Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
M. alfi
A. Ikhtisar Penetapan Biaya Pesanan Pekerjaan
Dalam sistem perhitungan berdasarkan pesanan (job order costing atau job
costing), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah. Suatu
pesanan adalah output yang di identifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan
tertentu atau untuk mengisi kembali suatu item persediaan. Agar perhitungan biaya
berdasarkan pesanan menjadi efektif, pesanan harus dapat di identifikasikan secara
terpisah, harus terdapat perbedaan penting dalam biaya per-unit suatu pesanan dengan
pesanan lain.
Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan (job cost
sheet) yang dapat berbentuk kertas atau elektronik. Meskipun banyak pesanan dapat
dikerjakan secara simultan, setiap kartu biaya pesanan mengumpulkan rincian untuk
pesanan tertentu saja. Isi dan pengaturan dari kartu biaya pesanan berbeda dari satu
bisnis ke bisnis lain. Pada gambar 1 merupakan suatu contoh dari kartu biaya pesanan.
Dibagian atas menyediakan ruang untuk mencatat nomor pesanan, nama pelanggan,
kuantitas dan deskripsi dari item yang akan diproduksi, dan tanggal dimulai dan
diselesaikannya pesanan tersebut. Bagian berikutnya merincikan biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang dibebankan kepesanan
tersebut. Dan pada bagian bawah mengikhtisarakan biaya produksi, menunjukkan beban
pemasaran dan administrasi serta laba, dan membandingkan estimasi biaya dengan biaya
aktual.
Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan hanya delapan tipe
ayat jurnal akuntansi, satu untuk setiap item berikut:
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk.
Gambar 2. Akun barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan
dari rayburn Company.
Harga pokok
Barang dalam Proses Barang jadi penjualan
Persediaan
Bahan Baku
Langsung 31.000
Tenaga Kerja
Langsung 27.000
Overhead Pabrik
Dibebankan 13.200 Pesanan diselesaikan 56.926 56.926 52.300 52.300
Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi
untuk bahan baku menggunakan sistem perpetual. Saat bahan baku diterima, akun
bahan baku didebit (sedangkan pada sistem persediaan periodik, yang didebet adalah
akun pembelian). Rayburn company menerima pengiriman senilai $25.000 untuk
bahan baku yang dibeli pada tanggal 5 januari. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
Kuantitas dan harga perunit dari setiap pmebelian dicatat dalam kartu catatatan
bahan baku. Satu kartu digunakan untuk setiap jenis bahan baku. Kartu kartu tersebut
berfungsi sebagi catatan persediaan perpetual dan merupakan buku pembantu yang
mendukung akun bahan baku. Kartu-kartu ini dan dokumen dokumen lain yang terkait
dapat terbentuk kertas atau elektronik.
Bahan baku langsung untuk suatu pesanan dikelurkan ke pabrik berdasarkan
bukti permintaan bahan baku (materialas requisitions). Dokumen ini dibuat oleh
petugas yang berisi spesifikasi mengenai nomor, tipe atau bahan yang diperlukan. Satu
kopi dari setiap bukti permintaan dikirimkan ke bagian gudang yang mengumpulkan
item yang dimaksut. Kuantitas dan biaya dari setiap item dicatat dalam bukti
permintaan dan diposting ke kartu catatan bahan baku. Aliran bahan baku langsung
dari gudang ke pabrik dipertanggungjawabkan sebagai transfer biaya dari bahan baku
ke barang dalam proses. Total bahan baku langsung yang diminta selama bulan januari
di Rayburn Company adalah sebesar $31.000, terdiri atas $2.510 untuk pesanan no.
5574, $24.070 untuk pesanan no.5575, dan $4,420 untuk pesanan no. 5576. Jurnal
ikhtisarnya adalah
Rincian dari biaya overhead juga juga diposting ke akun buku pembantu
overhead, yang bisa berupa kertas kerja yang disebut kertas kerja analisis overhead
pabrik. Dalam sistem akuntansi yang sangat terotomatisasi, bukti permintaan bahan
baku individual dapat dicatat secara elektronik, dan data dikartu biaya pesanan dan
buku pembantu untuk overhead serta bahan baku dimutakhirkan pada saat itu juga.