti taman yang terdiri dari pohon kurma atau pohon lainnya.
Kata ini diambil dari lafazh Janna yang artinya menutupi. Disebut
demikian karena pohon-pohon yang ada didalamnya amat rindang
daunnya, sehingga bagian atasnya merupakan sebuah naungan atau payung
yang dapat digunakan untuk berteduh di bawahnya.

Adapun yang dimaksud dengan surga itu ialah suatu tempat


kediaman atau perumahan yang disediakan oleh Allah SWT untuk
hambaNya yang bertaqwa sebagai balasan kepada mereka itu atas
keimanannya yang jujur dan benar serta amal perbuatannya yang shalih.
Dalam Al Quran disebutkan bahwa luasnya surga itu adalah keseluruhan
langit dan bumi yakni alam semesta ini

Dalam terminologi al-Quran, kata neraka disebut naar, yang berarti


api yang menyala. Secara istilah, neraka berarti tempat balasan berupa
siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan.

B. Tingkatan Surga dan Neraka

1. Surga Firdaus

Surga tertinggi dan surga yang paling mulia yaitu surga firdaus yang
diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak menyekutukan Allah
dengan sesuatu apapun, umat yang pandai menjaga diri dari segala
perbuatan yang dilarang serta menjalankan apa yang diperintahkan
oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

2. Surga ‘And

Surga yang berada ditingkatan nomor 2 yaitu surga ‘Adn yang


diperuntukkan bagi umat yang bertakwa kepada Allah SWT.

3. Surga Na’im

Surga Na’im berada dalam urutan nomor tiga yang diperuntukkan bagi
orang-orang yang beriman dan beramal shaleh.

4. Surga Ma’wa

Surga Ma’wa menempati urutan nomor empat yang diperuntukkan


bagi orang-orang yang takut akan kebesaran Allah SWT dan dapat
mengendalikan hawa nafsunya.

5. Surga Darussalam

Surga Darussalam diperuntukkan bagi orang-orang yang kuat iman dan


islam, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh.

6. Surga Darul Muqamah

Surga Darul Muqamah diperuntukkan bagi orang-orang yang


bersyukur kepada Allah SWT.

7. Surga Al-Maqamul Amin

Surga Al-Maqamul Amin diperuntukkan bagi orang-orang yang


bertakwa.

8. Surga Khuldi

Surga Khuldi siperuntukkan bagi orang-orang yang taat menjalankan


perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah SWT.

Berikut ini merupakan tingkatan neraka :

1. Neraka Hawiyah

Neraka hawiyah diperuntukkan bagi orang-orang yang ringan amal


kebaikannya.

2. Neraka Ladza

Neraka ladza merupakan neraka yang bergejolak apinya dan


mengelupas kulit kepalanya.

3. Neraka Sair

Neraka sair adalah yaitu neraka dengan siksaan yang menyala-nyala

4. Neraka Saqar

Neraka Saqar yaitu neraka yang diperuntukkan bagi orang-orang yang


tidak mengerjakna sholat, serta tidak memberi makan orang miskin
serta membicarakan yang bathil.

5. Neraka Hutamah
Neraka Hutamah merupakan neraka yang membakar manusia sampai
ke hulu hatinya.

6. Neraka Wail

Neraka wail merupakan neraka yang diperuntukkan bagi orang-orang


yang lalai menjalankan sholat.

7. Neraka Jahim

Neraka jahim adalah neraka yang apinya dapat menghanguskan


manusia dengan seketika dan diperuntukkan bagi manusia yang
menyekutukan Allah.

8. Neraka Jahanam

Neraka jahanam merupakan neraka paling dasar, paling dalam dan


paling berak siksaannya. Neraka ini diperuntukkan bagi orang-orang
kafir dan Iblis (Syetan) beserta para pengikutnya.

