Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) adalah organisasi bersama
antar mahasiswa kesehatan program strata-1 (lintas profesi: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Analis Kesehatan, Kebidanan, Keperawatan Gigi, Ilmu Gizi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Psikologi Kesehatan, dan Fisioterapi) di Indonesia. JMKI dideklarasikan tanggal 20 April 2000 di Jakarta dalam Kongres Mahasiswa Kesehatan Indonesia (KMKI) I, merupakan tempat mengkaji dan mencari solusi berbagai permasalahan kesehatan di negeri ini sebagai wujud pengabdian mahasiswa kesehatan kepada masyarakat. Organisasi ini bersifat independen, egaliter, dan demokratis.
JMKI memiliki visi terwujudnya kesehatan masyarakat Indonesia se-optimal
mungkin. Untuk mendukung visi dari JMKI tersebut, JMKI juga membuat misi untuk menwujudkan dari visi tersebut yaitu membangun komitmen bersama antar mahasiswa kesehatan tanpa melihat kepentingan profesi dan institusi, serta memperjuangkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia se-optimal mungkin. Kelengkapan organisasi ini antara lain: Kongres Mahasiswa Kesehatan Indonesia (KMKI), Pra KMKI, KMKI-Luar Biasa, Musyawarah Wilayah, Rapat Kerja Wilayah, Sekretaris Jenderal, Badan Pengawas Nasional, JMKI Wilayah, Koordinator JMKI Wilayah, dan Badan Pengawas Wilayah. Ada 11 wilayah JMKI nasional yaitu Sumatra bagian utara, Sumatra barat, Sumatra bagian selatan, Jakarta raya, Jawa barat, Jawa tengah , Jogjakarta, Jawa timur, Bali dan nusa tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
JMKI terbentuk dari hasil pertemuan ketua lembaga eksekutif mahasiswa
kesehatan Indonesia (pendidikan dokter, kedokteran gigi, keperawatan, kesehatan masyarakat dan farmasi) pada tahun 1999 di Cibubur, Jakarta. Dengan demikian tentang kondisi pada saat itu tentang stigma "ego profesi" yang menjadi suatu rahasia umum di kalangan profesi kesehatan. Suatu pemikiran revolusioner yang berpijak pada idealisme mahasiswa tentang penempatan kepentingan kesehatan secara global di atas ego masing-masing profesi. Selain itu, adanya keprihatinan mahasiswa akan terbelengkalainya masalah kesehatan di Indonesia pada masa reformasi juga menjadi salah satu latar belakang yang menghantarkan terbentuknya JMKI.
Anggota JMKI adalah Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa
Jurusan, dan Komisariat JMKI di Perguruan Tinggi yang tergabung dalam JMKI. Perbedaan antara JMKI dan IOMS (Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis) Profesi adalah JMKI bergerak tanpa kepentingan profesi, pemberdayaan ke masyarakat umum dengan melibatkan semua profesi/prodi kesehatan dan memiliki peranan komplementer sedangkan IOMS (Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis) bergerak dengan eksistensi profesi dan pemberdayaan ke masyarakat sesuai dengan kompetensi profesi/prodi masing-masing.
Susunan pengurus JMKI wilayah ada Korwil, Sekretaris, Bendahara,
Koordinator Daerah, Kaderisasi, Advokasi, Kemitraan, Pengabdian Masyarakat, Infokom (Informasi dan Komunikasi). Tugas kaderisasi adalah memperkenalkan JMKI sebagai organisasi lintas profesi yang menampung serta menindak lanjuti aspirasi anggotanya dan menghasilkan kader-kader yang memiliki kemampuan lengkap mengelola organisasi dan berinteraksi secara internal dan eksternal organisasi, serta memiliki pemahaman tentang kepemimpinan selanjutnya. Tugas Advokasi adalah melatih mahasiswa menyikapi dan mengkritisi permasalahan yang terjadi dalam dunia kesehatan dan memperingati hari-hari yang berhubungan dengan kesehatan dan sarana memperkenalkan JMKI. Tugas kemitraan yaitu menggalang dana, melatih diri untuk mempromosikan aksesoris JMKI dan mencari keuntungan untuk di masukan ke kas JMKI. Tugas Pengabdian Masyarakat adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan membangun peran mahasiswa kesehatan lintas profesi untuk terjun bersama komunitas masyarakat guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Tugas dari Infokom lebih memperat hubungan antara anggota JMKI wilayah Jawa Tengah, memperkenalkan JMKI kepada masyarakat luas dan memperkenalkan dan mensosialisasikan program kerja dan kegiatan JMKI Jateng. Atribut JMKI adalah lambang, bendera, PDH, lencana, dan emblem. Lambing JMKI memiliki arti warna hijau melambangkan kesehatan, merah-putih melambangkan Indonesia, 5 Lingkaran yang terkait melambangkan 5 institusi yang ada didalam JMKI dan warna biru melambangkan persaudaraan. Dalam lencana JMKI Terdiri dari 5 kelopak dimana menunjukkan elemen-elemen pendiri JMKI dan tetap bersatu padu untuk menyehatkan Masyarakat Indonesia. Pada emblem sekjen, PHN dan BPN menggunakan emblem berwarna emas, sedangkan Korwil, PHW dan BPW menggunakan emblem bewarna perak.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis
ISMKI Atau Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia Adalah Suatu Organisasi Yang Bergerak Di Bidang Kedokteran Yang Beranggotakan Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia Dila