Anda di halaman 1dari 39

Siklus Hidrologi, Pencemaran

Air dan Dampak Kesling


Oleh Kelompok II

1. Riri Julianti
2. Agri Divonanda
3. Melliana
4. Novita Yanti
5. Rosa Handayani
6. Aprita Dewi
7. Dince Syafrina
8. Heriyadi
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah salah satu dari 6
siklus biogeokimia yang berlangsung di
bumi. Siklus hidrologi adalah suatu siklus
atau sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan
kembali lagi ke bumi yang berlangsung
secara terus menerus. Siklus hidrologi
memegang peran penting bagi
kelangsungan hidup organisme bumi.
PROSES TERJADINYA SIKLUS
HIDROLOGI
1. Evaporasi (Penguapan dari
permukaan bumi)
Evaporasi mengubah air berwujud cair
menjadi air yang berwujud gas sehingga
memungkinkan ia untuk naik ke atas
atmosfer bumi. Semakin tinggi panas
matahari (misalnya saat musim kemarau),
jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke
atmosfer bumi juga akan semakin besar.
2. Transpirasi
Penguapan air juga dapat berlangsung di
jaringan mahluk hidup, seperti hewan dan
tumbuhan
3. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah penguapan air
keseluruhan yang terjadi di seluruh
permukaan bumi, baik yang terjadi pada
badan air dan tanah, maupun pada jaringan
mahluk hidup.
Evapotranspirasi merupakan gabungan
antara evaporasi dan transpirasi. Dalam
siklus hidrologi, laju evapotranspirasi ini
sangat mempengaruhi jumlah uap air yang
terangkut ke atas permukaan atmosfer.
4. Sublimasi
Sublimasi adalah proses perubahan es di
kutub atau di puncak gunung menjadi uap
air tanpa melalui fase cair terlebih dahulu
5. Kondensasi (Pengembunan)
pengembunan adalah perubahan wujud
benda ke wujud yang lebih padat, seperti
gas (atau uap) menjadi cairan
6. Adveksi 
Adveksi adalah proses pergerakan uap air
secara horizontal yang dilakukan oleh
angin.
7.  Presipitasi
Proses prepitasi adalah proses mencairnya
awan akibat pengaruh suhu udara yang
tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi.
Butiran-butiran air jatuh dan membasahi
permukaan bumi.
8. Run Off
Setelah presipitasi terjadi sehingga air
hujan jatuh ke permukaan bumi, proses run
off pun terjadi. Run off atau limpasan
adalah suatu proses pergerakan air dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
di permukaan bumi. 
9. Infiltrasi
Proses pergerakan air ke dalam pori tanah
ini disebut.
Tidak semua air hujan yang terbentuk
setelah proses presipitasi akan mengalir di
permukaan bumi melalui proses run off.
Sebagian kecil di antaranya akan bergerak
ke dalam pori-pori tanah, merembes, dan
terakumulasi menjadi air tanah.
Macam Macam Siklus Hidrologi
a. Siklus Hidrologi Pendek
Siklus hidrologi pendek adalah siklus hidrologi
yang tidak melalui proses adveksi. Uap air yang
terbentuk melalui siklus ini akan diturunkan
melalui hujan di daerah sekitar laut. Berikut
penjelasan singkat dari siklus hidrologi pendek ini:
 Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah

menjadi uap air akibat adanya panas matahari.


 Uap air akan mengalami kondensasi dan

membentuk awan.
 Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di

permukaan laut.
b. Siklus Hidrologi Sedang
Siklus hidrologi sedang adalah siklus
hidrologi yang umum terjadi di Indonesia.
 Air laut mengalami proses evaporasi dan

berubah menjadi uap air akibat adanya


panas matahari.
 Uap air mengalami adveksi karena angin

sehingga bergerak menuju daratan.


 Di atmosfer daratan, uap air membentuk

awan dan berubah menjadi hujan.


 Air hujan di permukaan daratan akan

mengalami run off menuju sungai dan


kembali ke laut
c. Siklus Hidrologi Panjang
Siklus hidrologi panjang adalah siklus hidrologi yang
umumnya terjadi di daerah beriklim subtropis atau
daerah pegunungan. 
 Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah

menjadi uap air akibat adanya panas matahari.


 Uap air yang terbentuk kemudian mengalami sublimasi
 Awan yang mengandung kristal es kemudian

terbentuk.
 Awan mengalami proses adveksi dan bergerak ke

daratan
 Awan mengalami presipitasi dan turun sebagai salju.
 Salju terakumulasi menjadi gletser.
 Gletser mencair karena pengaruh suhu udara dan

membentuk aliran sungai.


