Disusun Oleh :
VERA HARMELIA
(13334710)
AMBAR REZKI MAHFUDZA (14334766)
AYU CIPTA SWASANA
(14334768)
INSANI NURUL HUTAMI (15334756)
RORO DEWI MELATI (15334748)
Tujuan
Untuk
mengetahui
penggambaran bagaimana
citra farmasi dan komunitas
farmasi itu sendiri.
AGENDA
Apa
Latar Belakang
Farmasis
Beberapapenelitianmengenaikemampuanfarmasisdalam
menyediakan informasi pengobatan, cara komunikasi
dengan pasien, citra, dan pelatihan formal sudah mulai
dilakukan sejak tahun 1960-an. Beberapa temuan besar
dari penelitian ini antara lain:
Farmasis dianggap tidak benar-benar memaksimalkan
potensi kemampuannya,
Farmasis terbiasa fokus kepada konsep teknis ketimbang
konsepprofesional,
Farmasistidakterlalumemakaisegenappengetahuandan
kemampuanprofessional merekadalampekerjaannya,dan
Farmasisseharusnyamemberikanedukasi kepada pasien
tentang latar belakang pendidikan mereka dan keinginan
untuk memberikanpelayanankepadapasien.
4. Pengawasan / Pengkontrolan
Implementasi dari Omnibus Budget Reconciliation Act of 1990 (OBRA
90) menghasilkan suatu standar yang baru dalam praktik farmasi.
Dibawah aturan OBRA 90,farmasis dibutuhkan untuk memonitor rekam
Pelayanan Resep.
Meliputi informasi tentang obat apa yang dibutuhkan pasien,
bagaimana cara meminumnya, dan informasi lainnya.
Promosi
dan Edukasi
Berupa pembagian pamflet atau brosur dan juga pemberian
penyuluhan mengenai penyakit maupun informasi obat-obatan
dan.
Pelayanan
Residensial (Homecare)
Apoteker seharusnya selalu melakukan kunjungan ke rumah
pasien untuk memantau perkembangan kesehatan pasien
berkaitan dengan pengkonsumsian obat.
PEMBAHASAN
Pencitraan dalam sebuah keprofesian merupakan salah satu tolak ukur
keberhasilan profesi tersebut dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Citra sebuah profesi di mata masyarakat memberikan
gambaran tentang sejauh mana masyarakat mengenal dan merasa
terbantu oleh pelayanan profesi tersebut. Ketika masyarakat merasa
puas dan terbantu serta profesi tersebut dapat memberikan manfaat
yang nyata bagi masyarakat, maka citra profesi tersebut dapat
dikatakan baik atau tinggi.
PEMBAHAS
AN
Di luar negeri, terutama di negara-negara maju, apoteker sebagai salah satu profesi kesehatan
telah memiliki citra yang sangat tinggi di mata masyarakatnya. Apoteker memiliki andil yang
sangat besar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apoteker bersama
dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya merupakan mitra sejajar yang saling
bekerja sama dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
KESIMPUL
AN
Citra
Layanan Komunikasi
Program pada penggunaan obat-obatan dapat
disampaikan kepada organisasi ini dengan
dokter,
apoteker,
dan
perawat
yang
menargetkan warga senior.
KESIMPULA
N
Jaringan Perawatan Terpadu
Hubungan antar organisasi dibuat kapan atau lebih sumber daya tukar
organisasi apapun (uang, fasilitas fisik dan materi, pasien, rujukan, atau
layanan staf teknis). Jaringan organisasi dapat bertindak sebagai sebuah unit
dan membuat keputusan, melakukan tindakan, dan mengejar tujuan yang
sama dengan sebuah organisasi otonom.
Apoteker / Farmasis
Apoteker juga harus memiliki kontak pribadi yang lebih besar dengan pasien,
peningkatan ketersediaan layanan farmasi yang komprehensif, peningkatan akses
ke informasi pasien, dan lebihbanyakinteraksidenganprofessional kesehatan
lainnya.
jika apoteker tidak mempromosikan kualitas profesional mereka sebagai strategi
untuk peningkatan citra, persepsi publik apoteker akan menurun sebagai apotek
rantai terus tumbuh dalam ukuran dan praktik farmasi menjadi lebih meningkat.