Nama : Jacinda Yakub

NIM : 168114137

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Follow Up LKMMF 1

Pribadi Proaktif Proyeksi Masa depan

1. KIO (Kampanye Informasi Obat). Oleh : Albertus Ivan Brilian

KIO (Kampanye Informasi Obat) merupakan serangkaian kegiatan penyampaian hal-
hal yang berhubungan dengan obat dan kesehatan kepada masyarakat. Kampanye ini
memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesehatan masyarakat
2. Sebagai bukti peningkatan kesehatan masyarakat
3. Melatih skill mahasiswa farmasi untuk berbicara langsung kepada pasien atau
khalayak umum.
4. Meningkatkan reputasi farmasi di masyarakat.
2. ISU KEFARMASIAN : TATAP Tiada Apoteker Tidak Ada Pelayanan.
Oleh : Deasy Rahmawati (Mbak Ambon)
Permasalahan yang dalam dunia kefarmasian yang sekarang sedang menjadi
perbincangan : Gratifikasi obat : komersialiasi kesehatan, produksi obat dalam permainan
uang atau bisnis, Apotek online, Apoteker yang tidak berada di apotek, Moratorium dan
kurikulum Apoteker Indonesia yang bermasalah, Peran farmasi dalam MEA (Masyarakat
Ekonomi Asean).

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan cara yang benar

DRUG ORIENTED (farmasi dahulu hanya membuat obat dan semua hanya tentang obat)
PATIENT ORIENTED (bukan hanya membuat obat tetapi sudah berkembang menjadi
berpusat juga kepada pasien baik itu cara penyampaian pengunaan obatnya dan
sebagainya). Apoteker dilindungi banyak Undang-Undang antara lain : UU Kesehatan
No.36 tahun 2009, PP. 51 tahun 2009 mengenai pekerjaan kefarmasian, UU narkotika dan
UU psikotrtopika. Apoteker memiliki aktivitas sebagai berikut Pharmaceutical care,
Evaluasi monitoring dan PIO.

3. STRATEGI KEPEMIMPINAN. Oleh : Ulfa

 Strategi kepemimpinan memiliki kunci strategi sebagai berikut :

1) STRUCTURE
Suatu organisasi harus mempunyai arah dan tujuan yang sama dan ada motivasi serta
plan action untuk mencapai tujuan tersebut.
2) LEADERSHIP
Yang dibutuhkan seorang peemimpin yaitu : skill atau keahlian sangat penting, pandai
berkomunikasi, bisa memotivasi, dapat memberikan inovasi-inovasi baru, dapat
menangani konflik, dapat memberikan solusi, dan berani mengambil resiko.
3) KULTUR
Sejumlah asumsi penting (sering tidak dinyatakan) yang disepakati oleh anggota suatu
organisasi.
4) MANAGEMENT
Efisiensi waktu, on time, transaksi yang aktif dalam organisasi, contohnya dalam tiap
bulan ada target-target tertentu yang ingin dicapai.
4. ISMAFARSI . Oleh : Akmal Maulana
ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) merupakan suatu
organisasi mahasiswa farmasi seluruh Indonesia yang bertujuan menyatukan opinin, ajang
silaturahmi antar mahasiswa farmasi seluruh Indonesia dan juga sebagai organisasi yang
mempresentasikan mahasiswa farmasi di Indonesia. Event-event nasional yang
dilaksanakan antara lain RAKERNAS dan PIMFI. ISMAFARSI juga mengikutkan
mahasiswa farmasi seluruh Indonesia dalam ajang internasional yaitu Student Exchange
Program (SEP).
5. DPMF (Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas) Farmasi. Oleh : Chintya Lim
DPMF diibaratkan sebagai DPRD. Tugas DPMF adalah : melakukan control dan
evaluasi kerja BEMF, mwakili mahasiswa dan menampung aspirasi mahasiswa, meminta
pertanggung jawaban atas kegiatan BEMF. Terbagi menjadi beberapa divisi salah satunya
yaitu divisi quality control yang bertugas untuk mengevaluasi kinerja dosen, dan evaluasi
sarana dan prasarana laboratorium.
6. BEMF (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas) Farmasi. Oleh : Bernadetta Inez
Ludwinia
BEMF merupakan organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga
eksekutif di tingkat Fakultas. BEM menjadi wadah dari seluruh mahasiswa untuk
mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang
memiliki kekayaan di bidang ilmu pengetahuan , kesenian dan lain sebagainya.
7. PUBLIC SPEAKING. Oleh : Falconika Mega Saktiyaningrum
Kunci dari public speaking adalah KEPERCAYAAN DIRI. Percaya diri artinya tahan
banting, mampu mengontrol,tahu kapasitas diri, totalitas dan optimis. Cara menjadi public
speaker : catat poin-poin yang ingin disampaikan, ada interaksi dengan audience, time
management, usahakan adanya kontak mata, bahasa jelas, gunakan juga bahasa tubuh.