 Air yang berasal dari gletser mengalir di sungai untuk

menuju laut kembali.


Pencemaran Air
 Tecampurnya zat atau unsur yang dimana
pencampuran tersebut menyebabkan
kondisi air menjadi buruk dan berbahaya
bagi kelangsungan mahluk hidup.
Penyebab Pencemaran Air
 Polusi Air Akibat Sampah
 Pencemaran Air Akibat Kegiatan Pertanian
 Limbah Industri
Dampak Pencemaran Air
 Musnahnya Spesies
Karena dampaknya yang sangat hebat dari
pencemaran ini mengakibatkan matinya
sebuah spesies yang sangat penting bagi
keberlangsungan alam. Seperti predator air
yang memakan plankton maupun hewan
parasit yang lainya yang menyebabkan
keseimbangan lingkungan terganggu.
 Gangguan Siklus Keseimbangan Alam
Oleh sebab banyaknya predator yang mati
karena limbah tersebut mengakibatkan
membeludaknya hama yang tidak dapat
dikendalikan.
Karena hal itu bisa menyebabkan gangguan
mulai dari jaring-jaring makanan dan
mengganggu sistem rantai makanan.
 Media Penyebaran Penyakit
Karena rusaknya rantai makanan tadi di
karenakan adanya pencemaran air, dampak
yang lebih signifikan adalah air yang sudah
tercemar tersebut menjadi wadah untuk
menyebarkan penyakit.
Cara Mengatasi atau
Pencegahan Pencemaran Air
  Pendidikan Cinta Lingkungan
 Penguatan Peraturan dan Hukum
 Pengawasan Perusahaan Industri
 Kampanye Reboisasi
 Penggunaan Bahan yang Ramah

Lingkungan
Dampak Kesehatan Lingkungan
1. Menurunkan Jumlah Oksigen
2. Mematikan Binatang – binatang yang ada
di Air
3. Meningktkan kecepatan reaksi kimia
4. Mengganggu kehidupan binatang dan
tumbuhan
5. Mengganggu kesuburan tanah
6. Mengganggu produktifiatas tumbuhan
Masalah kesehatan lingkungan yang
sangat penting dalam pencapaian MDGs
 Memberantas kemiskinan dan kelaparan
 Mencapai Pendidikan Dasar Universal
 Mempromosikan kesetaraan gender dan

pemberdayaan perempuan
 Mengurangi angka kematian anak
 Meningkatkan kesehatan ibu
 Memberantas HIV Aids, Malaria dan

