Anda di halaman 1dari 2

Judul KRITIK TRANSPARANSI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

Penulis Arifin Tahir


Reviewer Erlangga ali muhammad/ Kelas F
Tanggal review 17 November 2020

Tujuan penulisan jurnal Untuk mengkritisi birokrasi pemerintah daerah yang kurang
transparansi kepada publik
Pendahuluan Jurnal ini menggambar kan jika demokrasidi Indonesia telah terlihat
memudar dengan banyak nya kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah secara tertutup atau tidak transparanasi. Dan terlebih lagi
dari petinggi negaranya seperti presiden, gubernur,bupati/walikotanya
kurang memperlihatkan azas azas demokrasi. Salah satunya adalah
transparansi. Suatu pemerintah bisa dikatan baik jika seluruh sistem
yang dijadikan sebagai tolak ukur kepemimpinannya memasukan unsur
transparansi dalam setiap pembuatan kebijakannya. Padahal sudah ada
hukum yang mengatur tentang transparansi dari pemerintah yaitu UU
No.14 tentang kebebasan informasi publik oleh pemerintah. Tetapi
tetap saja banyak pemimpin pemimpin yang menutup informasi atau
membuat kebijakan secara diam-diam jika itu berhubungan dengan
finansil.
Pembahasan Pembahasan yang di bahas di jurnal ini adalah tentang arti transparansi
sesungguhnya, yaitu dapat dilihat secara jelas atau terbuka. Dan di
dalam jurnal ini banyak mengkaitkan dengan Good governance. Penulis
menjelaskan juga bahwa salah satu aspek dari Good Governance ini
adalah transparansi dalam birokrasi pemerintahan. Dan juga dengan
diterapkan transparansi, maka adanya keadilan dalam setiap
pembuatan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Ada 8 hal yang
harus dilakukan secara transparan seperti penetapan posisi jabatan,
kekayaan pejabat publik, pemberian penghargaan, penetapan
kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan, kesehatan,
moralitas para pejabat, keamanan dan ketertiban, dan kebijakan
strategi untuk pencerahan kehidupan masyarakat. Penulis juga
memaparkan bahwa ada proses dalam transparanis yaitu persyaratan
prosedur, proses konsultasi, dan permohonan izin. Penulis di jurnla ini
juga menjelaskan bahwa korupsi merupakan suatu Tindakan yang tidak
mendukung untuk menjadi Good Governence. Dan transparansi jadi
sangat buram jika kata transparansi itu hanya menjadi kiasan atau kata
kata manis saja tetapi tidak ada penerapannya di birokrasi
pemerintahan. Untuk mewujudkan transparansi di pemerintahan ini
maka harus adanya prinsip-prinsip yang dipegang dan dilaksanakan
yaitu prinsip komunikatif,prinsip konsistensi, prinsip kohesivitas, dan
prinsip partisipatif.
Penutup/kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini adalah tolak ukur keberhasilan dalam
memimpin di pemerintahan adalah dengan menerapkan prinsip dan
nilai-nilai transparansi dalam perilaku pemimpinnya. Karena
kepimpinan jika diandalkan dengan semangat dan motivasi tanpa
memikirkan atau mengabaikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
transparansi maka dapat diibaratkan seperti mimpi tanpa wuju dan
semua program yang dikerjakan hanya hiasan cerita kegagalan. Dan
dengan demikian, rekontruksi kepimpinan dengan menerapkan prinsip-
prinsip dan nilai-nilai transparansi sangat di perlukan untuk
mewujudkan Good Governence.
Kelebihan 1. Bahasa dalam jurnal ini mudah di pahami
2. struktur penulisan nya sangat jelas
3. Materi yang disampaikan oleh penulis sangat menginspirasi
pembaca
4. Argumentasi penulis di jurnal ini sangat kuat
Kekurangan 1. Penjelasannya kurang banyak

KRITIK-TRANSPARAN
SI-DALAM-SISTEM-PEMERINTAHAN-DAERAH.pdf

Anda mungkin juga menyukai