Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA SUNDA AUD KELOMPOK B DI


TK KEMBANG JATI

nama penulis ............


nama kampus .......
email........
(........................................................)

Abstrak

Total Physical Response adalah metode pendidikan bahasa untuk diterapkan pada
Anak Usia Dini yang menitik beratkan pada koordinasi perintah, ucapan dan gerak
untuk membantu anak memahami suatu bahasa. Metode Total Physical Response
merupakan metode pengajaran bahasa dengan perintah atau instruksi yang bertujuan
untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik atau motorik didasarkan pada
koordinasi ucapan dan gerakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil
dari penerapan metode TPR oleh pendidik kepada peserta didik, mengajarkan bahasa
sunda di TK Kembang Jati. Metode penelitian ini menggunakan desain kualitatif
deskriptif. Non partisipan observasi dan wawancara dilakukan sebagai teknik
pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode TPR
berdasarkan tiga indikator obsrvasi memberikan hasil yang sangat siginifikan
terhadap peserta didik dalam menggunakan bahasa sunda baik dalam segi pemahaman
siswa terhadap komunikasi verbal atau pun non verbal. Dengan diterapkan metode
TPR oleh pendidik kepada peserta didik yang diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari dapat membantu memelihara dan melestarikan budaya
bahasa sunda sebagai bahasa ibu.

kata kunci : metode total physical response ; menerapkan bahasa sunda ; anak usia
dini

APPLICATION OF THE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) METHOD TO


IMPROVE SUNDA AUD LANGUAGE CAPABILITIES FOR GROUP B IN TK
KEMBANG JATI
Abstract

Total Physical Response is a language education method to be applied to Early


Childhood which focuses on coordinating commands, speech and motion to help
children understand a language. The Total Physical Response method is a language
teaching method with commands or instructions that aims to teach language through
physical or motor activities based on the coordination of speech and movement. The
purpose of this study was to analyze the results of the application of the TPR method by
educators to students, teaching Sundanese language in Kembang Jati Kindergarten. This
research method uses a descriptive qualitative design. Non-participant observation and
interviews were conducted as data collection techniques. The results of this study
indicate that the application of the TPR method based on three observational indicators
provides very significant results for students in using Sundanese language both in terms
of students' understanding of verbal and non-verbal communication. By applying the
TPR method by educators to students which is applied in daily learning activities, it can
help maintain and preserve Sundanese culture as a mother tongue.

