Anda di halaman 1dari 7

Gambar Kurva Normal

Sebelumnya, diketahui : N = 200, µ = 450, dan σ = 50

Untuk mengetahui letak sebaran skor pada 1 simpangan baku, maka rumusnya : µ - 1 σ dan µ + 1 σ , sehingga diperoleh 450 – 50 dan 450 +
50, jadinya letak skor pada 1 simpangan baku berada pada rentang skor 400 – 500

Kemudian, letak sebaran skor pada 2 simpangan baku, maka rumusnya : µ - 2 σ dan µ + 2 σ , sehingga diperoleh 450 – 100 dan 450 + 100,
jadinya letak skor pada 2 simpangan baku berada pada rentang skor 350 – 550

Begitu juga, letak sebaran skor pada 3 simpangan baku, maka rumusnya : µ - 3 σ dan µ + 3 σ , sehingga diperoleh 450 – 150 dan 450 + 150,
jadinya letak skor pada 3 simpangan baku berada pada rentang skor 300 – 600
Sisanya pada ekor kiri dan ekor kanan, luasnya masing-masing 0,15 %, diperoleh dari pembagian sisa luas area 0,3 % (100 %- 99,7 %)
Dalam pengujian hipotesis, sisa-sisa proporsi ini menjadi area pengujian hipotesis. Disebut Hukum Kekekalan Luas
Jawab Soal:
1. Berapakah banyaknya siswa yang skornya 500 atau lebih ?
Jawab : Melihat pada kurva normal di atas, khususnya ekor kanan (karena nilainya 500 ke atas), maka diketahui skor 500
terletak di atas 1 simpangan baku di atas rata-rata, artinya proporsi banyaknya siswa yang skornya 500 atau lebih adalah
16 %. Dengan demikian, dilakukan perhitungan 16 % dari 200 siswa = 16 x 200 : 100 = 32
Kesimpulannya, banyaknya siswa yang skornya 500 atau lebih adalah sekitar 32 orang.
Catatan : digunakan kata sekitar karena hasil perhitungan hanya bersifat sebuah perkiraan atau estimasi sehingga tidak
ada jumlah yang pasti.
Dalam bentuk kurva, bagian yang diarsir merupakan daerah yang dicari

2. Berapakah banyaknya siswa yang skornya antara 450 - 500 ?


Jawab : Melihat pada kurva normal di atas, khususnya ekor kanan (karena nilai 450-500 berada di bagian nilai tinggi),
maka diketahui skor antara 450 - 500 terletak pada 1 simpangan baku di atas rata-rata, artinya proporsinya sekitar 34 %.
Dengan demikian, dilakukan perhitungan 34 % dari 200 siswa = 34 x 200 : 100 = 68
Kesimpulannya, banyaknya siswa yang skornya 450 - 500 adalah sekitar 68 orang.
Dalam bentuk kurva, bagian yang diarsir merupakan daerah yang dicari
3. Berapakah banyaknya siswa yang skornya kurang dari 400 ?
Jawab : Melihat pada kurva normal di atas, khususnya ekor kiri (karena nilai 400 berada dibagian nilai rendah), maka
diketahui skor 400 terletak pada 1 simpangan baku di bawah rata-rata, artinya proporsinya juga sekitar 34 %. Dengan
demikian, dilakukan perhitungan 34 % dari 200 siswa = 34 x 200 : 100 = 68
Kesimpulannya, banyaknya siswa yang skornya kurang dari 400 adalah sekitar 68 orang.
Dalam bentuk kurva, bagian yang diarsir merupakan daerah yang dicari

4. Berapakah banyaknya siswa yang skornya antara 450 hingga 475?


Jawab : Melihat pada kurva normal di atas, khususnya ekor kanan (karena nilai 450 hingga 475 berada dibagian nilai
tinggi), maka diketahui skor 450 hingga 475 terletak pada 1 simpangan baku di atas rata-rata, artinya proporsinya sama
dengan area diantara Z = 0 dan Z = 0,5. Jika dilihat pada tabel Z (hal.553), pada area Between Mean and Z, maka kita
akan menemukan pertemuan antara Z = 0 dan Z = 0,5, nilainya sebesar 0,1915.
Bila dipersentasekan dan dibulatkan, nilai tersebut (0,1915) sama dengan 19 %
Dengan demikian, dilakukan perhitungan 19 % dari 200 siswa = 19 x 200 : 100 = 38
Kesimpulannya, banyaknya siswa yang skornya antara 450 hingga 475 adalah sekitar 38 orang.
Catatan :
 Diperoleh skor 450 dengan Z skor = 0 diperoleh dari perhitungan Z skor yaitu X - x¯ / σ = 450 – 450 / 50 = 0 / 50 = 0
 Skor 475 dengan Z skor = 0,5 diperoleh dari perhitungan Z skor yaitu X - x¯ / σ = 475 – 450 / 50 = 25 / 50 = 0,5
 Kemudian tabel Z melihat area Between Mean and Z, karena perhitungan skornya mencari nilai diantara.

Dalam bentuk kurva, bagian yang diarsir merupakan daerah yang dicari

Perhatikan kurva di atas, pembagiannya berada di area skor 450 – 500 atau pada nilai 1 simpangan baku di atas rata-
rata, namun karena dicari hanya skor 450 hingga 475, maka dibagi menjadi dua, dan tampak jelas sekali luas area
kemiringannya berbeda dari dua pembagian tersebut.

