Anda di halaman 1dari 42

1|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan ebook ini guna menambah wawasan dan pengetahuan kaum muslimin
dan memperkuat akidah bagi kaum muslimin dan pembaca khususnya.
Buku ini disusun dalam rangka menyemarakkkan dakwah islam dimedia online maupun
offline, khususnya dalam bidang dakwah akidah islam tentang hari akhir dan hari
pembalasan amal manusia. Karena penulis menyadari bahwa betapa sangat
pentingnya ilmu akidah bagi kaum muslimin khususnya tentang hari kiamat dan
kejadian-kejadian setelahnya maka buku kecil ini diharapkan mampu menjadi
sumbangsih kecil bagi khasanah pengetahuan umat islam dimanapun berada

Dalam ebook ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat rahmat
Allah dan doa kaum muslimin semuanya, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi. Ebook ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
keimanan terhadap hari akhir dan memperkuat keyakinan kita terhadap akidah islam
khususnya tentang rukun iman yang kelima yaitu iman kepada hari kiamat.

Semoga Ebook ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya dan kaum muslimin umumnya.
Saya menyadari bahwa penyusunan ebook ini masih sangat jauh dari sempurna dan
banyak kesalahannya karena keterbatasan keilmuan kami. Untuk itu, kepada kaum
muslimin diharapkan kritik dan sarannya, supaya menjadi perbaikan segala kekurangan
atas buku susunan kami.

TEMANGGUNG, 11 AGUSTUS 2015


Penyusun
www.ashabul-muslimin.tk

DAFTAR ISI

BAB I GAMBARAN SURGA


BAB II GAMBARAN BIDADARI SURGA
BAB III TINGKATAN-TINGKATAN SURGA
BAB I V AMALAN YANG DAPAT MEMASUKAN KITA KEDALAM SURGA

BAB I
Sekilas Tentang Gambaran Surga
MUKADIMAH HADITS

Abu Hurairah radhiallahu 'anhu :


"Allah berfirman (artinya): ''Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih
(kenikmatan Al jannah) yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta
terlintas di hati manusia. (HR. Muslim no. 2824)
Pelajaran dari Hadits :
Surga adalah tempat kembali yang kekal bagi orang yang bertakwa dan takut kepada Allah, tidak
menyekutukan-Nya dan mengerjakan amal shalih dengan mengharap pahala dari Allah saja. Seperti
apakah surga? Tentu saja belum ada satupun manusia yang pernah melihatnya kecuali rasulullah
saja dengan ijin Allah. Akan tetapi kita tidak bisa menggambarkannya karena saking indahnya.
Dalam al-Quran dijelaskan :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan :
"Inilah yang pernah diberikan kepada Kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang
serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci (bidadari) dan mereka
kekal di dalamnya (QS Al-Baqoroh :25)
Surga adalah hal yang ghoib, artinya yang tahu seluk beluk tentangnya hanya Allah saja. Surga
tempatnya ada dialam akhirat (kehidupan sesudah mati), tepatnya diatas langit ketujuh didekat
sidratul muntaha, tempat nabi Muhammad menerima wahyu sholat lima waktu pada saat isra
miraj. Firman Allah

2|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

(yaitu) di Sidratil Muntaha.Di dekatnya ada surga tempat tinggal (An-Najm ayat 14-15)
Surga adalah balasan / tempat kembali setelah hari berbangkit bagi orang-orang beriman yang
beramal shalih dan patuh kepada perintah Allah dan rasul-Nya. Oleh karena itu marilah kita
berlomba-lomba menggapai surga dengan cara memperbanyak amal shalih dengan keihlasan hati
hanya mengharapkan balasan yang terbaik dari Allah saja. Firman Allah :
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.
Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai di
bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil
bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan
tempat istirahat yang indah. (QS. Al-Kahfi: 30-31)
Allah telah memberitahukan kepada kita melalui al-Quran dan dalam hadits rasulullah tentang
gambaran surga. Tentang wujud aslinya manusia tak ada yang bisa membayangkan apalagi
menggambarkannya dengan secanggih apapun alatnya takkan pernah bisa menyamai keindahan
surga yang asli. Surga adalah tempat yang sangat amat indah. Didalamnya berisi keindahan dan
kesejahteraan dan tidak ada penderitaan sedikitpun. Di dalam surga banyak istana-istana megah
yang terbuat dari emas dan perak, catnya dari minyak kesturi, lalu batu kerikil dan pasirnya terbuat
dari intan dan muriara, benar-benar keindahan yang tidak bisa dibayangkan. Didalam surga tidak
ada perkataan yang sia-sia. Didalam surga para penghuninya tidak buang air, meludah dan terkena
penyakit, tetap awet muda dan tidak akan pernah mati.
Rasulullah bersabda Batu bata (di surga) dari emas dan perak, lumpur (untuk mengecat)
dindingnya terbuat dari minyak kesturi, kerikilnya terbuat dari mutiara dan intan,
tanahnya terbuat dari minyak jafaron. Siapa yang masuk kedalamnya, ia tidak akan
sakit, ia kekal dan tidak akan mati, tidak usang bajunya dan tidak pula hilang masa
mudanya (HR. Ahmad no.2 hal 304, at-Tirmidzi no. 2526, dari sahabat Abu Hurairah dan
dishohihkan oleh al-Albani di shahih Sunan at-Tirmidzi no. 2526)
Lalu didalam surga juga banyak bidadari yang cantik jelita yang kecantikannya juga tidak bisa
dibayangkan dengan pikiran kita yang terbatas ini apalagi kalau cuman dibandingkan dengan artisartis di Tv yang sering diidolakan para remaja tentu saja tidak ada apa-apanya bila dibandingkan
dengan kecantikan bidadari surga. Maka sungguh hal yang ironis bila para remaja yang suka
mengidolakan artis-artis karena terkagum-kagum dengan keelokan rupa artis itu sehingga lebih
mereka cintai daripada Allah dan Rasulnya padahal balasan bagi orang yang bertakwa jauh lebih
baik daripada apa yang ada di dunia. Sehingga kita temukan pula, banyak remaja yang lebih berat
nonton konser artis walaupun tiketnya mahalnya minta ampun daripada beribadah sholat atau
beramal sholih. Padahal kecantikan atau ketampanannya tak ada secuilpun menyamai keelokan
penghuni surga.
Nanti diakhirat orang-orang yang beriman akan mendapatkan istri-istri yang suci dan cantik jelita
(bidadari). Sebagai balasan dari Allah untuk orang-orang beriman yang mengerjakan amal shalih
dan sabar dalam penderitaan hidup didunia dan lebih memilih kesenangan akhirat daripada
kesenangan dunia. Firman Allah Taala :
"Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan
bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (QS. At-Thur: 20)
3|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

Luasnya surga juga tidak bisa dibayangkan karena setiap tingkatan surga luasnya antara langit dan
bumi. Jadi sebagai mukmin kita jangan khawatir tidak kebagian tempat disurga karena memang
surga diciptakan oleh Allah dengan sangat luas.
Allah berfirman dalam surat Ali Imran: 133 yang artinya: Dan bersegeralah kamu pada
ampunan Rabb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa.
Dan pintu surga itu sangat lebar dari sisi satu kesisi lainnya berjarak antara Kota Mekah dan Kota
Hajar, sebagaimana disebutkan rasulullah saw :
Rasulullah bersabda: Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sesungguhnya jarak antara dua sisi pintu dari pintu-pintu surga seperti jarak antara
kota Mekkah dan Hajar (kota dekat Dammam dan Ahsa) (HR. al-Bukhari no. 3340 dan
Muslim mo. 194 dari sahabat Abu Hurairah)
Surga memiliki seratus tingkatan yang jarak satu tingkat dengan tingkat lainnya sejauh jarak antara
langit dan bumi, Nabi bersabda: Sesungguhnya surga memiliki seratus tingkatan yang
Allah sediakan bagi orang-orang yang berjihad fi sabilillah, yang jarak antara tingkat
satu dengan tingkatan lainnya sejauh jarak antara langit dan bumi. (HR. al-Bukhari no.
2790
dari
sahabat
Abu
Hurairah)
Tingkatan surga yang paling tinggi adalah surga firdaus yang di atasnya terdapat Arsy ar-Rahman
dan darinya terpancar sungai-sungai surga. Sebagaimana sabda Nabi: Maka apabila engkau
memohon mohonlah surga firdaus karena ia adalah surga yang (terletak) paling tengah
dan yang paling tinggi, di atasnya arsy ar-Rahman dan darinya terpancar sungaisungai surga. (HR. al-Bukhori no. 3257 dari sahabat Abu Hurairah)

4|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

BAB I I
GAMBARAN BIDADARI SURGA
gambaran bidadari by author ashabul muslimin

Bidadari Surga adalah makhluk surga yang diciptakan Allah dari tetesan air hujan dari awan yang
ada diatas Arsy dalam suatu riwayat hadits dijelaskan :
Bahwasanya segumpal awan menurunkan hujan dari bawah Arasy. Maka dari tetesan-tetesan
hujan para bidadari diciptakan, Kemudian masing-masing ditempatkan dalam sebuah kemah ditepi
sungai, luasnya 40 mil. Kemah itu tidak berpintu sehingga ketika seorang wali Allah datang ke
kemah itu, ternyata kemah itu tidak punya satu pun pintu. Dengan demikian, mereka dia tahu
bahawa mata makhluk apapun yang melihat mereka, baik itu malaikat maupun pelayan surga tidak
sampai mempengaruhi mereka. Bidadari-Bidadari itu memang perempuan yang dibatasi
(maqshuuraat) yakni dibatasi pandangan mata mereka dari segala makhluk, selain suami mereka.
(Al-Hadist).
Sesungguhnya Allah Swt menciptakan wujud bidadari itu dari empat warna : putih, hijau, kuning
dan merah. Allah menciptakan tubuhnya dari zafaran, misik, anbar, dan kafur. Rambutnya dari
sutra. Mulai dari jari-jari kakinya sampai kelututnya dari zafaran yang semerbak mewangi. Mulai
dari kedua lututnya sampai kedua payudaranya dari anbar. Mulai dari lehernya sampai kekepalanya
dari kafur. Jika salah satu dari mereka meludah sekali dibumi, maka (maka semua sumur dan
lautan dipermukaan bumi ini) menjadi misik. Didadanya tertulis nama suaminya dan nama Allah
dari beberapa Asmaul Husna. Setiap tangan mereka terdapat gambar pada jari-jarinya terdapat
sepuluh cincin dari jauhar dan mutiara (Al-Hadist).
Para bidadari surga juga selalu khusyuk berdoa untuk suaminya yang masih berada didunia supaya
Allah mempermudah urusannya dalam menjalankan perintah agama. Dalam suatu hadits
disebutkan :
Sesunggunya para bidadari berdoa untuk para suami mereka saat para suami mereka masih
berada didunia. Mereka berkata : Ya Allah, tolonglah dia dalam menjalankan agama; hadapkan
dia dengan dengan hatinya untuk taat kepada-Mu; dan sampaikan kami kepada kami, demi
kemulian-Mu, Wahai Tuhan Maha Penyayang diantara semua orang penyayang. (Al-Hadist).
Keindahan wajahnya sangat elok dan wanginya bidadari juga sangat wangi sehingga tidak bisa
dibayangkan dengan akal saja, bahkan jika seandainya bidadari turun kedunia maka kecantikannya
akan menyinari langit dan bumi bagaikan matahari yang menyinari siang hari. Jilbabnya saja
sungguh lebih baik daripada seluruh dunia dan seisinya. Dalam suatu hadits disebutkan :
5|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

Seandainya bidadari menampakkan wajahnya, niscaya kecantikannya akan menyinari langit dan
bumi. Seandainya wanita surga muncul kedunia, niscaya keharumannya memenuhi seluruh
penjuruh dunia (Al-Hadis)
Rasulullah bersabda yang artinya: Kalau seandainya wanita surga menengok ke bumi, niscaya
antara langit dan bumi bercahaya dan penuh dengan bau harum, dan jilbab bidadari lebih baik dari
dunia dan seisinya. (HR. al-Bukhari no.2796 dari sahabat Anas bin Malik)
Mereka (bidadari) adalah makhluk yang disucikan oleh Allah yang tidak pernah mengeluarkan
kotoran dan belum pernah disentuh oleh siapapun juga. Ibnu Masud dan Ibnu Abbas berkata:
(istri-istri surga) mereka tidak haid, tidak mengeluarkan hadats (kencing dan kotoran) dan tidak
pula mengeluarkan ingus.
Mujahid berkata: Mereka tidak kencing dan tidak buang kotoran besar, tidak mengeluarkan madzi
dan mani, tidak meludah, tidak mengeluarkan ingus dan tidak pula melahirkan.
Dalam Al-Quran dijelaskan :
katakanlah, inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian
itu? untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada
surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. dan
(mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan.(al-Imran:15)
Orang-orang yang beriman di dalam surga bersenang-senang dengan istri-istri mereka sampai lupa
dengan lupa dengan penderitaan yang pernah mereka alami didunia dan penderitaan para
penghuni neraka, sehingga tidak ingat dan tidak memperhatikan mereka.
Allah berfirman dalam surat Yasin : 55-56 yang artinya: Sesungguhnya penghuni surga pada
hari itu bersenang-senang dalam kesibukan, mereka berada di tempat yang teduh,
bertelekan di atas dipan-dipan.
Ibnu Masud dan Ibnu Abbas berkata: (bersenang-senang dalam kesibukan) artinya mereka sibuk
memecahkan keperawanan bidadari.
Muqotil berkata: (bersenang-senang dalam kesibukan) mereka sibuk memecahkan keperawanan
bidadari sampai lupa dengan penghuni neraka, sehingga mereka tidak ingat dan tidak
memperhatikan mereka.
Dan penghuni surga diberi kekuatan 100 kali lipat kekuatan laki-laki didunia. Sebagaimana sabda
Nabi yang artinya: Orang-orang yang beriman di surga diberi kekuatan demikian-demikian dalam
berjima. Para sahabat bertanya: Ya Rasulallah, apakah ia bisa melakukan hal itu (jima)? Beliau
bersabda:
Ia
diberi
kekuatan
seratus
orang.
(HR. at-Tirmidzi no. 2536 Syaikh al-Albani berkata: hadits hasan shahih dalam Shahih Sunan atTirmidzi )
Tentang keindahan fisiknya tidak bisa dibayangkan lagi karena saking indahnya sampai terlihat
sumsum betis dari belakang dagingnya. Dalam satu riwayat dijelaskan :
Rombongan yang pertama kali masuk surga dalam bentuk rembulan di malam purnama, dan
rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang cahayanya, hati-hati mereka satu, tidak
ada perselisihan di antara mereka, tidak ada saling membenci, masing-masing dari mereka
mendapatkan dua orang istri (bidadari), masing-masing dari kedua bidadari tersebut terlihat sum6|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

sum betisnya di belakang dagingnya karena terlalu indahnya, mereka bertasbih kepada Allah pagi
dan sore hari, mereka tidak sakit, tidak beringus, tidak meludah, bejana-bejana mereka dari emas
dan perak, sisir-sisir mereka dari emas, kayu yang dibakar untuk wewangian adalah kayu gaharu,
dan keringat mereka adalah minyak kesturi (HR Al-Bukhari no 3074 dan Muslim no 7330)
Para Salafus Shalih, mereka sangat rindu kepada bidadari di surga dengan memperbanyak amal
shalih dan meninggalkan kesenangan dunia yang menipu dan sementara. Sebagaimana al-Hasan
al-Bashri berkata: Wahai para pemuda, tidakkah kalian rindu dengan bidadari?
Tentang gambaran bidadari surga dalam kitab Hadil Arwah Ila Biladil Afrah Imam Ibnul Qoyyim
berkata :
"Jika anda bertanya tentang mempelai wanita dan istri-istri penduduk surga, maka mereka adalah
gadis-gadis remaja yang montok dan sebaya. Pada diri mereka mengalir darah muda, pipi mereka
halus dan segar bagaikan bunga dan apel, dada mereka kencang dan bundar bagai delima, gigi
mereka bagaikan intan mutu manikam, keindahan dan kelembutan mereka selalu menjadi
kerubutan. Elok wajahnya bagaikan terangnya matahari, kilauan cahaya terpancar dari gigi-giginya
dikala tersenyum. Jika anda dapatkan cintanya, maka katakan semau anda tentang dua cinta yang
bertaut. Jika anda mengajaknya berbincang (tentu anda begitu berbunga), bagaimana pula rasanya
jika pembicaraan itu antara dua kekasih (yang penuh rayu, canda dan pujian). Keindahan wajahnya
terlihat sepenuh pipi, seakan-akan anda melihat ke cermin yang bersih mengkilat (maksudnya,
menggambarkan persamaan antara keindahan paras bidadari dengan cermin yang bersih berkilau
setelah dicuci dan dibersihkan, sehingga tampak jelas keindahan dan kecantikan).
Bagian dalam betisnya bisa terlihat dari luar, seakan tidak terhalangi oleh kulit, tulang maupun
perhiasannya. Andaikan ia tampil (muncul) di dunia, niscaya seisi bumi dari barat hingga timur akan
mencium wanginya, dan setiap lisan makhluk hidup akan mengucapkan tahlil, tasbih, dan takbir
karena terperangah dan terpesona. Dan niscaya antara dua ufuk akan menjadi indah berseri
berhias dengannya. Setiap mata akan menjadi buta, sinar mentari akan pudar sebagaimana
matahari mengalahkan sinar bintang. Pasti semua yang melihatnya di seluruh muka bumi akan
beriman kepada Allah Yang Maha hidup lagi Maha Qayyum (Tegak lagi Menegakkan). Kerudung di
kepalanya lebih baik daripada dunia seisinya. Hasratnya terhadap suami melebihi semua keinginan
dan cita-citanya. Tiada hari berlalu melainkan akan semakin menambah keindahan dan kecantikan
dirinya. Tiada jarak yang ditempuh melainkan semakin menambah rasa cinta dan hasratnya.
Bidadari adalah gadis yang dibebaskan dari kehamilan, melahirkan, haidh dan nifas, disucikan dari
ingus, ludah, air seni, dan air tinja, serta semua kotoran.
Masa remajanya tidak akan sirna, keindahan pakaiannya tidak akan usang, kecantikannya tidak
akan memudar, hasrat dan nafsunya tidak akan melemah, pandangan matanya hanya tertuju
kepada suami, sekali-kali tidak menginginkan yang lain. Begitu pula suami akan selalu tertuju
padanya. Bidadarinya adalah puncak dari angan-angan dan nafsunya. Jika ia melihat kepadanya,
maka bidadarinya akan membahagiakan dirinya. Jika ia minta kepadanya pasti akan dituruti.
Apabila ia tidak di tempat, maka ia akan menjaganya. Suaminya senantiasa dalam dirinya, di
manapun berada. Suaminya adalah puncak dari angan-angan dan rasa damainya. Di samping itu,
bidadari ini tidak pernah dijamah sebelumnya, baik oleh bangsa manusia maupun bangsa jin.
Setiap kali suami memandangnya maka rasa senang dan suka cita akan memenuhi rongga
dadanya. Setiap kali ia ajak bicara maka keindahan intan mutu manikam akan memenuhi
pendengarannya. Jika ia muncul maka seisi istana dan tiap kamar di dalamnya akan dipenuhi
cahaya.
Jika anda bertanya tentang usianya, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya dan
sedang ranum-ranumnya. Jika anda bertanya tentang keelokan wajahnya, maka apakah anda telah
7|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

melihat eloknya matahari dan bulan?! Jika anda bertanya tentang hitam matanya, maka ia adalah
sebaik-baik yang anda saksikan, mata yang putih bersih dengan bulatan hitam bola mata yang
begitu pekat menawan. Jika anda bertanya tentang bentuk fisiknya, maka apakah anda pernah
melihat ranting pohon yang paling indah yang pernah anda temukan? Jika anda bertanya tentang
warna kulitnya, maka cerahnya bagaikan batu rubi dan marjan. Jika anda bertanya tentang elok
budinya, maka mereka adalah gadis-gadis yang sangat baik penuh kebajikan, yang
menggabungkan antara keindahan wajah dan kesopanan. Maka merekapun dianugerahi kecantikan
luar dan dalam. Mereka adalah kebahagiaan jiwa dan penghias mata. Jika anda bertanya tentang
baiknya pergaulan dan pelayanan mereka, maka tidak ada lagi kelezatan selainnya. Mereka adalah
gadis-gadis yang sangat dicintai suami karena kebaktian dan pelayanannya yang paripurna, yang
hidup seirama dengan suami penuh pesona harmoni dan asmara . Apa yang anda katakan apabila
seorang gadis tertawa di depan suaminya maka sorga yang indah itu menjadi bersinar? Apabila ia
berpindah dari satu istana ke istana lainnya, anda akan mengatakan: "Ini matahari yang berpindahpindah di antara garis edarnya." Apabila ia bercanda, kejar mengejar dengan suami, duhai
alangkah indahnya!!
Begitulah gambaran tentang bidadari surga yang dapat kami tuliskan untuk aslinya tak dapat
dibayangkan dengan akal pikiran setajam apapun.

8|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

BAB III
TINGKATAN-TINGKATAN SURGA

Surga juga mempunyai tingkatan-tingkatan. Orang mukmin masuk surga sesuai tingkatan amalnya.
Yang amalnya lebih baik tentu saja mendapatkan surga yang lebih tinggi begitu juga sebaliknya,
yang lebih sedikit amalnya masuk surga yang tingkatannya lebih rendah daripada yang lebih
banyak amalnya. Tingkatan surga yang paling tinggi bernama surga firdaus. Dalam suatu hadits
disebutkan bahwa surga memiliki seratus tingkatan. Setiap tingkat jaraknya antara langit dan bumi.
Benar-benar sesuatu ciptaan Allah yang maha luas. Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah
bersabda,
surga itu ada seratus tingkatan, dan setiap tingkatannya jaraknya antara bumi dan
langit. Tingkatan yang paling tinggi ialah surga Firdaus, dan yang paling utama juga
surga Firdaus. Daripadanyalah mengalir sungai-sungai surga. Apabila kalian memohon
kepada Allah, mohonlah surga Firdaus."(HR. Tirmidzy)
Lalu dalam hadits lain juga dijelaskan bahwa surga paling bawah saja kamar, rumah, pintu,
ranjang, perabotan, kunci-kunci pintunya terbuat dari perak, lalu tingkatan kedua semuanya
terbuat dari emas dan tingkatan yang ketiga semuanya terbuat dari mutiara dan zamrud lalu
tingkatan-tingkatan lainnya yang jumlahnya 97 pasti lebih indah lagi daripada yang sebelumnya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Wahab, dari Abdurrahman bin Ziyad bin An'am, dari Utbah bin
Ubaid adh-Dhabyi, dari seorang perawi yang meriwayatkan hadits ini kepadanya
bahwa seseorang datang kepada Nabi saw dan bertanya, "Wahai Rasulullah, ada
berapa tingkatan di surga?" Beliau menjawab, "Seratus tingkatan. Jarak masingmasing tingkat adalah setinggi bumi dan langit. DI tingkat pertama, kamar, rumah,
pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya terbuat dari perak. DI tingkat kedua, kamar
rumah, pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya terbuat dari emas. Dan di tingkat
ketiga, kamar rumah, pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya juga terbuat dari
permata, mutiara, dan zamrud. Sedangkan, sembilan puluh tujuh tingkatan lainnya
tidak ada yang mengetahuinya selain Allah."

9|GAMBARAN

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S LI M I N . T K

Kita hidup di bumi yang manusianya jumlahnya sudah lebih dari 7 miliar kita sudah merasakan
hiruk pikuk, sesak, kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk yang semakin padat, suasana yang
kacau balau dan sebagainya. Apalagi jika semua makhluk yang Allah yang sudah mati dihidupkan
kembali untuk menghuni bumi ini tentu saja bumi ini sangat sesak tidak ada lagi ruang gerak
didalamnya. Berbeda dengan surga diakhirat nanti. Satu tingkatan surga saja sudah cukup
menampung seluruh makhluk yang sejak pertama sampai terakhir diciptakan oleh Allah. Padahal
surga ada 100 tingkatan.
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Nabi saw. bersabda,
"Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan. Seandainya seluruh makhluk
alam berkumpul di salah satu tingkatannya saja, masih cukup menampung mereka. "
(HR. Tirmidzi, hadits ini gharib / jarang dikenal)
Ada lagi dalam suatu hadits disebutkan bahwa tingkatan surga sama dengan jumlah ayat dalam alQuran .
Diriwayatkan oleh Abu Hafash Umar bin Abdul Majid al-Qarsyi al-Mayanisyi dalam
kitabnya Al-Ikhtiyar Fi al-Malah Min al Akhbay Wa al-Atsar dari Ibnu Abbas bahwa Nabi
saw. bersabda, "Tingkatan-tingkatan surga itu sesuai dengan ayat AI-Qur'an, dan
setiap ayat satu tingkatan. Padahal di dalam Al-Quran itu terdapat enam ribu dua ratus
enam belas ayat. Jarak antara masing-masing tingkatan adalah seperti kira-kira antara
langit dan bumi, dan berakhir pada puncak Iliyyin yang memiliki tujuh puluh ribu tiang
terbuat dari intan permata yang sanggup menerang: jarak sejauh perjalanan selama
tiga hari tiga malam."
Oleh karena itu rasulullah menganjurkan supaya membaca al-Quran dengan khusyuk dan hati-hati
/ pelan. Karena tempat kita (disurga) ada di ayat terakhir yang kita baca. Diriwayatkan oleh Abu
Daud dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah bersabda, "Dikatakan kepada orang yang tekun
membaca Al-Qur'an, Bacalah dan naiklah dengan pelan-pelan, seperti kamu
membacanya sewaktu di dunia, karena sesungguhnya tempatmu ada pada ayat
terakhir yang kamu baca."

10 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

BAB I V
AMALAN YANG DAPAT MEMASUKAN KITA KEDALAM SURGA

"Rasulullah SAW pernah ditanya (oleh sahabat beliau) tentang apa yang paling banyak
menyebabkan orang masuk surga. Beliau menjawab, Takwa kepada Allah dan akhlak
mulia. (HR at-Tirmidzi).

Dalam pembahasan sebelumnya yaitu gambaran surga dan bidadari surga. Kita akan
melanjutkan pembahasan berikutnya yaitu Amalan-amalan penghuni surga. Amalan penghuni surga
paling banyak adalah karena akhlaq mulia yang kedua adalah ketekunan dan keihlasan beramal
dan beribadah kepada Allah SWT semata.
Selama ini kita beramal sholih pasti punya tujuan. Begitu juga kita menjauhi larangan Allah pasti
juga punya tujuan. Tujuan mukmin melakukan ibadah dan menjauhi larangan Allah adalah supaya
bahagia hidup didunia terlebih lagi diakhirat. Supaya kita terhindar dari siksa api neraka dan
dimasukan kedalam surga yang sangat indah itu. Berikut ini beberapa amalan-amalan yang dapat
memasukkan kita kedalam surga :
PERTAMA, IKHLAS BERAMAL HANYA UNTUK MENDAPATKAN RIDHA ALLAH DAN
MENGHARAPKAN BALASAN HANYA DARI-NYA SAJA
Sesungguhnya hidup kita, mati kita, ibadah-ibadah kita hanyalah untuk Allah Semata. Oleh karena
itu amal tidak diterima bila kita melakukan ibadah karena selain Allah misalnya untuk mendapatkan
sanjungan orang lain, mendapatkan upah, mendapat pujian atau kedudukan dan sebagainya. Dan
kunci amal adalah keihlasan yaitu semata-mata hanya untuk Allah Taala, dan termasuk keihlasan
adalah mengharapkan balasan dari-Nya saja. Oleh karena itu beramal untuk mengharapkan surga
dan minta dijauhkan dari neraka termasuk daripada keihlasan . Dalam Al-Quran disebutkan bahwa
kita diperintahkan untuk berdoa supaya dijauhkan oleh Allah dari siksa api neraka

11 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami,
sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". (QS. Al Furqon: 65)
Dan sesungguhnya amalan-amalan kita tak dapat menolong kita sama sekali untuk menjauhkan
dari azab-Nya. Akan tetapi karena Ridho dan Rahmat-Nya lah yang dapat memasukkan kita
kedalam surga dan dijauhkan dari siksanya. Oleh karena itu ikhlas merupakan kunci utama
mendapatkan ridha dari Allah SWT. Dalam suatu hadits dijelaskan
"Amalan seorang dari kalian tidak akan memasukkannya ke dalam surga", para
shahabat bertanya:"Begitupula engkau wahai Rasulullah?", begitupula aku, kecuali
Allah meliputiku dengan kemurahan dan rahmat dari-Nya". (HR Muslim)
Allah telah menyediakan surga yang indahnya tiada tara bagi orang yang ikhlas beramal dan
bersabar atas segala penderitaan dan cobaan didunia ini. Allah Berfirman
Al Qur'an sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat
pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman,
yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.
(QS. Al Kahfi: 2)

KEDUA, BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA


Seperti yang selalu kita dengar didalam pengajian, sekolah-sekolah maupun seminar dan
sebagainya tentang suatu nasehat Ridha Allah Tergantung Ridha Kedua Orang Tua. Hal itu
memang sangat benar karena rasulullah pernah bersabda
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Ridha Allah tergantung kepada keridhaan
orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua. (HR. Bukhari, Ibnu,
Tirmidzi , Hakim)
Karena orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita dengan kepayahan yang luar biasa,
merawat kita tanpa mengenal lelah, mendidik kita dengan penuh kasih sayang tanpa
mengharapkan balasan sepeserpun. Sungguh kita tidak akan pernah bisa membalas kebaikan
mereka berdua (ibu dan bapak) dengan materi sebesar apapun juga. Karena tak ada cinta dan
kasih sayang manusia yang terbesar melebihi cinta seorang ibu dan bapak kepada anaknya.
Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Al-Kabair berkata:
Ibumu telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan seolah-olah sembilan
tahun. Dia bersusah payah ketika melahirkanmu yang hampir saja menghilangkan nyawanya. Dan
dia telah menyusuimu, dan ia hilangkan rasa kantuknya karena menjagamu. Dan dia cuci
kotoranmu dengan tangan kanannya, dia utamakan dirimu atas dirinya serta atas makanannya. Dia
jadikan pangkuannya sebagai ayunan bagimu. Dia telah memberikanmu semua kebaikan dan
apabila kamu sakit atau mengeluh tampak darinya kesusahan yang luar biasa dan panjang sekali
kesedihannya dan dia keluarkan harta untuk membayar dokter yang mengobatimu dan seandainya
dipilih antara hidupmu dan kematiannya, maka dia akan meminta supaya kamu hidup dengan suara
yang paling keras.
Seseorang bisa masuk surga karena berbakti kepada kedua orang tua begitu juga bisa masuk
neraka karena durhaka kepada kedua orang tuanya. Walaupun sebesar apapun amalnya itu tidak
akan menolongnya. Karena murka Allah tergantung juga murka orang tuanya?. Oleh karena itu
Allah mewajibkan manusia supaya berbakti kepada kedua orang tuanya dan jangan sampai
12 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

menyakiti hati mereka sedikitpun bahkan bilang ah untuk menyanggah atau menolak perkataan
mereka saja tidak boleh apalagi sampai menyakiti secara fisik bahkan jangan sampai menyiksa
perasaan / batin mereka. Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman :
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandung dengan susah paya, dan melahirkannya dengan susah
paya (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga
apabilah ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a. "Ya
Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau berikan kepadaku dan
kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai,
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberikan kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada engkau dan sesungguhnya aku termasuk orangorang yang berserah diri." ( Surat Al-Ahqaaf : 15-16 )
Durhaka kepada kedua orang tua merupakan dosa besar. Sehingga bila pelakunya tidak bertobat
mendapatkan azab jahanam. Naudzubillah. Bahkan durhaka kepada kedua orang tua merupakan
dosa yang paling besar setelah syirik. Dalam suatu hadits Dari Abu Bakrah Radhiyallahu anhuma,
dia berkata, Pernah disebutkan dosa-dosa besar di dekat Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam, maka beliau bersabda, Syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang
tua. Dan beliau bersandar lalu beliau duduk seraya berkata, Dan kesaksian palsu atau
ucapan dusta [Muttafaq alaih]
Dan durhaka kepada orang tua juga merupakan salah satu perbuatan maksiat yang disegerakan
azabnya didunia. Apalagi diakhirat azab yang mengerikan telah menanti para pendurhaka itu.
Didunia orang yang durhaka kepada kedua orang tua akan mengalami kesulitan dalam hidup,
kemiskinan, kepayahan, dibenci masyarakat, hidup terasa sempit dan terpepet, hati terasa gersang.
Lalu diakhirat dimasukkan kedalam neraka jahanam, naudzubillah.
Lalu berbeda keadaan orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya sehingga balasannya
memperoleh kemuliaan hidup didunia dan diakhirat. Sebagai pelajaran bagi kita pernah dikisahkan
dalam cerita Nabi Sulaiman as. Dan pengawalnya Jin Ifrit menemukan pemuda yang memperoleh
karomah dari Allah karena berbakti kepada kedua orang tuanya :
Selain seorang nabi, Sulaiman a.s. juga seorang raja terkenal. Atas izin Allah ia berhasil
menundukkan Ratu Balqis dengan jin ifrit-Nya. Dia dikenal sebagai manusia boleh berdialog dengan
segala binatang. Dikisahkan, Nabi Sulaiman sedang berkelana antara langit dan bumi hingga tiba di
satu samudera yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, ia cukup memerintahkan
angin agar tenang, dan tenang pula samudera itu. Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan jin Ifrit
menyelam ke samudera itu sampai ke dasarnya. DI sana jin Ifrit melihat sebuah kubah dari
permata putih yang tanpa lubang, kubah itu diangkatnya ke atas samudera dan ditunjukkannya
kepada Nabi Sulaiman. Melihat kubah tanpa lubang penuh permata dari dasar laut itu Nabi
Sulaiman menjadi terlalu heran, Kubah apakah gerangan ini? fikirnya. Dengan minta pertolongan
Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat seorang
pemuda tinggal di dalamnya. Sipakah engkau ini? Kelompok jin atau manusia? tanya Nabi
Sulaiman keheranan. Aku adalah manusia, jawab pemuda itu perlahan. Bagaimana engkau boleh
memperolehi karomah semacam ini? tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu
menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karomah dari Allah boleh tinggal di dalam
kubah dan berada di dasar lautan. Diceritakan, ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga
dialah yang memapah dan menggendongnya ke mana jua dia pergi. Si anak selalu berbakti kepada
orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya. Salah satu doanya itu, ibunya selalu
mendoakan anaknya diberi rezeki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan di suatu
tempat yang tidak di dunia dan tidak pula di langit. Setelah ibuku wafat aku berkeliling di atas
pantai. Dalam perjalanan aku melihat sebuah terbuat dari permata.
13 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu sehingga aku masuk ke dalamnya. Tutur
pemuda itu kepada Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman yang dikenali boleh berjalan di antara bumi dan
langit itu menjadi kagum terhadap pemuda itu. Bagaimana engkau boleh hidup di dalam kubah di
dasar lautan itu? tanya Nabi Sulaiman ingin mengetahui lebih lanjut. Di dalam kubah itu sendiri,
aku tidak tahu di mana berada. Di langitkah atau di udara, tetapi Allah tetap memberi rezeki
kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah. Bagaimana Allah memberi makan kepadamu? Jika
aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah, dan buahnya yangAku adalah manusia
aku makan.
Jika aku merasa haus maka keluarlah air yang teramat bersih, lebih putih daripada susu dan lebih
manis daripada madu. Bagaimana engkau mengetahui perbedaan siang dan malam? tanya Nabi
Sulaiman a.s yang merasa semakin heran. Bila telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih,
dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan menjadi
gelap dan aku mengetahui hari sudah malam. Tuturnya. Selesai menceritakan kisahnya, pemuda
itu lalu berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali, dan pemuda itu tetap tinggal
di dalamnya. Itulah keromah bagi seorang pemuda yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
Itulah salah satu contoh kisah yang dapat kita jadikan pelajaran untuk kita supaya kita berbakti
kepada kedua orang tua sampai usia lanjut mereka karena begitu besar keutamaan dan pahala
berbakti kepada kedua orang tua. Selain itu ada beberapa hal yang termasuk perbuatan berbakti
kepada kedua orang tua selain perbuatan anak muda diatas yang selalu setia menolong
(menggendong) ibunya kemanapun dan dimanapun dia berada. Antara lain :
1.
Patuh kepada nasehat orang tua yang baik.
2.
Jangan membantah apalagi melawan orang tua ketika mereka memberikan nasehat
kepada kita.
3.
Tidak membenci atau menjauhi mereka ketika mereka berbuat salah dan menasehati
keduanya dengan baik dan lembut.
4.
Tidak merepotkan keduanya jika kita meminta sesuatu, Ikhlas menerima segala sesuatu
yang diberikan orangtua kepada kita.
5.
Jangan berbuat sesuatu yang membuat orang tua kita khawatir dan cemas
6.
Sering-sering berkunjung kerumah orang tua ketika kita sudah berkeluarga
7.
Mendoakannya setiap saat dan sehabis sholat supaya Allah mengampuni dosa mereka
8.
Merawat mereka waktu sakit
9.
Menghibur hati mereka dikala kesepian dan kesusahan
10. Merawat dan mencukupi kebutuhan mereka sewaktu usia mereka lanjut sudah tidak bisa
berbuat apa-apa lagi.
11. Memandikan, mengkafani dan menshalatkan ketika orang tua meninggal
12. Selalu memintakan ampun untuk keduanya.
13. Membayarkan hutang-hutangnya
14. Melaksanakan wasiat mereka yang sesuai dengan syariat
15. Menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya
16. dll
Semoga kita termasuk orang yang berbakti kepada orang tua yang balasannya surga abadi. Dan
supaya terhindar dari kerugian yang besar karena tidak mampu berbuat baik kepada kedua orang
tua. Dalam hadits disebutkan Rugilah, rugi sekali, rugi sekali, seseorang yang mendapati
salah seorang dari kedua orang tuanya atau kedua-duanya sewaktu mereka sudah
diambang senja (usia lanjut), dan tidak memasukkan ia kedalam surga (HR Muslim)
Begitulah Rasulullah menegaskan sampai tiga kali betapa rugi sekali orang yang tidak bisa berbuat
baik kepada kedua orang tuanya, tidak bisa membahagiakan hati kedua orang tuanya semasa
kedua orang tuanya masih hidup. Atau bahkan malah justru merepotkan kedua orang tuanya terus.
Alangkah bersyukurnya kita yang masih diberi kesempatan untuk hidup berdampingan dengan
14 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

kedua orang tua. Sehingga kita dapat selalu melihat wajahnya dan dapat kesempatan untuk meraih
pahala yang besar dengan berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua.
Semoga kita termasuk anak sholeh yang berbakti kepada orang tua yang akan mengantarkan kita
ke Surga Firdaus yang telah Allah janjikan untuk orang beriman, beramal shalih dan berbuat baik
kepada ibu dan bapak.
KETIGA, MEREALISASIKAN TAUHID
Tauhid adalah meyakini bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dan diibadahi melainkan
hanya Allah semata dan menjahuhi segala sesuatu perbuatan menyekutukan Allah (berbuat syirik).
Apalagi kita ketahui syirik merupakan dosa yang paling besar dan tidak diampuni Allah. Kecuali
sebelum mati bertobat terlebih dahulu. Selain itu syirik juga dapat menghapus amalan-amalan
shalih. Begitulah bahaya syirik karena itu disebut sebagai dedengkotnya perbuatan kezaliman.
Dalam suatu hadits disebutkanTidaklah dari salah seorang di antara kalian yang
bersaksi bahwasanya tidak ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwasa-nya
Muhammad adalah utusan Allah dengan jujur dari lubuk hatinya, kecuali Allah akan
mengharamkannya dari api neraka. (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain dijelaskan pula bahwa seorang manusia yang punya dosa sebesar apapun
juga pasti akan masuk surga karena mengimani tauhid lailahailallah (tiada tuhan selain Allah).
Meskipun sebelumnya disiksa dalam neraka dalam jangka yang sangat lama namun tidak kekal
didalamnya. Dari Abu Said Al-Khudri r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setelah penduduk
surga masuk ke surga dan penduduk neraka masuk ke neraka, maka Allah Ta'ala pun
berfirman, 'Keluarkanlah dari neraka orang-orang yang dalam hatinya terdapat iman
walaupun sebesar biji sawi.' Mereka pun dikeluarkan dari neraka. Hanya saja tubuh
mereka telah hitam legam bagaikan arang. Oleh karena itu, mereka dilemparkan ke
sungai Haya' atau hayat. Kemudian tubuh mereka berubah bagaikan benih yang
tumbuh setelah banjir. Tidakkah engkau melihat benih tersebut tumbuh berwarna
kuning dan berlipat-lipat." Wuhaib berkata, "Amr menceritakan kepada kami, "Sungai
Al-Hayat"dan Wuhaib berkata, "kebaikan sebesar biji sawi (HR. Bukhari)
Begitu sebaliknya orang yang punya amalan sebesar apapun tak akan masuk surga jika kafir
kepada Allah. Bagaimana mungkin Allah menerima amalan seseorang sedangkan orang itu tidak
meyakini bahwa Allah itu satu-satunya sesembahan dan meyakini ada sekutu (tandingan) /
meyakini tuhan itu banyak sekali, bahkan lebih keterlaluan mengklaim Tuhan punya anak, lebih
keterlaluan lagi tidak meyakini bahwa Allah itu ada seperti para ateis / komunis. Sehingga kita tidak
jarang melihat orang-orang komunis itu hidupnya lebih bejad daripada binatang karena Allah sudah
tidak memperdulikan mereka lagi. Terlebih lagi diakhirat mendapatkan azab neraka yang kekal bagi
orang yang tidak percaya risalah islam ini. Naudzubillahi min dzalik
Kesimpulannya merealisasikan tauhid salah satunya adalah menjauhi segala perbuatan syirik
yang besar maupun yang sekecil apapun juga. Mengimani dengan sungguh-sungguh kepada Allah
adalah satu-satunya Tuhan kita dan menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya semampu
kita tanpa sedikitpun merasa keberatan. Dan konsekuensi dari merealisasikan tauhid diantaranya
adalah mendahulukan ibadah kepada Allah daripada kesibukan duniawi, mencintai sesama karena
agama, tidak mencintai seseorang atau barang melebihi cintanya kepada Allah, tidak pernah mau
berbuat syirik sekecil apapun, Ikhlas beramal shalih untuk ridha Allah dsb.
KEEMPAT, BANYAK MEMBACA DAN MEREALISASIKAN KANDUNGAN SURAT AL-IKHLAS
Dalam suatu hadits rasulullah pernah ditanya tentang seorang yang membaca surat al-ikhlas secara
terus menerus dalam shalatnya karena cintanya kepada kandungan surat ini. Mereka para sahabat
yang lain heran lalu mengadu kepada rasulullah.
15 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Anas bin Malik dengan redaksi yang menyebutkan bahwa
para sahabat pria yang suka membaca surah Al Ikhlaash itu berkata kepadanya, Kamu
bisa membacanya (surah Al lkhlaash) atau kamu bisa meninggalkannya dan membaca
surah yang lain. Mereka kemudian mengajukan masalah ini kepada Rasulullah SAW
Lalu beliau bertanya kepadanya, Apa yang mendorongmu tetap membaca surah ini
dalam setiap rakaat? Dia menjawab, Aku mencintainya. Maka beliau berkata,
Cintamu kepadanya membuatmu masuk surga.
Imam Muslim meriwayatkan hadits yang sama dari Abu Hurairah RA dengan redaksi yang
menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berkata kepada sahabat-sahabatnya, Berkumpullah kalian
karena sesungguhnya aku akan membacakan sepertiga Al Quran kepada kalian!
Kemudian beliau keluar lalu membacakan Qulhuwallahu ahad (surah Al Ikhlaash)
Barang siapa membaca surah al Ikhlaas hingga selesai 10x, maka Allah
membangunkan baginya sebuah rumah di surga. [HR. Ahmad]
Itulah keutamaan surat al-Ikhlas yaitu sama dengan sepertiga isi al-Quran. Karena hakikatnya
seluruh isi Quran mengajari Tauhid (meng-Esakan) Allah. Sedangkan isi al-Ikhlas adalah Tauhid
maka tidak heran jika kandungannya sama dengan sepertiga al-Quran. Dan keutamaan lainnya
adalah barangsiapa merealisasikannya dan mengetahui kandungan maknanya dan membacanya
banyak-banyak maka rasulullah telah menjamin orang itu masuk surga.
KELIMA, MENJAUHI PRASANGKA BURUK, IRI DAN DENGKI KEPADA SESAMA MUSLIM
Rasulullah pernah mengatakan bahwa tidak sempurna keimanan seseorang sehingga dia mencintai
sesama muslim seperti mencintai dirinya sendiri. Saling peduli dan saling menyayangi. Gotong
royong bersama-sama membangun umat ini. Dan tidak mungkin bila sesama muslim saling peduli
akan ada pertikaian dan perselisihan yang tidak berguna. Jika umat islam bersatu maka dunia ini
akan dinaungi keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan seperti yang terjadi pada zaman
pemerintahan rasulullah saw dan khulafaurrosyidin.
Akan tetapi kita lihat sendiri kenyataannya pada hari ini. Yaitu perselisihan antar umat islam hanya
karena beda warna pakaian. Atau cuman beda partai dan club saja sudah tidak akur bahkan bisa
saling tonjok-tonjokan. Saling fanatik golongan, masing-masing golongan merasa paling benar
jalannya dan akhirnya meremehkan dan mencela yang lain. Dan saling menyimpan kebencian,
saling memutuskan silaturahim hanya karena beda pendapat yang sedikit. Contoh kecil saja cuman
gara-gara tim sepak bolanya kalah lalu soppurternya malah ribut sendiri dan tawuran sendiri lalu
juga cuman beda partai sudah tidak mau mengucapkan salam dan memutuskan silaturahim,
naudzubillah. Mudah sekali umat islam sekarang ini di adu domba oleh musuh. Mungkin faktornya
adalah mengabaikan ajaran islam dan tidak mau belajar islam dengan sungguh-sungguh. Sehingga
jika sudah bodoh akan ilmu agama maka tentu saja mudah dipermainkan musuh. Meskipun banyak
ahli ilmu namun tidak mengubah nasib umat islam hari ini justru kita melihat semakin terpuruknya
umat islam karena minimnya rasa kepedulian kepada sesamanya. Justru kita melihat keadaan
sekarang ini, musuh islam (semacam yahudi dan narsani dan para musyrikin) semakin
mempermainkan kita dengan keilmuan dan kelicikan mereka namun kita tidak sadar karena kita
bodoh dan cenderung egois dan tak mau peduli.
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasai pernah diceritakan bahwa ada
seorang sahabat yang amalannya tidak banyak namun dia dijamin rasulullah masuk surga karena
akhlaqnya kepada sesama muslim yang baik.
Anas bin Malik menceritakan sebuah kejadian yang dialaminya pada sebuah majelis bersama
Rusulullah Saw.
Anas bercerita, Pada suatu hari kamu duduk bersama Rasulullah Saw., kemudian beliau bersabda,
Sebentar lagi akan muncul dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga. Tiba-tiba
muncullah laki-laki Anshar yang janggutnya basah dengan air wudhunya. Dia mengikat kedua
sandalnya pada tangan sebelah kiri. Esok harinya, Rasulullah Saw. berkata begitu juga, Akan
16 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

datang seorang lelaki penghuni surga. Dan munculah laki-laki yang sama. Begitulah Nabi
mengulang sampai tiga kali.
Ketika majelis Rasulullah selesai, Abdullah bin Amr bin Al-Ash Ra. mencoba mengikuti seorang lelaki
yang disebut oleh Nabi sebagai penghuni surga itu. Kemudian beliau berkata kepadanya : Saya ini
bertengkar dengan ayah saya, dan saya berjanji kepada ayah saya bahwa selama tiga hari saya
tidak akan menemuinya. Maukah kamu memberi tempat pondokan buat saya selama hari-hari itu
? kata Abdullah bin Amr bin Al-Ash.
Abdullah mengikuti orang itu ke rumahnya, dan tidurlah Abdullah di rumah orang itu selama tiga
malam. Selama itu Abdullah ingin menyaksikan ibadah apa gerangan yang dilakukan oleh orang itu
yang disebut oleh Rasulullah sebagai penghuni surga. Tetapi selama itu pula dia tidak menyaksikan
sesuatu yang istimewa di dalam ibadahnya.
Kata Abdullah, Setelah lewat tiga hari aku tidak melihat amalannya sampai-sampai aku hampirhampir meremehkan amalannya, lalu aku berkata: Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak
bertengkar dengan ayahku, dan tidak juga aku menjauhinya. Tetapi aku mendengar Rasulullah
Saw. berkata tentang dirimu sampai tiga kali, Akan datang seorang darimu sebagai penghuni
surga. Aku ingin memperhatikan amalanmu supaya aku dapat menirunya. Mudah-mudahan
dengan amal yang sama aku mencapai kedudukanmu.
Yang aku amalkan tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan. Kata orang tersbut. Ketika aku
mau berpaling, kata Abdullah, dia memanggil lagi, kemudian berkata, Demi Allah, amalku tidak
lebih daripada apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja aku tidak pernah menyimpan pada diriku
niat yang buruk terhadap kaum Muslim, dan aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada
mereka atas kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka.
Lalu Abdullah bin Amr berkata, Beginilah bersihnya hatimu dari perasaan jelek dari kaum Muslim,
dan bersihnya hatimu dari perasaan dengki. Inilah tampaknya yang menyebabkan engkau sampai
ke tempat yang terpuji itu. Inilah justru yang tidak pernah bisa kami lakukan.
Memberikan hati yang bersih, tidak menyimpan prasangka yang jelek terhadap kaum Muslim
kelihatannya sederhana tetapi justru amal itulah yang seringkali sulit kita lakukan. Mungkin kita
mampu berdiri di malam hari, sujud dan rukuk di hadapan Allah Swt., akan tetapi amat sulit bagi
kita menghilangkan kedengkian kepada sesama kaum Muslim, hanya karena kita pahamnya
berbeda dengan kita. Hanya karena kita pikir bahwa dia berasal dari golongan yang berbeda
dengan kita. Atau hanya karena dia memperoleh kelebihan yang diberikan Allah, dan kelebihan itu
tidak kita miliki. Inilah justru yang tidak mampu kita lakukan. kata Abdullah bin Amr.
Setelah membaca cerita ini kita bisa mengambil hikmahnya dan sekarang kita tidak boleh merasa
benar sendiri/fanatik, menyimpan dengki, menyimpan iri hati, menyimpan dendam. Dan kita harus
melebihkan sifat kepedulian kepada sesama muslim daripada egoisme. Kita harus juga berlapang
dada menerima kekurangan sikap saudara kita dan tidak membalas dengan perbuatan yang
serupa. jika kita memang menginginkan masuk surga memang sikap mencintai sesama muslim
adalah salah satu kuncinya.

Kita memang jarang mengkaji hadits yang beginian dalam menuntut ilmu dan yang hanya dibahas
masalah masalah khusus yang belum tentu kita tahu makna sebenarnya akhirnya jika terjadi
perbedaan pendapat maka justeru yang terjadi bukannya persatuan karena perbedaan kecil tetapi
malah diperselisihkan hingga berujung saling mencela, saling menyalahkan, saling mentakfir,
membid'ahkan, merasa diri paling benar, selalu berprasangka jelek kepada sesama muslim, iri,
dengki, dendam, memutuskan silaturahim dsb padahal tidak beriman secara sempurna jika seorang
muslim tidak mencintai sesamanya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Jika anda memang ingin jadi
penghuni surga hadits ini adalah penuntut yang patut diamalkan.
KEENAM, SABAR DALAM SEGALA UJIAN DAN MENJAUHI SIFAT TAKABUR
17 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Seorang miskin hidup didunia ini harus punya prinsip dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan
surga bagi orang kafir dan akhirat surga bagi orang mukmin dan neraka kekal bagi orang kafir.
Sehingga jika prinsip yang diajarkan rasululullah ini kita tanamkan dalam jiwa dan pikiran kita maka
keadaan sesulit apapun kita akan bersabar karena mengharapkan balasan yang sangat lebih utama
diakhirat berupa surga-Nya. Sedangkan bila kita dikaruniai banyak kelebihan harta maka kita tidak
akan berlebihan / boros dalam menggunakannya apalagi untuk dibelanjakan untuk hal yang sia-sia.
Seorang mukmin yang banyak harta akan membelanjakan hartanya dijalan Allah. Dan walaupun
dipandang sebagai orang terpandang karena kelebihan hartanya maka akan tetap bersikap
tawadhu/rendah hati kepada yang lain karena Allah sangat benci kepada kesombongan.
Berbeda sekali dengan kebanyakan orang dijaman globlalisai ini. Pada saat dalam keadaan miskin
dia akrab dengan tetangganya dan suka menyambung silaturahim akan tetapi setelah Allah
memberi karunia berupa harta yang banyak dan kesuksesan duniawi ternyata semakin pelit dan
semakin berbangga diri dan lupa diri. Hal itu karena mempunyai kekayaan harta namun tidak
mempunyai kekayaan hati / rasa syukur dan keimanan yang cukup sehingga mudah sekali
prilakunya diombang-ambing keadaan dunia yang mudah berubah-ubah. Dijaman modern ini
kadang kita banyak menemukan perselisihan, pemutusan silaturahim, pertikaian bahkan sampai
pembunuhan hanya karena berebut harta, Naudzubillah. Misalnya yang sering kita dengar ; berebut
harta warisan, berebut kursi kepemimpinan, berebut wilayah kekuasaan dan sebagainya. Padahal
harta sama sekali tidak membuat bahagia jika tidak mau diringi dengan rasa syukur, ketakwaan,
dan sebagai sarana kebaikan terhadap sesama manusia. Bahagia itu bukan banyak harta tapi
bahagia itu banyak saudara.
Memanglah sulit menjadi seorang yang istiqomah dan tawadhu selain kita berusaha tawakal untuk
mengubah keadaan diri kita dari keterpurukan kita dengan cara mengikhlaskan seluruh ibadah
hanya karena mengharapkan balasan dari Allah saja. Karena balasan bagi orang beriman yang
sabar dalam kefakiran, tidak berbangga dengan kelebihan, dan suka menyambung tali silaturahim
adalah surga seluas langit dan bumi.
Nabi Muhammad saw pernah bersabda "Aku berdiri di pintu surga. Maka kebanyakan orang
yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sedangkan orang-orang kaya tertahan.
hanya saja, para penghuni neraka telah diperintahkan masuk neraka" (hadits ini
diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab shahihnya)
Dan juga dalam hadits lain disebutkan bahwa orang fakir yang beriman masuk surga terlebih
dahulu daripada orang kaya karena keutamaannya dalam kesabaran menahan cobaan berupa
kefakiran. Abdullah bin Amr r.a, dia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,"Apakah kamu tahu
rombongan pertama dari umatku yang akan memasuki surga?"Aku berkata,"Allah dan
Rasul-Nya lebih mengetahui ." kemudian beliau bersabda,"Yaitu orang-orang fakir dari
kalangan muhajirin. Pada Hari kiamat mereka akan datang ke pintu surga, lalu minta
pintu surga dibuka kan. Maka, penjaga itu bertanya kepada mereka,"Apakah kamu
telah dihisab?" Mereka berkata,"Apakah ada sesuatu yang perlu dihisab pada kami?"
Mereka berkata,"Apakah ada sesuatu yang perlu dihisab pada kami? Sesungguhnya
pedang kami senantiasa tergantung dipundak kami untuk di jalan Allah sampai kami
mati, dalam keadaan demikian." beliau bersabda,"Kemudian pintu itu dibukakan untuk
mereka. Maka mereka memasuki surga 40 tahun lebih dahulu sebelum orang-orang
lain mememasukinya."(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim dalam kitab alMustadraknya)
Dan juga dari Abdullah bin Amr r.a, dia berkata bahwa Rasulullah saw.bersabda, "Sesungguhnya
pada Hari Kiamat, orang-orang fakir kaum muhajirin akan mendahului orang-orang
kaya memasuki surga dengan 40 tahun lamanya" (HR.MUSLIM)
18 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Dan kita patut hati-hati dengan sifat kesombongan karena kelebihan kita. Entah itu kelebihan harta,
kelebihan kedudukan, kelebihan rupa, kelebihan ilmu dan sebagainya. Karena rasulullah telah
bersabda
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi
kesombongan. (HR. Muslim)
Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah-kisah dalam al-Quran yaitu akibat dari kesombongan
akan menyebabkan makhluk-makhluk yang sombong itu jauh dari surga dan masuk kedalam
neraka misalnya :

Pertama, kisah adam dan iblis. Yaitu ketika Allah swt telah menyempurnakan penciptaan Adam
as, Allah pun meniupkan ruh-Nya kepada Adam lantas memerintahkan malaikat untuk bersujud
padanya. Mereka semua bersujud, kecuali Iblis. Melihat keengganan Iblis untuk bersujud, Allah pun
bertanya motif pembangkangannya itu. Allah berfirman Apa yang membuatmu tidak bersujud
ketika Aku perintahkan? Iblis menjawab, Aku lebih baik dari pada dia. Engkau ciptakan aku dari
api sedangkan ia Engkau ciptakan dari tanah. Menanggapi sikap sombong Iblis yang tidak mau
bersujud berikut alasan itu, Allah Taala berfirman:
Turunlah engkau dari surga karena tidak pantas engkau berlaku sombong di
dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya engkau termasuk orang yang hina.(QS.al-Araf: 13)
Itulah akibat kesombongan daripada gembongnya setan (iblis) makanya Allah SWT
menghinakannya sampai hari kiamat dan kembali kedalam neraka yang menyala-nyala,
naudzubillah. Jika kita dapat melihat cerminan sifat iblis dalam kehidupan sehari-hari kita yang
bangga dengan sisi penciptaannya dan merendahkan yang lain. Misalnya diciptakan dengan rupa
yang cantik lalu mengejek dan menghina yang rupanya jelek, diciptakan Allah dengan postur kulit
yang indah warna kuning langsat atau kulit yang putih bersih lalu menghina mereka kaum yang
mempunyai kulit hitam, yang punya hidung mancung menghina hidung pesek, yang punya
perawakan tinggi lalu menghina yang lebih pendek dan lainnya. Mereka orang-orang yang
berbangga berupa penciptaan lahiriyah mereka dan menghina orang-orang yang lebih jelek
daripada mereka dalam segi lahiriyah itulah sifat sombong yang menyerupai iblis. Berhati-hatilah
jika kita termasuk orang itu karena tidak akan masuk surga orang yang mempunyai kesombongan
walaupun sebesar biji sawi. Semua manusia dimata Allah sama karena memang Allah sengaja
menciptakan manusia bermacam warna kulit, suku dan bangsa adalah supaya kita saling mengenal
dan saling bersaudara bukan untuk saling bertengkar dan menghina. Padahal yang paling mulia
disisi Allah adalah yang paling bertakwa bukan yang bagus lahiriyahnya. Tetapi kita sering tertipu
karenanya.
Kedua, pelajaran dari kisah firaun dan nabi Musa As. Firaun adalah sosok seorang raja
yang dalam Quran yang disebutkan karena kesombongannya dalam hal kekuasaan dan
kedudukan. Dalam kisah firaun ternyata kesombongannya lebih parah daripada kesombongan iblis
karena sampai mengaku Allah. Iblis masih mengakui Allah sebagi Rabb (Tuhan) yang
menciptakannya walaupun dia berusaha menyesatkan manusia dari jalan Allah. Firaun malah
menyatakan, Ana Rabbukum al-Al (Akulah Rabb kalian yang paling tinggi).Firaun malah
menyuruh rakyatnya menyembah dia sendiri padahal tidak ada Tuhan yang berhak disembah dan
diibadahi melainkan hanya Allah SWT saja.
Mendalami kisah Musa as dan Firaun dalam al-Quran membuat bulu kuduk merinding. Betapa
tidak, Allah Taala mengirim Musa yang masih bayi ke istana Firaun melalui aliran sungai Nil yang
membelah istananya, lalu keluarga Firaun pun memungutnya dan membesarkannya. Kita bisa
mengatakan, Musa dibesarkan oleh Firaun dengan uang dari koceknya sendiri tanpa sadar bahwa
ia sedang membesarkan orang yang akan menenggelamkanya di laut Merah. Subhnallh! Setalah
dewasa, Musa diangkat menjadi Rasul Allah dengan dua misi, mengajak Firaun beriman kepada
19 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Allah dan membawa Bani Israil keluar dari Mesir. Firaun menolak ajakan Musa. Suatu malam Musa
mendapat perintah Allah untuk membawa keluar bani Israil dari Mesir. Firaun dan bala tentaranya
mengejar di belakang. Musa pun membelah laut Merah dengan tongkatnya. Bani Israil
menyeberang dengan selamat. Jurang kematian menanti FIraun. Ketika Firaun sedang melintas di
tengah lautan yang terbelah dengan maksud mengejar Bani Israil, Allah pun menutup laut itu
kembali.Tragis, ketika hampir mati tenggelam Firaun bertaubat, sambil berkata:
Aku beriman bahwa tidak ada tuhan kecuali Tuhan yang diimani Bani Israil dan aku
sekarang adalah seorang muslim.(QS.Yunus: 90).
Tetapi pintu taubat sudah tertutup baginya. Dia pun mati dalam azab. Dalam suatu riwayat
disebutkan sebelum firaun sempat mati dan mengucapkan kalimat tauhid ada malaikat yang
diperintah untuk menyumpal mulutnya dengan lumpur supaya tidak bisa bicara. Akhirnya malaikat
mautpun menjemputnya dalam keadaan mati yang buruk / suul khotimah diakhirat nanti akan
dimasukan kedalam neraka karena kesombongannya itu, Naudzubillahi min dzalik.
Jika kita dapat menjadikan pelajaran kisah firaun ini yaitu dia sombong dalam hal kekuasaannya
maka tak sepatutnya kita yang diberikan amanah berupa jabatan, pangkat dan kedudukan
menyombongkan diri, bahkan sampai menindas yang lemah, korupsi, suap menyuap dan
sebagainya. Seorang mukmin yang diberikan amanah berupa jabatan dia akan memanfaatkandan
Wuhaib berkata, Akan tetapi kita lihat sendiri kenyataannya pada hari ini. Yaitu perselisihan antar
umat islam hanya karena beda itu untuk kesempatan mengumpulkan amal kebaikan sebanyakbanyaknya karena pada saat pensiun dari jabatan itu belum tentu dia bisa melakukan sesuatu yang
bisa dilakukan pada saat dia masih menjabat sebagai pimpinan rakyat. Misalnya untuk membangun
sarana ibadah, masjid, pondok pesantren, menyantuni anak yatim dan orang fakir dan sebagainya.
Akan tetapi kita lihat keadaan sekarang ini, banyak yang dikaruniai jabatan tetapi malah digunakan
untuk hal yang menyeleweng, untuk berbangga diri dan ketenaran, untuk memperkaya diri dan
memuaskan syahwat dan menindas rakyat yang lemah. Seorang pemimpin yang mukmin
seharusnya bisa bersikap tawadhu dan tidak tinggi hati. Akan tetapi kita juga melihat pemimpin
sekarang yang sok gaya, blagu, sombong, bangga diri, lupa diri, lupa mati padahal dia dulunya
adalah dari golongan orang kecil namun setelah jadi pemimpin belagunya minta ampun,
sombongnya gak ketulungan, sifat egoismenya diperturutkan. Sehingga rakyat lemah hanya jadi
korban kebuasaan para pemimpinnya, pendidikan sulit berjaya karena dihambat sifat keegoismeannya, harga barang kebutuhan dinaikan terus padahal keadaan rakyat semakin krisis, korupsi
meraja lela padahal negara ini semakin banyak hutangnya, yang salah dibenarkan karena punya
duit yang benar disalahkan karena tidak mampu membayar hakim, waktu pemilihan umum banyak
para caleg koar-koar seribu janji namun setelah terpilih tak ada kenyataanya satupun dan seribu
satu dampak buruk lainnya karena kesombongan mereka yang diamanahi sebagai pemimpin.
Jika mereka masih bersikap seperti itu dan tidak bertaubat kemudian berbenah diri maka tidak
mustahil mengalami nasib seperti firaun itu, naudzubillah.
Yang ketiga, adalah kisah Qarun.
Qarun sombong karena dikaruniai harta berlimpah. Saking kayanya, untuk memikul kunci-kunci
tempat penyimpanan hartanya saja sudah memayahkan orang-orang kuat sekalipun. Lalu ada
seorang yang menasehatinya untuk beramal shalih tetapi Qorun dengan angkuh mengatakan:
Harta ini aku dapatkan karena ilmuku.(QS.al-Qashash: 78)
Padahal tiada daya dan upaya melainkan kuasa daripada Allah. Ketika Qarun sedang berjalan
congkak dengan kemegahannya tiba-tiba Allah membuka bumi tempat ia berpijak dan
menenggelamkan Qarun berikut rumah dan hartanya ke dalam bumi. Konon ada cerita memburu
harta karun / harta terpendam itu mungkin asal mulanya adalah mencari timbunan harta Qorun ini.
Itulah balasan bagi orang sombong karena hartanya, mendapatkan kehinaan dunia dan azab
akhirat. Sebagai seorang mukmin kita dapat mengambil pelajaran dari kisah ini dan kita wujudkan
dalam kehidupan sehari-hari supaya jangan bersikap sombong dengan kelebihan berupa harta dan
20 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

kekayaan kita. Tetap bersikap sederhana dan tidak menunjukkan kekayaan didepan orang lain
untuk berbangga diri seperti Qorun. Kemudian tidak pelit dan tamak karena pada saat kaya itulah
kesempatan dia untuk beramal jariyah yang tidak mungkin bisa dilakukan pada saat dia miskin.
Oleh karena itu marilah kita gunakan waktu kita pada saat kaya untuk beramal sebelum datang
kemiskinan yang menyulitkan kita. Karena barangsiapa mengingat Allah pada waktu senang
(banyak harta dan banyak kesehatan) lalu bersyukur dan beramal salih maka Allah akan menolong
kita pada saat kita dilanda kesusahan.
Itulah pelajaran yang dapat kita jadikan hikmah dalam kehidupan sehari-hari kita. Jika kita ingin
masuk surga maka kita memang harus bersikap sabar dalam kesulitan dan bersikap tawadhu pada
saat kita banyak kelebihan. Semoga kita terhindar dari sifat sombong yang merugikan dan Semoga
kita termasuk orang yang tawadhu. amiien
KETUJUH, MEMBIASAKAN DIRI KEPADA AKHLAQ MULIA DAN MENGEKANG HAWA
NAFSU

Dari segala sesuatu yang beliau Rasulullah saw ajarkan kebanyakan adalah mengajarkan
penampilan batin yang baik atau akhlaq mulia bukan sekedar penampilan luarnya saja sesuai
sunnah namun kelakuan kita bertentangan dengan penampilan dhohir kita. Bukankah itu sama saja
dengan mendustakan agama? naudzubillah. Dan nilai lebih daripada seorang muslim dan cermin
dari baiknya keimanan seorang muslim akan terlihat dari cara berpenampilan dan lebih penting lagi
cara bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari pada saat berhubungan dengan orang lain
disekitarnya.

Dan sesungguhnya hakikat dari Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW, panutan kita, rasul
kita, penghulu kita dunia dan akhirat adalah untuk menyempurnakan akhlaq mulia. Selain daripada
ibadah-ibadah amaliyah ternyata menjadi manusia beriman yang berakhlaq mulia ternyata tidak
kalah pentingnya. Rasulullah saw pernah bersabda :
" Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan
akhlak yang sholeh.
(HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syubil Iman dan Hakim).
dan Hadis dari Anas bin malik ra. dia menyatakan:
Nabi SAW. adalah manusia dengan akhlak yang terbaik.
(HR: Muslim dan Abu Dawud).
Dalam al-Qur'an juga disebutkan Nabi Muhammad SAW diutus untuk menjadi rahmatan lil alamin
(penyebar kasih sayang kepada semua makhluk di alam semesta). Firman Allah:
Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam. (Al-Anbiya: 107)
Maka sungguh merugi jika kita membiasakan diri untuk disiplin beribadah kepada Allah namun
hubungan amaliyah kepada sesama manusia kurang baik. Padahal sunnah rasulullah yang paling
urgen dalam ajaran beliau adalah pelajaran berakhlaq yang sesuai dengan akhlaq beliau bukan
sekedar penampilan luarnya kita mengikuti sunah beliau namun gemar mencela dan bertengkar
dengan sesama muslim, hal itu benar-benar bertentangan dengan ajaran beliau. Lagipula akhlaq
mulia adalah setrategi beliau paling berhasil dalam mengajak umat kepada hidayah Islam.
Bayangkan jika dulu berdakwah sambil mencela yang kafir tentu saja takan ada orang yang mau
mengikuti jalan lurus ini. dan akhirnya pun kita bisa menyimpulkan bahwa seseorang muslim yang
21 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

baik akhlaqnya maka agamanya juga akan ikut terbawa nama baiknya, begitu juga dengan
sebaliknya jika kita berbuat buruk maka agama islam ini tentu saja dalam pandangan orang non
islam terlabel buruk juga. meskipun ajaran islampun tidak membenarkan berbuat buruk tetapi kena
getahnya juga karena kelakuan umatnya. Takkan ada islam itu dicap "teroris", agama kekerasan,
agama penindasan dan sebagainya jika umatnya ini mengamalkan apa yang rasulullah ajarkan
yaitu membiasakan berpenampilan islami secara dhohir maupun batin (akhlaq mulia). Hanya orang
fasiq dan bodoh yang menilai islam dari perilaku manusia bukan dari kemuliaan syari'atnya.

Karena itulah memang pantas pakaian batin yang baik (akhlaq mulia) adalah sebab paling banyak
memasukkan kedalam surga karena selain mendapatkan pahala yang banyak daripada Allah SWT
dan akhlaq mulia juga merupakan faktor terpenting dalam kesuksesan dakwah kepada jalan lurus /
agama islam. Dalam suatu hari Baginda Rasulullah SAW pernah ditanya tentang apa yang paling
banyak menyebabkan orang masuk surga. Beliau menjawab, Takwa kepada Allah dan akhlak
mulia. (HR at-Tirmidzi).

Akhlak mulia tentu saja bagian dari ketakwaan itu sendiri karena ketakwaan yang lurus akan
menghasilkan akhlaq yang lurus pula, begitu pula sebaliknya ketakwaan yang didasari keimanan
yang tidak lurus atau sesat maka hasilnya akhlaq yang buruk juga. Ibn al-Qayyim berkata,
Penggabungan takwa dengan akhlak mulia karena takwa menunjukkan baiknya hubungan
seseorang dengan Tuhannya, sementara akhlak mulia menunjukkan baiknya hubungan dirinya
dengan orang lain. (Muhammad Alan, Dalil al-Falihin, III/68).
dan Sebaliknya, saat Baginda Rasulullah SAW ditanya tentang apa yang paling banyak
menyebabkan orang masuk neraka. Beliau menjawab, Mulut dan kemaluan. (HR atTirmidzi).
Memang tidak diragukan lagi sebab-sebab manusia terjerumus kedalam neraka adalah karena
tingkah laku kepada sesama manusia kurang baik dan mulutnya sering diumbar untuk menyakiti
perasaan orang lain. dan faktor lainnya yaitu syahwat yang diperturutkan, kemaluan yang tidak
dijaga memang akan sangat banyak menimbulkan madhorot / kerugian. Tidak saja kepada diri
sendiri tetapi juga dampaknya kepada masyarakat. Perzinaan yang dibiarkan akan menyebabkan
kebinasaan bagi diri sendiri selain itu juga menyebabkan tatanan masyarakat rusak. Perzinaan
adalah kelakuan hewan yang tidak dikaruniai akal, sedangkan manusia punya akal untuk
membimbing nafsu itu supaya mengarahkan nafsu syahwat kepada yang baik yaitu pernikahan.
Maka tidak salah jika manusia yang berzina bahkan dilakukan terang-terangan seperti yang terjadi
di sekitar kita dewasa ini, secara tidak sadar itu adalah perilaku merendahkan martabat manusia itu
sendiri, merendahkan martabat diri lebih rendah daripada hewan. Karena secara fitrah manusia
pasti merasa jijik dengan perbuatan keji tersebut. Apalagi jika ditinjau dari segi syariat tentu saja
konsekuensi lebih berat belum lagi nanti hukuman diakhirat. Maka seorang pezina yang tidak
segera dihukum dengan syari'at maka sesungguhnya azab lebih berat menanti diakhirat.
Naudzubillah. Sungguh seringan-ringan azab neraka lebih berat daripada seberat-berat penderitaan
dunia yang hakikatnya sementara.
KEDELAPAN, MENYANTUNI DAN MENGURUS ANAK YATIM
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah Sholallahualaihi wa sallam bersabda:
22 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K


Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti ini. Lalu Rasulullah memberi
isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, kemudian merenggangkan keduanya.
(HR. Bukhari, no. 5304, 6005)
Imam Muslim meriwayatkan bahwa beliau Sholallahualaihi wa sallam juga bersabda:

Pengasuh anak yatim, baik masih kerabatnya atau bukan, akan bersamaku kelak di
surga seperti ini. Lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah. (HR.
Muslim, no. 2983)
Mengasuh anak yatim artinya mengurus segala kebutuhan dan kemaslahatannya; mulai dari urusan
makan, pakaian, dan mengem-bangkan hartanya jika anak yatim itu memiliki harta. Sedangkan jika
anak yatim itu tidak memiliki harta maka pengasuh anak yatim memberikan nafkah dan pakaian
untuknya demi mengharapkan wajah Allah. Adapun maksud lafazh baik masih kerabatnya atau
bukan dalam hadits di atas adalah bahwa si pengasuh itu bisa jadi kakeknya, saudaranya, ibunya,
pamannya, ayah tirinya, bibinya, atau pun kerabat-kerabat yang lain. Dan bisa juga orang lain yang
tidak ada hubungan kekerabatan dengannya sama sekali. Meskipun tidak punya hubungan nasab
tapi hakikatnya semua muslim bersaudara dan satu kesatuan.
Ada satu keutamaan besar sebagai balasan baik bagi yang mau menyantuni anak yatim. Yaitu
melembutkan hati seseorang yang mengasihi anak yatim. Dan kelembutan hati merupakan tanda
baiknya keimanan seseorang, dengan kelembutan hati pula seseorang akan mudah memahami ilmu
dan hidayah-Nya. Seseorang berkata kepada Abu Darda Radhiallahuanhu, Berilah saya wasiat!
Abu Darda berkata, Kasihilah anak yatim, dekatkanlah ia kepadamu dan berilah makan dengan
makananmu. Sesungguhnya saya mendengar ketika seseorang menghadap Rasulullah
Sholallahualaihi wa sallam mengadukan kekerasan hatinya, beliau bersabda, Jika kamu ingin
supaya hatimu menjadi lembut, maka dekatkanlah anak yatim kepadamu, usaplah kepalanya dan
berilah makan dari makananmu, maka itu akan melembutkan hatimu dan akan memudahkanmu
dalam memenuhi kebutuhanmu!
(Riwayat Baihaqi dalam Asy-Syuab (11035) dan Abu Nuaim, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam
Ash-Shahihah, no. 854)
Dalam suatu kisah teladan dikisahkan, seorang salaf berkata, Dahulu aku adalah seorang yang
tenggelam dalam berbagai macam perbuatan maksiat dan mabuk-mabukan. Pada suatu hari aku
menemukan seorang anak yatim yang miskin. Lalu aku ambil anak yatim itu dan aku berbuat baik
kepadanya. Aku beri ia makan, pakaian, dan aku mandikan ia sampai bersih semua kotoran yang
menempel di tubuhnya, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku menyayanginya seperti seorang
ayah menyayangi anaknya, bahkan lebih. Malamnya aku tidur dan bermimpi bahwa kiamat sudah
tiba. Aku dipanggil menuju hisab. Kemudian aku diperintahkan untuk masuk neraka karena
banyaknya dosa dan maksiat yang aku kerjakan.
Malaikat Zabaniyah menyeretku untuk memasukkanku ke dalam neraka. Saat itu aku merasa kecil
dan hina di hadapan mereka. Tiba-tiba anak yatim itu menghadang di tengah jalan sambil berkata,
Tinggalkan ia, wahai malaikat Rabb-ku! Biarlah aku memintakan syafaat untuknya kepada Rabbku. Dialah yang dulu telah berbuat baik kepadaku. Telah memuliakanku! Malaikat berkata, Tetapi
aku tidak diperintahkan untuk itu. Sekonyong-konyong terdengar seruan dari Allah, firman-Nya,
23 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Biarkan, dia, sungguh aku telah mengampuninya dengan syafaat anak yatim itu dan kebaikannya
kepadanya! Lalu aku terbangun dan aku pun bertaubat kepada Allah azza wa jalla, dan saya terus
berusaha semaksimal mungkin untuk mencurahkan kasih sayang kepada anak-anak yatim.
(Dikisahkan oleh Imam Adz-Dzahabi dalam Al-Kabair)
Akan sangat indah jika hal ini kita terapkan dalam keseharian kita semampu kita. Ditengah dunia
yang makin merosot peradaban sosialnya. Tentu saja akan sangat asing menemukan orang yang
mau mengasihi anak yatim. Jika saya melihat kenyataan sekarang ini sungguh ironi, kenapa?
karena banyak saya melihat orang berkali-kali naik haji dan umroh padahal kewajiban hanya sekali.
Kenapa tidak terpikir oleh mereka untuk membelanjakan hartanya itu ke yang lebih baik
balasannya. Bukankah pahala menyantuni anak yatim itu lebih besar daripada pahala naik haji dan
umroh? karena jika kita ikhlas maka Allah akan menjadikan kita tetangga Rasulullah SAW di surga.
Misalnya harta kelebihan kita sumbangkan ke panti asuhan atau untuk menyantuni anak yatim
yang banyak terlantar di pinggir jalan. Tidak tahu kemana arah tujuan hidup.
Sementara banyak sekarang ini orang kelebihan harta tapi tidak tahu cara menghabiskan hartanya.
Kebanyakan untuk hal maksiat dan sia-sia seperti liburan ke luar negri, belanja ke mall, main ke
diskotik, minum bir, judi, memuaskan syahwat dan sebagainya. Yang muda-muda sibuk
membelanjakan hartanya untuk memperkaya operator seluler / sms-an sia-sia dan main di warnet
kalau yang lebih gede ya uangnya untuk jalan-jalan kemana-mana dengan lawan jenis tidak
punya malu. Padahal belum terikat pernikahan. Buktikan saja karena keadaan jalan raya sekarang
ini penuh sesak dengan motor yang kebanyakan juga anak-anak muda laki-perempuan boncengan
tanpa malu khususnya barangkali saat malam minggu atau bahkan perayaan hari raya orang kafir
(tahun baru,natal, imlek dsb) . Itulah kesenangan dunia yang memperdayakan, ditengah banyak
manusia buta agama dan berlomba-lomba dalam bermegahan dan gaya hidup glamor. Ingatlah
nasehat nabi muhammad saw "barangsiapa banyak tertawa didunia maka akan banyak menangis
diakhirat".
Sedangkan menyantuni anak yatim adalah suatu perbuatan yang mulia yang mendapatkan balasan
kebahagiaan sebenarnya yaitu kelembutan hati dan kebahagiaan diakhirat nanti. Inilah kesempatan
generasi muda muslim untuk tampil sebagai panutan. Mari kita arahkan segala yang sia-sia menuju
kebaikan yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Daripada uang kita buang untuk sms-an,
pacaran dan internet atau chating sia-sia dan berdampak dosa. Mari kita adakan satu gerakan
muda-mudi Islam peduli anak yatim. Itulah kebahagiaan dan jati diri muslim anda sebenarnya.
Bukan hura-hura dijalanan yang dibanggakan.
KESEMBILAN, WANITA YANG BERSABAR DALAM MUSIBAH
Kesabaran merupakan sifat yang agung. Karena dengan sabar orang akan selalu bertindak lurus
dan penuh perhitugan oleh karena itu Allah selalu menyertai orang yang sabar. Dalam suatu hadits
ada seorang muslimah yang menderita penyakit ayan lalu datang kepada rasulullah untuk meminta
kesembuhan dari do'a beliau, namun beliau malah menyuruh bersabar karena itu adalah pahala
yang besar.
Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku,
Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?
Aku menjawab, Ya
Ia berkata, Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu berkata,
Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh).
24 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.


Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata, Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga,
dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.
Wanita itu menjawab, Aku pilih bersabar. Lalu ia melanjutkan perkataannya, Tatkala penyakit
ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.
Maka Nabi pun mendoakannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kemudian sabar paling utama adalah ketika mendapatkan musibah yaitu kehilangan orang-orang
yang dicintainya. Allah menguji hambnya sebesar apa kecintaan seorang hamba kepada-Nya
dengan memberikan ujian berupa musibah. Jika kita sabar maka kita akan semakin dicintai Allah
sehingga menjadi hamba yang beruntung tidak saja didunia tetapi diakhirat. dalam suatu hadits
Rasulullah saw disebutkan dari Anas RA berkata bahwa Nabi SAW pernah menemui seorang wanita
yang sedang menangis di pemakaman (dalam suatu riwayat imam muslim wanita itu menangisi
anaknya yang meninggal. Nabi berkata kepadanya,
Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah.
Wanita itu menjawab, Pergilah, kamu tidak pernah ditimpa musibah seperti yang menimpaku.
Wanita itu belum mengenal Nabi SAW ketika diberi tahu bahwa beliau adalah Nabi SAW, wanita itu
mendatangi beliau.
Ia tidak menjumpai seorang pengawal pun di sekeliling beliau.
Wanita itu berkata, Aku belum mengenal engkau.
Nabi SAW bersabda, Sabar itu pada benturan pertama.
(HR. Bukhari)
Jadi dapat kita ambil pelajaran bahwa sabar yang paling utama adalah ketika musibah terjadi
bukan setelahnya. Sungguh sangat sulit bagi kita manusia yang mempunyai rasa cinta, rasa
memiliki, dan rasa kehilangan harus menerima musibah yang begitu berat ketika kita mendapatkan
musibah tersebut. Akan tetapi sungguh bila kita mampu maka insyaAllah pahala yang sangat besar
menanti kita diakhirat. Karena dalam suatu hadits pernah disebutkan



Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman, Jika seorang
hamba ditinggal mati orang yang paling dicintainya, lalu ia bersabar dan
mengharapkan pahala dari Allah, maka tidak ada pahala baginya, kecuali surga. (HR.
Bukhari)
Firman ALLAH tentang keutamaan sabar Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk
surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan
belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. 3 : 142).
Setelah mendengar ayat ini kita patut bersedih. Karena tidak dijamin surga kecuali orang yang
sabar dalam cobaan dan ujian dan sabar dalam berdakwah menegakkan agama Allah. Karena
barangkali kita termasuk orang yang tidak sabaran dalam menyikapi segala sesuatu, dan emosi
selalu jadi pelampiasan dari ketidak sabaran kita. Jadi masihkah kita menunda waktu untuk melatih
kesabaran kita?

25 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

KESEPULUH, WANITA SHALIH YANG PATUH KEPADA SUAMI DAN MENDIDIK ANAKNYA
DENGAN BAIK
Dijaman modern ini permasalahan kehidupan semakian komplek karena pengaruh globalisasi.
Sehingga kadang kita menemukan berbagai perubahan yang mencolok. Misalnya dahulu wanita
kerja didapur sekarang kerja dikantoran, dahulu wanita menggendong bayi sekarang menggendong
laptop dan sebagainya. Itulah sebagian dari perubahan sosial yang terjadi pada zaman modern ini.
Akan tetapi bukan itu yang kita bahas tetapi pengaruh dari semua itu. jika kita mau memahami
ternyata seiring dengan berkembangnya jaman posisi antara laki-laki dan perempuan sudah tidak
bisa dibedakan. Alias kodrat antara wanita dan laki-laki hamper tak bias dibedakan.
Kadang malah terbalik-balik. Yang suami kerja dirumah. Istrinya meninggalkan kewajibannya
sebagai seorang ibu karena kesibukannya dengan karirnya. Ternyata hal itu sangat mempengaruhi
keharmonisan rumah tangga. Kadang pula seorang istri menjadi lebih egois dan tak mau diatur
karena merasa bisa nyari duit sendiri. Sampai-sampai kepada suami pun menjadi sombong dan
bertindak seenaknya sendiri. Bahkan anaknya pun sampai-sampai tidak terurus bagaimana
pendidikannya sehingga menjadi anak super bander kelas kakap.
Terlebih lagi yang lebih parah jaman sekarang para istri justru yang meminta cerai kepada suami
karena ketidak harmonisan rumah tangga. Hal itu terjadi karena istri merasa lebih bisa nyari uang
ketimbang suami sehingga tidak takut kekurangan kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan jaman
dahulu, istri merasa takut dicerai suami karena masih menggantungkan nafkah kepada suami.
Sehingga bisa dibilang istri jaman dahulu lebih penurut daripada istri jaman sekarang. Ditambah
lagi setiap hari invasi budaya dan hegemoni barat terus merambah sisi kehidupan karena pengaruh
media informasi dan teknologi misalnya handphone, televise (sinetron), internet dsb. Hal itu
semakin menambah parahnya keadaan rumah tangga masyarakat muslim dewasa ini. Pola gaya
hidup semakin konsumtif dan pola kehidupan serba materialis dan individualis itulah pola kehidupan
yang ditanamkan oleh masyarakat barat.
Hal itu adalah budaya yang sangat bertentangan dengan norma sosial dan ajaran islam. Sehingga
apa yang disebut dengan persetaraan gender alias emansipasi atau apalah istilahnya ternyata
merupakan suatu hal yang akan melencengkan kodrat manusia. Kekacauanlah akibatnya. Begitulah
kebanyakan wanita jaman sekarang adalah seorang yang zalim kepada suaminya. Banyak
faktornya, salah satunya itu tadi yaitu pengaruh perkembangan zaman dan pendidikan lingkungan.
Padahal siapa yang tak menginginkan surga terutama bagi para wanita. Sebenarnya menjadi
wanita itu mudah sekali masuk surga asalkan patuh terhadap suami dan menjadi ibu yang baik bagi
anak-anaknya. itulah pahala yang amat besar untuk siapa saja yang bisa melaksanakannya. Apalagi
ditengah peradaban modern yang semakin memojokan nilai peradaban sosial dewasa ini. Tentu
saja kesulitan akan lebih besar kecuali yang pernah belajar agama dan mengamalkannya dengan
penuh kesabaran. Menjadi wanita yang taat kepada suami merupakan jalan paling pintas menuju
surga. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam ahmad ,
Jika seorang istri mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan,
menjaga kemaluannya, menaati suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya,
Masuklah ke surga. (HR. Ahmad)
Karena sangat pentingnya kewajiban wanita supaya taat kepada suami rasulullah pernah bersabda
,
Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, tentu aku akan
menyuruh seorang istri untuk sujud kepada suaminya. (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu
Majah).
26 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Akan tetapi ketaatan itu hanya terbatas pada yang disyariatkan, tidak untuk yang haram atau
maksiat.
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal
bermaksiat kepada Khalik (Sang Pencipta). (HR. Ahmad).
Hal itu karena betapa besarnya nilai moral, nilai sosial, nilai pendidikan dan pengaruhnya bagi
kelangsungan kehidupan berumah tangga. Kepada siapa lagi seorang laki-laki yang sedang
kerepotan karena mencari nafkah dan belum lagi masalah pendidikan anak-anaknya kalau bukan
kepada orang terdekat yaitu istrinya. Kelangsungan hidup berumah tangga akan terganggu bila
sedikit saja istri membantah perintah suami atau bahkan malah mencaci maki suami. Sungguh hal
itu adalah dosa besar.
Sungguh merupakan malapetaka yang sangat besar jika seorang suami memiliki istri pendurhaka.
Karena itu adalah awal dari kehancuran rumah tangga. Dalam suatu hadits disebutklan bahwa
kebanyakan penghuni neraka adalah wanita. Sebabnya tidak lain adalah tidak mau mensyukuri
pemberian suami dan tidak mau taat kepada suami. Yang kedua adalah karena tidak bisa menjaga
mulutnya mengumbar maksiat dan kemaluannya mengumbar syahwat. Nabi Muhammad saw
pernah bersabda"Neraka diperlihatkan kepadaku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah
kaum wanita. Lalu, surga diperlihatkan kepadaku, dan aku melihat kebanyakan penghuninya
adalah orang-orang fakir." (HR Ahmad)
Dalam hadits lain disebutkan Diriwayatkan oleh Muslim dari Muthraf bin Abdullah, bahwa ia
mempunyai dua orang istri. Pada suatu hari, ia mengunjungi salah satu di antara istrinya. Istri yang
kedua berkata, "Apakah engkau telah mengunjungi fulanah?" Ia menjawab, "Aku baru saja datang
dari kediaman lmran bin Hushain. Rasulullah saw. memberitahukan kepada kami, beliau bersabda,
'Sesungguhnya, penghuni paling sedikit di surga nanti adalah kaum wanita.'"
Dan untuk memperjelas sebab apa wanita banyak yang menjadi penghuni neraka adalah seperti
yang disabdakan baginda Rasulullah saw berikut
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda: Neraka diperlihatkan
kepadaku, ternyata kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Para sahabat bertanya:
Apakah karena mereka kufur terhadap Alloh?, Beliau menjawab: mereka kufur terhadap
suami dan mengingkari kebaikannya, seandainya engkau berbuat baik pada salah
seorang dari mereka selama satu tahun kemudian ia melihat sesuatu (yang tidak ia
sukai) darimu, ia akan mengatakan: Aku tidak pernah melihat satu kebaikanpun
darimu. [HR. al-Bukhori}
Selain taat kepada suami hal lainnya yanga dapat memasukan keadaalam surga bagi wanita
adalah mendidik anak-anak nya menjadi generasi sholih dan sholiohah yang berguna bagi
masyarakat bangsa dan agama. Karena begitu pentingnya pendidikan sorang ibu kepada anaknya
ada pepatah "baiknya negara adalah karena baiknya wanita".
Maksudnya adalah jika wanita bisa mendidik anak-anaknya dengan baik maka kelak dewasa anak
itu akan menjadi seorang yang membangun bangsa dan negara yang adil sesuai dengan syariat
islam. Itulah kenapa peran wanita sangat penting bukan saja dalam rumah tangga tapi juga
pengaruhya kepada kelangsungnn kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu pendidikan islam
kepada remaja putri amat penting sekali karena menyangkut arah suatu bangsa. hal itu karena
remaja putri adalah calon seorang ibu. Kearah mana bangsa ini entah itu kelembah kehancuran
atau kepuncak keberhasilan. Hal itu tergantung baik buruknya akhlaq wanita. Oleh karena itu guru
yang paling besar pengaruhnya kepada muridnya /anak-anaknya adalah ibunya.
27 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Selain itu pendidikan islam kepada anak-anak merupakan amal jariyah yang tidak akan terputus
sampai hari kiamat. Maksudnya adalah pahalanya akan terus mengalir meskipun yang
bersangkutan telah berada dialam barzah (meninggal). Karena dalam suatu hadits sahih dan
popular disebutkan bahwa
Jika seorang anak Adam meninggal dunia, maka putuslah segala amal ibadahnya,
kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak-anak saleh yang
mendoakan kedua orang tuanya .
[ hadits ini diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dam Ahmad]
Lalu bagaimana keadaannya bila kita cerminkan dengan kehidupan modern ini. Sungguh jika kita
mau melakukan penelitan entah itu membaca berita dan sebagainya ternyata yang terjadi adalah
kebalikan yang diharapkan. Dijaman globalisasi ini wanita cenderung selalu menjadi pembangkang
dan tidak patuh kepada suami dan yang lainnya adalah terlalu sibuk dengan pekerjaannnya
sehingga lupa pendidikan anak-anaknya. Sehingga yang terjadi generasi sekarang ini banyak yang
rusak sesungguhnya pengaruhnya tidak terlepas dari buruknya akhlaq seorang ibu / wanita
diajaman sekarang. Sungguh masuk surga itu perlu perjuangan tidak hanya enak-enakan berdoa
tanpa usaha. Segalanya perlu tawakal dan kesabaran. Apalagi butuh kesabaran yang ekstra untuk
menghadapi problema kehidupan dijaman modern ini. Karena pengaruh buruk tidak saja datang
dari dalam melainkan dari luar sangat banyak dan semakin banyak. Selain membutuhkan ilmu
agama yang cukup ternyata kesabaran dalam perannya sebagai seorang istri dan guru bagi
anaknya adalah yang paling utama untuk menjadi wanita penghuni surga.
Wanita adalah Faktor utama maju mundurnya peradaban bangsa. Kita berharap suatu saatnya
sebelum kiamat tiba akan muncul generasi wanita-wanita shalih yang akan membangun negri yang
adil dibawah naungan syariat. Wanita penghuni surga dalam jihadnya tidak perlu terjun kedalam
dunia pemerintahan. Hanya perlu taat kepada Allah SWT, patuh kepada suami dan menjadi teladan
yang baik bagi anak-anaknya.
KESEBELAS, TIDAK MEREMEHKAN KEBAIKAN SEKECIL APAPUN DAN BERLAKU BAIK
KEPADA SEMUA MAKHLUK ALLAH SWT (Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Alam Sekitar)

Memang Islam adalah agama yang tidak saja mengajarkan amalan ibadah saja tetapi juga sebagai
rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta). Oleh karena itu dalam pertemuan ini kita akan
membahas bagaimana islam mengajarkan kepada kita supaya tidak meremehkan kebaikan sekecil
dan seremeh apapun. Karena barangkali dengan kebaikan yang kecil itu ternyata yang malah
memasukkan kita kedalam surga. Kepada Hewan yang najis saja (misalnya anjing) kita tidak boleh
berbuat sewenang-wenang apalagi kepada manusia (meskipun kafir tetapi tidak memusuhi islam).
Itulah ajaran islam sebenarnya. Ajaran yang sangat mulia yang datang dari langit yang berasal dari
Allah SWT melalui rasul-rasul-Nya.
Dalam suatu cerita rasululullah pernah menyebutkan bahwa seorang pelacur saja bisa masuk
kedalam surga hanya karena dia menolong anjing yang hampir mati kehausan. Disebutkan dalam
satu riwayat hadits diceritakan. Pada suatu hari, dalam suatu majelis, seseorang bertanya kepada
Rasulullah SAW,
Wahai, Rasulullah. Apakah hanya orang-orang ahli ibadah saja yang akan masuk surga?
Dengan tegas Rasulullah menjawab, Tidak. Sesungguhnya, seseorang itu masuk surga bukan
semata-mata karena ibadahnya, melainkan karena ketulusan cintanya kepada Allah.
28 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Penasaran, orang itu bertanya lagi, Apa itu berarti hanya para aulia dan alim-ulama saja yang
akan masuk surga?
Rasulullah kembali menegaskan, Tidak, bukan begitu. Karena sesungguhnya telah ada seorang
pelacur yang masuk ke surga. Keruan saja semua yang hadir di majelis itu jadi kaget dan
bertanya-tanya. Maka Rasulullah lalu menceritakan mengenai pelacur itu.
Suatu hari, di tengah suatu musim kemarau yang amat kering, tutur Rasulullah, ada seekor anjing
liar yang hampir mati kehausan. Anjing ini amat buruk rupanya dan penuh kudis badannya. Karena
amat hausnya, anjing itu sampai menjilat-jilat tanah lembab di depan rumah seorang ulama
terkenal. Melihat makhluk menjijikkan itu, si ulama segera mengusirnya dan bahkan melemparinya
dengan batu. Pelacur dan anjing kurap adalah ciptaan Allah yang Maha Pengasih, maka kasihilah
sebagaimana Allah juga mengasihi mereka. Anjing itu lari ketakutan sampai ke luar desa, dan
akhirnya karena lelah dan kehausan hewan malang itu ambruk di pinggir sumur. Nampaknya,
tak ada harapan lagi buat anjing itu. Dia pasti mati kalau tidak segera mendapatkan minum.
Namun di saat kritis itu, lewat seorang pelacur. Ia melihat anjing itu, terbaring putus asa dengan
lidah terjulur dan napas tersengal-sengal, dan ia merasa iba. Maka, ia lalu melepas terompahnya
(alas kakinya) dan merobek gaunnya. Dengan sobekan gaun dan terompah itu ia lantas membuat
timba untuk mengambil air dari sumur, lalu memberi anjing itu minum.
Setelah puas minum, anjing itu sehat kembali dan lantas pergi. Si Pelacur merasa gembira melihat
anjing itu tidak jadi mati kehausan. Melihat apa yang telah diperbuat oleh hamba-Nya yang pelacur
itu, Allah mengatakan kepada malaikatnya: Catatlah hamba-Ku itu. Dia adalah salah satu hambaKu yang akan masuk surga pertama.
Itulah, betapa indahnya akhlaq mulia. Akhlaq mulia tidak harus dimiliki seorang alim. Bahkan
seorang alimpun dalam cerita tadi bisa kalah kebaikannya oleh seorang yang dianggap hina
(pelacur). Padahal berzina adalah termasuk dosa besar jika pelakunya tidak segera bertaubat maka
terancam masuk neraka jahanam. Akan tetapi karena didalam tubuh yang hina ternyata tersimpan
kecantikan yang sesungguhnya yaitu akhlaq mulia. Sehingga Allah SWT mencintai hamba tadi
kemudian memberikan balasan berupa surga. Subhanallah wallahu akbar, betapa besar kasih
sayang Allah kepada hamba-Nya. Kita juga dapat mengambil pelajaran. Masuk surga bukanlah hak
hamba tapi itu adalah hak Allah untuk menentukan takdir seorang hamba dineraka atau surga.
Seorang alim pun bisa masuk neraka karena menyalah gunakan ilmunya, dan seorang ahli maksiat
bisa masuk surga karena mulia akhlaqnya. Itulah kehidupan dunia ini. Makanya kita tidak bisa
menganggap diri yang hina ini masuk surga. Akan tetapi kita hanya bisa mengharap rahmat Allah
yang Maha Agung. Dengan tawakal semampu kita diiringi kebaikan akhlaq mulia.
Dan ada hadits lain yang senada dengan maksud cerita tadi. Yaitu sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Imam Al-Bukhori sebagai berikut
"Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Ketika seorang laki-laki
berjalan ia mengalami dahaga yang sangat luar biasa. Lalu ia turun ke dalam sumur,
minum airnya, lalu naik keluar. Tiba-tiba ia dapati seekor anjing yang menjulurkan
lidahnya karena kehausan. Ia berkata (dalam hati): anjing ini telah kehausan seperti
kehausan yang aku alami. Lalu ia kembali turun ke dalam sumur, ia penuhi sepatunya
dengan air, ia pegang dengan mulutnya, lalu diberikan minum untuk anjing itu. Allah
membalasnya dan mengampuni dosanya. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah apakah
29 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

kita mendapatkan pahala dari hewan-hewan ternak kita? Jawab Nabi: Dalam setiap
hati yang basah terdapat pahala. (HR Al Bukhari)

Kemudian dalam hadits yang lainnya yang mengajarkan kepada kita supaya tidak meremehkan
kebaikan meski sebutir debu.
Dari Adiy bin Hatim RA berkata: Nabi Muhammad saw pernah menyebutkan tentang
neraka, kemudian berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya.
Kemudian menyebutkan neraka lalu berlindung diri darinya dan mengekspresikan
dengan wajahnya. Kemudian menyebutkan neraka dan berlindung diri darinya dan
mengekspresikan dengan wajahnya. Syubah berkata: kemungkinan dua kali, lalu saya
tidak ragu. Kemudian Rasulullah saw bersabda: Takutlah neraka walaupun hanya
dengan sebutir kurma, jika tidak ada maka dengan tutur kata yang baik. (HR Al Bukhari)
Lalu dalam hadits lain disebutkan juga supaya kita jangan meremehkan kebaikan sekecil
apapun.Dari Abu Hurairah r.a, Telah bersabda Rasulullah saw, Ada seorang laki-laki sedang
naza (dalam kondisi sakaratul maut), ia tidak pernah mengerjakan kebaikan, (kecuali)
sekadar menyingkirkan ranting berduri dari jalan; ada kalanya ranting itu berada di
atas pohon lalu dipotong, kemudian dibuangnya (jauh), dan ada kalanya ia sengaja
dipasang (di tengah jalan) lalu disingkirkannya. Kemudian karenanya Allah berterima
kasih kepadanya, lalu dimasukkanlah ia oleh-Nya ke surga. (HR. Imam Abu Daud, Imam
Ibnu Hibban dengan derjajat shahih).
Oleh karena sangat penting nya berbuat baik maka tak pantas seorang muslim meremehkan secuil
kebaikan sebagai realisasi dari ajaran islam misalnya menyingkirkan bahaya dari jalan, sedekah
kepada pengemis, mengucapkan salam, bertutur kata yang lemah lembut dan sebagainya. Karena
masuk surga tidak didominasi oleh alim ulama yang paham ilmu agama saja akan tetapi didominasi
oleh orang sabar dan orang yang banyak kebaikan akhlaqnya. Ingatlah ilmu memang salah satu
sarana masuk surga tapi tidak berguna jika tidak diamalkan. Apalagi bisa jadi bumerang jika kita
tidak bisa menjaganya dengan akhlaq mulia. Akan lebih buruk jika diperparah lagi dengan penyakit
sumber kemusnahan amal yaitu penyakit riya'/gila popularitas. Karena dalam suatu hadits muslim
sebutkan Dari Abu Hurairah; Abdurrahman bin Shakhr , berkata; Aku mendengar Rasulullah
bersabda;
Sesungguhnya manusia yang pertama-tama diadili pada hari kiamat kelak adalah
seorang yang mati syahid.Dia akan dihadapkan pada nikmat-nikmatnya dan dia
mengenalnya. (Allah) berkata, `Apa yang engkau lakukan dengan itu semua? `Aku
telah berperang demi Engkau, hingga aku mati syahid. (Allah) berkata, `Engkau
bohong! Engkau berperang agar disebut sebagai orang yang pemberani. Dan kau telah
disebut sebagai pemberani Kemudian Allah memerintahkan (malaikat) untuk
menyeretnya tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.
Kemudian seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya dan juga membaca Al
Quran. Dia didatangkan kemudian diingatkan kepadanya nikmat-nikmat yang sudah
didapatkannya dan dia pun mengakuinya. Allah bertanya, Apakah yang sudah kau
perbuat dengannya ? Maka dia menjawab, Aku menuntut ilmu, mengajarkannya dan
membaca Al Quran karena-Mu. Allah berfirman, Engkau dusta, sebenarnya engkau
menuntut ilmu supaya disebut orang alim. Engkau membaca Quran supaya disebut
sebagai Qari. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya
tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.
30 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Kemudian ada seseorang yang telah mendapatkan anugerah kelapangan harta. Dia
didatangkan dan diingatkan kepadanya nikmat-nikmat yang diperolehnya. Maka dia
pun mengakuinya. Allah bertanya, Apakah yang sudah kamu perbuat dengannya? Dia
menjawab, Tidaklah aku tinggalkan suatu kesempatan untuk menginfakkan harta di
jalan-Mu kecuali aku telah infakkan hartaku untuk-Mu. Allah berfirman, Engkau
dusta, sebenarnya engkau lakukan itu demi mendapatkan julukan orang yang
dermawan, dan engkau sudah memperolehnya. Kemudian Allah memerintahkan
malaikat untuk menyeretnya tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke
dalam neraka. (HR Muslim)
Banyak orang masuk surga karena ilmunya digunakan untuk menegakkan agama islam. Tetapi
banyak juga orang yang paham agama tetapi untuk kepentingan duniawi. Itulah yang akan
menjadi bumerang diakhirat. Begitulah bahaya penyakit riya' karena menghancurkan kebaikan
dengan sia-sia. Dan penyebab seorang yang berbuat baik malah jadi masuk neraka, Naudzubillah.

KEDUABELAS, TIDAK MEMINTA DI KAY (semacam cara pengobatan), MINTA


DIRUQYAH, TIDAK PERCAYA DUKUN DAN PERAMAL. SENANTIASA BERTAWAKAL
HANYA KEPADA ALLAH SWT
Siapakah yang tidak ingin masuk surga tanpa hisab sedikitpun? Tentu saja tidak ada. Namun
kriteria itu berat sekali untuk menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang seberuntung orang yang
masuk surga tanpa hisab. Kita harus banyak-banyak bertawakal kepada Allah dalam menjalani
segala ujian dan cobaan didunia, kemudian kita tidak meminta diruqyah dan dikai, kemudian orangorang yang pernah berbuat syirik dan percaya ramalan-ramalan tidak akan termasuk dalam
golongan tersebut. Disebutkan dalam hadits shahih bahwa akan ada 70.000 orang beriman yang
paling beruntung yaitu mereka yang masuk surga tanpa hisab dan azab.

Imam Bukhari di dalam kitab shahihnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam bahwa beliau berkata:
"Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi
yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak
punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun
bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: 'Ini adalah Musa
dan kaumnya,' lalu dikatakan, 'Perhatikanlah ke ufuk.' Maka tiba-tiba ada sejumlah
besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, 'Lihatlah ke sana dan ke
sana di ufuk langit.' Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang
berkata, 'Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa
hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam masuk tanpa
menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan
tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, 'Kita orang-orang yang beriman kepada
Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang
dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.' Maka sampailah
hal itu kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata,
'mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan
tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [HR. Bukhari 8270]
31 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Tentang wujud mereka mereka diakhirat, disebutkan dalam hadits lainnya adalah dalam hadits
yang diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari berikut :
"Pasti ada 70.000 orang dari ummatku atau 700.000 orang (salah seorang periwayat
hadits ini ragu) akan masuk surga orang pertama di antara mereka, tidak memasukinya
sebelum masuk pula orang terakhir dari mereka. Wajah-wajah mereka seperti bulan
pada bulan purnama." [HR. Bukhari]
Dan dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi
Wassalam bersabda,
"Akan masuk surga sekelompok dari ummatku sejumlah 70.000 orang. Wajah-wajah mereka
bercahaya seperti cahaya bulan." [HR. Bukhari]

Tapi kita jangan berkecil hati dulu. Bagi kita semua kaum muslimin ada kabar gembira dari Nabi
Shalallahu 'Alaihi Wassalam di dalam hadits ini dan hadits-hadits lainnya. Adapun kabar gembira
dalam hadits ini karena ada riwayat yang lain dalam Musnad Imam Ahmad, Sunan Tirmidzi, dan
Sunan Ibnu Majah dari hadits Abu Umamah dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, dia berkata, :
"Rabbku 'Azza wa Jalla telah menjanjikan kepadaku bahwa ada dari ummatku yang
akan masuk surga sebanyak 70.000 orang tanpa hisab ataupun adzab beserta setiap
ribu orang ada 70.000 orang lagi dan tiga hatsiyah dari hatsiyah-hatsiyah Allah 'Azza
wa Jalla."
Marilah kita memohon kepada Allah Subhana wa Ta'ala agar Dia menjadikan kita termasuk
golongan mereka. Bila anda hitung 70.000 orang menyertai setiap seribu orang dari yang 70.000
itu, berapakah jumlah seluruhnya bagi orang yang masuk surga tanpa hisab. Kalau pakai
perhitungan matematika adalah sekitar 70.000 x 70= 4.900.000, subhanallah jumlah yang besar
ada hampir 5 juta orang yang masuk surga tanpa hisab (wallahualam)
Oleh karena itu saudaraku jika kita menginginkan surga maka kita wajib bertawakal kepada Allah
SWT semampu kita, jangan suka mencari cara-cara instan yang merusakkan akidah kita seperti
percaya ramalan-ramalan, dukun-dukun, klenik, jimat-jimat dan sebagainya. Begitu juga dengan
meminta diruqyah untuk memudahkan urusan hidup kita, sebenarnya ruqyah itu diperbolehkan
namun hal itu akan menghambat kita dalam penghisaban amalan kita diakhirat. Memang sebaikbaik manusia adalah yang bertawakal kepada Allah dengan sabar. Oleh karena itu dia berhak
mendapatkan surga tanpa penghisaban, subhanallah.

KETIGA BELAS, MENGHAFAL, MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN ASMAUL HUSNA


Dalam suatu hadits disebutkan :
Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa
memperhitungkannya dia masuk surga. ( HR. Bukhari) .
Makna hadits ini adalah kita mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu. Tidak
sekedar menghafal diluar kepala namun tanpa penghayatan dan pengamalan sama sekali.
32 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Kebanyakan kaum muslimin sekarang adalah sibuk dzikir asmaul husna namun terkadang tidak
paham apa yang dia baca kemudian tidak ia realisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau
sekarang ia baca asmaul husna tetapi dalam praktik kehidupanya malah bertentangan dengan yang
ia baca. Seseorang pernah membaca dan paham bahwa tiada daya dan upaya melainkan dari
Allah Yang Maha Kuasa. Namun sayang sekali dia mengotorinya dengan amalan-amalan syirik
seperti ngalap berkah dikuburan wali dsb. Itu artinya perbuatannya sudah mengingkari bahwa Allah
itu yang Maha Kuasa, karena dia masih percaya bahwa wali bisa mendatangkan berkah seperti
yang Allah kehendaki. Oleh karena itu percaya kepada kuburan wali, ramalan, jimat dsb adalah
perilaku yang bertentangan dengan amalan asmaul husna. Apalagi yang lebih nyeleneh adalah jika
ada seseorang muslim menulis asmaul husna didalam kertas kemudian kertas itu dijadikan jimat
untuk pesugihan, kesaktian, penglarisan dsb.

Asmaul husna adalah 99 nama Allah SWT dengan segala keagungannya. Apabila kita
memahaminya maka akan jelas bahwa semua nama itu mengajarkan Tauhid dan segala-gala
urusan hanya Allah yang mampu mengurusinya. Kemudian kita tidak bergantung kepada selainnya,
senantiasa bertawakal dan berdoa untuk urusan dunia dan akhirat hanya kepada Allah. Oleh
Karena itu pantas jika seseorang yang berusaha menghafal, memahami dan mengamalkan asmaul
husna pantas mendapatkan surga karena dia telah merealisasikan Tauhid dengan sebenarbenarnya. Padahal Tauhid itu adalah kunci utama untuk masuk kedalam surga-Nya.
KEEMPAT BELAS, ORANG YANG BERSABAR KETIKA KEHILANGAN 3 ANAK (belum
baligh) YANG SANGAT IA CINTAI
Siapakah orang yang bisa menerima dengan ikhlas ketika ia dikaruniai buah hati yang masih kecil
yang membahagiakan hidupnya, tertawa buah hati menceriakan wajahnya, lucunya sang buah hati
menghilangkan kepenatan hidupnya. kemudian buah hati itu dipanggil oleh Allah SWT selamalamanya, tentu saja jarang yang mampu bersabar tentang ujian berat satu ini. Namun kita harus
berusaha sabar karena itu adalah salah satu amalan yang dapat memasukkan kita kedalam surga.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits sahih oleh ibnu majjah bahwa orang yang kehilangan anaknya
(ditinggal mati) yang belum baligh (masih bayi, balita, kanak-kanak) maka dia berhak mendapatkan
pilihan masuk surga dari pintu-pintu surga mana saja ia kehendaki. Berikut sabda rasulullah saw
tentang hal tersebut ;
"Tiada seorang muslim yang meninggal dari anaknya tiga orang yang belum baligh
kecuali mereka akan menemuinya dan ia akan masuk dari pintu surga yang delapan
dari mana saja yang ia kehendaki".
( HR riwayat Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Albani di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib, no:
1993)
KELIMA BELAS, ORANG YANG BERJUANG DIJALAN AGAMA (MUJAHID)
Siapakah yang tak kenal generasi pertama Rasulullah saw dan para sahabatnya yang dimuliakan
Allah. Mereka adalah pahlawan-pahlawan sesungguhnya, rela mengorbankan harta, jiwa dan raga
hanya untuk kedamaian dunia dibawah panji islam yang mulia. Merekalah teladan kita sebenarbenarnya. Akhlaq mereka yang amat mulia selaras dengan perkataan dan perbuatan mereka.
Mereka tidak mengeluh tentang perjuangan umat islam, mereka selalu semangat berjuang
melawan kemungkaran, kemaksiatan dan kesesatan yang membuat umat manusia sengsara.
Merekalah para pejuang islam sesungguhnya mereka adalah pasukan Mujahid yang berhak
33 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

mendapatkan surga-Nya. Barangsiapa yang meneladani kegigihan dan semangat kepahlawanan


mereka membela islam dan hak kaum muslimin yang tertindas maka dia berhak mendapatkan
balasan berupa surga. Ini adalah kesempatan kita apalagi yang masih muda-muda , yang masih
punya semangat dan kekuatan yang besar. Selama kita masih hidup didunia, carilah ilmu agama
dan dakwahkan kepada umat islam semuanya, kemudian berjuanglah membela harkat dan
martabat umat islam. Itulah jihad yang sebenar-benarnya, bukan sekedar teriak ayo jihad.
Namun dia sendiri suka menggembosi perjuangan umat islam lainnya dengan lidahnya yang tidak
diatur dengan mencela umat islam lainnya diluar golongannya, atau dengan akhlaqnya yang kurang
bagus terhadap kaum muslimin umumnya.
Karena jaman sekarang ini banyak pemuda-pemuda yang semangat berjihad namun ilmu dan
kesadaran mereka tentang agama islam masih cetek sehingga sambil teriak jihad mereka juga
sombong mengatakan merekalah generasi terbaik (ghuroba) yang akan mengibarkan bendera
tauhid namun disisi lain akhlaq mereka kurang bagus terhadap sesamanya. Bahkan seenaknya
mengebom tempat-tempat maksiat tanpa nasehat yang bijak kepada mereka (ahli maksiat) terlebih
dahulu, sehingga terkadang umat islam tidak berdosa jadi korbannya juga. Karena menasehati
manusia dalam agama termasuk jihad juga karena dia telah membela hak agama, kemudian jika
dengan cara-cara halus tidak bisa maka dengan cara paksa misalnya pembubaran tempat-tempat
maksiat, jika tidak bisa juga maka dengan cara yang terakhir yaitu dengan meneriakkan perang
kepada mereka. Itupun tugas mereka yang telah mampu berjihad dalam hal itu yaitu perang,
seperti aparatur organisasi islam memang tugasnya untuk memberantas kemaksiatan
dilingkunannya. Sedangkan kita yang hanya mampu keilmuan tidak mampu kekuatan maka jihad
dakwah adalah salah satu tugas kita. Jika kita tidak mampu juga kedua-duanya maka cukuplah kita
ingkari maksiat itu dalam hati kita. Sebagaimana sabda rasululullah saw bahwa ada tingkatantingkatan umat islam dalam berjihad yaitu jihad perang, jihad lisan dan jihad hati dalam memerangi
maksiat :
Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia ubah
dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka (ubahlah) dengan lisannya. Jika tidak
mampu, maka (ingkarilah) dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman.
[HR Muslim (49)]

Begitulah saudaraku, jihad itu ada tingkatannya, tidak langsung ba bi bu lalu mengebom sana sini
yang justru membuat hati umat islam jadi resah. Padahal islam itu mengajarkan kedamaian dan
ketentraman bukan mengajarkan kekacauan. Jihad dan akhlaq mulia keduanya tidak bisa
dipisahkan, karena syarat untuk menjadi mujahid islam yang sesungguhnya adalah mempunyai
pemahaman tentang agama yang lurus dan akhlaq yang mulia. Sehingga perjuangannya tidak
salah langkah. Orang yang seperti ini sangat dimuliakan Allah karena dia adalah orang benar-benar
mau membela agama atau membela hak Allah dan Rasul-Nya dan seluruh kaum muslimin
umumnya.
Dalam suatu hadits rasulullah saw pernah bersabda :
"Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang telah Allah sediakan untuk
para mujahid di jalan-Nya, setiap dua tingkatan jarak antara keduanya laksana antara
langit dan bumi, jika kalian memohon kepada Allah maka mintalah surga Firdaus,
sesungguhnya letaknya di tengah dan di tingkatan tertinggi dari surga dan
di atasnya 'Arsynya Allah Yang Maha Luas Rahmatnya, darinyalah terpancar sungaisungai surga".
34 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

(HR Bukhari)
KEEMPAT BELAS, ANAK SHALIH YANG BERDOA UNTUK MEMINTA AMPUNAN BAGI
KEDUA ORANG TUANYA
Ketika seseorang sudah berumah tangga kemudian mempunyai keturunan, maka pada saat itu jua
dia telah berubah statusnya menjadi seorang orang tua yang mempunyai tanggung jawab kepada
anak-anaknya tidak hanya nafkahnya saja tetapi juga pendidikan mereka. Dari sejak baru lahir
sampai usia baligh adalah masa paling sensitif dalam hal meniru. Oleh karena itu tindak tanduk
orang tua selalu ditiru oleh anak, jika orang tua rajin shalat dan baca quran maka anak juga akan
ikut seperti orang tuanya, jika dilakukan hal sia-sia seperti menonton televisi, main catur dsb. Maka
anak kita juga akan seperti itu, maka jangan mengharapkan anak sholeh jika perilaku kita saja
tidak mencerminkan apa yang sering kita perintahkan kepada anak yaitu seperti menyuruh shalat,
menyuruh mengaji, menyuruh belajar dsb tetapi kita sendiri malah santai-santai dengan istri
nonton sinetron. Padahal anak shalih adalah investasi paling besar dari orang tua setelah ia
meninggal, karena dalam suatu hadits menjelaskan bahwa anak yang mendoakan ampunan untuk
kedua orang tuanya secara rutin maka hal itu dapat menyebabkan keduanya masuk surga, bahkan
mendapatkan tingkatan surge yang lebih tinggi. berikut sabda Rasulullah saw :
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla benar-benar akan mengangkat kedudukan untuk
seorang hamba yang shalih di dalam surga, lalu ia bertanya; "Wahai Allah,
bagaimanakah saya mendapatkan ini?", kemudian dijawab: "Karena istighfar anakmu
untukmu".
(HR Ahmad dan dihasankan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 1598)
Anak shalih yang mendoakan ampunan bagi orang tuanya adalah salah satu investasi akhirat ,
yaitu amalan yang tidak terputus sampai hari kiamat walaupun kita telah meninggal. sebagaimana
dijelaskan dalam hadits shahih berikut ini :
Daripada Abu Hurairah Radhiallahu anhu katanya,, Rasulullah SAW telah bersabda : Jika anak
Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah
(wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.'' (HR Muslim).
Kemudian juga dalam hadits lain ''Sesungguhnya amal dan kebaikan yang terus mengiringi
seseorang ketika meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat, anak yang dididik
agar menjadi orang shaleh, mewakafkan Al-Quran, masjid, membangun tempat
penginapan bagi para musafir, membuat irigasi, dan bersedekah.'' (HR Ibn Majah).
KELIMA BELAS, JUJUR, MENEPATI JANJI, AMANAH, MENJAGA KEMALUAN DAN
MENUTUP AURAT, MENJAGA PANDANGAN DAN MENJAGA ANGGOTA BADAN DARI HALHAL YANG MERUGIKAN.
Dalam suatu hadits ada 6 amalan yang dapat memasukkan kedalam surga dengan jaminan
Rasulullah saw. Namun amalan-amalan ini berat dilakukan kecuali orang yang sabar dan ikhlas
menjalankannya. Berikut sabda Raslullh shallallhu alaihi wa Sallam :
Jaminlah untukku 6 hal darimu, aku jaminkan surga untukmu; 1) jujur jika berbicara,
2) tepatilah jika berjanji, 3) laksanakan amanah jika dipercaya, 4) jagalah kemaluanmu
35 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

tutuplah aurot-, 5) jagalah pandanganmu dari yang haram-, dan 6) jagalah


tanganmu (dari hal yang merugikan -pen-)( HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Baihaqi)
Dijaman akhir yang serba kompleks ini semakin hari semakin sulit orang yang jujur dan sungguhsungguh dalam berkata-kata karena katanya jika tidak jujur yang didapat kerugian, mungkin
barangkali rugi perasaan atau rugi materiil. Akan tetapi sebesar-besar apapun kerugian didunia
tidak sebanding apapun dengan seringan-ringan kerugian diakhirat. Begitu juga semakin
banyaknya orang yang mudah berjanji namun tidak menepatinya hanya membuat orang lain
berharap-harap kemudian berakhir dengan kekecewaan. Semakin banyak pula jaman sekarang ini
orang yang suka meremehkan amanah bahkan menyelengkan amanah untuk mengeruk
keuntungan materi yang sedikit. Seperti apa yang dilakukan oknum-oknum politik yang
mengkorupsi uang rakyat. Semakin banyak pula wanita-wanita yang tidak mau menutupi auratnya
atau tidak mau pakai jilbab dengan berbagai alasan, apalagi mungkin hanya tidak mau dikatakan
ketinggalan jaman karena ikut-ikutan tren barat. Semakin banyak pula orang-orang yang tidak
malu lagi mengumbar matanya ditempat-tempat umum hanya sekedar untuk cuci mata melihat
aurat perempuan, apalagi jaman sekarang aurat perempuan bukan hal yang mahal lagi karena
dimanapun dijalan-jalan, iklan reklame, iklan televisi, media elektronik, terlebih lagi diinternet orang
mudah sekali menonton aurat perempuan apalagi jaman sekarang semakin marak situs porno.
Semakin banyak pula tangan-tangan jahil yang tidak bisa menjaga diri dari merugikan orang lain
seperti mencuri, merampok, mengambil hak milik orang lain tanpa ijin terlebih lagi sedang marak
korupsi.
Hal itu semakin sulit bagi anak-anak kita untuk menemukan keteladanan dari orang-orang dijaman
sekarang. Namun bagi kita orang tua yang sadar akan kehidupan akhirat maka kita tidak boleh
mengikuti kebanyakan yang orang lakukan hari ini. Memang resikonya dikucilkan, dirugikan,
disakiti, dicaci maki dan sebagainya. Itulah jaman sekarang yang baik dijauhi yang jelek dibela.
Tapi sabarlah dan berbahagialah wahai saudaraku karena barangsiapa bisa mengamalkan amalanamalan tersebut semampu kita maka Rasulullah saw telah menjaminkan surga bagi kita. semoga
kita termasuk orang yang mampu mengamalkan hal itu.

KELIMA BELAS, MUDAH MEMAAFKAN DAN SUKA MENYAMBUNG SILATURAHIM


Teladan kita Rasulullah saw adalah orang yang paling pemaaf dari yang pernah ada. Karena beliau
diutus kedunia untuk menyempurnakan akhlaq islam yang sesungguhnya salah satunya adalah sifat
pemaaf. Setiap manusia pasti pernah berbuat salah baik kecil maupun besar. Maka seringanringan pertanggungan jawabnya adalah Meminta maaf dan memaafkan. Namun hal itu adalah
perbuatan yang sulit sekali dilakukan kecuali oleh orang mukmin yang sabar dan ikhlas. Karena
untuk meminta maaf kita membutuhkan kesabaran untuk melakukannya karena jangan-jangan jika
kita meminta maaf justru malah dapat caci maki, umpatan , hukuman dsb. Kemudian juga yang
dimintai maaf haruslah orang yang lapang dada dan ikhlas menerima perbuatan zalim dari
saudaranya. Dan dua hal itu memang sulit dilakukan. Sehingga tidak heran jika kita mampu
memiliki kedua sifat itu yaitu mudah meminta maaf dan mudah memaafkan maka hal itu menjadi
jaminan kita untuk masuk surga.
Memaafkan adalah kata yang singkat namun sulit diucapkan oleh orang yang dizalimi kepada orang
yang menzalimi. Tetapi siapakah yang tidak mau masuk surga? Maka mudah memaafkan adalah
36 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

salah satu amalan yang diridhai Allah SWT yang dapat memasukkan kita kedalam surgaNya.Rasulullah bersabda:
Barangsiapa melakukan tiga hal berikut ini, ia akan dihisab dengan mudah dan akan
masuk surga dengan rahmatNya.Pertama, memberi kepada orang yang bakhil. Kedua,
silaturahim dengan orang yang memutuskannya. Ketiga, memberi maaf kepada orang
yang zalim (HR AthThabrani)
Terkadang pula kita menemukan antar anggota keluarga atau saudara kita terjadi suatu konflik
yang mengakibatkan bercerai berainya tali silaturahim. Jika dibiarkan begitu saja sehingga tali
silaturrahim menjadi benar-benar putus maka hal itu sangat berbahaya karena yang muncul adalah
dendam-dendaman sehingga bisa saling benci lebih parah berujung saling membunuh,
naudzubillah
Memutuskan tali silaturahim bisa jadi merupakan pemutus jalan menuju surga. Sebaliknya, jika kita
mau menyambung tali silaturahim yang telah putus itu maka hal itu kita telah menyambung jalan
menuju surga, seperti apa yang disampaikan hadits diatas. Begitu juga sama kasusnya dengan
peristiwa suatu konflik suku atau perbedaan ras tertentu, kemudian jika dibiarkan maka akan
terjadi dendam berantai dan berujung pada pembantaian antar suku secara turun temurun, seperti
kita dulu mengenal pembantaian sampit yang meninggalkan bekas luka yang mendalam bagi kaum
muslimin karena beribu-ribu orang tak berdosa jadi korbannya. Hal itu tidak lain adalah karena
dendam yang dibiarkan. Kemudian dendam itu membesar dan sedikit saja ada konflik maka akan
meletus besar-besaran. Karena dendam dan benci adalah salah satu hal yang mudah diwariskan
kepada anak cucu. Untuk memutus tali kebencian itu diperlukan saling memaafkan antar satu
dengan yang lainnya, maka jika ada pihak atau orang tertentu yang mau menyambung
persaudaraan maka pantaslah karena perbuatan itu dia mendapat hadiah surga dari-Nya.
Islam adalah agama yang lurus yang mengajarkan orang untuk mudah memaafkan orang lain.
Dalam al-Quran disebutkan bahwa Allah SWT berfirman, Jadilah engkau pemaaf dan
suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang
bodoh. (QS Al Araaf:199)
Apakah anda tahu siapakah orang bodoh yang disindir oleh al-Quran. Yaitu orang yang menuruti
hawa nafsu amarahnya kemudian sifat egoisme dan tidak mau mengalah mengakar dalam jiwanya.
Sehingga yang terjadi adalah dia seorang pendendam yang anti meminta maaf dan memberi maaf.
Celakalah orang seperti ini.
KEENAM BELAS, BERSIKAP LAPANG DADA, MENGALAH MESKIPUN BENAR,
MENINGGALKAN DUSTA MESKIPUN BERCANDA
Sungguh amat mulia sekali ajaran islam. Karena didalam ajarannya selalu kebaikan dan akhlaq
yang mulia. Sifat lapang dada termasuk salah satu sifat penghuni surga. Seiring dengan
berjalannya kehidupan tentu saja banyak masalah dan perkara yang terjadi. Sehingga tidak jarang
konflik terjadi karena pihak satu dengan yang lainnya sama-sama tidak ada yang mau mengalah,
masing-masing pihak selalu ingin dimenangkan dan menonjolkan keegoisan. Namun apakah
perilaku seperti itu dibenarkan agama. Tentu saja tidak. Karena orang yang meninggalkan
pertengkaran meskipun di pihak yang benar itulah yang dijanjikan surga oleh Allah SWT dan
dijamin oleh Rasulullah saw. Misalnya kita terlibat dalam sebuah masalah kemudian berujung dalam
debat kusir yang bila dibiarkan terus menerus tidak akan pernah meruncingkan masalah. Akan
tetapi biasanya tindakan saling bersikukuh (dalam bahasa jawa pating merkenteng) seperti ini
hanya akan menimbulkan masalah lebih besar bahkan bisa jadi pertengkaran. Sehingga masalah
kecil menjadi besar dan berujung pada pelanggaran hak-hak kita terhadap saudara muslim.
37 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Padahal tindakan melangkahi kehormatan atau menzalimi saudara kita tentu saja diharamkan. Oleh
karena itu Islam mengharamkan keras sifat egoisme berlebihan meskipun kita berada dipihak yang
benar, apalagi dipihak yang salah. Dalam suatu hadits disebutkan :
"Aku bertanggung jawab dengan sebuah rumah di hamparan/tepian surga bagi siapa
yang meninggalkan pertengkaran meskipun berada di pihak yang benar dan sebuah
rumah di tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun dalam
bercanda,serta sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi siapa yang membaikkan
akhlaknya". (HR Abu Daud)
Kemudian dalam hadits diatas juga tercantum bahwa meninggalkan dusta meskipun dalam
keadaan bercanda juga dijaminkan surga oleh rasulullah saw. Dusta itu meskipun bercanda tetap
saja suatu perbuatan tercela yang diharamkan ajaran islam. Jika hal itu kebiasaan maka akan
menjadi suka berdusta sungguhan, karena biasanya dari main-main menjadi sungguh-sungguhan.
Oleh karena itu janganlah meremehkan sifat dusta. Karena dusta adalah sifat yang sangat
merugikan diri sendiri maupun orang lain. Banyak hal buruk dan fitnah-fitnah terjadi karena
berawal dari dusta. Tanda kotornya hati manusia adalah seringnya ia berdusta. Dan dusta adalah
salah satu sifat penghuni neraka.
Rasulullah saw bersabda
Hendaknya kalian selalu jujur. Sebab, kejujuran itu menghantarkan kepada kebajikan
dan kebajikan itu menghantarkan kepada surga. Seseorang akan senantiasa jujur dan
berusaha keras untuk jujur sampai dicatat di sisi Allah sebagai shiddiq (orang yang
sangat jujur). Dan waspadalah terhadap dusta. Sebab, dusta itu menghantarkan
kepada keburukan/kejahatan dan keburukan itu menghantarkan kepada neraka. Dan
seseorang akan selalu dusta dan berusaha keras untuk dusta sampai dicatat di sisi
Allah sebagai kadzdzaab (pendusta)
(HR Muslim no. 4721)
Oleh karena itu saudaraku, dari hadits pertama diatas dapat diambil pelajaran mengalah (lapang
dada) itu bukan berarti kita kalah, justru kita hakikatnya menang pada akhirnya. Orang yang
lapang dada dijanjikan rumah megah ditepian surga, sedangkan orang yang banyak meninggalkan
dusta meskipun cuman bercanda dibuatkan rumah ditengah surga (lebih baik dari yang pertama).
Kemudian orang yang berusaha membaguskan akhlaqnya dan gemar berbuat baik kepada sesama
maka akan mendapatkan rumah disurga yang paling tinggi. Siapakah yang tak ingin masuk surga,
jika demikian marilah kita hindari sifat egoisme, gemar menipu dan mari kita berlomba-lomba
memperbagus akhlaq dan perilaku kita. Semoga kita termasuk kaum yang beruntung yang
mendapatkan ridha-Nya untuk memasuki surga-Nya yang mulia.
KEDUA PULUH, SABAR DALAM KESUSAHAN DAN RENDAH HATI DALAM KELAPANGAN
Orang mukmin yang sama timbangan amalnya, tapi jika yang satu miskin dan ia sabar atas
keadaannya maka ia masuk surga 500 ratus tahun lebih dulu dari orang mukmin kaya dan rajin
beramal.
Rasulullah saw. bersabda: Takutlah kepada Allah dalam hal orang-orang fakir karena pada hari
kiamat Allah berfirman: Dimana makhluk-makhluk-Ku? para malaikat menjawab: Wahai Rabb
kami, siapakah mereka? Allah berfirman: Orang-orang fakir yang sabar dan rela terhadap takdirKu. Mereka akan Ku-masukkan ke dalam surga. Rasulullah saw. melanjutkan sabdanya, Kemudian
orang-orang fakir itu masuk surga, lalu makan dan minumm, sementara orang-orang kaya masih
38 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

sibuk dalam penghitungan amal mereka.


Imam Turmudzi meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Said al-Khudri ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Orang-orang fakir yang berjuang di jalan Allah akan masuk surga sebelum orang-orang
kaya, dengan jarak 500 tahun. (HR Turmudzi dan Ibnu Majah)
Hadits di atas ditakhrij dari Amasy Sulaiman, Hadits ini statusnya hasan gharib
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: Orang-orang fakir akan masuk surga lebih
dahulu daripada orang-orang kaya, selama setengah hari akhirat, yaitu 500 tahun.
(HR Turmudzi, status hadits ini hasan shahih)
Hadits-hadits di atas menunjukkan satu makna bahwa orang-orang fakir akan masuk surga lebih
dulu. Dengan catatan, mereka termasuk orang-orang yang sabar, mengabdi kepada Allah, rela dan
sabar terhadap kefakiran mereka selama hidup di dunia, sehingga dari lisan mereka keluar katakata pujian kepada Allah, bersyukur, dan menghambakan diri kepada Allah. Mereka inilah orangorang yang akan memperoleh kemuliaan pada hari kiamat, ketika mereka masuk surga. Pada hari
kiamat nanti, Allah akan berfirman kepada orang-orang yang sabar terhadap kefakirannya.
[kepada mereka dikatakan] Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu
kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. (al-Haaqqah: 24)
Makna ayat di atas benar-benar jelas. Artinya, kesusahan yang telah engkau peroleh di dunia
karena fakir, benar-benar terasa perih buat kalian. Hal ini bukan cita-cita dan keinginan kalian,
tetapi semata-semata atas kehendak Allah. maka mereka ridha dengan takdir Allah swt, akhirnya
merekapun dimasukkan kedalam surga atas kehendakNya.
Oleh karena itu marilah kita sebagaimanapun keadaan ekonomi kita, janganlah sampai melalaikan
dari agama. Yang kaya tolonglah yang tidak mampu, yang tidak mampu jangan berputus asa dan
jangan mengeluh atas takdir maka insyaAllah termasuk orang yang dijanjikan surga yang abadi
sentosa.
Ingatlah rasulullah saw pernah mengatakan dan ulama juga demikian bahwa 'dunia ini adalah
penjara bagi orang mukmin, dan surganya orang kafir, dan akhirat neraka orang kafir dan surga
abadi orang mukmin. maka bersabarlah didunia ini sementara, bagaimanakah rasanya menjadi
tawanan dipenjara? serasa hidup dineraka begitu bahasa hiperbolanya, itulah yang dialami setiap
mukmin yang mengharapkan surga Allah. dunia ini bukan tujuan hidup kita, tapi akhiratlah
kampung halaman sebenarnya. Janganlah tertipu janganlah terpedaya akhirat tujuan hidup kita
sesungguhnya. harta, tahta, wanita, anak-anak dsb semua yang ada didunia semua itu adalah
titipan Allah, mudah sekali Allah mengambil titipanNya dalam hitungan detik, apakah anda pernah
melihat tsunami, gempa bumi, angin topan dsb menghancurkan bangunan-bangunan megah dikota
kota? begitulah salah satu cara Allah mengambil titipanNya, maka sebagai orang kaya janganlah
angkuh dan bangga diri merasa paling disegani dan lainnya, karena ketika anda mati hanya kain
kafan yang dibawa.
setiap mukmin akan masuk surga meski ia berdosa sehingga harus dimasukkan keneraka untuk
membersihkan dosa, akan tetapi syaratnya adalah Tauhid dalam mengimani Allah benar.

39 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

PENUTUP
Tiada banyak kata yang dapat penulis sampaikan melainkan supaya marilah senantiasa
meningkatkan iman dan takwa kita dan memperbaiki kualitas akidah dan akhlaq kita supaya
termasuk orang yang beruntung diakhirat nanti, dimasukkan kedalam surge Allah SWT yang
luasnya langit dan bumi. Dan akhir kata kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan
terimakasih.

sumber refrensi :
-

AL-QURAN
ALHADITS
dakwatuna.com,
otakkacau.com
islamqa.com
dll

40 | G A M B A R A N

S U R G A

D A N

P E N G H U N I N Y A -

W W W . A S H A B U L - M U S L I M I N . T K

Anda mungkin juga menyukai