keywords: total physical response method; apply Sundanese language; early childhood
PENDAHULUAN adalah bahasa Sunda.
Hal ini sejalan dengan
Bahasa Indonesia peraturan pemerintah dalam
sebagai bahasa pemersatu dan Standar Kompetensi dan
bahasa resmi nasional Kompetensi Dasar (SKKD)
mengalami banyak perubahan, yang menyatakan bahwa
begitu pula dengan identitas bahasa Ibu menjadi landasan
nasional warga negaranya. Hal awal anak dalam berbahasa,
ini disebabkan karena berekspresi dan berpikir.
perolehan kosakata-kosakata Bahasa Sunda menjadi sangat
baru melalui pembelajaran perlu dikenalkan kepada anak-
bahasa asing. Bahasa Indonesia anak usia dini atau usia pra
juga digunakan sebagai bahasa sekolah.2 Pemerintah senantiasa
pengantar di dunia pendidikan berupaya dalam melestarikan
baik jenjang PAUD sampai bahasa daerah, yakni dengan
jenjang Perguruan Tinggi, pemberlakuan UU Nomor 22
fungsi dari bahasa ini Tahun 1999 tentang pemerintah
dijelaskan dalam Depdikbud daerah telah membawa dampak
bahwa pengembangan yang luas bagi kehidupan
kemampuan berbahasa di TK bahasa daerah. Hal ini timbul
bertujuan agar anak didik sebagai konsekuensi atas
mampu berkomunikasi secara pengakuan hak-hak daerah,
lisan dengan lingkungannya. termasuk pengakuan dan
Selanjutnya, dinyatakan penghormatan terhadap budaya
lingkungan yang dimaksud (Bahasa) lokal. Selain itu,
adalah lingkungan di sekitar pemeliharaan bahasa Sunda
anak antara lain lingkungan saat ini sebagaimana tertuang
teman sebaya, teman bermain, dalam Perda No. 5 tahun 2003,
orang dewasa, baik yang ada di
rumah, di sekolah, maupun 2
Fakultas Tarbiyah et al.,
dengan tetangga di sekitar “PEMBELAJARAN
tempat tinggalnya.”1 Terkhusus PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
untuk Jawa Barat, bahasa yang ( PAI ) DALAM MEMBENTUK
menjadi bahasa Ibu atau bahasa KARAKTER ISLAMI
yang akrab di telinga anak ( AKHLAK MAHMUDAH ) DI
SMA NEGERI 9 BANDAR
LAMPUNG PEMBELAJARAN
1
Enny Zubaidah, “Perkembangan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Bahasa Anak Usia Dini Dan ( PAI ) DALAM MEMBENTUK
Teknik Pengembangannya Di KARAKTER ISLAMI
Sekolah Oleh: Enny Zubaidah,” ( AKHLAK MAHMUDAH ) DI
Cakrawala Pe.didih. 3, no. c SMA NEGERI 9 BANDAR
(2004): 459–479. LAMPUNG” (2016).
lebih terbuka mengingat METODE
pemerintah daerah bertanggung Dalam penelitian ini
jawab melaksanakan UU peneliti menggunakan jenis
tersebut dengan segala penelitian tindakan kelas
konsekuensinya. Dengan (classroom action research)
demikian, bahasa Sunda atau sebuah kegiatan penelitian
memiliki kesempatan untuk yang dilakukan di kelas.
tetap lestari dan terus Menurut Kemmis penelitian
berkembang.3 Salah satu tindakan adalah suatu bentuk
metode yang bisa penelitian refleksi diri yang
dikembangkan untuk dilakukan oleh partisipan dalam
pengembangan bahasa Sunda situasi-situasi sosial termasuk
yaitu digunakannya metode pendidikan untuk memperbaiki
Pendekatan Total Physical praktik yang dilakukan sendiri.
Response (TPR). Total Dengan demikian, akan
Physical Response merupakan diperoleh pemahaman yang
metode pembelajaran bahasa komprehensif mengenai praktik
yang didasarkan pada dan situasi dimana praktik
sinkronisasi perintah tersebut dilaksanakan.5
(command), ucapan (speech), Dalam penelitian
dan gerakan (motion). Metode tindakan kelas ini,
Total Physical Response (TPR) permasalahan yang ditemukan
memiliki tujuan untuk adalah belum meningkatnya
memberikan sebuah kemampuan Anak Usia Dini
pembelajaran bahasa Sunda dalam pengembangan bahasa
yang akan mudah untuk Sunda di kelompok B TK
dipahami oleh anak, dengan Kembang Jati. Dan metode
dikenalkan melalui kata alternatif yang digunakan oleh
perintah yang diikuti dengan peneliti dalam pemecahan
menggunakan gerakan fisik, masalah ini adalah dengan
karena menggabungkan elemen penggunaan metode Total
aktivitas motorik. Total Physical Response (TPR)
Physical Response dirancang sebagai upaya untuk
untuk membuat pembelajaran meningkatkan kemampuan
lebih menarik dan sederhana
bagi anak-anak.4 INGGRIS SISWA TAMAN
KANAK-KANAK,” Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra 17,
3
Ibid.
no. 2 (January 17, 2018): 200.
4
Yuli Astutik and Choirun Nisak 5
Aulina, “METODE TOTAL Muhammad djajadi, Penelitian
PHYSICAL RESPONSE (TPR) Tindakan Kelas (Yogyakarta: Arti
PADA PENGAJARAN BAHASA Bumi Intaran, 2019).
pengembangan bahasa Sunda di Subjek penelitian
kelompok B TK Kembang Jati. hanya anak kelompok B usia
Penelitian ini dilakukan di TK lima sampai enam tahun
Kembang Jati RT 004 RW 004 dengan jumlah 26 anak, yang
Desa Situgede kecamatan terdiri dari 15 anak laki-laki
Karangpawitan kabupaten dan 11 anak perempuan.
Garut pada semester ganjil Teknik pengumpulan data yang
2021/2022. Pada bulan digunakan pada penelitian ini
Februari sampai Mei 2022. diantaranya: observasi,
Alasan peneliti memilih tempat wawancara dan dokumentasi.
penelitian dikarenakan TK Instrumen yang digunakan
Kembang Jati berada di untuk mengumpulkan data
wilayah pedalaman, yang mana dalam penelitian ini yaitu
lazimnya orang-orang lembar observasi, dokumentasi
pedalaman selalu berupaya dan wawancara. Kriteria yang
untuk melestarikan budayanya. digunakan ada empat skala
Salah satu diantaranya adalah sebagai berikut :
dengan cara berbicara dan 1. BB : (Belum berkembang), bila
berinteraksi dengan anak melakukannya harus
menggunakan bahasa daerah. dengan bimbingan atau
Objek penelitian ini dicontohkan oleh guru.
masih kurangnya kemampuan 2. MB : (Mulai berkembang), bila
berbicara bahasa Sunda pada anak melakukannya masih
anak TK Kembang Jati yang harus diingatkan dan dibantu
sesuai dengan tata bahasa oleh guru.
Sunda yang baik dan benar. Hal 3. BSH : (Berkembang sesuai
ini terkait pada kebiasaan harapan), bila anak sudah dapat
masyarakat atau orang tua melakukannya secara mandiri
terdahulu pada umumnya akan dapat konsisten tanpa harus
nyaman ketika berinteraksi diingatkan atau dicontohkan
sosial dengan menggunakan oleh guru.
bahasa daerah. Namun seiring 4. BSB : (Berkembang sangat
berkembangnya zaman dan baik), bila anak sudah dapat
kemajuan teknologi maupun melakukannya secara mandiri
informasi bahasa daerah dan sudah dapat membantu
menjadi bergeser bahkan sudah temannya yang belum
hampir punah dan banyak mencapai kemampuan sesuai
kasus yang ditemukan untuk dengan indikator yang
saat ini sangat minimnya diharapkan.
kemampuan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan bahasa Sunda.
Hasil penelitian II pertemuan 3 mendapat
metode TPR dalam kategori berkembang sesuai
meningkatkan kemampuan harapan dan berkembang
bahasa Sunda anak tercapai sangat baik mencapai 94%.
pada siklus II pertemuan ke 3 Untuk lebih jelasnya
sesuai indikator. Berdasarkan mengenai metode TPR dalam
hasil dari ketiga indikator meningkatkan kemampuan
penilaian siklus II pertemuan bahasa Sunda diuraikan pada
ke 3 peningkatan kemampuan tabel dan gambar di bawah ini
bahasa Sunda di kelompok B pada kondisi pratindakan,
TK Kembang Jati yang diamati, Siklus I pertemuan 1,2,3, dan
diketahui mencapai 94% anak siklus II pertemuan 1,2,dan 3
masuk kategori berkembang sebagai berikut.
sesuai harapan dan berkembang Tabel 1.1
sangat baik. Hasil Perkembangan
Pada pra tindakan Kemampuan Bahasa Sunda
kategori berkembang sesuai Anak Pada Kondisi
harapan dan berkembang Pratindakan, Siklus I dan Siklus
sangat baik mencapai 0%, II
kemudian pada siklus I
pertemuan 1 yang mendapat No
.
Skala
Penilaian
PT
SI
P1
SI
P2
SI
P3
SII
P1
SII
P2
SII
P3
kategori berkembang sesuai
harapan dan berkembang Belum 58 49 37
1. 9% 5% 0%
sangat baik mencapai 7,5%, Berkembang % % % 0%