5. Berapakah banyaknya siswa yang skornya 475 atau lebih ?


Jawab : Melihat pada kurva normal di atas, khususnya ekor kanan (karena nilai 475 atau lebih berada dibagian nilai
tinggi), maka diketahui skor 475 atau lebih terletak pada 1 simpangan baku di atas rata-rata, artinya proporsinya sama
dengan area Z = 0,5. Jika dilihat pada tabel Z (hal.553), pada area Beyond, maka kita akan menemukan nilai Z = 0,5,
sebesar 0,3085
Bila dipersentasekan dan dibulatkan, nilai tersebut (0,3085) sama dengan 31 %
Dengan demikian, dilakukan perhitungan 31 % dari 200 siswa = 31 x 200 : 100 = 62
Kesimpulannya, banyaknya siswa yang skornya 475 atau lebih adalah sekitar 62 orang.
Catatan :
 Diperoleh skor 475 dengan Z skor = 0,5 diperoleh dari perhitungan Z skor yaitu X - x¯ / σ = 475 – 450 / 50 = 25 /
50 = 0,5.
 Kemudian tabel Z melihat area Beyond karena perhitungan skornya ingin mencari skor lebih
 Definisi skor 475 atau lebih, artinya hingga nilai estimasi tertinggi yaitu skor 600, sehingga tidak mengherankan
hasil berhitungan pada no.4 hasilnya 38 orang (melihat area Between Mean and Z ) dan pada no.5 ini hasilnya 62
orang karena yang dicari adalah sisanya (area Beyond). Bila ditotalkan hasil perhitungan baik dengan melihat (area
Between Mean and Z dan (area Beyond) totalnya menjadi 100 siswa, sama dengan 50 % atau setengah dari N =
200, yang membagi 100 di bagian bawah dan 100 siswa dibagian atas
Dalam bentuk kurva, bagian yang diarsir merupakan daerah yang dicari

6. Bila dinyatakan sebanyak 20 % siswa lulus, maka berapakah skor terkecil yang menjadi standar kelulusan ?
Jawab :
Dari soal di atas, sama maksudnya berapa skor terkecil siswa sehingga menjadi batas bisa dikategorikan lulus. Dari
deskripsi ini jelaslah bahwa skor/nilai siswa yang dinyatakan lulus berada di bagian atas sehingga kurva mengarah ke arah
kanan atau positif.

Langkah berikutnya, mencari batas skor terkecil (X) sehingga dikategorikan bisa lulus. Untuk itu sebelumnya kita harus
mengetahui skor Z-nya.
Untuk itu, pada area 20 % (letaknya di ekor kanan) rubah persentase menjadi desimal berbentuk ribuan ( karena tabel z
bentuknya desimal ribuan), sehingga jumlahnya yaitu 0,2000. Selanjutnya, pada tabel Z (hal.553), pada area beyond kita
mencari nilai yang persis atau mendekati 0,2000. Dari hasil membaca tabel Z diketahui skor Z nya adalah 0,84. Ini artinya
skor X yang dicari memiliki skor Z = 1,84 simpangan baku di atas nilai rata-rata.
Proses perhitungan berikutnya yaitu menghitung Skor Z dengan nilai rata-rata dan simpangan bakunya, yaitu 450 + 0,84
(50) = 492. Kesimpulannya, skor Z terkecil yang membatasi area 20 % (ekor kanan) atau siswa yang dinyatakan lulus
adalah siswa yang memiliki nilai terkecil sekitar 492. Dari sini jelas bahwa yang dikategorikan lulus nilainya pasti di atas
450 (nilai rata-rata)
Dalam bentuk kurva, bagian yang diarsir merupakan daerah batas nilai terkecil sebesar 492 yang sedang kita cari.

7. Jika dinyatakan sebanyak 15 % siswa melaksanakan remedial, maka berapakah nilai terbesarnya yang menjadi batas atau
standar siswa harus mengikuti remedial ?
Jawab :
Umumnya yang mengikuti remedial adalah siswa-siswa dengan skor nilai yang rendah, sehingga arah kurva ke arah kiri
atau negatif.

Langkah berikutnya, mencari batas skor terbesar (X) yang boleh mengikuti remedial. Untuk itu sebelumnya kita harus
mengetahui skor Z-nya.
Untuk itu, pada area 15 % (letaknya di ekor kiri) rubah persentase menjadi desimal berbentuk ribuan ( karena tabel z
bentuknya desimal ribuan), sehingga jumlahnya yaitu 0,1500. Selanjutnya, pada tabel Z (hal.554), pada area beyond kita
mencari nilai yang persis atau mendekati 0,1500. Dari hasil membaca tabel Z diketahui skor Z nya adalah 1,04. Ini artinya
skor X terbesar yang dicari berada pada 1,04 simpangan baku di bawah nilai rata-rata. Proses perhitungan berikutnya
menghitung Skor Z dengan nilai rata-rata dan simpangan bakunya, yaitu X = 450-1,04 (50) = 398. Kesimpulannya, siswa
yang boleh mengikuti remedial memiliki skor terbesar sekitar nilai 398
Dalam bentuk kurva, bagian yang diarsir merupakan daerah batas nilai terbesar sebesar 398 yang sedang kita cari.

Anda mungkin juga menyukai