Anda di halaman 1dari 22

Surga Dan Neraka

NAMA ANGGOTA
• Arya Tegar Hakikie 2100024264
• Hafiz Putra Bahari 2100024284
• Beby Rinjani Azza 2100024276
• Risdya Nurmaliana Andini 2100024258
• Muhammad Haikal Muzakki 2100024274
Bukti Adanya Surga dan Neraka
Bukti adanya Surga dan Neraka juga tergambar dalam surat lain yakni dalam
surat Al-Baqarah ayat 221 yang artinya : “Mereka mengajak ke neraka sedang
Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya dan Allah
menerangkan ayat-ayatnya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya
mereka mengambil pelajaran”.
Dalam Alquran surat yang sama ayat 214, Allah berfirman yang
artinya “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, padahal
belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang
terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya,
“Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan
Allah itu amat dekat.
DALIL-DALIL SURGA DAN NERAKA

1. Surah Ali ‘Imran ayat 131 dan 133


““Dan peliharalah dirimu dari api Neraka, yang telah disediakan bagi orang-orang
kafir.” (QS Ali ‘Imran: 131)
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan Surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang
bertaqwa.” (QS Ali ‘Imran: 133)
Kedua ayat ini menjadi bukti adanya surga dan neraka yang dijanjikan oleh Allah
SWT di hari akhir nanti. Sehingga kita sebagai seorang muslim harus bisa semakin
bertaqwa dan mencari amalan sebanyak-banyaknya.
2. Surah Muhammad Ayat 15
“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada
sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah
rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala
macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang
kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya
terpotong-potong?” (QS Muhammad: 15)
3. Surah Al-Baqarah Ayat 24
“Maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang
disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS Al-Baqarah: 24)
Untuk menghidupkan api neraka yang sangat panas, manusia pendosa dan bebatuanlah yang
menjadi bahan bakarnya. Batu tersebut adalah batu yang punya daya bakar atau batu yang
digunakan sebagai berhala yang disembah di dunia.
Itulah beberapa ayat Al-Quran tentang surga dan neraka
SURGA
A. DEFINISI SURGA
Jannah atau surga menurut etimologi berarti taman yang terdiri dari pohon kurma atau pohon
lain-lain. Kata ini diambil dari lafal janna yang artinya menutupi. Sebab disebut demikian ialah
karena pohon-pohon yang ada di dalam surga amat rindang daunnya, rimbun sekali, sedang
cabang-cabang dari pohon yang satu bertaut dengan cabang-cabang dari pohon lainnya, sehingga
bagian atas merupakan sebuah naungan atau payung tempat berteduh.
Adapun yang dimaksud dengan surga ialah suatu tempat kediaman atau perumahan yang
disediakan oleh Allah swt. untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya sebagai balasan
kepada mereka atas keimanannya yang jujur dan benar serta amal perbuatannya yang saleh.
Dalam Alquran juga disebutkan bahwa luas surga itu adalah seluas keseluruhan langit dan bumi
yakni alam semesta ini. Pernah Nabi saw. ditanya tentang tempat neraka, “Jika luas surga adalah
seluas keseluruhan langit dan bumi, maka di manakah tempat neraka?” Beliau memberikan
jawaban tentang ini dengan sabdanya, “Maha Suci Allah, di manakah malam, jika siang sudah
menjelma.”
B. PENGHUNI SURGA

Surga tidak akan dimasuki selain orang yang benar-benar mengerjakan perbuatan-perbuatan
yang baik dan mulia serta bersifat dengan berbagai keutamaan dan keluhuran. Allah Taala
berfirman, "Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan harta orang-orang yang beriman
dengan mengaruniakan surga untuk mereka. Mereka berperang untuk membela agama Allah,
sebab itu mereka pun membunuh dan terbunuh, menuruti janji Allah yang tersebut dalam kita
Taurat, Injil dan Alquran. Siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah itu? Oleh sebab
itu, maka bergembiralah dengan perjanjian yang telah kamu semua perbuat. Yang sedemikian
itu adalah suatu keuntungan yang besar sekali. Orang-orang yang bertobat kepada Allah,
orang-orang yang menyembah-Nya, orang-orang yang memuji-Nya, orang-orang yang berpuasa,
orang-orang yang rukuk, orang-orang yang sujud, orang-orang yang menyuruh mengerjakan
kebaikan, orang-orang yang melarang mengerjakan keburukan dan orang-orang yang menjaga
batas-batas hukum Allah, maka sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman
itu." (QS. At-Taubah:111-112).