pada siklus I pertemuan 2 yang 2


Mulai
Berkembang
42
%
43,
5%
47
%
62
%
43
%
45
% 6%
mendapat kategori berkembang Berkembang
sesuai harapan dan berkembang 3 Sesuai 0%
7,5
%
16
%
25
%
38
%
40
% 54
Harapan
sangat baik mencapai 16%, %

pada siklus I pertemuan 3 4


Berkembang
Sangat Baik
0% 0% 0% 4%
14
%
15
% 40
mendapat kategori berkembang %
Jumlah
sesuai harapan dan berkembang 100 100 100 100 100 100
% % % % % % 100
sangat baik mencapai 29%, %

kemudian pada siklus II


pertemuan 1 mendapat kategori
berkembang sesuai harapan dan
berkembang sangat baik
mencapai 52%, pada siklus II
pertemuan 2 mendapat kategori
berkembang sesuai harapan dan
berkembang sangat baik
mencapai 55% dan pada siklus
70%
62.00%
pembelajaran bahasa Sunda
60% 58%
54.00%
anak usia dini, karena sudah
50%
49%
47.00%
45.00%
berhasil menapai indikator
keberhasilan yakni 94%. Asil
43.50% 43.00%
42.00% Belum berkembang
40.00% 40%
40% 37% 38.00%
Mulai berkembang
Berkembang sesuai dari setiap indikator
30%
25.00%
harapan
Berkembang sangat
kemampuan bahasa Sunda
20% 16.00%
14% 15%
baik
dapat dijelaskan sebagai
10% 7.50%
9%
6.00%
berikut.
4% 5%

0%
0.00%
0% 0% 0% 0% 0% 1. Hasil observasi dengan
PT SI P1 SI P2 SI P3 SII P1 SII P2 SII P3 indikator menyebutkan kanan
Gambar 1.1 kiri dalam bahasa Sunda secara
Grafik Rekapitulasi Hasil mandiri yang dikategorikan
Perkembangan Peningkatan berkembang sesuai harapan dan
Kemampuan Bahasa Sunda selain mandiri sudah dapat
Anak di Kelompok B TK membantu temannya yang
Kembang Jati Pada Kondisi dikategorikan berkembang
Pratindakan, Siklus I dan Siklus sangat baik sebanyak anak 96%
II dari 26 anak pada siklus II
Keterangan : pertemuan ke 3. Pada
PT = Pra Tindakan pertemuan sebelumnya hanya
SI P1 = Siklus I pertemuan 1 mendapatkan hasil persentase
SI P2 = Siklus I pertemuan 2 0% pada siklus I pertemuan 1,
SI P3 = Siklus I pertemuan 3 0% pada siklus I pertemuan 2,
SII P1 = Siklus II pertemuan 1 27% pada siklus I pertemuan 3,
SII P2 = Siklus II pertemuan 2 31% pada siklus II pertemuan
SII P3 = Siklus II pertemuan 3 1, 54% pada siklus II
Berdasarkan grafik di pertemuan 2. Dalam siklus II
atas menunjukkan bahwa pertemuan 3 sebanyak 4% anak
kemampuan bahasa Sunda anak masih dalam kategori mulai
melalui metode TPR pada anak berkembang, disebabkan anak
kelompok B di TK Kembang tersebut kurang konsentrasi
Jati Karangpawitan Garut pada ketika guru menjelaskan.
siklus II pertemuan 3 dengan 2. Hasil observasi dengan
tema diriku mendapatkan hasil indikator membedakan kanan
persentase yang signifikan 94% kiri secara mandiri yang
anak sudah berkembang sesuai dikategorikan berkembang
harapan dan berkembang sesuai harapan dan selain
sangat baik. Hal ini mandiri sudah dapat membantu
menunjukkan bahwa temannya yang dikategorikan
pembelajaran bahasa dengan berkembang sangat baik
metode TPR dalam kegiatan sebanyak anak 85% dari 26
anak pada siklus II pertemuan di kelompok B TK Kembang
ke 3. Pada pertemuan Jati yang diamati diketahui
sebelumnya hanya bahwa 94% anak yang masuk
mendapatkan hasil persentase kategori berkembang sesuai
0% pada siklus I pertemuan 1, harapan dan berkembang
0% pada siklus I pertemuan 2, sangat baik. Uraian tersebut
8% pada siklus I pertemuan 3, menunjukan bahwa metode
35% pada siklus II pertemuan TPR dapat membantu dalam
1, 27% pada siklus II meningkatkan kemampuan
pertemuan 2. Dalam siklus II bahasa.
pertemuan 3 sebanyak 15% KESIMPULAN\
anak masih dalam kategori Berdasarkan hasil penelitian
mulai berkembang, disebabkan yang telah dilakukan peneliti
anak masih merasa mengenai “Penerapan Metode
kebingungan dalam Total Physical Response (TPR)
membedakan kanan dan kiri. untuk meningkatkan
3. Hasil observasi dengan kemampuan bahasa sunda
indikator menyebutkan nama- AUD kelompok B di TK
nama jari dalam bahasa Sunda Kembang Jati” sebagai
secara mandiri yang berikut :
dikategorikan berkembang 1. Kemampuan bahasa
sesuai harapan dan selain sunda anak dikemlompok B TK
mandiri sudah dapat membantu kembang jati kecamatam
temannya yang dikategorikan karangpawitan kabupaten garut
berkembang sangat baik dengan hasil penilaian
sebanyak anak 100% dari 26 obeservasi awal yang diamati
anak pada siklus II pertemuan diketahui bahwa jumlah
ke 3. Pada pertemuan persentase sebesar 58% dengan
sebelumnya hanya kategori anak belum
mendapatkan hasil persentase berkembang (BB) dan
23% pada siklus I pertemuan 1, berjumlah 42 % anak yang
38% pada siklus I pertemuan 2, masuk kategori mulai
54% pada siklus I pertemuan 3, berkembang (MB).
88% pada siklus II pertemuan 2. Penerapan metode total
1, 88% pada siklus II physical response (TPR) ini
pertemuan 2. sangat ringan dan mudah dalam
Dapat diketahui dari segi penggunaan bahasa dan
ketiga kriteria tersebut bahwa juga mengandung unsur gerak
rekapitulasi hasil skala sehingga dapat menghilangkan
penilaian siklus II pertemuan 3 stress pada peserta didik, dan
kemampuan bahasa Sunda anak juga metode total physical
response (TPR) ini dapat Ucapan Terima Kasih
mencakup beberapa gaya
belajar anak karena didalamnya Peneliti mengucapkan terima
terdapat unsur mendengar, kasih pada semua pihak yang
mengucapkan dan gerak fisik terlibat dalam penelitian ini,
dengan berbagai unsur tersebut khususnya kepada kampus
metode total physical Sekolah Tinggi Agama Islam
responnse (TPR) dapat Al-Musaddadiyah Garut,
menciptakan suasana hati yang Jurusan Pendidikan Islam Anak
positif pada peserta didik Usia Dini (PIAUD) yang telah
sehingga dapat meningkatkan memberikan dukungan dalam
semangat belajar dan melaksanakan penelitian ini,
memotivasi mereka dalam dan lembaga pendidikan TK
pembelajaran. Kembang Jati yang dijadikan
3. Signifikasi penerapan sebagai lokasi Penelitian.
metode total physical
responnse (TPR) yang DAFTAR PUSTAKA
dilaksanakan dikelompok B TK Astutik, Yuli, and Choirun
kembang jati telah memberikan Nisak Aulina. “METODE
hasil yang memuaskan dalam TOTAL PHYSICAL
meningkatkan kemampuan RESPONSE (TPR)
bahasa sunda anak. Hal tersebut PADA PENGAJARAN
terbukti dari hasil penilaian BAHASA INGGRIS
pembelajaran yang meningkat SISWA TAMAN
dari siklus I sampai siklus II. KANAK-KANAK.”
Pada siklus I pertemuan 3 nilai Jurnal Pendidikan
yang diperoleh anak yaitu yang Bahasa dan Sastra 17, no.
termasuk kategori berkembang 2 (January 17, 2018): 200.
sesuai harapan dan berkembang Buhaira. “Peningkatan
sangat baik. Peningkatan Kemampuan Berhitung
pembelajaran anak semakin Anak Usia Dini Melalui
terlihat pada siklus II Permainan Kantong Stik
pertemuan ke -3 yaitu Berhitung Kelompok A
berjumlah 94% yang termasuk Di Taman Kanak-Kanak
kategori berkembang sesuai Islam Terpadu Mutiara
harapan dan berkembang Hati Simpang III Sipin
sangat baik. Kecamatan Kota Baru
Kota Jambi” (2020): 1–
109.
http://repository.uinjambi.
ac.id/6323/1/Skripsi
Buhaira http://ojs.unud.ac.id/index
TRA.161995 .pdf. .php/linguistika/article/vie
Dhiu, Dua Konstantinus. w/9679.
ASPEK Hasanah, Hasyim. “TEKNIK-
PERKEMBANGAN ANAK TEKNIK OBSERVASI
USIA DINI. Jawa Tengah: (Sebuah Alternatif
PT. Nasya Expanding Metode Pengumpulan
Management, 2021. Data Kualitatif Ilmu-Ilmu
Dinas Pendidikan. Standar Sosial).” At-Taqaddum 8,
Kompetensi Mata no. 1 (2017): 21.
Pelajaran Bahasa Sunda Hikmah, Nurul, and Mufassirul
Untuk Anak Taman Alam. “Prinsip Prinsip
Kanak-Kanak. Bandung: Pendidikan Anak Usia
Dinas Pendidikan Dini Dalam Al- Qur ’ an''
Pemerintah Provinsi Jawa (2022): 899–921.
Barat, 2006. Ibda, Hamidullah. “Urgensi
djajadi, Muhammad. Penelitian Pemertahanan Bahasa Ibu
Tindakan Kelas. Di Sekolah Dasar.”
Yogyakarta: Arti Bumi SHAHIH : Journal of
Intaran, 2019. Islamicate
Fachrurozi, Aziz. Multidisciplinary 2, no. 2
Pembelajaran Bahasa (2017).
Asing Tradisional & Idris, Meity H. “Karakteristik
Kontemporer. Jakarta: PT. Anak Usia Dini.”
Rajagrafindo Persada, Permata: Edisi Khusus
2016. Hasil Riset Pendidikan
Fauzi, Fauzi. “Hakikat Guru Anak Usia Dini 1,
Pendidikan Bagi Anak no. 1 (2016): 37–43.
Usia Dini.” INSANIA : Islami, Membentuk
Jurnal Pemikiran Kepribadian. “Jurnal
Alternatif Kependidikan ANdi Djemma │ Jurnal
15, no. 3 (2018): 386– Pendidikan Jurnal ANdi
402. Djemma │ Jurnal
Haryono, A. “PERUBAHAN Pendidikan” 3 (2019): 19–
DAN 29.
PERKEMBANGAN Komalasari, Nur, Eka Wahyu
BAHASA: Tinjauan Hidayat, and Aldy Putra
Historis Dan Aldya. “Aplikasi
Sosiolinguistik.” Pengenalan Bahasa Sunda
Linguistik 18, no. 35 Berbasis Multimedia
(2011): 1–9. Dengan Konsep
V.I.S.U.a.L.S.” Jurnal Audio Visual Berbasis
Nasional Pendidikan Android.” Jurnal PG-
Teknik Informatika PAUD Trunojoyo 3, no. 2
(JANAPATI) 9, no. 1 (2016): 92–98.
(2020): 21. https://journal.trunojoyo.a
Mutiah, Diana. Psikologi c.id/pgpaudtrunojoyo/artic
Bermain Anak Usia Dini. le/download/3490/2573.
Jakarta: Kencana, 2010. Sofialina, A R I, and N U R
Pertiwi, Intan Nurma, and Hanifah.
Anggun Dwi. “Pengaruh “IMPLEMENTASI
Model Make A Match METODE TOTAL
Berbantu Media Kartu PHYSICAL RESPONSE
Bergambar Terhadap ( TPR ) DALAM
Kemampuan Membaca PEMBELAJARAN
Dan Menulis.” jurnal BAHASA INGGRIS
mimbar PGSD Undiksha ANAK USIA DINI DI
7, no. 3 (2019): 261–270. TK KHALIFAH
https://ejournal.undiksha.a PURWOKERTO” (2020).
c.id/index.php/JJPGSD/ar Stit, Ayatullah, Palapa
ticle/view/19412/11478. Nusantara, and Lombok
Risdayah, Enok. Budaya Sunda Ntb. “PEMBELAJARAN
Perspektif Islam. PENDIDIKAN AGAMA
Bandung: Remaja ISLAM DAN BUDI” 2
Rosdakarya, 2021. (2020): 206–229.
———. Budaya Sunda Suciati, Suciati. “Peran Orang
Perspektif Islam. Tua Dalam
Bandung: Remaja Pengembangan Bahasa
Rosdakarya, 2021. Anak Usia Dini.”
Sariyati, Ice. “Efektivitas ThufuLA: Jurnal Inovasi
Penggunaan Metode Total Pendidikan Guru
Physical Response Dalam Raudhatul Athfal 5, no. 2
Meningkatkan (2018): 358.
Penguasaan Vocabulary Sugiyono. Metode Penelitian
Bahasa Inggris Pada Kuantitatif Kualitatif Dan
Siswa Sekolah Dasar,” R&D. Bandung:
no. 2003 (2011): 38–49. ALFABETA, 2012.
Setyawan, Farid Helmi. SUJIONO, YULIANI
“Meningkatkan NURANI. “Strategi
Kemampuan Berbahasa Pendidikan Anak Usia
Anak Usia Dini Melalui Dini” (2013): 96–100.
Model Pembelajaran https://news.ddtc.co.id/str
ategi-pendidikan-pajak-
untuk-anak-usia-dini-
11555.
Susanto, Ahmad.
PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI (Konsep Dan
Teori). Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2017.
Tarbiyah, Fakultas, D A N
Keguruan, Universitas
Islam, and Negeri Raden.
“PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM ( PAI ) DALAM
MEMBENTUK
KARAKTER ISLAMI
( AKHLAK
MAHMUDAH ) DI SMA
NEGERI 9 BANDAR
LAMPUNG
PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM ( PAI ) DALAM
MEMBENTUK
KARAKTER ISLAMI
( AKHLAK
MAHMUDAH ) DI SMA
NEGERI 9 BANDAR
LAMPUNG” (2016).
Zubaidah, Enny.
“Perkembangan Bahasa Anak
Usia Dini Dan Teknik
Pengembangannya Di Sekolah
Oleh: Enny Zubaidah.”
Cakrawala Pe.didih. 3, no. c
(2004): 459–479.

Anda mungkin juga menyukai