Anda di halaman 1dari 3

4. Perilaku seorang ibu menurut teori perilaku L.

Green bahwa perilaku dilakukan


oleh 3 faktor, yaitu :
a. Faktor – factor pemudah :
- Tahu manfaat berKB
- Yakin dengan berKB dapat menurunkan resiko Kanker pada system
reproduksi
- Dengan berKB berkeyakinan tidak mengganggu proses tumbuh kembang
anak
b. Faktor-faktor pemungkin
- Dekat dengan bidan Praktek, Polindes, Puskesmas dan Balai Pengobatan /
Klinik
- Adanya program KB gratis di Puskesmas
- Mampu membayar untuk berKB
c. Faktor-faktor penguat
- Ibu – ibu tokoh masyarakat ikut berKB
- Adanya anjuran dari pemerintah untuk berKB
- Adanya dukungan dari suami dan keluarga untuk berKB

5. Promosi kesehatan dalam meningkatkan cakupan ANC (Ante Natal Care)


a. Advocacy
Melakukan pendekatan / pembicaraan formal atau informal terhadap para pembuat
keputusan agar terciptanya kebijakan – kebijakan untuk meningkatkan cakupan
ANC.
b. Social Support
Kegiatan yang ditujukan kepada para tokoh masyarakat, baik formal (guru, lurah,
camat, petugas kesehatan) maupun informal (misalnya tokoh agama) yang
mempunyai pengaruh di masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah agar kegiatan atau
program ANC tersebut memperoleh dukungan dari para tokoh masyarakat dan
tokoh agama. Selanjutnya tokoh masyarakat dan tokoh agama diharapkan dapat
menjembatani antara pengelola program kesehatan dengan masyarakat.
Pada masyarakat yang masih paternalistic seperti di Indonesia ini, tokoh
masyarakat dan tokoh agama merupakan panutan perilaku masyarakat yang sangat
signifikan. Oleh sebab itu apabila tokoh masyarakat dan tokoh agama sudah
mempunyai perilaku sehat, akin mudah ditiru oleh anggota masyarakat lain. Bentuk
kegiatan mencari dukungan social ini antara lain pelatihan para tokoh masyarakat
dan tokoh agama, seminar, lokakarya, penyuluhan.
c. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
Pemberdayaan masyarakat ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan, antara
lain penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan pembangunan masyarakat dalam
bentuk misalnya koperasi dan pelatihan keterampilan dalam rangka peningkatan
pendapatan keluarga (menjahit, pertukangan misalnya). Melalui kegiatan tersebut
diharapkan masyarakat memiliki kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri (self relince in health). Oleh karena bentuk kegiatan
pemberdayaan masyarakat ini lebih pada kegiatan penggerakan masyarakat untuk
kesehatan, misalnya adanya dana sehat, pos obat desa, gotong royong kesehatan,
maka kegiatan ini sering disebut “gerakan masyarakat” untuk kesehatan.
Perilaku seorang ibu menurut teori perilaku L. Green bahwa perilaku dilakukan oleh 3
faktor, yaitu :
1. Faktor predisposisi (predisposing factors), yang mencakup pengetahuan, sikap dan
sebagainya.
Pada factor ini ibu tersebut telah mendapat pengetahuan tentang KB, jenis – jenis
KB , bagaimana manfaat menggunakan KB. Dengan adanya pengetahuan ibu
tentang maka si ibu tersebut mau menjadi aseptor KB.
2. Faktor pemungkin (enabling factor), faktor yang memungkinkan atau yang
menfasilitasi perilaku atau tindakan yang mencakup lingkungan fisik, tersedia atau
tidak tersedianya fasilitas-fasilitas
Pada factor ini dengan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dan tenaga
medis yang mudah dijangkau oleh ibu tersebut sehingga memudahkan si ibu
tersebut untuk berKB.
3. Faktor penguat (reinforcement factor), Faktor yang mendorong atau memperkuat
terjadinya perilaku, antara lain undang - undang, peraturan-peraturan, pengawasan
dukungan keluarga, dukungan suami dan sebagainya.
Pada factor ini si ibu aseptor KB mendapat dukungan dari suami dan keluarga.
Dengan mendapatkannya dukungan maka si ibu mau ber KB.

Anda mungkin juga menyukai