Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khairunnisa Nur Ar Royani

NIM : I1C018085

Jurusan : Farmasi

Kelompok : 29 Jewel Plummer

JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA

Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) adalah organisasi bersama


antar mahasiswa kesehatan program strata-1 (lintas profesi: Kedokteran, Kedokteran
Gigi, Keperawatan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Analis Kesehatan, Kebidanan,
Keperawatan Gigi, Ilmu Gizi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Psikologi Kesehatan,
dan Fisioterapi) di Indonesia. JMKI dideklarasikan tanggal 20 April 2000 di Jakarta
dalam Kongres Mahasiswa Kesehatan Indonesia (KMKI) I, merupakan tempat mengkaji
dan mencari solusi berbagai permasalahan kesehatan di negeri ini sebagai wujud
pengabdian mahasiswa kesehatan kepada masyarakat. Organisasi ini bersifat
independen, egaliter, dan demokratis.

JMKI memiliki visi terwujudnya kesehatan masyarakat Indonesia se-optimal


mungkin. Untuk mendukung visi dari JMKI tersebut, JMKI juga membuat misi untuk
menwujudkan dari visi tersebut yaitu membangun komitmen bersama antar mahasiswa
kesehatan tanpa melihat kepentingan profesi dan institusi, serta memperjuangkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia se-optimal mungkin. Kelengkapan
organisasi ini antara lain: Kongres Mahasiswa Kesehatan Indonesia (KMKI), Pra
KMKI, KMKI-Luar Biasa, Musyawarah Wilayah, Rapat Kerja Wilayah, Sekretaris
Jenderal, Badan Pengawas Nasional, JMKI Wilayah, Koordinator JMKI Wilayah, dan
Badan Pengawas Wilayah. Ada 11 wilayah JMKI nasional yaitu Sumatra bagian utara,
Sumatra barat, Sumatra bagian selatan, Jakarta raya, Jawa barat, Jawa tengah ,
Jogjakarta, Jawa timur, Bali dan nusa tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

JMKI terbentuk dari hasil pertemuan ketua lembaga eksekutif mahasiswa


kesehatan Indonesia (pendidikan dokter, kedokteran gigi, keperawatan, kesehatan
masyarakat dan farmasi) pada tahun 1999 di Cibubur, Jakarta. Dengan demikian tentang
kondisi pada saat itu tentang stigma "ego profesi" yang menjadi suatu rahasia umum di
kalangan profesi kesehatan. Suatu pemikiran revolusioner yang berpijak pada idealisme
mahasiswa tentang penempatan kepentingan kesehatan secara global di atas ego
masing-masing profesi. Selain itu, adanya keprihatinan mahasiswa akan
terbelengkalainya masalah kesehatan di Indonesia pada masa reformasi juga menjadi
salah satu latar belakang yang menghantarkan terbentuknya JMKI.

Anggota JMKI adalah Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa


Jurusan, dan Komisariat JMKI di Perguruan Tinggi yang tergabung dalam JMKI.
Perbedaan antara JMKI dan IOMS (Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis) Profesi
adalah JMKI bergerak tanpa kepentingan profesi, pemberdayaan ke masyarakat umum
dengan melibatkan semua profesi/prodi kesehatan dan memiliki peranan komplementer
sedangkan IOMS (Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis) bergerak dengan eksistensi
profesi dan pemberdayaan ke masyarakat sesuai dengan kompetensi profesi/prodi
masing-masing.

Susunan pengurus JMKI wilayah ada Korwil, Sekretaris, Bendahara,


Koordinator Daerah, Kaderisasi, Advokasi, Kemitraan, Pengabdian Masyarakat,
Infokom (Informasi dan Komunikasi). Tugas kaderisasi adalah memperkenalkan JMKI
sebagai organisasi lintas profesi yang menampung serta menindak lanjuti aspirasi
anggotanya dan menghasilkan kader-kader yang memiliki kemampuan lengkap
mengelola organisasi dan berinteraksi secara internal dan eksternal organisasi, serta
memiliki pemahaman tentang kepemimpinan selanjutnya. Tugas Advokasi adalah
melatih mahasiswa menyikapi dan mengkritisi permasalahan yang terjadi dalam dunia
kesehatan dan memperingati hari-hari yang berhubungan dengan kesehatan dan sarana
memperkenalkan JMKI. Tugas kemitraan yaitu menggalang dana, melatih diri untuk
mempromosikan aksesoris JMKI dan mencari keuntungan untuk di masukan ke kas
JMKI. Tugas Pengabdian Masyarakat adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan
kesehatan membangun peran mahasiswa kesehatan lintas profesi untuk terjun bersama
komunitas masyarakat guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Tugas dari
Infokom lebih memperat hubungan antara anggota JMKI wilayah Jawa Tengah,
memperkenalkan JMKI kepada masyarakat luas dan memperkenalkan dan
mensosialisasikan program kerja dan kegiatan JMKI Jateng.
Atribut JMKI adalah lambang, bendera, PDH, lencana, dan emblem. Lambing
JMKI memiliki arti warna hijau melambangkan kesehatan, merah-putih melambangkan
Indonesia, 5 Lingkaran yang terkait melambangkan 5 institusi yang ada didalam JMKI
dan warna biru melambangkan persaudaraan. Dalam lencana JMKI Terdiri dari 5
kelopak dimana menunjukkan elemen-elemen pendiri JMKI dan tetap bersatu padu
untuk menyehatkan Masyarakat Indonesia. Pada emblem sekjen, PHN dan BPN
menggunakan emblem berwarna emas, sedangkan Korwil, PHW dan BPW
menggunakan emblem bewarna perak.

Anda mungkin juga menyukai