C. Kesengsaraan dalam neraka Jahim.


Allah Ta’ala telah memberikan sifat, bagaimana keadaan dalam
jahim itu. Dengan memikirkan sifat-sifat itu rasanya akan berubanlah
rambut setia pemuda remaja dan akan copotlah kiranya ulu hati setiap
manusia. Memang dibuat sedemikian ngerinya agar semua orang yang
tersesat jalan itu suka kembali ke jalan yang benar dan yang durhaka suka
bertaubat dari kedurhakaannya. Allah Taala menyebutkan bahwa bahan
bakarnya saja adalah manusia yang tersiksa itu sendiri serta batu-batu
belaka. Di dalam neraka itu para penghuninya diberi makanan yang berupa
pohon zaqum yakni sebuah pohon yang termasuk dalam golongan yang
paling buruk, pahit rasanya bahkan berduri. Adapun pakaian para ahli
neraka adalah berupa api.

D. Kenikmatan-kenikmatan surga
Allah Ta’ala menjelaskan tentang sifat-sifat dan keadaan di surge
yakni kenikmatan-kenikmatan yang ad di dalamnya itu adalah kekal,
kesukacitaan. Disana tidak akan pernah habis dan apa saja yang
terdapatdidalamnya benar-benar tidak ada hitungannya. Sungai-sungai itu
mengalir dibawah gedung-gedung dan istana-istana yang besar dan indah,
yang didalamnya tersedia berbagai buah-buahan.

Rizi baik yang berupa makanan dan minuman yang diberikan


kepada para ahli surga itu dilayani oleh bujang-bujang yang tetap tinggal
muda dan mereka adalah bagaikan mutiara yang bertaburan karena molek,
rupawan dan indah pula pakaiannya. Adapun bujang-bujang pelayan itu
sama membawa piring,gelas dan wadah dari emas. Di dalamnya penuh
dengan makanan dan minuman yang menitikkan air liur sangat diingini
oleh hati dan sedap dipandang mata.
Adapun kenikmatan Surga yang tertinggi yaitu :

1. Dapat melihat Allah Ta’ala


2. Dapat bermunajat dengan Allah Ta’ala
3. Keridhoan yang mereka peroleh dari Allah Ta’ala.

E. Hikmah Adanya Surga dan Neraka


Neraka adalah suatu tempat yang Allah sediakan untuk orang-
orang yang tidak taat kepada Allah dan rasulnya selama hidupnya di dunia
ini. Lalu untuk apa Allah menciptakan neraka? Serta apa hikmahnya
diciptakannya neraka untuk kehidupan dunia? Neraka Neraka diciptakan
Allah semata-mata untuk menguji hamba-hamba-Nya, Seberapa jauh
kecintaannya kepada Sang Pencipta, seberapa jauh ke Taatannya
beribadah, dan Seberapa Jauh keingkarannya terhadap ayat-ayat yang
dirurunkannya melalui Alam semesta yang di ciptakan-Nya, buat apa
Allah menciptakan Manusia dengan akalnya?, mengapa manusia tidak
menggunakan akalnya untuk melihat Alam dan segala isinya, dan
memikirkan serta merenungi akan kebesaran Sang Pencipta.
(QS. Al-A'raf :179) Bayangkan apa jadinya kalau Allah tidak
menciptakan Surga dan Neraka, apa yang bisa membuat Hamba-hamba-
Nya bersemangat dan taat beribadah pada-Nya, apa yang bisa membuat
Hamba-hamba-Nya menangis dihadapan-Nya kecuali karena takut akan
Siksa yg dijanjikan Tuhan-Nya. Apakah akan ada lagi orangorang yang
berdoa kepada Tuhan-nya?. Lalu Apa yang bisa di bayangkan hamba-
hamba-Nya untuk cinta kepada Tuhan-Nya, kecuali kelak mereka
dijanjikan akan Bertemu dengan Pencipta-Nya di surga.

