Anda di halaman 1dari 10

Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BAHAN LOKAL


UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI
TAMAN KANAK-KANAK MELATI DHARMA WANITA AIR TIRIS, KECAMATAN KAMPAR

Rita Kurnia, Zulkifli N


Prodi PG-PAUD FKIP Universitas Riau
email:ritakurnia67@yahoo.com

Abstrak
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan upaya menstimulasi perkembangan anak secara efektif
dan komprehensif. Salah satu aspek perkembangan anak usia dini yang perlu mendapat
perhatian di Taman Kanak-Kanak adalah aspek perkembangan bahasa anak sebagai alat
komunikasi antar manusia di sekitar anak. Berdasarkan hasil survey awal yang peneliti lakukan
di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris terlihat perkembangan aspek bahasa anak bervariasi dan
paling banyak berada dalam kategori belum berkembangan (BB) dan mulai berkembang (MB).
Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang perkembangan bahasa anak dan upaya
efektif untuk mengembangkannya ke tingkat perkembangan sesuai harapan (BSH) dan
berkembang sangat baik (BSB) dengan memberikan perlakuan pemanfaatan APE dari bahan
local sekitar anak. Peneliti menggunakan metode eksperimen dalam bentuk rancangan “one
group pretes posttest design”. Hasil penelitian terbukti bahwa (1) Sebagian besar kemampuan
bahasa pada anak usia 5-6 tahun sebelum diberikan perlakuan (treatment) pemanfaatan APE
bahan local Di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar dalam kategori sedang
(MB) dan rendah (BB); (2) Sesudah diberikan perlakuan (treatment) pemanfaat APE bahan local
Di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar ternyata seluruh indicator yang diukur
(posttest) berada pada kategori BSH dan BSB (baik dan sangat baik). Dan (3) Uji t menunjukkan
efefektivitas pemanfaatan alat permainan edukatif (APE) bahan lokal untuk meningkatkan
kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Melati Dharma Wanita
Air Tiris, Kecamatan Kampar dengan besar peningkatan 36% dari pretest ke posttest.
Implikasinya, pemanfaatan APE bahan lokal cukup efektif (sedang) untuk meningkatkan
kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD.

Kata kunci: APE, Bahan local, kemampuan bahasa anak TK B

PENDAHULUAN paling banyak berada dalam kategori belum


Perkembangan merupakan suatu perubahan berkembangan (BB) dan mulai berkembang (MB).
yang berlangsung seumur hidup dengan Perkembangan bahasa memang banyak factor
bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih yang mempengaruhinya mulai dari bahasa ibunya
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak diterapkan di rumah, kondisi rumah, pola asuh,
halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan pola makan (gizi) dan kondisi emosional dalam
kemandirian. Ciri-ciri pertumbuhan dan rumah tanggal tempat tinggal anak. Disamping itu,
perkembangan anak antara lain, menimbulkan factor internal anak itu sendiri juga berpengaruhi
perubahan, berkorelasi dengan pertumbuhan, terhadap perkembangan bahasa anak, seperti
memiliki tahap yang berurutan dan mempunyai pola perkembangan fisik (fungsi panca indra) dan
yang tetap. Seorang bayi dari hari ke hari akan perkembangan mental (kecenderdasan intelektual,
mengalami perkembangan bahasa, namun IQ) anak. Demikian pula sangat diharapkan
tentunya tiap anak tidak sama persis kontribusi PAUD (TK) untuk menstimulasi secara
pencapaiannya, ada yang cepat berbicara ada pula efektif kemampuan bahasa anak, terutama dalam
yang membutuhkan waktu agak lama. Untuk kontek kemampuan berbahasa Indoneisa yang
membantu perkembangannya ibu dapat membantu baik dan benar.
memberikan stimulasi yang disesuaikan dengan Untuk mengetahui keberhasilan kemampuan
keunikan masing-masing anak. bahasa pada pendidikan anak usia dini (PAUD)
Hasil survey awal yang peneliti lakukan perlu adanya instrumen yang sesuai untuk
terhadap kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun merekam perkembangan bahasa anak. Setiap kali
di Di Taman Kanak-Kanak Melati Dharma Wanita selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran,
Air Tiris, Kecamatan Kampar terlihat guru PAUD sering mengalami kesulitan dalam
perkembangan aspek bahasa anak bervariasi dan mendapatkan gambaran perkembangan

EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016 27


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

kemampuan membaca, menulis, mendengar pemanfaat APE bahan local Di TK Melati Dharma
maupun berbicara anak. Sebab para guru tidak Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar; (2)
menggunakan instrumen yang tepat untuk memperoleh gambaran kemampuan bahasa anak
mengetahui hasil pembelajaran yang dilakukan. sesudah diberikan perlakuan (treatment)
Perkembangan kemampuan bahasa anak tidak pemanfaat APE bahan local Di TK Melati Dharma
bisa diakses melalui tes atau ujian sebagaimana Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar dan (3)
yang diterapkan pada jenjang pendidikan yang mengetahui keefektivan (besar kontribusi)
lebih tinggi. pemanfaatan alat permainan edukatif (APE) bahan
Selain itu, pendidik yang kurang menguasai lokal untuk meningkatkan kemampuan bahasa
materi akan sulit mengajarkan pembelajaran pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak
bahasa. Pendidik harus bisa mencari metode Melati Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan
yang tepat yang akan digunakan pada proses Kampar.
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran bahasa
memerlukan kesabaran, keterampilan berbicara, KAJIAN TEORETIS
kreatif dan santun. Jadi seorang pendidik harus A. Kemampuan Bahasa Anak
kreatif dalam proses pembelajaran agar anak dapat Masa perkembangan bicara dan bahasa yang
mengikuti pembelajaran dengan baik. paling intensif pada manusia terletak pada masa
Alasan lain yang melatarbelakangi penelitian usia dini, tepatnya pada tiga tahun dari hidupnya,
ini adalah ketersediaan media pembelajaran yang yakni suatu periode dimana otak manusia
dimiliki oleh sekolah relatif terbatas. Keterbatasan berkembang dalam proses mencapai kematangan
ini dapat berkaitan dengan keragaman media, (Siti Aisyah dkk, 2007). Masa usia dini
jumlah media serta kualitas media. Akibat lain merupakan masa keemasan (golden age) di
yang ditimbulkan dari masalah tersebut adalah sepanjang rentang usia perkembangan manusia.
kelancaran pelaksanaan pembelajaran menjadi Montessori (Sujiono, 2009) menyatakan bahwa
kurang efektif. Berkaitan dengan masalah di atas, masa tersebut merupakan periode sensitif
peneliti mencoba memanfaatkan APE dari bahan (sensitive period), di mana anak secara khusus
lokal untuk dilihat pengaruhnya terhadap mudah menerima stimulus-stimulus dari
kemampuan bahasa anak. lingkungannya.
Perumusan masalah dalam penelitian ini Berdasarkan fakta sebagaimana
adalah: Seberapa besarkah efektivitas dikemukakan oleh para ahli di atas maka harus
pemanfaatan alat permainan edukatif bahan lokal ada lingkungan yang kondusif, yang
untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada mengupayakan pengembangan berbahasa anak,
anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Melati termasuk anak usia prasekolah secara
Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar? intensif. Pengembangan kemampuan berbahasa
Pertanyaan spesifik dapat dirumuskan: (1) anak (Direktorat Pembinaan TK dan SD, 2007)
Bagaimaanakah kemampuan bahasa anak dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
sebelum diberikan perlakuan (treatment) 1. Agar anak dapat mengolah kata secara
pemanfaat APE bahan local Di TK Melati Dharma komprehensif
Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar? (2) 2. Agar anak dapat mengekspresikan kata-kata
Bagaimanakah kemampuan bahasa anak dalam bahasa tubuh yang dapat dipahami oleh
sesudah diberikan perlakuan (treatment) orang lain.
pemanfaat APE bahan local Di TK Melati Dharma 3. Agar anak mengerti setiap kata yang didengar
Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar? Dan (3) dan diucapkan, mengartikan dan
Apakah ada efektivitas pemanfaatan alat menyampaikan secara utuh kepada orang lain.
permainan edukatif (APE) bahan lokal untuk 4. Agar anak dapat berargumentasi, meyakinkan
meningkatkan kemampuan bahasa pada anak orang melalui kata-kata yang diucapkannya.
usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Melati Perkembangan kemampuan berbahasa anak
Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar? merupakan suatu proses yang secara berturut-
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui turut dimulai dari mendengar, selanjutnya,
efektivitas (kontribusi) pemanfaatan APE bahan berbicara, membaca dan menulis. Adapun
lokal untuk meningkatkan kemampuan bahasa perkembangan dari setiap kemampuan pada anak
pada anak usia 5-6 tahun di TK Melati Dharma usia TK (5 – 6 tahun) adalah sebagai berikut:
Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar. Tujuan
spesisik penelitian ini adalah untuk: (1) 1. Kemampuan Mendengar
memperoleh gambaran kemampuan bahasa anak Kemampuan mendengar anak-anak harus
sebelum diberikan perlakuan (treatment) dikembangkan karena berkenaan dengan upaya

28 EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

memahami lingkungan mereka. Agar mereka


belajar untuk mengembangkan kemampuan 4. Perkembangan Menulis
tersebut, mereka harus menerima masukan Sama halnya dengan membaca formal,
informasi dan mengolahnya. Menurut Cassel dan pembelajaran menulis formal tidak dilaksanakan
Jalongo (Seefeldt dan Wasik 2008), di taman kanak-kanak. Yang dilakukan di taman
mendengarkan dan memahami informasi adalah kanak-kanak berkenaan dengan kemampuan
langkah inti dalam memperoleh pengetahuan. menulis adalah pengembangan kemampuan agar
Anak usia TK mengembangan kemampuan anak siap untuk belajar menulis. Untuk itulah maka
mengingat untuk sesuatu yang didengar. Anak upaya pengembangan motorik halus dilakukan
mungkin tidak selalu menjadi pendengar yang baik. secara intensif. Perkembangan anak pada motorik
Hal itu bisa terjadi karena sebagian besar waktu halusnya yang semakin meningkat membuat anak
yang dimiliki dipergunakan untuk kegiatan bermain mampu menggambar garis lurus, garis tegak,
sehingga dirinya tidak sungguh-sungguh dalam garis lengkung, lingkaran, dan sebagainya, yang
mendengar sesuatu, misalnya apa yang merupakan dasar untuk mengembangkan
disampaikan oleh orang tuanya. Pada umumnya kemampuan menulis.
anak mendengarkan cerita yang panjang, dengan
alur yang menarik dan dalam cerita tersebut B. Alat Permainan Efektif (APE) Berbasis
terdapat tokoh dengan bermacam-macam Bahan Lokal
karakter. Stimulus seperti itu berguna untuk Prinsip pengembangan APE berbasis bahan
membangkitkan daya imajinasi anak. local yang perlu diperhatikan pendidik PAUD
diantaranya adalah:
2. Perkembangan Berbicara 1. Akomodatif pada kebutuhan, karakteristik dan
Untuk belajar bahasa, menurut Dickinson tahapan perkembangan anak (DAP).
dan Snow (…..) (Seefeldt dan Wasik) anak-anak 2. Aman dari berbagai aspek (sesuai SNI ISO
memerlukan kesempatan untuk bicara dan 8124)
didengarkan. Pengalaman menyaksikan, 3. Menarik dan menyenangkan
mendengarkan, dan terlibat pembicaraan dengan 4. Mudah dan praktis
anggota keluarga merupakan pengalaman yang 5. Mengandung berbagai pengetahuan dan nilai-
sangat berharga karena anak dapat belajar bahwa nilai
situasi yang mereka hadapi menjadi faktor yang 6. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang
dipertimbangkan dalam berbicara. ada di lingkungan sekitar, termasuk bahan
Pada usia 5 – 6 tahun anak sudah mulai bekas layak pakai.
mampu berperan serta dalam percakapan yang
panjang. Sebahagian dari anak-anak ada yang bisa C. Pemanfaatan APE Bahan Lokal untuk
mendominasi pembicaraan. Pada usia ini anak Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak
belajar menjadi pengguna bahasa yang kreatif. Perkembangan bahasa anak, seperti yang
Anak dapat membuat atau menamakan sesuatu telah dijabarkan sebelumnya mencakup
dengan bahasanya sendiri, khususnya untuk perkembangan mendengar, berbicara, membaca,
hewan atau mainan kesayangannya. dan menulis. Untuk meningkatkan perkembangan
bahasa anak dapat memanfaatkan APE bahan
3. Perkembangan Membaca lokal, salah satunya singkong. Bagian dari
Pembelajaran membaca secara formal belum singkong dapat dimanfaatkan sebagai media untuk
dilaksanakan pada pendidikan di Taman Kanak- meningkatkan kemampuan bahasa anak. Bagian
kanak. Apa yang dilakukan di lembaga pendidikan dari singkong, seperti batang, daun singkong dapat
tersebut adalah pengembangan keterampilan agar digunakan untuk melatih kemampuan motorik
anak siap untuk belajar membaca. Gambar-gambar halus anak, yang nantinya akan berguna untuk
binatang yang ditempel di dinding kelas yang disertai perkembangan menulis anak. Batang daun
tulisan yang menerangkan tentang binatang apa singkong dapat dimanfaatkan sebagai alat
merupakan stimulus untuk perkembangan permainan yang menyenangkan bagi anak,
kemampuan membaca. misalnya dengan mematahkan batang daun
Anak semakin mengenal kata yang sering singkong untuk membuatnya menjadi kalung.
dia dengar dan mengenal tulisan untuk kata itu, Selain itu, batang daun singkong juga dapat
misalnya kata toko, tv dan seterusnya. Setiap saat dimanfaatkan untuk merangkainya menjadi huruf-
anak melihat huruf dan rangkaian huruf yang huruf. Anak dapat menyusun batang daun singkong
kemudian menimbulkan rasa ingin tahu tentang menyerupai huruf tertentu dengan menyediakan
bagaimana mengucapkannya. kertas yang bertuliskan sebuah huruf, lalu minta

EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016 29


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

anak menyusun batang daun singkong mengikuti akan dibandingkan dengan hasil post test setelah
pola huruf tersebut. Hal ini selain dapat perlakuan diberikan.
meningkatkan perkembangan menulis permulaan
untuk anak juga dapat meningkatkan 2. Pelaksanaan Eksperimen
perkembangan membaca anak. Eksperimen pemanfaatan alat permainan
edukatif bahan lokal sebagai media pembelajaran
METODOLOGI PENELITIAN dilakukan pada anak usia 5-6 tahun di TK Melati
A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dharma Wanita Air Tiris, Kel. Air Tiris, Kec.
Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak- Kampar, Kab.Kampar, Provinsi Riau. Eksperimen
Kanak Melati Dharma Wanita Air Tiris, dilakukan pada kegiatan inti pembelajaran anak
Kec.Kampar, periode 2016/2017 pada anak usia TK. Pada kegiatan ini, anak diberikan tentang APE
5-6 tahun kelas B4 sebanyak 29 orang, yakni 14 bahan lokal.
orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Waktu
yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini 3. Pos Test
adalah selama 4 bulan terhitung mulai bulan Juli Post Test dilakukan setelah eksperimen
hingga bulan Oktober 2016. selesai dilaksanakan yang dimaksudkan untuk
mengetahui apakah eksperimen benar-benar ada
B. Jenis Penelitian pengaruh efektifitas pemanfaatan APE bahan lokal
Penelitian ini adalah penilitian eksperimen terhadap meningkatkan kemampuan bahasa anak.
pada penelitian menggunakan The Pre Test-Post Pos test dilakukan pada kegiatan penutup
Test Design, di mana observasi dilakukan pembelajaran anak pada hari eksperimen
sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah dilaksanakan.
eksperimen. Perbedaan antara pre test dan post
test diasumsikan merupakan pengaruh dari D. Teknik Analisis Data
treatment atau eksperimen. Bentuk rancangan Untuk mendapatkan gambaran kemampuan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini: bahasa anak sebelum dan sesudah eksperimen,
Keterangan: data diolah dengan teknik statistic deskriptif (%).
Pre test Treatment Post test
Sedangkan uji hipotesis digunakan teknik statistic
Y1 X Y2 uji t (uji beda). Kriteria keberhasilan penelitian,
Y1 : Pre Test (Kemampuan bahasa anak berdasarkan pendapat Suharsimi Srikunto (2010),
sebelum diberi treatment) sebagai berikut:
Y2 : Post Test (Kemampuan bahasa anak 76% - 100% : Tergolong sangat tinggi (BSB)
sesudah diberi treatment) 56% - 75% : Tergolong tinggi (BSH)
X : Perlakuan (treatment) Pemanfaatan 41% - 55% : Tergolong cukup tinggi (MB)
APE bahan lokal 40% kebawah : Tergolong rendah (BB)

C. Teknik Pengumpulan Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Pre Test A. Gambaran Kemampuan Bahasa Pada
Sebelum pemanfaatan APE dari bahan local Anak Sebelum Perlakuan
sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan Berdasarkan pretest yang dilakukan pada
kemampuan bahasa anak di tempat penelitian, anak usia 5-6 Tahun Di TK Melati Dharma Wanita
terlebih dahulu dilakukan pengukuran awal (Pre Air Tiris, Kecamatan Kampar dengan cara
Test). Pre Test dimaksudkan untuk mengetahui observasi langsung, maka diperoleh gambaran
kemampuan bahasa anak. Hasil pre test yang kemampuan bahasa pada anak sebagaimana
terlihat pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Deskripsi Data Hipotetik dan Empirik Pretest Kemampuan Bahasa pada Anak usia 5-6
Tahun di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris
Aspek Data Kemampuan Bahasa Anak
SKOR

Xmin Xmax Mean SD


Hipotetik 8 32 20 4
Empirik 15 24 22,5 2,44
Persentase (%) 75
Sumber : Data olahan Skor Pretest

30 EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

Memperhatikan Tabel 4.1 di atas, diketahui menunjukkan kemampuan awal bahasa pada anak
bahwa kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 berada pada kategori baik. Ini adalah gambaran
tahun Di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris, skor pretest kemampuan bahasa pada invidu anak
Kecamatan Kampar berdasarkan skor pretest yang memiliki nilai tertinggi dan terendah. Namun,
adalah sebesar 75% (perbandingan skor empirik gambaran kemampuan bahasa pada seluruh anak
dan skor ideal/hipotetik). Dari skor pretest sebagai subyek penelitian dapat dilihat pada tahbel
4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2 Distribusi Data Hasil Pretest Kemampuan Bahasa pada Anak

No Kategori Skor f Persentase(%)


1 Tinggi X> 24 1 3.45
2 Sedang 16 <X< 24 24 82.76
3 Rendah X< 16 4 13.79
Jumlah 29 100
Sumber : Data olahan Skor Pretest

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 di atas, Gambaran lebih rinci kemampuan bahasa
diperoleh gambaran kemampuan bahasa pada pada anak usia 5-6 tahun di Di TK Melati Dharma
anak usia 5-6 tahun di Di TK Melati Dharma Wanita Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar berdasarkan
Air Tiris, Kecamatan Kampar dari 29 anak, bahwa pretest untuk tiap indikator dapat disajikan pada
terdapat 24 anak (83.76%) kategori sedang dan 4 tabel 4.3 di bawah ini. Pada tabel berikut
anak (13.79%) kategori rendah, hanya 1 anak menggambarkan realitas perkembangan
(3.45%) kategori tinggi. Jadi, Berdasarkan skor kemampuan bahasa pada anak dilihat dari delapan
pretest dapat dinyatakan bahwa kemampuan (8) indikator dalam kategori BB (belum
bahasa pada anak usia 5-6 tahun yang diteliti, berkembang), MB (mulai berkembang), BSH
sebagian besar berada pada kategori sedang dan (berkembang sesuai harapan), dan BSB
rendah. (berkembang sangat baik).

Tabel 4.3 Deskripsi Data Hasil Pretest Indikator Kemampuan Bahasa pada Anak, di TK Melati
Dharma Wanita Air, Kecamatan Kampar

Skor Skor
No Indikator % Kriteria
Akhir Ideal
Anak dapat membedakan dan
1. menirukan kembali bunyi atau suara 87 116 75 BSH
tertentu
Anak dapat membedakan kata -kata
2. yang mempunyai suku kata awal dan 51 116 43.96 MB
suku kata akhir yang sama
Anak dapat menyebutkan nama diri,
3. nama orang tua, jenis kelamin dan 86 116 74.13 BSH
alamat rumah dengan lengkap
Anak dapat menceritakan
4. pengalaman/kejadian secara 62 116 53.45 MB
sederhana dengan urut
Anak dapat mengelompokkan kata-
5. 53 116 45.69 MB
kata yang sejenis
Anak dapat mengurutkan dan
6. menceritakan isi gambar seri (4 -6 48 116 41.38 MB
gambar)
Anak dapat menunjukkan dan
7. 94 116 81.03 MB
menyebutkan gerakan-gerakan
Anak dapat membaca buku cerita
bergambar yang memiliki kalimat
8. 40 116 34.48 MB
sederhana dengan menunjukkan
beberapa kata yang dikenalnya
Jumlah 521 928 449.12
rata-rata 65 116 56.14 MB/BSH

EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016 31


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 di atas, Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar. Adapun hasil
terlihat bahwa dari 8 indikotar Kemampuan Bahasa perlakuan yang diberikan pada anak usia 5-6 tahun
yang diukur (pretest) pada anak usia 5-6 tahun di di TK Melati Dharma Wanita Air Kecamatan
TK Melati Dharma Wanita Air Kecamatan Kampar, Kampar dapat dilihat pada sajian data posttest
ada 4 indikator (urut 2,4,5,6) berada kategori mulai berikut ini.
berkembangan (MB) atau kurang baik (KB); dan
ada 1 indicator (nomor 8) kategori belum B. Gambaran Kemampuan Bahasa Pada
berkembang (BB) atau tidak baik (TB). Selainnya, Anak Setelah Perlakuan
indicator 1 dan 3 kategori berkembang sesuai Setelah diberikan perlakuan dengan
harapan (BSH) dan ada 1 indikator (indicator 7) memanfaatkan APE bahan lokal pada
kategori berkembang sakit baik (BSB). pembelajaran di Di TK Melati Dharma Wanita Air
Bagaimanakah perubahan yang akan terjadi Tiris, Kecamatan Kampar, diperoleh hasil
menurut indicator kemampuan bahasa pada anak kemampuan bahasa pada anak berdasarkan hasil
usia 5-6 tahun, maka peneliti mencoba untuk posttest sebagaimana tergambar pada tabel 4.4
memberikan perlakuan memanfaatkan APE bahan di bawah ini.
lokal pada pembelajaran di Di TK Melati Dharma

Tabel 4.4 Deskripsi Data Hipotetik dan Empirik Posttest Kemampuan Bahasa pada Anak usia 5-6
Tahun di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris
Aspek Data Kemampuan Bahasa Anak
SKOR

Xmin Xmax Mean SD


Hipotetik 8 32 20 4
Empirik 16 29 23,00 3,32
Persentase (%) 90.62
Sumber : Data olahan Skor Pretest

Memperhatikan Tabel 4.4 di atas, diketahui kategori sangat baik. Ini adalah gambaran
bahwa kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 kemampuan bahasa pada invidu anak yang
tahun Di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris, memiliki nilai tertinggi dan terendah. Adapun,
Kecamatan Kampar berdasarkan skor posttest gambaran kemampuan bahasa pada seluruh anak
(setelah diberikan perlakkuan) adalah sebesar sebagai subyek penelitian setelah diberikan
90.62% (perbandingan skor empirik dan ideal/ perlakuan dapat dilihat pada tahbel 4.5 di bawah
hipotetik). Gambaran skor posttest menunjukkan ini.
kemampuan bahasa pada anak yang diteliti berada

Tabel 4.5 Deskripsi Data Hasil Posttest Kemampuan Bahasa pada Anak

No Kategori Skor f Persentase(%)


1 Tinggi X> 24 13 44.83
2 Sedang 16 <X< 24 16 55.17
3 Rendah X< 16 0 0.00
Jumlah 29 100
Sumber : Data olahan Skor Pretest

Berdasarkan isi Tabel 4.6 di atas, diperoleh kategori rendah. Jadi, Berdasarkan skor posttest
gambaran kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 pada tabel 4.5 di atas menunjukkan ada pergeseran
tahun di Di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris, kategori kemampuan bahasa pada anak usia 5-6
Kecamatan Kampar dari 29 anak, setelah diberikan tahun dari sebelum ke sesudah diberikan perlakuan
perlakuan, dimana terdapat 13 anak (44.83%) dengan memanfaatkan APE bahan lokal dalam
kategori tinggi dan 16 anak (55.179%) kategori pembelajaran PAUD di Di TK Melati Dharma Wanita
sedang, dan nihil (0%) anak yang berada pada Air Tiris, Kecamatan Kampar.

32 EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

Gambaran lebih rinci kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun di Di TK Melati Dharma
Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar berdasarkan posttest untuk tiap indikator dapat disajikan tabel
4.3 di bawah ini.

Tabel 4.6 Deskripsi Data Hasil Pretest Indikator Kemampuan Bahasa pada Anak, di TK Melati
Dharma Wanita Air, Kecamatan Kampar
p
Skor Skor
No Indikator % Kriteria
Akhir Ideal
Anak dapat membedakan dan
1. menirukan kembali bunyi atau suara 99 116 85.34 BSB
tertentu
Anak dapat membedakan kata -kata
2. yang mempunyai suku kata awal 69 116 59.48 BSH
dan suku kata akhir yang sama
Anak dapat menyebutkan nama diri,
3. nama orang tua, jenis kelamin dan 105 116 90.52 BSB
alamat rumah dengan lengkap
Anak dapat menceritakan
4. pengalaman/kejadian secara 85 116 73.28 BSH
sederhana dengan urut
Anak dapat mengelompokkan kata -
5. 70 116 60.34 BSH
kata yang sejenis
Anak dapat mengurutkan dan
6. menceritakan isi gambar seri (4 -6 71 116 61.21 BSH
gambar)
Anak dapat menunjukkan dan
7. 101 116 87.07 BSB
menyebutkan gerakan-gerakan
Anak dapat membaca buku cerita
bergambar yang memiliki kalimat
8. 67 116 57.76 BSH
sederhana dengan menunjukkan
beberapa kata yang dikenalnya
Jumlah 667 928 575.00

rata-rata 83, 38 116 71.88 BSH


Sumber: Olahan Data Penelitian (Lampiran)

Berdasarkan Data pada Tabel 4.6 di atas, perbandingan pretest dan posttest kemampuan
terlihat bahwa dari 8 indikotar Kemampuan bahasa bahasa anak usia 5-6 tahun di TK Melati Dharma
yang diukur (posttest) pada anak usia 5-6 tahun Wanita Air Kecamatan Kampa berikut ini.
di TK Melati Dharma Wanita Air Kecamatan
Kampar, seluruhnya berada kategori berkembang C. Perbandingan kemampuan bahasa pada
sesuai harapan (BSH) dan berkembangan sangat anak usia 5-6 tahun
baik (BSB. Dengan demikian, melalui . Perbandingan kemampuan bahasa pada
pemanfaatan APE bahan lokal dalam pembelajaran anak usia 5-6 tahun sebelum diberikan perlakuan
PAUD di TK terlihat ada perubahan kearah positip (pretest) dan setelah diberikan perlakuan (Posttest)
terhadap kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan
tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat data Kampar, dapat dilihat dengan jelas pada Tabel 4.7
dan grafik 1 di bawah ini.

Tabel 4.7 Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kemampuan Bahasa pada Anak Usia 5-6 Tahun
di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris
Pretest Posttest
No Kategori Rentang Skor
f % f %

1 Tinggi X> 24 1 3.45 13 44.83


2 Sedang 16<X>24 24 82.76 16 55.17
3 Rendah X<16 4 13.79 0 0.00
Jumlah 29 100 29 100
Sumber : Data olahan Skor Pretest

EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016 33


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 di atas (efektifitas) pemanfaatan APE bahan lokal terhadap
dapat diperjelas lagi dengan gambar 1 grafik di kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun.
bawah ini.
D. Uji Hipotesis
Sesuai dengan rumusan masalah yang
dikemukakan pada bagian pendahuluan laporan
penelitian ini, maka hipotesis yang akan diuji
melalui hasil penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Ho : Tidak ada efektivitas pemanfaatan alat
permainan edukatif (APE) bahan lokal untuk
meningkatkan kemampuan bahasa pada anak
usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Melati
Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar.
Ha : Ada efektivitas pemanfaatan alat
Gambar 1. Perbandingan Skor Pretest dan permainan edukatif (APE) bahan lokal untuk
Posttest Kemampuan Bahasa pada Anak Usia meningkatkan kemampuan bahasa pada anak
5-6 Tahun di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Melati
Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar.
Memperhatikan Tabel 4.7 dan Gambar 1 di Uji hipotesis di atas dilakukan dengan teknik
atas, bahwa ada perubahan positif pada grafik statistic uji beda sebelum dan sesudah perlakuan
kemampuan bahasa anak melalui pemanfaatan pada satu kelompok anak usia 5-6 tahun dengan
APE bahan lokal pada anak usia 5-6 Tahun di TK menggunakan program aplikasi SPSS17.
Melati Dharma Wanita Air Tiris. Artinya, grafik Berdasarkan olah data statistik (terlampir)
kemampuan bahasa anak kategori sedang pada diketahui bahwa data pretest dan posttest
pretest menurun pada posttest dan grafik kategori berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya,
tinggi pada pretest meninggi pada grafik posttest. data uji beda prestest dan posttest dapat disajikan
Hal tersebut menunjukkan adanya dampak positif pada tabel 4.8 di bawah ini.

Tabel 4.8 Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Difference
Deviatio Error Sig. (2 -
Mean n Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Posttest
1 - Pretest 5.034 2.570 .477 4.057 6.012 10.548 28 .000

Berpatokan pada kriteria: jika indeks t hitung Memperhatikan tabel 4.8 di atas, diketahui
lebih besar dari indeks t tabel (db 28), maka Ho indeks t hitung adalah 10.548, sedangkan indeks
ditolak dan Ha diterima. Sebalik, jika indeks t t tabel (df 28) adalah 2,76 (1%) dan 2,05 (5%).
hitung lebih kecil dari indeks t tabel (db 28), maka Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, ternyata
Ho diterima dan Ha ditolak. Kemudian, jika indeks indeks t hitung lebih besar dari indeks t tabel
hitung signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka (10.548 > 2,76 dan 2,05). Oleh karena itu, Ho
berarti indeks t hitung signifikan. Artinya, ada ditolak dan Ha diterima. Demikian juga, indeks
perbedaan yang berarti antara pretest dan posttest signifikasi hasil hitung menujukkan angka 0.00
kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun lebih kecil dari 0.05. Artinya. Ada perbedaan yang
sebagai dampak perlakuan pemanfaatan APE berarti dan nyata antara pretest dan posttest
bahan lokal pada pembelajaran PAUD di Taman kemampuan bahasa setelah diberi pelakuan
Kanak-Kanak Melati Dharma Wanita Air Tiris, berupa pemanfaatan APE bahan lokal dalam
Kecamatan Kampar. pembelajaran PAUD pada anak usia 5-6 tahun di

34 EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

Taman Kanak-Kanak Melati Dharma Wanita Air mempunyai suku kata awal dan suku kata akhir
Tiris, Kecamatan Kampar. yang sama, 2.Anak belum dapat menceritakan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengalaman/kejadian secara sederhana dengan
penelitian ini adalah bahwa ada efektivitas urut, 3.Anak belum dapat mengelompokkan kata-
pemanfaatan alat permainan edukatif (APE) bahan kata yang sejenis; 4. Anak belulm dapat
lokal untuk meningkatkan kemampuan bahasa mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri
pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak (4-6 gambar); dan 5. Anak tidak dapat membaca
Melati Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan buku cerita bergambar yang memiliki kalimat
Kampar. sederhana dengan menunjukkan beberapa kata
Berdasarkan hasil hitung rumus N-Gain, yang dikenalnya.
diperoleh besar kontribusi pemanfaatan APE dari Adapun kemampuan bahasa pada anak usia
bahan lokal terhadap peningkatan kemampuan 5-6 tahun yang berkembang baik dan sangat baik
bahasa anak usia 5-6 tahun sebesar 36% berdasarkan pretest adalah indicator 1. Anak dapat
(peningkatan dari pretest ke posttest). Artinya, membedakan dan menirukan kembali bunyi atau
Pemanfaatan alat permainan edukatif (APE) bahan suara tertentu, 2. Anak dapat menyebutkan nama
lokal efektif dapat meningkatkan kemampuan diri, nama orang tua, jenis kelamin, dan alamat
bahasa pada anak Usia 5-6 Tahun Di Taman rumah dengan lengkap; dan 4. Anak dapat
Kanak-Kanak Melati Dharma Wanita Air Tiris, menunjukkan dan menyebutkan gerakan-gerakan.
Kecamatan Kampar sebesar 36%. Hal ini juga Jadi, kemampuan bahasa pada anak usia 5-6
berarti bahwa kontribusi pemanfaatan APE bahan tahun berkaitan dengan gerak dan suara serta
lokal terhadap kemampuan bahasa pada anak usia diri sendiri dan lingkungan sosial paling dekat
5-6 tahun tidak terlalu besar atau kategori sedang berkembang dengan baik, bahkan sangat baik.
(36%). Oleh karena itu, perlu upaya eksperimen Oleh karena itu, guru PAUD lebih menfokuskan
yang lebih efektif lagi untuk meningkatkan pada segi kebahasaaan atau keaksaraan dan
kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun melalui keterampilan berbahasa itu sendiri sebagaimana
penelitian lebih lanjut. terjermin dalam indicator kemampuan bahasa
pada anak usia 5-6 tahun hasil pretest dalam
E. Pembahasan Hasil Penelitian penelitian ini.
Perkembangan bahasa pada anak usia dini, Kalau dibandingkan dengan hasil penelitian
khususnya anak usia 5-6 tahun sangat penting eksperimen dengan memberikan perlakuan
diperhatikan melalui tindakan dan perlakuan tertentu untuk meningkatkan kemampuan bahasa
pembelajaran yang tepat dan berkualitas. pada anak usia 5-6 tahun, maka hasil posttest
Berdasarkan Standar Nasional PAUD Nomor 58 menunjukkan fakta penelitian bahwa seluruh
Tahun 2009 dan Nomor 137 Tahun 2014, aspek indicator yang diukur berada pada kategori BSH
bahasa anak usia dini telah ditetapkan standar dan BSB (baik dan sangat baik). Berarti, perlakuan
ketercapaian untuk usia 5-6 tahun sebagai kriteria yang diberikan dalam penelitian ini sudah efektif
perkembangan bahasa sesuai harapan (BSH) untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak
pada anak usia dini. Bahasa adalah alat usia 5-6 tahun. Adapun, besar kontribusi hasil
komunikasi dalam segala aspek kehidupan perlakukan memang belum begitu besar, berada
manusia sejak usia dini hingga usia lanjut. Apabila dalam kategori sedang (36%). Artinya,
kemampuan bahasa pada anak terhambat, atau pemanfaatan APE bahan lokal hanya berkontribusi
tidak sesuai harapan, maka dampak negatif akan terhadap kemampuan bahasa pada anak usia 5-6
terjadi pada tugas-tugas perkembangan anak, tahun sebesar 36%). Berarti, ada faktor lain yang
khususnya dalam penyelesaian tugas-tugas berkontribusi lebih besar sekitar 63% terhadap
pembelajaran di PAUD. peningkatan kemampuan bahasa anak usia 5-6
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun. Implikasinya, jika ingin meningkatkan
anak usia 5-6 tahun di TK Melati Dhrma Wanita kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun
Air Tiris, Kecamatan Kampar, menunjukkan lebih optimal lagi, maka disamping memanfaatkan
perkembangan kemampuan bahasa pada anak APE bahan lokal, perlu dilakukan penelitian
usia 5-6 tahun; sebagian besar hasil pretest (5/8 eksperimen dalam konteks pembelajaran di PAUD
indikator) kemampuan bahasa pada anak dalam melalui permainan dan kegiatan nyata yang
kategori mulai berkembang atau kemampuan menyenangkan anak dengan alat permainan
bahasa anak kurang baik dan tidak baik (1-BB/4- edukatif dan sumber belajar yang berasal dari
MB). Indikator yang dimaksud adalah: 1. Anak lingkungan sikitar anak dan lingkungan sekitar
belum dapat membedakan kata-kata yang PAUD.

EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016 35


Efektivitas Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Rita Kurnia, Zulkifli N

PENUTUP
A. Simpulan DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian dan Allen, K. Eileen. 2010. Profil Perkembangan Anak
pembahasan pada bagian terdahulu, maka dapat : Prakelahiran Hingga Usia 12 Tahun.
ditarik kesimpulan sebagai berikut: (Penterjemah: Valentino). Jakarta: PT Indeks
1. Sebagian besar kemampuan bahasa pada Anas Sudijono. 1987. Pengantar Statistik
anak usia 5-6 tahun sebelum diberikan Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
perlakuan (treatment) pemanfaatan APE bahan Persada
local Di TK Melati Dharma Wanita Air Tiris, Direktorat Pembinaan TK dan SD. 2007. Pedoman
Kecamatan Kampar dalam kategori sedang Pembelajaran Bidang Pengembangan
dan rendah. Dari 8 indikator yang diukur, 5 Bahasa di Taman Kanak-kanak. Jakarta:
indikator dalam kategori BB dan MB. Kemendiknas
Sedangkan 3 indikator lain dalam kategori BSH Joko Sulistyo. 2010. 6 Hari Jago SPSS17.
dan BSB. Yogakarta: Cakrawala.
2. Sesudah diberikan perlakuan (treatment) Meltzer, D.E. 2002. The Relationship Between
pemanfaat APE bahan local Di TK Melati Mathematics Preparation and Conceptual
Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar Learning gains in Physicn: A Possible hidden
ternyata seluruh indicator yang diukur (posttest) variable in diagnostic pretest scores.
berada pada kategori BSH dan BSB (baik dan American Journal of physics. 70 (7).
sangat baik). Berarti ada perubahan Seefeldt, Carol dan Wasik Barbara A.
kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun 2008. Pendidikan Anak Usia Dini:
dari sebelum dan sesudah perlakuan diberikan Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan
dalam penelitian. Lima Tahun Masuk Sekolah. (Penterjemah:
3. Efefektivitas pemanfaatan alat permainan Pius Nasar). Jakarta: PT Indeks
edukatif (APE) bahan lokal untuk Siti Aisyah dkk. 2007. Perkembangan dan Konsep
meningkatkan kemampuan bahasa pada anak Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Melati Jakarta: Universitas Terbuka
Dharma Wanita Air Tiris, Kecamatan Kampar Sugiyono.2007. Metode Penelitian Administrasi.
kategori sedang (36%). Implikasinya, jika ingin Bandung: Alfabeta
meningkatkan kemampuan bahasa pada anak Sugiyono.2010. Statistika untuk Penelitian.
usia 5-6 tahun lebih optimal, maka disamping Bandung: Alfabeta
memanfaatkan APE bahan lokal, perlu Suharsimi Arikunto. 2009. Managemen
dilakukan modifikasi APE melalui penelitian Penelitian.Rineka Cipta. Jakarta
eksperimen yang lebih banyak lagi. Karena Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar
factor lain masih tersisa 64% yang diduga Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks
berkontribusi terhadap usaha peningkatan
kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun di
PAUD.

36 EDUCHILD Vol. 5 No. 1 Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai