Anda di halaman 1dari 1

4.2.

Hukum Archimedes

Apabila suatu benda diletakkan pada zat cair,maka benda tersebut akan
tenggelam,terendam(melayang) atau mengapung pada zat cair,yang tergantung pada gaya
berat dan gaya apug.Gaya apung ini bisa dijelaskan berdasarkan hukum archimedes.

Hukum archimedes menyatakan bahwa benda yang terapung atau terendam dalam zat
cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan
benda tersebut. Dengan kata lain,apabila benda terapung atau terendam didalam zat
cair,resultan gaya yang bekerja padanya adalah sama dengan perbedaan antara tekanan ke
atas oleh zat cair pada benda dan gaya bawah karena berat benda.

Gaya yang belerja adalah tekanan hidrostatis pada seluruh permukaan benda dan berat
sendiri benda.Komponen gaya horizontal yang bekerja pada proyeksi vertikal dari bidang
adalah sama dan berlawanan arah,sehingga benda tidak bergerak dalam arah horizontal.

Selain gaya apung tersebut benda juga mengalami gaya berat,yang mempunyai titik
tangkap pada pusat berat benda. Tenggelam,keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih
kecil dari massa jenis benda. Contohnya besi atau baja akan tenggelam jika dimasukkan ke
dalam air.Melayang, keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair sama dengan massa jenis
benda. Contohnya telur yang dimasukkan ke dalam air yang ditambahkan sedikit garam akan
melayang karena massa jenis keduanya sama.Terapung, keadaan ini terjadi saat massa jenis
zat cair lebih besar dari massa jenis benda. Contohnya sterofoam atau plastik akan terapung
jika dimasukkan ke dalam air. 

Pusat apung adalah titik pada mana gaya apung bekerja.Pusat apung ini merupakan
pusat berat dari volume zat cair yang dipindahkan.

Anda mungkin juga menyukai