F. Perbandingan Api Dunia dengan Api di Akhirat


Diceritakan dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Nabi s.a.w bersabda
: “Apimu yang kamu semua menyalakannya di dunia ini adalah satu
bagian dari tujuhpuluh bagian dari panasnya neraka Jahanam”. Para
sahabat berkata : ,,Demi Allah, api di dunia ini saja sudah amat panas, Ya
Rasulullah”. ,,Beliau s.a.w. lalu bersabda lagi : ,,Memang, api neraka itu
masih lebih lagi dengan enampuluh sembilan kali bagian panasnya, semua
itu setiap bagiannya sama suhu panasnya dengan api dunia itu”

G. Orang Mukmin Tidak Kekal Dalam Neraka


Dalam Hadist yang shahih ada keterangan yang jelas menyebutkan
bahwa orang mukmin itu tidak akan kekal tersiksanya di dalam mereka.
Apabila seseorang mukmin itu melakukan dosa-dosa besar sampai
berulang kali dan bertimbun-timbun dan bekum lagi terbalas dengan diberi
hukuman had. Sebagaimana yang ditetapkan dalam syari’at agama, tidak
pula disusuli dengan taubat nasuha, juga atidak terhapus dengan sebab
memperoleh musibah (bencana), kesakitan dan hal-hal lain yang dapat
melenyapkan dosanya itu. Mengenai tidak kekalnya orang mukmin dalam
neraka itu disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu
Sa’id Khudri bahwasanya Nabi s.a.w bersabda :
“Ahli surga akan masuk surga dan ahli neraka akan masuk neraka.
Kemudian Allah Ta’ala berfirman : “Keluarkanlah dari neraka itu siapa
saja yang didalam hatinya ada keimanan sekalipun seberat biji sawi”.
Orang-orang itu lalu keluar dari neraka dan tubuhnya sudah hitam hangus.
Mereka lalu dimasukkan dalam sungai kehidupan (memberikan semangat
hidup kembali), lalu tumbuhlah orang-oranf tersebut sebagai tumbuhnya
benih samping tanah yang terkena air bah (banjir). Tidakkah engkau
mengetahui bahwa benih itu akan keluar kekuning-kuningan dan berseri-
seri.
Jadi orangorang yang berasal dari neraka itu akan keluar sesudah
dimandikan dalam sungai kehidupan tadi dan kembalilah tubuhnya itu
segar-bugar, bersemangat, riang gembira sebab merasa hidup layak lagi
sebagaimana yang diinginkan.

H. Syafa’at Untuk Orang-orang yang Bermaksiat


Rasulullah SAW selain memberikan syafa’at uzhma (besar), juga
memberikan syafa’at lain-lain sesudah memperoleh izin dari Allah Ta’ala
juga setelah selesainya masa penyiksaan yaitu untuk mengeluarkan orang
yang bermaksiat dari neraka itu. Rasulullah SAW dapat memberikan
syafa’at kepada orang-oran yang mengerjakan dosa-dosa besar sesudah
mereka itu masuk neraka, kemudian Allah Ta’ala menerima syafa’atnya
itu untuk orang-orang yang berdosa tadi, lalu Allah Ta’ala mengeluarkan
mereka dari neraka itu. Jadi Syafa’at ini maksudnya ialah untuk
menampakkan kemuliaan seseorang yang memberikan syafa’at itu disisi
Allah. Juga untuk memperlihatkan betapa keutamaan nabi kita SAW.