Penyakit lain
 Memastikan Kelestarian Lingkungan.
AIR SUNGAI DAN DANAU
&
PARAMETRIK FISIK KIMIA
AIR
Pengertian air adalah senyawa kimia yang
merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen
(H2) yang bersenyawa dengan unsur oksigen
(O) dalam hal ini membentuk senyawa H2O
Air Sungai
Air sungai termasuk ke dalam air permukaan
yang banyak digunakan oleh masyarakat.
Sungai adalah aliran air yang besar dan
memanjang yang mengalir secara terus-
menerus dari hulu menuju hilir.
Air Danau
Danau adalah cekungan besar di permukaan
bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut
dikelilingi oleh daratan. 
Parametrik fisika
1. Bau
bau air dapat memberi petunjuk terhadap
kualitas air
contoh :
- bau amis diair bisa disebabkan adanya
algae dalam air tersebut.
(Kepmenkes RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002.
tentang syarat air minum)
2. Jumlah zat padat terlarut
Dalam air alam ditemui 2 kelompok zat .
zat terlarut (seperti garam dan molekul
organis)
Zat padat tersuspensi dan koloida ( tanah
liat dan Kwartz)
Perbedaannya dibedakan melalui ukuran
atau diameter partikel - partikelnya
3. Suhu
Selain itu suhu juga akan mempengaruhi
kadar oksigen yang terlarut dalam air dan
daya racun suatu bahan pencemar.
Semakin tinggi suhu suatu perairan
semakin sedikit oksigen terlarut di
dalamnya sedangkan kebutuhan oksigen
setiap kenaikan suhu 10ºC
4. Kekeruhan
Kekeruhan menggambarkan sifat optik air
yang ditentukan berdasarkan banyaknya
cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh
bahan-bahan yang terdapat di dalam air.
Kekeruhan disebabkan adanya bahan
organik dan anorganik yang tersuspensi dan
terlarut (misalnya lumpur dan pasir halus),
maupun bahan anorganik dan organik yang
berupa plankton dan mikroorganisne lain
(APHA, 1976; Davis dan Cornwell,
1991dalam Effendi 2003).
  Rasa
Air minum biasanya tidak memberikan rasa
(tawar). Air yang berasa menunjukkan
kehadiran berbagai zat yang dapat
membahayakan kesehatan. Efek yang dapat
ditimbulkan terhadap kesehatan manusia
tergantung pada penyebab timbulnya rasa.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002,
diketahui bahwa syarat air minum yang
dapat dikonsumsi manusia adalah tidak
berasa.
 Suhu
Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim,
lintang (latitude), ketinggian dari permukaan
laut (altitude), waktu, sirkulasi udara, penutupan
awan, aliran, serta kedalaman. Perubahan suhu
mempengaruhi proses fisika, kimia, dan biologi
badan air. Suhu berperan dalam mengendalikan
kondisi ekosistem perairan.
Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas, agar
tidak terjadi pelarutan zat kimia
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002, diketahui
bahwa temperatur maksimum yang
diperbolehkan dalam air minum sebesar ± 3 oC. 
 Warna
Air minum sebaiknya tidak berwarna untuk
alasan estetika dan untuk mencegah
keracunan dari berbagai zat kimia maupun
mikroorganisme yang berwarna. Warna
dapat menghambat penetrasi cahaya ke
dalam air. Warna pada air disebabkan oleh
adanya partikel hasil pembusukan bahan
organik, ion-ion metalalam (besi dan
mangan), plankton, humus, buangan
industri, dan tanaman air
 Daya Hantar Listrik (DHL)
Daya hantar listrik (DHL) merupakan
kemampuan suatu cairan untuk
menghantarkan arus listrik (disebut
juga konduktivitas). semakin banyak garam-
garam terlarut yang dapat terionisasi,
semakin tinggi pula nilai DHL
Parameter Kimia
 Besi
Besi atau Ferrum (Fe) merupakan metal
berwarna putih keperakan, liat, dan dapat
dibentuk
Senyawa besi pada umumnya sukar larut
dan cukup banyak terdapat di dalam tanah.
Kadang-kadang besi juga terdapat sebagai
senyawa siderite (FeCO3) yang bersifat
mudah larut dalam air (Cole, 1988 dalam
Effendi, 2003).
 Fluorida (F)
Fluor (F) merupakan salah satu unsur yang
melimpah pada kerak bumi. Fluor adalah
halogen yang sangat reaktif sehingga selalu
terdapat dalam bentuk senyawa.
 Klorida (Cl)
Klorida tidak bersifat toksik bagi makhluk
hidup, bahkan berperan dalam pengaturan
tekanan osmotik sel. Klorida tidak memiliki
efek fisiologis yang merugikan, tetapi seperti
amonia dan nitrat, kenaikan akan terjadi
secara tiba-tiba di atas baku mutu sehingga
dapat menyebabkan polusi. Toleransi klorida
untuk manusia bervariasi berdasarkan iklim,
penggunaannya, dan klorida yang hilang
melalui respirasi.
 Mangan
Mangan merupakan nutrien renik yang
esensial bagi tumbuhan dan hewan. Logam ini
berperan dalam pertumbuhan dan merupakan
salah satu komponen penting pada sistem
enzim. Defisiensi mangan dapat
mengakibatkan pertumbuhan terhambat serta
terganggunya sistem saraf dan proses
reproduksi. Pada tumbuhan, mangan
merupakan unsur esensial dalam proses
metabolisme.
 Natrium
Natrium (Na) adalah salah satu unsur alkali
utama yang ditemukan di perairan dan
merupakan kation penting yang
mempengaruhi kesetimbangan keseluruhan
kation di perairan.
Hampir semua senyawa natrium mudah
larut dalam air dan bersifat sangat reaktif.
 pH
pH merupakan suatu parameter penting untuk
menentukan kadar asam/basa dalam air. 
Perubahan pH air dapat menyebabkan
berubahnya bau, rasa, dan warna.
Skala pH berkisar antara 0 – 14. Klasifikasi nilai
pH adalah sebagai berikut :
 pH = 7 menunjukkan keadaan netral

 0 < pH < 7 menunjukkan keadaan asam

 7 < pH < 14 menunjukkan keadaan basa

(alkalis)
pH standar untuk air minum sebesar 6,5 – 8,5.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai