Kelas : 2A
Tugas ke 4 PBAK
● Pengertian transparansi
Transparansi seperti yang digunakan dalam istilah politik berarti keterbukaan dan
pertanggung-jawaban. Istilah ini adalah perpanjangan metafor dari arti yang digunakan di dalam ilmu
Fisika: sebuah objek transparan adalah objek yang bisa dilihat tembus.
● Prinsip Transparansi
Prinsip transparansi penting karena pemberantasan korupsi dimulai dari transparansi dan
mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala bentuk
penyimpangan dapat diketahui oleh publik. Transparansi menjadi pintu masuk sekaligus kontrol bagi
seluruh proses dinamika struktural kelembagaan. Dlam bentuk yang paling sederhana, transparansi
mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust) karena
kepercayaan, keterbukaan, dan kejujuran ini merupakan modal awal yang sangat berharga bagi semua
orang untuk melanjutkan hidupnya di masa mendatang. Dalam prosesnya transparansi dibagi menjadi
lima, yaitu :
1. Proses penganggaran,
2. Proses penyusunan kegiatan,
3. Proses pembahasan,
4. Proses pengawasan, dan
5. Proses evaluasi.
● Tujuan transparansi
1. Agar tidak terjadi korupsi
2. Agar informasi yang diberikan jelas tanpa ada manipulasi
3. Mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan-penyimpangan melalui kesadaran
masyarakat dengan adanya kontrol sosial.
4. Menghindari kesalahan komunikasi dan perbedaan persepsi.
5. Mendorong masyarakat untuk belajar bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap
pilihan keputusan dan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan
6. Membangun dan meningkatkan kepercayaan semua pihak dari kegiatan yang dilaksanakan.
❖ Transparansi manajemen.
Transparansi ini dilakukan untuk menjaga siklus kerja yang sehat didalam sebuah institusi / lembaga
publik dengan tujuan :
1. Mencegah terjadinya nepotisme
2. Meminimalisir adanya tenaga kerja / di bidang yang tidak potensial didalam institusi tersebut.