Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul: Effect of Early Childhood Education on Language Development of Elementary


School Children Belonging to Scheduled Tribe: How Long does the Effect
Last?
Jurnal: PEDAGOGY OF LEARNING (POL)
Volume dan Vol. 4, No. 44913, Hal. 19-27
Halaman:
Tahun: 2018
Penulis: Harihar Sarangi
Download: http://pedagogyoflearning.com/wp-content/uploads/2018/06/3-Effect-of-Early-
Childhood-Education-on-Language-Development-of-Elementary-School-
Children-Belonging-to-Scheduled-Tribe-How-Long-does-the-Effect-Last.pdf

Artikel jurnal membahas tentang pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan


bahasa pada anak suku terjadwal yang belajar di sekolah dasar dan berapa lama efek tersebut
bertahan. tujuan dari penelitian ini sendiri ialah Untuk mengetahui pengaruh mandiri pendidikan
anak usia dini terhadap perkembangan bahasa pada anak sekolah dasar terutama dikelas I, III dan
V. mempelajari pengaruh independen budaya suku terjadwal terhadap perkembangan Bahasa
pada anak sekolah dasar yang belajar di kelas I, III dan V juga menjadi tujuan penelitian ini.
Tujuan yang terakhir Untuk mempelajari pengaruh interaksi pendidikan anak usia dini dan
budaya suku terjadwal terhadap perkembangan bahasa pada anak sekolah dasar yang belajar di
kelas I, III dan V.
Hipotesis dalam penelitian ini meliputi; Terdapat pengaruh mandiri pendidikan anak usia
dini terhadap perkembangan bahasa anak sekolah dasar kelas I, III dan V; Ada pengaruh
independen budaya suku terjadwal terhadap perkembangan Bahasa anak sekolah dasar yang
belajar di kelas I, III dan V; Terdapat pengaruh interaksi pendidikan anak usia dini dan budaya
suku terjadwal terhadap perkembangan bahasa anak sekolah dasar kelas I, III dan V. Desain
penelitian ex-post facto bersama dengan desain faktorial 2x2 digunakan untuk penelitian ini.
Menggunakan Sampel 120 anak suku terjadwal dan 120 anak suku tidak terjadwal dengan dan
tanpa pendidikan anak usia dini, dan belajar di kelas I, II dan V di sekolah dasar yang terletak di
distrik Koraput dan Nabarangpur, Odisha, India dipilih secara acak menggunakan multistage.
teknik sampling. Sampel disebar secara merata yang mewakili latar belakang budaya, pendidikan
anak usia dini dan kelas. Estimasi validitas konkuren terhadap nilai ujian sekolah sebelumnya
dari anak-anak dalam matapelajaran bahasa untuk ketiga tes masing-masing adalah 0,80, 0,79
dan 0,91. Reliabilitas dihitung dengan menggunakan metode test-retest untuk tiga tes yaitu 0,98,
0,90 dan. 93.
Perkembangan bahasa anak suku tidak terjadwal dengan PAUD lebih baik daripada anak
suku terjadwal dengan PAUD (F=23,76; p<.01). Selanjutnya, ditemukan bahwa perkembangan
bahasa anak suku terjadwal dengan PAUD secara signifikan lebih baik daripada anak suku
terjadwal tanpa PAUD (F=12,55; p<.01) dan anak suku tidak terjadwal tanpa PAUD (F= 10,34;
p <.01). Demikian pula, anak suku tidak terjadwal dengan pendidikan anak usia dini secara
signifikan lebih baik daripada anak suku terjadwal tanpa pendidikan anak usia dini (F =70.84;
p<.01) dan anak suku tidak terjadwal tanpa pendidikan anak usia dini (F =65.45; p <.01) pada tes
perkembangan bahasa di kelas V.

Dalam pendidikan anak usia dini, seorang anak mengenal empat keterampilan dasar
Bahasa seperti daftar, berbicara, membaca dan menulis dengan sengaja. Upaya yang disengaja
untuk menyadarkan anak-anak akan keterampilan bahasa ini selama tahun-tahun awal membantu
anak mengembangkan keterampilan bahasa yang lebih kompleks di masa depan. Oleh karena itu,
pendidikan anak usia dini berperan sebagai fasilitator bagi perkembangan bahasa anak pada
tahap sekolah dasar. budaya suku terjadwal terus berdampak buruk pada perkembangan Bahasa
dalam jangka waktu yang lama dapat diartikan bahwa budaya suku terjadwal menghambat
perkembangan kemampuan berbahasa anak. Bahasa lisan dalam budaya suku terjadwal meliputi
dialek. Dialek-dialek ini sama primitifnya dengan budaya mereka. Bahasa budaya yang beradab
tumbuh secara spontan dan terus menerus. Dalam konteks ini budaya suku terjadwal masih harus
diakulturasi dan disebarkan. Oleh karena itu, semakin berkembang budaya semakin
mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak.

Anda mungkin juga menyukai