C. KENIKMATAN SURGA
Allah SWT. menjelaskan tentang sifat-sifat dan keadaan surga yakni bahwa
kenikmatan-kenikmatan yang ada di dalamnya kekal, kesenangan di situ tidak akan
pernah habis dan apa saja yang terdapat di dalamnya benar-benar tidak ada
tandingannya. Tentang sungai-sungainya banyak sekali dan bercabang-cabang
pula, airnya pun meluap dan tidak akan kering. Dalam Alquran disebutkan.
"Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa
ialah sebagai suatu taman yang di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak
berubah rasa dan baunya. sungai-sungai dari susu yang rasanya tetap tidak
berganti-ganti, sungai-sungai dari anggur yang amat sedap rasanya bagi orang-
orang yang meminumnya dan sungai-sungai dari madu yang bening jernih. Di sana
mereka memperoleh segala macam buah-buahan serta pengampunan dari Tuhan
(Q.S. Muhammad:15)
D. NIKMAT SURGA DI LUAR GAMBARAN AKAL
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. sebuah hadis dari Rasulullah saw.,
sabdanya, "Telah Aku (Allah) sediakan untuk seluruh hamba-Ku yang saleh suatu balasan
(surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan
belum pernah terlintas dalam hati seseorang pun. Bacalah sesukamu ayat yang berarti,
"Seseorang pun tidak dapat mengetahui cahaya mata (kegembiraan) yang
disembunyikan yang akan dikaruniakan kepada mereka itu." (QS. As-Sajdah:17)
Jadi nikmat yang ada di akhirat sebenarnya sama sekali tidak dapat disamakan dengan
nikmat yang pernah kita lihat atau kita alami di dunia. Sekali pun agaknya ada
persamaan, maka persamaan itu hanya mengenai nama belaka sedang keadaan dan sifat
yang hakiki pasti berbeda. Sebabnya ialah andai kata sama, tentu sudah ada mata yang
melihat, telinga yang mendengar atau pun yang terlintas dalam kalbu, padahal jelas
sebagaimana sabda Rasulullah saw, tidak demikian. Ibnu Abbas ra dalam memberikan
kupasan at tafsiran perihal firman Allah Taala yang berbunyi. "Kepada penghuni surga
diberikan karunia yang serupa dan di dalam surga mereka mendapatkan istri-istri yang
suci dan mereka akan kekal selama-lamanya" (QS. Al-Baqarah 25) la berkata. "Tidak
sesuatu pun yang sama atau serupa apa-apa yang ada di surga dengan yang ada di dunia
ini. melainkan hanya nama-namanya belaka."
E. TINGKATAN SURGA
1. Surga Firdaus
Surga Firdaus ini merupakan tempat bagi golongan orang yang salatnya selalu terpenuhi, jauh
dari perbuatan sia-sia, rutin dalam membayar zakat, menjaga kemaluannya, menjaga amanah,
dan menepati janji. Bagi orang-orang yang beriman yang telah menjalankan amal kebaikannya
selama di dunia maka mereka tentu akan disediakan surga Firdaus oleh Allah Swt. Dengan
masuknya ke surga Firdaus tentu hal tersebut adalah suatu kenikmatan yang kekal dan termasuk
tempat tinggal bagi orang-orang saleh.
2. Jannatu ‘adn
Surga ‘Adn merupakan surga pada tingkatan kedua yang telah dituliskan di dalam Al-Quran.
Surga ini dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 72. Di dalam surat tersebut sedikit mengulas
tentang surga ‘Adn. Termasuk pembahasan mengenai orang-orang yang pantas untuk masuk ke
dalam surga ‘Adn.Surat itu berbunyi :“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan
perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di
dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan rida Allah adalah lebih
besar; itu adalah keberuntungan yang besar.” (Q.S. At-Taubah: 72).
3. Jannatun Na’im
Surga Na’im merupakan surga pada tingkatan ketiga. Surga ini diperuntukkan bagi golongan
orang-orang yang beriman dan selalu mengerjakan amal saleh ketika hidup di dunia. surga
Na’im atau surga kenikmatan yang disebut tercipta dari perak putih. Calon penghuni surga ini
dijelaskan dalam firman Allah SWT surat Luqman ayat 8 “Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh
kenikmatan”
4. Jannatul Ma’wa
Surga selanjutnya adalah surga Ma’wa, surga ini berada di tingkat keempat. Golongan
orang-orang yang memiliki amal saleh, takwa kepada Allah Swt., takut dengan kebesaran
Allah Swt., dan dapat menahan hawa nafsu selama di dunia adalah termasuk golongan
orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini., Keberadaan surga Ma’wa disebut dalam
surat An Najm ayat 15 “Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” Jannatul ma’wa menjadi
tempat para hambaNya yang bertakwa, beramal sholeh, menahan hawa nafsu, dan meyakini
kebesaran Allah SWT.
