Anda di halaman 1dari 15

Nama : Ptri Mirinda Dwi D

NPM : 1711031126
Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

Skema

Berikut ini adalah skema yang menjelaskan bagaimana akad mudharabah bisa bergulir
hingga menghasilkan sebuah usaha.

Dilihat dari skemanya, pemilik dana dan pengelola dana sama-sama memiliki hubungan
dengan tujuan utama dari akad mudharabah yakni proyek usaha.

Namun ditinjau dari skema, pemilik dana memang memegang peranan penting dalam
majunya usaha tersebut dan gagalnya usaha tersebut.

Jurnal
Pada saat bank membayar uang tunai kepada mudharib
(Dr) pembiayaan mudharabah             xx

(Cr) kas                                               xx

Pada saat bank menyerahkan aktiva non kas kepada mudharib


1. Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih rendah atas nilai buku.

(dr) pembiayaan mudharabah 9sebesar nilai wajar)                xx


(dr) kerugian penyerahan aktiva                                             xx

(cr) aktiva non kas                                                                   xx

2. Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih tinggi atas nilai buku.

(dr) pembiayaan mudharabah (sebesar nilai wajar)                 xx

(cr) aktiva non-kas (sebesar nilai buku)                                   xx

(cr) keuntungan penyerahan aktiva                                         xx

3. Pengakuan biaya akad mudharabah

Saat terjadi biaya akad


(dr) beban akad mudharabah                                                  xx

(cr) kas                                                                                    xx

Jika biaya akad diakui sebagai beban


Tidak ada jurnal

Jika berdasarkan kesepakatan dapat diakui sebagai pembiayaan


(dr) pembiayaan mudharabah                                                 xx

(cr) beban akad mudharabah                                                   xx

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah dalam bentuk aktiva nonkas hilang sebelum
dimulainya pekerjaan kaarena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adnaya kelalaian
mudharib.
(dr) kerugian pembiayaan mudahrabah                                               xx

(cr) pembiayaan mudharabah                                                              xx


Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya pekerjaan karena
adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian mudaharib
Tidak ada jurnal

Penerimaan keuntungan mudharabah


(dr) kerugian bagi hasi mudharabah                                                    xx

(cr) pembiayaan mudaharabah                                                            xx

Pencatatan kerugian yang timbul bukan akibat kelalaian atau kesalahan mudharib
(dr) kerugian bagi hasil mudaharabah                                                 xx

(cr) pembiayaan mudharabah                                                              xx

Pencatatan kerugian yang timbul akibat kelalaian atau kesalahan mudharib


(Dr) piutang kepada mudharib                                                            xx

(cr) pembiayaan mudharabah                                                              xx

Pelunasan pembiayaan mudharabah sebelum atau saat akad jatuh tempo


(dr) kas                                                                                                xx

(cr) pembiayaan mudharabah                                                              xx

Pengambilan modal mudharabah non kas dngan niai wajar lebih rendah dari nilai historis
(dr) aktiva non kas                                                                              xx

(dr) kerugian penyelesaian pembiayaan mudharabah                         xx

(cr)pembiayaan mudharabah                                                               xx

Pengembalian modal mudharbah non kas dengan nilai wajar lebih tinngi dari nilai historis
(dr) aktiva non kas                                                                              xx
(cr) Keuntungan penyelesaian pembiayaan mudhrabah                      xx

(cr) pembiayaan mudharabah                                                              xx

Pada saat akad mudharabah diakhiri sebelum jatuh tempo dan kerugian bukan karena
kesalahan mudharabah maka kerugian tersebut mengurangi pembiayaan mudharbah.
(dr) kerugian bagi hasil mudharabah                                                   xx

(cr) pembiayaan mudharabah                                                              xx

1) Saat Penandatanganan Akad Mudharabah


Jurnal pada tanggal 1 Agustus atau saat akad mudharabah ditandatangani terdiri atas jurnal
pembukaan rekening administratif komitmen pembiayaan PT Haniya dan jurnal
pembebanan biaya administrasi.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Db. Pos lawan


komitmen
01/08/X administratif 1.450.000.00
A pembiayaan 0

Kr. Kewajiban
komitmen
administratif 1.450.000.00
pembiayaan 0

(izin tarik tgl


10 Agustus
sebesar
1.450.000.000
)

Db. 14.500.000
Kas/Rekening
nasabah -PT.
Haniya

Kr.
Pendapatan
administrasi 14.500.000
2) Penyerahan Investasi Mudharabah

Usaha mudharabah dianggap mulai berjalan sejak dana atau modal usaha mudharabah
diterima oleh pengelola dana. Berdasarkan PSAK 105 disebutkan bahwa dana mudharabah
yang disalurkan oleh pemilik dana diakui sebagai investasi mudharabah pada saat
pembayaran kas kepada pengelola dana. Investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur
sebesar jumlah yang dibayarkan.

Misalkan tanggal 10 Agustus 20XA, BMS  mencairkan pembiyaan sebesar Rp 1.450.000.000


untuk investasi mudharabah.

Tanggal Rekening Debit Kradit

Db. Investasi
05/10/X mudharabah 1.450.000.00
A * 0

Kr.
Kas/Rekening 1.450.000.00
nasabah 0

Db.
Kewajiban
komitmen
05/10/X administratif
A pembiayaan 14.500.000

Kr. Pos lawan 14.500.000


komitmen
administratif
pembiayaan
*Dalam praktik perbankan, istilah “investasi mudharabah”, sebagai mana yang terdapat
dalam PSAK 105, belum umum dipakai. Saat ini perbankan syariah di Indonesia masih
menggunakan istilah “pembiayaan mudharabah”.

3) Penerimaan Bagi Hasil Mudharabah

Berdasarkan PSAK 105 par. 22 dinyatakan bahwa pengakuan penghasilan usaha


mudharabah dalam praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas realisasi
penghasilan usaha dari pengelola dana dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari
proyeksi bagi hasil. Sekiranya hasil usaha belum dibayar oleh pengelola, bagian tersebut
diakui sebagai piutang.

Berikut adalah realisasi laba bruto PT Haniya selama 10 bulan yang dilaporkan setiap tanggal
10 bulan berikutnya.

Jumlah
laba Porsi Tanggal
N bruto bank 30% Pembayara
o. Bulan (Rp) (Rp) n Hasil

20.000.00
1 Agustus 0 6.000.000 10 Sep

Septemb 50.000.00 15
2 er 0 000.000 10 Okt

45.000.00 13.500.00
3 Oktober 0 0 10 Nov

Novembe 40.000.00 12.000.00


4 r 0 0 10 Des

Desembe 60.000.00 18.000.00


5 r 0 0 10 Jan

6 Januari 50.000.00 15.000.00 10 Feb


0 0

Jumlah
laba Porsi Tanggal
No bruto bank 30% Pembayara
. Bulan (Rp) (Rp) n Hasil

Februar 40.000.00 12.000.00


7 i 0 0 10 Mar

50.000.00 15.000.00
8 Maret 0 0 10 Apr

55.000.00 16.500.00
9 April 0 0 05 Jun

60.000.00 18.000.00
10 Mei 0 0 15 Jun
Klasifikasi transaksi di atas yaitu sebagai berikut.

a) Penerimaan bagi hasil yang pembayarannya dilakukan bersamaan dengan


pelaporan bagi hasil, seperti pada bulan Agustus, September, Oktober November,
Desember, Januari, Februari, Maret. Bentuk transaksinya sebagai berikut.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

10/09/X Db. Kas/Rekening


A nasabah 6.000.000

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah 6.000.000

10/10/X Db. Kas/Rekening 15.000.00


A nasabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah 15.000.000
10/11/X Db. Kas/Rekening 13.500.00
A nasabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah 13.500.000

10/12/X Db. Kas/Rekening 12.000.00


A nasabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah 12.000.000

Db. Kas/Rekening 18.000.00


10/01/XB nasabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah 18.000.000

Db. Kas/Rekening 12.000.00


10/02/XB nasabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah 12.000.000

Db. Kas/Rekening 15.000.00


10/03/XB nasabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah 15.000.000

Db. Kas/Rekening 15.000.00


10/04/XB nasabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah 15.000.000
b) Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda dengan tanggal pelaporan
bagi hasil seperti pada bulan April dan Mei. Berdasarkan PSAK 105 disebutkan bahwa bagian
hasil usaha belum dibayar oleh pengelola, maka bagian tersebut diakui sebagai piutang.
Bentuk transaksinya adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Bebit (Rp) Kredit (Rp)

Db. Piutang
pendapatan bagi 16.500.00
10/05/XB hasil mudharabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah –
akrual 16.500.000

Db. Kas/rekening 16.500.00


05/06/XB nasabah 0

Kr. Piutang
pandapatan bagi
hasil mudharabah 16.500.000

Db. Piutang
pendapatan bagi 18.000.00
10/06/XB hasil mudharabah 0

Kr. Pendapatan
bagi hasil
mudharabah –
akrual 18.000.000

Db. Kas/rekening 18.000.00


15/06/XB nasabah 0

Kr. Piutang
pandapatan bagi
hasil mudharabah 18.000.000
4) Saat Akad Berakhir

Pada tanggal 10 juni, saat jatuh tempo, PT Haniya malunasi investasi mudharabah sebesar
Rp 1.450.000.000. Maka, jurnal transaksi tersbut adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Db.
Kas/rekening 1.450.000.00
10/06/XB nasabah 0

Kr. Investasi
mudharabah 1.450.000.000

Laporan Keuangan
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenakuntansi.com/akad-mudharabah

om/2014/12/07/akuntansi-transaksi-mudharabah-akuntansi-syariah/

bankvictoriasyariah.co.id › page › download › november-2016

Anda mungkin juga menyukai