Anda di halaman 1dari 6

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN)

DENGAN PENDIDIKAN IBU

Endang Buda Setyowati*


*Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya
Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id

ABSTRAK
Pendahuluan : Perkembangan bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang
lain. Menurut Wahyuni (1998) prevalensi Keterlambatan bahasa anak sebesar 9,3% dari 214 anak
usia prasekolah di salah satu kelurahan Jakarta Pusat. Berdasarkan data di TK Saraswati Gresik
Tahun 2012, keterlambatan bahasa anak mengalami peningkatan dari tahun 2009-2011 (20% -
35%). Maka masalah ini dipandang perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
adakah hubungan antara perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan
pendidikan ibu. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan menggunakan desain
cross sectional dan pengambilan data secara primer dan sekunder. Jumlah populasi sebesar 30 anak
dan jumlah sampel 28 anak. Sampel ini diambil secara simple random sampling kemudian dibuat
tabel frekuensi, tabulasi silang dan dianalisa dan di uji Chi-Square dengan ketentuan 2tabel 3,84 (
= 0,05). Hasil : Dari hasil penelitian menunjukkan perkembangan bahasa anak usia prasekolah
yang belum memenuhi kompetensi adalah anak dari ibu yang berpendidikan rendah sebanyak 6
anak (66,67%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square didapatkan 2hitung > 2tabel , sehingga H0 ditolak.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perkembangan bahasa anak
usia prasekolah (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu. Diskusi : Oleh karena itu untuk menurunkan
angka prevalensi Keterlambatan bahasa pada anak usia prasekolah (4-6 tahun), bidan hendaknya
melakukan deteksi dini atau pemantauan tumbuh kembang yang dapat dilakukan dengan
menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) dan salah satu yang dilakukan oleh
pemerintah adalah program PAUD untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak.
Kata Kunci : Perkembangan Bahasa, Pendidikan Ibu

ABSTRACT
Introduction : Language development is the ability to communicate with others. According
Wahyuni (1998) the prevalence of language delay in children of 9.3% of 214 preschool children in
one village in Central Jakarta. Based on data in kindergarten Saraswati Gresik In 2012, children's
language delays have increased from year 2009 to 2011 (20% - 35%). So the problem is deemed
necessary to study aimed to find out is there a relationship between language development in
preschool children (4-6 years) with mother's education. Method : This research includes analytical
research using cross-sectional design and data collection of primary and secondary. Total
population of 30 children and the total sample of 28 children. Samples are taken by simple random
sampling is then created frequency tables, cross tabulation, and analysis and Chi-Square test with
the provisions 2tabel 3,84 ( = 0,05). Research : The results showed language development in
preschool children who do not meet the competencies are children of mothers with low education
as much as 6 children (66.67%). Based on Chi-Square test results obtained 2hitung > 2tabel, so H0
is rejected. From the results of this study concluded that there is a relationship between language
development in preschool children (4-6 years) with mother's education. Discussion : Therefore, to
lower the prevalence of language delay in preschool children (4-6 years), the midwife should do
early detection or monitoring of growth and development can be done using KPSP (Pre-Screening
Questionnaire Development) and one that is done by the government is a program ECD to optimize
the child's language development.

Keywords: Language Development, Education Capital


PENDAHULUAN Berdasarkan hasil laporan
Perkembangan adalah bertambahnya Perkembangan Bahasa Anak usia Pra
kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh Sekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur mulai tahun 2009-2011, didapatkan data
dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari diketahui bahwa keterlambatan
proses pematangan. Disini menyangkut perkembangan bahasa anak usia prasekolah
adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, (4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik tahun
jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ 2009-2010 mengalami peningkatan. Pada
yang berkembang sedemikian rupa sehingga tahun ajaran 2009 sebesar 20%, tahun ajaran
masing-masing dapat memenuhi fungsinya. 2010 sebesar 30% dan tahun 2011 sebesar
Termasuk juga perkembangan emosi, 35%, melihat data tersebut bila anak usia
intelektual dan tingkah laku sebagai hasil prasekolah masih banyak yang belum
interaksi dengan lingkungannya (Hidayat, memenuhi tugas perkembangannya dengan
2005). Bahasa merupakan kemampuan untuk baik maka akan mempengaruhi tugas
berkomunikasi dengan orang lain. Dalam perkembangan berikutnya.
pengertian ini tercakup semua cara untuk Tugas perkembangan anak usia
berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan prasekolah (4 – 6 tahun) dapat dinilai melalui
dinyatakan dalam bentuk lambang atau KPSP (Kuesioner Pra Skrining
simbol untuk mengungkapkan lisan, tulisan, Perkembangan). Secara khususnya tugas
isyarat, bilangan, lukisan dan mimik muka perkembangan bahasa pada anak usia
(Hurlock, 2002), sedangkan berbicara prasekolah adalah senang bertanya tentang
merupakan suatu alat untuk dapat sesuatu, menjawab pertanyaan dengan kata-
memberikan dan menyampaikan rasa kata yang benar bicaranya mudah di
keinginan dan kebutuhannya (Yusuf, 2011). mengerti, mengerti pembicaraan yang
Menurut penelitian anak dengan riwayat menggunakan 7 kata atau lebih dan
sosial ekonomi yang lemah memiliki insiden menjawab pertanyaan tentang benda terbuat
gangguan bahasa yang lebih tinggi dari pada dari apa dan kegunaannya. Kompetensi ini
anak dengan riwayat sosial ekonomi yang harus dimiliki pada anak usia
menengah ke atas, 60% diidentifikasi prasekolah (Depkes RI, 2006).
memiliki gangguan bicara dan bahasa (30% Perkembangan bahasa anak dipengaruhi
keterlambatan berbicara, 15% keterlambatan oleh faktor internal dari anak dan faktor
bicara dan bahasa, dan 15% keterlambatan eksternal dari lingkungan. Faktor internal
bahasa). Menurut Studi Cochrane terakhir yaitu kondisi pembawan sejak lahir termasuk
melaporkan data keterlambatan bahasa pada fisiologi organ yang terlihat yaitu jenis
anak usia prasekolah dengan prevalensi 2,3- kelamin sedangkan faktor eksternal meliputi
19%. Sebagian besar studi melaporkan umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu,
prevalensi dari 40% sampai 60%. Menurut pengetahuan ibu sikap ibu, sosial ekonomi,
Penelitian Wahjuni tahun 1998 di salah satu sarana belajar, intelegensi, kesehatan dan
kelurahan di Jakarta Pusat menemukan hubungan keluarga. Dari faktor-faktor
prevalensi keterlambatan bahasa sebesar tersebut sangat mempengaruhi perkembangan
9,3% dari 214 anak yang berusia bawah tiga bahasa anak apalagi tingkat perkembangan
tahun (Jambi Independent online, 2007). bahasa anak berada dibawah tingkat
Menurut laporan Dinas Kesehatan Jawa perkembangan bahasa yang umurnya sama
Timur 2010 Anak balita dan pra sekolah, maka hubungan sosial anak terlambat. Hal ini
pemantauan kesehatan pada anak balita dan akan mempengaruhi penyesuaian sosial dan
anak pra sekolah dilakukan melalui deteksi kepribadian anak. Pengaruh yang paling
dini tumbuh kembang minimal dua kali serius adalah terhadap kemampuan mengeja
pertahun oleh tenaga kesehatan. Deteksi dini dan membaca sebagai awal karier sehingga
tumbuh kembang di Jawa Timur pada tahun dapat menghambat prestasi anak dikemudian
2010 telah dilakukan pada anak pra sekolah hari (Hurlock, 2002).
dengan persentase 63,48% sedangkan pada Pendidikan ibu berpengaruh terhadap
tahun 2009 persentase sebesar 64,03%, hal keberhasilan anak prasekolah dalam
ini dibandingkan dengan cakupan Nasional melakukan tugas perkembangannya, terutama
masih dibawah target 80% (Marjuki, Nevy). dalam usia 4-6 tahun. Semakin tinggi
pendidikan ibu maka diharapkan semakin
baik pengetahuan ibu tentang perkembangan tiap subyek hanya dilakukan 1 kali saja
bahasa anak dan pengetahuan yang baik (Hidayat, 2010). Penelitian ini dilakukan
menimbulkan sikap positif bagi ibu sehingga pada pada bulan Maret tahun 2012 dan
ibu dapat memberikan stimulasi dalam dilanjutkan sampai dengan dilakukan
meningkatkan perkembangan bahasa pada penelitian pada bulan Juni tahun 2012
anak usia pra sekolah (4-6 tahun) (Hidayat, bertempat di TK Saraswati Gresik. Populasi
2005). dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK
Oleh karena itu, untuk mendeteksi usia Prasekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati
perkembangan bahasa anak usia prasekolah Gresik sebanyak 30 anak. Besar sampel
(4-6 tahun) salah satu usaha yang dilakukan adalah sebanyak 28 orang. Menggunakan
oleh pemerintah untuk mengoptimalkan “probability sampling” dengan menggunakan
perkembangan bahasa anak adalah PAUD. teknik “simple random sampling”. Dan
Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Variabel independent adalah pendidikan ibu.
Dini) suatu upaya pembinaan yang ditujukan Sedangkan variabel dependent adalah
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia perkembangan bahasa anak usia prasekolah.
enam tahun yang dilakukan melalui Pengambilan data menggunakan data
pemberian rangsangan pendidikan untuk primer (KPSP) untuk mengetahui hubungan
membantu pertumbuhan dan perkembangan antara perkembangan bahasa pada anak usia
jasmani dan rohani agar anak memiliki pra sekolah di TK Saraswati Gresik.
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih Pengumpulan data dalam penelitian ini
lanjut. Pemantauan tumbuh kembang dapat dengan menggunakan data sekunder (raport
dilakukan dengan menggunakan KPSP TK) di TK Saraswati Gresik. Pengumpulan
(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) data dilakukan dengan 2. Data yang diperoleh
yang berguna untuk mendeteksi kemudian di tabulasi dan dianalisis dengan
perkembangan anak. KPSP ini dapat membuat tabulasi frekuensi dan tabulasi
digunakan oleh tenaga kesehatan, kader, guru silang.
TK, dan ibu/pengasuh (Depdiknas, 2006).
Banyak program untuk mendeteksi HASIL
keterlambatan bahasa anak. Alat deteksi dini Distribusi Frekuensi Perkembangan
perkembangan bahasa yang dapat dilakukan Bahasa Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun)
oleh masyarakat dengan cukup efektif dan adalah mayoritas sudah memenuhi
efisien adalah KPSP (Depkes RI, 2006). kompetensi (SMK) sebanyak 18 anak
Sebagai tenaga kesehatan khususnya (64,3%).
Bidan, hal-hal yang telah disampaikan harus Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu
mendapat perhatian yang sebaik-baiknya. yang mempunyai Anak Usia Prasekolah (4-6
Berbagai masalah tumbuh kembang anak tahun) di TK Saraswati Gresik adalah
dapat timbul pada setiap tahapan mayoritas ibu yang pendidikan tinggi
perkembangan anak. Oleh karena itu sebanyak 12 orang (42,9%).
pemantauan yang berkesinambungan dan Hasil Tabulasi Silang antara
kerjasama multidisiplin sangat diperlukan. perkembangan bahasa anak usia prasekolah
Demikian pula keterlibatan orang tua atau (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu di TK
pengasuh anak dalam membina tumbuh Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 2012
kembang anak sangat diperlukan, agar seperti dibawah ini.
tumbuh kembang anak optimal (Yusuf, Tabel 1 Tabulasi Silang antara perkembangan
2011). Bertitik tolak dari latar belakang bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun)
tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan pendidikan ibu di TK Saraswati
Hubungan antara Perkembangan Bahasa pada Gresik Bulan Juni Tahun 2012
Anak usia Prasekolah (4-6 tahun) dengan
pendidikan ibu.

METODE
Penelitian ini merupakan desain analitik
dengan Survey Cross Sectional yaitu survey
ini antara faktor resiko dan efeknya diukur
atau diamati pada saat yang sama. Sehingga
Sumber: Data sekunderr Yang Diolah Oleh
Peneliti. Perkembangan Bahasa
Pendidikan Jumlah
Berdasarkan tabel tersebut dapat Ibu BMK SMK
disimpulkan bahwa pendidikan ibu yang ∑ % ∑ % ∑ %
rendah mayoritas mempunyai anak usia
Rendah 6 66,67 3 33,33 9 100
prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan
bahasa yang belum memenuhi kompetensi
Menengah 3 42,86 4 57,14 7 100
(BMK) sebesar (66,67%) dibandingkan
dengan pendidikan ibu yang menegah
mayoritas mempunyai anak usia prasekolah Tinggi 1 8,33 11 91,67 12 100
(4-6 tahun) dengan perkembangan bahasa
yang sudah memenuhi kompetensi (SMK) Jumlah 10 35,71 18 64,29 28 100
sebesar (57,14%) dibandingkan dengan
pendidikan ibu yang tinggi mayoritas prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan
mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) bahasa yang sudah memenuhi kompetensi
dengan perkembangan bahasa yang sudah (SMK) sebanyak 15 anak (78,95%).
memenuhi kompetensi (SMK) sebesar Hasil analisa data Hubungan antara
(78,95%). Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah
Untuk kepentingan Uji Statistik (4-6 tahun) dengan Pendidikan Ibu di TK
maka dalam penelitian ini, peneliti Saraswati Gresik menggunakan Uji Chi-
mengelompokkan kembali pendidikan Square yang ditampiulkan pada table
ibu dalam 2 kategori, yaitu : dibawah ini.
a. Rendah. Tabel 3 Uji Chi-Square Hubungan antara
b. Tinggi. Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah
Sehingga tabulasi silang antara (4-6 tahun) dengan Pendidikan Ibu di TK
perkembangan bahasa anak usia prasekolah Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 2012.
(4-6 tahun) dengan pendidikan ibu di TK Pendidikan Perkembangan bahasa
Jumlah
Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 2012 Ibu BMK SMK
setelah direduksi dapat dilihat pada tabel Rendah 3,21 5,79 9
berikut. 6 3
Tabel 2 Tabulasi Silang Pendidikan Ibu Tinggi 6,79 12,21 19
dengan Perkembangan Bahasa Anak Usia 4 15
Prasekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati Jumlah 10 18 28
Gresik Bulan Juni Tahun 2012. Sumber: Data sekunderr Yang Diolah Oleh
Perkembangan Peneliti.
Pendidika Bahasa Jumlah Tabel tersebut menunjukkan bahwa
n Ibu BMK SMK ada hubungan antara Perkembangan Bahasa
∑ % ∑ % ∑ % Anak Usia Prasekolah (4-6 tahun) dengan
Rendah 6 66,6 3 33,3 9 10 Pendidikan Ibu di TK Saraswati Gresik
7 3 0 Tahun Ajaran 2012.
Tinggi 4 21,0 1 78,9 1 10
5 5 5 9 0 PEMBAHASAN
Jumlah 1 35,7 1 64,2 2 10 Dalam kehidupannya anak-anak
0 1 8 9 8 0 mengalami suatu proses yang
Sumber: Data sekunderr Yang Diolah Oleh berkesinambungan yaitu bertumbuh dan
Peneliti. berkembang menjadi sebuah individu yang
Berdasarkan tabel tersebut dapat lebih sempurna dan matang. Perkembangan
disimpulkan bahwa pendidikan ibu yang adalah suatu struktur dan fungsi tubuh yang
rendah mayoritas mempunyai anak usia lebih kompleks dalam kemampuan gerak
prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
bahasa yang belum memenuhi kompetensi sosialisasi dan kemandirian (Soetjiningsih,
(BMK) sebanyak 6 anak (66,67%) 1995). Dimana dalam hal ini perkembangan
dibandingkan dengan pendidikan ibu yang bahasa merupakan sebuah tahap yang
tinggi mayoritas mempunyai anak usia mendasar bagi perkembangan kehidupan
anak. Anak dengan kemampuan berbahasa Hasil tabulasi silang antara
yang baik akan mempengaruhi kehidupan perkembangan bahasa anak usia prasekolah
komunikasi dan bagaimana berinteraksi (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu di TK
dengan orang lain, sehingga keinginan dan Saraswati Gresik Tahun 2012 menunjukkan
kebutuhannya terhadap sesuatu dapat bahwa pendidikan ibu yang rendah mayoritas
dituangkan melalui kemampuannya dalam mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun)
berbicara dan berbahasa (Yusuf, 2011).. dengan perkembangan bahasa yang belum
Hasil penelitian menunjukkan bahwa memenuhi kompetensi (BMK) dibandingkan
Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah dengan pendidikan ibu yang tinggi mayoritas
(4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik Bulan mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun)
Juni Tahun 2012 adalah mayoritas anak dengan perkembangan bahasa yang sudah
sudah memenuhi kompetensi. Dimana anak memenuhi kompetensi (SMK). Hal ini
sudah mampu untuk mengucapkan kata-kata, menyatakan bahwa pendidikan ibu juga
menambah kosa kata dan membentuk kalimat memiliki andil yang besar bagi pencapaian
sederhana. Pada usia prasekolah anak sangat tugas perkembangan. Ibu yang memiliki
membutuhkan banyak perhatian dari orang- tingkat pendidikan yang tinggi cenderung
orang disekelilingnya. Hal ini dikarenakan bisa dan mengerti bagaimana cara mendidik
anak sudah mengenal lingkungan di luar, dan mengasuh anak yang baik, karena
mulai berkomunikasi dan berinteraksi dengan wawasan dan pengetahuan mereka lebih luas,
orang lain, anak juga senang untuk sehingga peran ibu tahu apa yang dibutuhkan
menyampaikan pengalaman yang dialaminya dan apa kebutuhan anaknya di usia
serta keinginan dan perasaannya terhadap prasekolah khususnya dalam memenuhi tugas
sesuatu. Perhatian dan pendampingan yang perkembangannya. Sebaliknya ibu dengan
lebih untuk mengarahkan dan mendidik anak pendidikan yang rendah akan memiliki
akan mendukung sekali untuk mencapai pengetahuan dan wawasan yang sempit,
kemampuan berbahasa dan bicara yang baik. sehingga kurang memperhatikan cara
Sebuah hubungan yang hangat dan mendidik dan mengasuh anak yang tepat,
berkualitas juga akan membentuk suatu yang dalam hal ini sangat besar pengaruhnya
individu yang baik dan bermutu (Hurlock, dalam pencapaian tugas perkembangan anak
2002). usia prasekolah (Hidayat, 2005).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jika dalam menjalani proses pendidikan
pendidikan ibu yang mempunyai anak usia di TK khususnya, ternyata anak belum
prasekolah (4-6 tahun) adalah Mayoritas ibu mampu memenuhi tugas perkembangannya
yang pendidikan tinggi. Kualitas sebuah dalam berbahasa dan bicara, maka anak akan
pendidikan yang dimiliki oleh ibu sebagai kesulitan dalam berkomunikasi di tingkat
pengasuhnya akan memberikan dampak yang pendidikan selanjutnya. Hal ini dikarenakan
besar bagi perkembangan anak khususnya anak akan kesulitan untuk mengerti dan
dalam perkembangan berbahasa. Sebagai memahami keinginan orang lain terhadap
seorang panutan, ibu adalah sosok yang dirinya serta anak akan sulit untuk
selalu memberikan peran penting bagi mengungkapkan keinginan dan
pembentukan perkembangan anak. Sebuah kebutuhannya. Jika hal ini berlanjut dan tidak
pendampingan, pembelajaran yang tepat, ada penanganan yang tepat akan menghambat
pendidikan yang baik di rumah akan menjadi anak untuk mengikuti dan menyelesaikan
salah satu penunjang untuk mencapai pendidikan berikutnya. Untuk mencapai
keberhasilan dalam memenuhi tugas sebuah pendidikan yang baik harus disertai
perkembangan. Apalagi ditunjang dengan dengan perkembangan yang baik pula pada
pendidikan dan pengalaman ibu yang tinggi diri si anak. Maka dari itu pengasuhan dan
akan sangat membantu sekali untuk pola didikan yang benar dalam masa
membentuk perkembangan anak yang perkembangan anak di usia prasekolah sangat
berkualitas dan maksimal (Hidayat, 2005). menentukan keberhasilan pendidikan dan
Dari hasil penelitian diatas dapat kualitas tumbuh kembang anak selanjutnya.
disimpulkan bahwa ada hubungan antara
perkembangan bahasa dengan pendidikan
ibu.
SIMPULAN nya,
Ada hubungan antara perkembangan http://speechclinic.wordpress.com/bi
bahasa dengan pendidikan ibu, karena cara-dan-bahasa-pada-anak/,18
Semakin tinggi pendidikan ibu maka Maret 2012
diharapkan semakin baik pengetahuan ibu Marjuki, N., Tak Cukup Hanya Nutrisi,
tentang perkembangan bahasa anak dan http://www.dinkesjatim.go.id, 18
pengetahuan yang baik menimbulkan sikap Maret 2012.
positif bagi ibu sehingga ibu dapat Norendra, M.B., 2002. Buku Ajar I Tumbuh
memberikan stimulasi dalam meningkatkan Kembang Anak dan Remaja. Jakarta
perkembangan bahasa pada anak usia pra : Sagung Seto.
sekolah (4-6 tahun) dan sebaliknya semakin Notoatmojo, S., 2010. Metodologi Penelitian
rendah pendidikan ibu maka semakin kurang Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
pengetahuan ibu tentang perkembangan Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi
bahasa anak dan pengetahuan yang kurang dan Anak (untuk perawat dan
itu dapat menimbulkan sikap negatif bagi ibu bidan). Jakarta : Salemba Medika.
sehingga ibu kurang dapat memberikan ________ 2011. Konsep dan Penerapan
stimulasi dalam meningkatkan perkembangan Metodelogi Penelitian Ilmu
bahasa pada anak usia prasekolah. Keperawatan. Jakarta : Salemba
SARAN Medika.
Diharapkan melalui penelitian ini Rusmil, K., 2006. Pedoman Pelaksanaan
wawasan dan pengetahuan orang tua terhadap Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
perkembangan anak dapat bertambah, Dini Tumbuh Kembang Anak.
sehingga generasi berikutnya dapat terbentuk Jakarta : Depkes RI.
menjadi suatu individu yang berkualitas dan Siswanto, H., 2010. Pendidikan Kesehatan
bermutu. Anak Usia Dini. Yogyyakarta :
Diharapkan Tenaga Pustaka Rihama.
Kesehatan/Puskesmas melalui penelitian ini Soetjiningsih, 1995. Tumbuh Kembang
dapat memantau tumbuh kembang anak Anak. Jakarta : ECG.
khususnya dalam perkembangan bahasa anak Supartini, Y., 2004. Konsep Dasar
yang dapat dilakukan dengan menggunakan Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Susanto, A., 2011. Perkembangan Anak Usia
Perkembangan) yang berguna untuk Dini. Jakarta : Kencana.
mendeteksi perkembangan anak. Yusuf, S., 2000. Psikologi Perkembangan
Anak dan Remaja. Bandung :
DAFTAR PUSTAKA Posdakarya.
Alimul, A.H., 2007. Metodologi Penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta : Salemba Medika.
Andriana, D., 2011. Tumbuh Kembang dan
Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta :
Salemba Medika.
Budijanto, D., 2005. Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian. Surabaya :
PUSLITBANG Depkes RI.
Rusmil, K., 2005. Pedoman Pelaksanaan
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Anak.
Jakarta : Depdiknas.
Hidayat, A.A., 2005. Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak 1. Jakarta :
Salemba Medika.
Hurlock, E., 2002. Psikologi Perkembangan.
Jakarta : Erlangga.
Jambi Independent online. 2007. Anak
Terlambat Bicara.Kenali Penyebab-

Anda mungkin juga menyukai