I. Percakapan Antara Ahli Surga dan Ahli Neraka


Setelah para ahli surga menetap di surga dan ahi neraka di neraka,
kemudian terjadilah suatu percakapan dan peraturan antara kedua
golongan itu. Masing-masing dunia dan balasan apa yang saat itu
diterimanya yakni setelah di akhirat.
Mengenai bentuk percakapan itu tentulah tidak dpaat diuraikan
sejelas-jelasnya, bagaimana antara kedua golongan itu dapat terjadi suatu
perbincangan yang demikian sempurnanya, padahal diantara keduanya itu
terdapat suatu jarak yang begitu jauh dan selisih kedudukannya yang
begitu besar. Oleh sebab itu tidak perlu difikirkan terlampau mendalam,
sebab semuanya itu adalah termasuk salah satu bagian urusan keakhiratan
yang pasti kita tidak dapat mencapai puncaknya dengan akal fikiran kita.
Dalam Al-Qur’an diceritakan bentuk percakapan yang berjalan
antara ahli surga dan ahli neraka itu. Padahal teranf ada tabir pemisah
antara kedua golongan ini. Tabir itu dikalangan ahli surga merupakan
kerahmatan dan kenikmatan. Sedang dikalangan ahli neraka adalah azab
dan sisksaan. Oleh sebab Al-Qur’an memberikan keterangan semacam itu
kitapun wajib beriman akan terlaksananya itu nanti. Adapun mengenai
hakikat ilmunya, baiklah kita serahkan saja kepada Allah Ta’ala yang
maha mengetahui segala ghaib dan InsyaAllah kita akan dapat
menyaksikan sendiri di akhirat nanti.
J. Orang Yang Terakhir Masuk Surga Dan Terakhir Keluar Dari
Neraka
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud r.a Katanya : Rasulullah SAW
bersabda :“Orang yang terakhir masuk surga adalah seorang lelaki. Ia
kadang-kadang berjalan dan kadang-kadang merangkak, bahkan kadang-
kadang masih dijilat-jilat juga oleh api. Setalah ia dapat melalui tempat api
itu, iapun menoleh kebelakang dan berkata : “Maha suci Allah yang telah
menyelamatkan diriku dari padamu. Sungguh-sungguh yang telah
dikaruniai oleh Allah Ta’ala suatu pemberian yang belum pernah
diberikan oleh-Nya kepada sseorang[un baik dari golongan orang-orang
dahulu maupun orang-orang belakangan.
K. Penghuni-Penghuni Surga
Surga itu tidak akan dimasuki melainkan oleh orang yang benar-
benar mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mulia serta bersifat
dengan keutamaan dan keluhura . Allah Ta’ala berfirman “Sesungguhnya
Allah telah membeli diri anda dan harta orang-orang yang beriman dengan
mengaruniakan surga untuk mereka itu. Mereka berperang untuk membela
agama Allah, sebab itu mereka pun membunuh dan terbunuh, menuruti
janji Allah yang tersebut dalam kitab Taurat, Injil, dan Al-Qur’an.
Siapakah yang lebih menepati janjinya dari pada Allah itu? Oleh sebab itu,
maka bergembiralag dengan perjanjian yang telah kamu semua perbuat.
Yang sedemikian itu adalah suatu keuntungan yang besar sekali.
Orang-prang yang bertaubat kepada Allah, orang-oran yang
menyembah-Nya, orang-orang yang memuji-Nya, orang-orang yang
berpuasa, orang-orang yang ruku’, orang-orang yang sujud, orang-orang
yang menyuruh mengerjakan kebaikan, orang-orang yang mekarang
mengerjakan keburukan dan orang-oranf yang menjaga batas-batas hukum
Allah, maka sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
beriman itu. ( S. Taubat 111-112)
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Surga merupakan suatu tempat yang bersisi berbagai macam kenikmatan


dan kelezatan yang luar biasa. Sebaliknya, neraka yaitu suatu tempat yang berisi
berbagai macam azab dan siksaan serta balasan bagi orang yang berbuat dosa atau
kesalahan. Orang-orang yang masuk kedalam surga disebut Ahl Al-Jannah (ahli
surga) mereka sangat bahagia didalam sana. Syarat-syarat yang harus dipenuhi
untuk bisa masuk kedalam surga adalah harus mempunyai iman yang kuat dan
mengerjakan amal shaleh sesuai dengan yang telah dicontohkan Nabi Muhammad
SAW melalui hadist-nya dan amal perbuatannya.Kenikmatan yang dirasakan oleh
para penghuninya bersifat kekal tidak pernah habis dan banyaknya tidak terhitung.
Namun dari semua kenikmatan tersebut, nikmat yang paling tinggi adalah
bertemu dengan Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

Mubarok, zaky et al. 1998. Akidah Islam. Yogyakarta: UII Press.

Sabiq, sayid. 1985. Aqidah Islam. Bandung : Cv Diponegoro

H.A Hafizh Dasuki. Ensklopedi Islam.(Jakarta:Ikhtiar Baru Van


Hove,1993).hlm.319

Anda mungkin juga menyukai