5. Surga Darussalam
Surga selanjutnya adalah surga Darussalam. Surga ini termasuk dalam tingkatan surga yang
kelima. Orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan yang memiliki
iman yang kuat, dapat mengamalkan ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, dan
juga mengerjakan amal saleh lainnya.
6. Darul Muqamah
Nama surga berikutnya adalah surga Darul Muqamah, surga ini juga termasuk pada tingkatan keenam.
Surga ini diperuntukkan bagi orang-orang yang dalam hidupnya senantiasa berbuat kebaikan dan
menjauhi larangan Allah Swt. atau berbuat hal yang maksiat. Dalam surat Al-Fatir ayat 34 juga dijelaskan
mengenai surga ini.“Dan mereka berkata:”Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita
dari kami. Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” Yang
menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa
lelah dan tiada pula merasa lesu”. (QS. 35:34-35)
7. Al Muqamul Amin
Surga Muqamal Amin adalah surga yang menempati urutan ketujuh. Surga ini salah satu dari
nama-nama surga yang telah dijanjikan oleh Allah Swt. Surga ini diperuntukkan bagi orang yang
memiliki keimanan dengan tingkat Muttaqin. Artinya, surga ini ditujukan hanya bagi orang-orang yang
bertakwa kepada Allah Swt.
8. Jannatul Khuld
Surga Khuldi adalah surga yang berada pada tingkat kedelapan. Surga ini juga disebutkan di dalam
Al-Quran. Orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan orang yang selalu
bertakwa kepada Allah Swt. syarat ketakwaannya tersebut telah disebutkan dalam Al-Quran surat
Al-Furqan ayat 15. Artinya: “Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang
kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?” Dia menjadi balasan dan tempat
kembali bagi mereka?” (Q.S. Al-Furqan: 15).
F. CALON PENGHUNI SURGA
1. Orang yang khusyuk dalam salatnya. Meskipun berat, tetapi harus selalu diusahakan dengan cara berserah
diri, tulus, ikhlas dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah dalam menjalankannya.
2. Orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan tidak berguna. Mereka yang senantiasa memilih
perbuatan yang bermanfaat daripada yang membuang-buang waktu. Orang-orang ini akan selalu meninggalkan
kebatilan dan sumpah yang tak perlu.
3. Orang-orang yang menunaikan zakat. Zakat sendiri menjadi kewajiban bagi setiap muslim yang harus selalu
dikeluarkan setiap tahunnya. Zakat mengajarkan kita saling berbagi, karena di dalam harta yang diperoleh
terdapat hak orang lain. Lebih dari itu, zakat berguna untuk menyucikan harta serta jiwa seseorang.
4. Orang-orang yang menjaga kemaluannya dari perbuatan keji dan zina. Perbuatan ini sangat dilarang oleh
Allah meskipun hanya mendekatinya. Oleh sebab itu siapa saja yang berhasil menjauhinya jelas akan mendapat
pahala yang besar.
5. Orang-orang yang menahan pandangannya. Nikmat bisa melihat wajib disyukuri oleh setiap manusia dan
harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu, Allah memerintahkan kepada manusia untuk
menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak baik.
6. Orang-orang yang mampu menjaga amanah dan janji yang telah dipikulnya. Bagi siapa pun yang memiliki
amanah, maka wajib menjaganya dengan sebaik-baiknya terlebih bagi para pemimpin yang dipilih oleh rakyat.
Janji-janji harus ditepati karena janji adalah utang.
7. Orang-orang yang memelihara salatnya. Salat jelas merupakan amalan yang paling utama sebagai umat
muslim. Memelihara di sini maksudnya adalah selalu salat tepat waktu serta menyempurnakan rukuk, sujud
dan gerakan lainnya.
NERAKA
A. Definisi Neraka
Dalam Alquran neraka disebut dengan Al-nar Menurut bahasa nar artinya api. Menurut
istilah nar adalah neraka, yaitu tempat penyiksaan/ hukuman dimana bentuk hukuman
yang paling sangat menyiksa ini di gambarkan sebagai api, sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia neraka di artikan sebagai alam akhirat tempat orang kafir dan
durhaka,Oleh karena itu neraka dipahami sebagai tempat yang berisi berbagai macam
azab dan siksaan serta balasan bagi orang-orang yang berbuat dosa atau kesalahan,
neraka juga disebut dengan mautin al-azab (tempat untuk berlakunya siksaan).
Neraka adalah tempat tinggal yang telah disediakan Allah Swt. Untuk orang-orang yang
tidak beriman kepada-Nya, yaitu mereka yang menentang aturan-aturan-Nya dan tidak
mempercayai para Rasul-Nya. neraka adalah tempat hukuman musuh-musuh Allah dan
penjara orangorang yang berbuat jahat. Neraka adalah tempat siksaan yang paling
hina, dan tidak ada lagi tempat yang lebih buruk dari ini.
B. TINGKTAN NERAKA
1. Neraka jahanam
Jahannam Adalah tingkat yang atas sekali. yaitu tempat mukminin,mukminat,muslimin dan muslimat yang melakukan
dosa kecil maupun besar, Firman Allah SWT: “Bahwasanya orang-orang kafir dan orang aniaya itu tidak akan diampuni
Allah, dan tidak pula ditunjuki jalan, melainkan jalan ke Neraka Jahannam. Mereka kekal dalam neraka itu
selama-lamanya. Yang demikian itu mudah sekali bagi Allah.” (Q.S. An-Nisa’ : 169)
2. Neraka ladhoh
Luza Tingkat kedua yaitu tempat orang yang mendustakan agama Firman Allah SWT “Sebab itu Kami beri kabar
pertakut kamu dengan Neraka Luza (neraka yang menyala-nyala). Tiada yang masuk kedalamnya selain orang yang
celaka. Yaitu orang yang mendustakan agama dan berpaling dari pada-Nya.” (Q.S. Al-Lail : 14-16)
3. Neraka Khutamah
Hathamah Inilah neraka tingkat ketiga. yaitu tempat orang yang hanya lalai memikirkan dunianya tanpa mengerjakan
kebutuhan/kepentingan untuk ibadahnya. Firman Allah SWT : “……….Tahukah engkau apakah Hathamah itu? Yaitu
api neraka yang menyala-nyala yang membakar hati manusia. Api yang ditutupkan kepada mereka. Sedangkan mereka
itu diikatkan pada tiang yang panjang.” (Q.S. Al-Humazah : 4-9)
4. Neraka sair
Sair Tingkat ke-empat yaitu tempat orang yang tidak mau mengeluarkan zakat atau bagi mereka yang mengeluarkan
tapi tidak pada porsinya dan Dalam neraka ini ditempatkan orang yang memakan harta anak yatim. Didalam neraka ini
mereka buta, pekak, dan kulitnya tebal seperti Jabal uhud.
Firman Allah SWT : “ Bahwasanya orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan aniaya, sesungguhnya mereka
memakan api sepenuh perutnya. Dan nanti mereka akan dimasukkan kedalam neraka Sair.” (Q.S. An-Nisa’ : 10)
5. Neraka Sahkhor
Saqru yaitu tempat orang yang tidak melaksanakan salat tempat orang yang berbohong tentang keberadaan Allah,
menyembah selain Allah atau menyembah zat yang keluar dari sifat Allah dan Al quran, “Didalam surga mereka saling
bertanya dari hal orang berdosa. Apakah sebabnya kamu masuk neraka Saqru? “Karena kami tidak sholat, kami tidak
memberi makan orang miskin, kami percaya pada yang bukan-bukan. Kami mendustakan hari kiamat.” (Q.S.
Al-Mudatsir : 40-46)
6. Neraka jahim
Jahim Tingkat ke-enam yaitu ditempatkan orang kafir, orang yang mendustakan agama, yaitu orang-orang Islam yang
berdosa. Mereka yang berbuat apa yang dilarang Tuhan. Umpamanya berzina, meminum khamar, dan membunuh
tanpa hak. “Dan orang-orang yang kafir dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, mereka itilah penghuni
neraka Jahim.” (Q.S. Al-Maidah : 86)
7. Neraka wail
Neraka ini dipersiapkan oleh Allah SWT bagi mereka yang suka lalai dalam mengerjakan sholat. Lalai dalam artian
terlena oleh urusan duniawi dan meninggalkan panggilanNya.Selain itu, neraka ini diperuntukkan bagi mereka yang
selalu riya' (sombong) dengan menunjukkan amal kebajikannya kepada orang lain, dan orang yang suka curang dalam
bisnis.
8. Neraka Hawiyah
Hawiyah Inilah neraka yang berada dibawah sekali. neraka yang paling keras, yaitu tempat orang yang ketika matinya
tidak membawa iman dan islam, apinya hitam dan sudah dibakar 1000tahun lamanya, Alas atau kerak-kerak neraka.
Disinilah tempat orang-orang yang berdosa berat. Mereka yang menjadi musuh nabi-nabi, seperti Firaun. “Dan barang
siapa yang ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke neraka hawiyah. Tahukah engkau apakah Neraka Hawiyah
itu? Yaitu api yang sangat panas.“ (Q.S. Al-Qoriah : 8-11)
C. Calon Penghuni neraka
1. Kafirun (orang-orang yang kafir)
orang yang menolak kebenaran dari Allah atau orang yang mengingkari dan tidak
mempercayai dengan sadar semua atau sebagian yang dibawa Nabi Muhammad Saw.
Dalam wujud ajaran-ajaran yang datangnya dari Allah Swt. Kata kufur (kekafiran, orang
yang melakukan disebut kafir, diartikan dengan “kekafiran” yang sangat besar, yaitu
suatu perbuatan yang berdasarkan hukum di dunia akan mengeluarkan pelakunya dari
agama Islam, dan menurut hukum akhirat akan memastikan baginya masuk ke dalam
neraka yang kekal.
2. Musyrikun (orang-orang yang musyrik)
Musyrikun atau musyrikin,Ialah orang-orang yang menyekutukan Allah dengan
selain-Nya, baik dalam keyakinan, ucapan maupun perbuatan.
3. Munafiqun (Orang-orang munafik)
orang-orang munafik, yaitu orang yang dalam dirinya tidak ada keserasian antara lahir
dan batin. Orang yang mempunyai sifat yang tidak selaras antara karya dan karsanya.
Apa yang telah diperbuatnya bukan merupakan manifestasi dari suara hatinya.
4. Murtaddun (orang-orang yang keluar dari agama Islam)
murtad ialah nama yang diberikan kepada orang Islam yang berakal dan dewasa kembali (keluar) pada
kekafiran dengan kehendaknya sendiri, tanpa ada paksaan dari orang lain, baik laki-laki maupun
perempuan. Keluarnya orang tersebut dari agama Islam menuju kekufuran berarti mengingkari semua
ajaran Islam, baik dalam keyakinan, ucapan, maupun perbuatan. Orang Islam, tidak bisa dianggap
keluar dari agamanya (murtad), kalau ia dipaksa untuk menjadi kufur, padahal di dalam hatinya masih
terdapat keimanan, kecuali bila ia dengan lapang dada menjadi kufur, sehingga ia melakukan
perbuatan kufur
5. Dallun (orang-orang yang sesat)
golongan yang sesat. Muhammad Mustafa al-Maragi dalam tafsirnya menerangkan bahwa yang
dimaksud dallu>n ialah mereka yang tidak mengetahui “yang benar” (haqq) atau mengetahuinya tetapi
pengetahuannnya itu salah, tidak benar. Mereka ini adalah rang-orang yang belum sampai kepadanya
seruan ilahi, atau sudah sampai tetapi “yang benar” itu belum jelas oleh mereka. oleh karena itu,
mereka hidup dalam kebingungan dan kegelapan, tidak menemukan apa yang dicarinya. Mereka
menjadi mangsa berbagai hal yang meragukan dan keterangan-keterangan yang mencampuradukan
yang hak dengan yang batil, yang benar dengan yang salah, sehingga akidah kepercayaannya
menyimpang, amal ibadahnya tidak benar dan akhlak budi pekertinya rusak karena tidak sesuai lagi
dengan siratal mustaqim, jalan yang lurus. Keadaan semacam ini banyak dilakukan oleh orang-orang
Nasrani.
KESIMPULAN
Dengan meyakini adanya surga dan neraka adalah agar
kita semua dapat membentuk keimanan dan
memperkuat keimanan kita . Dan juga agar membuat
kita lebih termotivasi dalam mengerjakan kebaikan
sehingga pada alam akhirat kelak akan masuk surga.
Selain itu juga dapat membuat kita semua selalu
menjaga diri agar tidak melakukan kejahatan sehingga
tidak masuk neraka kelak pada alam akhirat.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai