id
LAPORAN MAGANG
PENGESAHAN MAGANG
hrbimbing I
Srmrdi1.ono, SKIvt M.Kes.
rP- x9650706198803 1 002
dr./
hftinbiryil
Dm- Cr. Siti Utari, M-Kes.
}]P" 195"10505 198503 2 001
Itrgrii
Reni Fija,r-anti, dr., M.Sc
\m" 19720E22221212200l
t$ m 7s1z
Surakart4
Prodi
Tim Magang &KK
l){-,r1
--"' 7 -"r \ V
C"- tr
Ulari, Dra-),M.Kes
h-@, 19!t0505 198503 2 001
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Bismilahirohmanirohim
Asalamualaikum wr.wb, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta penyusunan laporan tugas akhir
dengan judul “Implementasi Tentang Hiperkes, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Serta Lingkungan di PT Mekar Armada Jaya Magelang”.
Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program
Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Di samping itu kerja praktek ini dilaksanakan untuk
menambah wawasan guna mengenal, mengetahui dan memahami mekanisme
sehingga mampu mengaplikasikan teori yang diperoleh.
Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini penulis telah
dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. S.PD-KR-FINASIM selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
2. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program D.III Hiperkes dan
Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta
dan selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam
penyusunan laporan.
3. Ibu Reni Wijayanti, dr., M.Sc selaku penguji yang telah bersedia menguji,
menilai dan memberikan saran dalam penyusunan laporan ini
4. Ibu Cr. Siti Utari , Dra, M.Kes . selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan.
5. Bapak Arie sebagai Human Resource Development (HRD) yang telah
memberikan ijin untuk melaksakan kerja praktek di PT. Mekar Armada Jaya
Magelang
6. Bapak Mario selaku General Manager yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan kerja praktek di PT. Mekar Armada Jaya Magelang.
7. Bapak Abdul Haris Firmansyah sebagai pembimbing I yang telah
membimbing, memberikan banyak pengalaman, ilmu, nasehat, sehingga
penulis dapat menyelesaikan kegiatan praktek kerja lapangan dengan baik.
8. Bapak Ari Dwi sebagai pembimbing II yang telah membimbing,
mengarahkan, memberi nasehat, ilmu dan pengalaman sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
9. Bapak Wawan, Ibu Yasinta, Bapak Surya, dan Bapak Wiwit, dan team
departemen General Affairs yang memberikan bantuan penulis dalam
mengumpulkan data-data, memberikan ilmu kepada penulis.
10. Bapak tercinta Sutrisno dan Ibu Mardiana selaku orangtua dari penulis yang
selalu senantiasa memberikan bimbingan, dan do’a kepada penulis.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11. Ilham Riski Nugroho, Anang Sudewa selaku adik yang telah memberikan
motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan praktek kerja
lapangan ini dengan baik.
12. Sahabat-sahabat dan orang-orang terdekat Tian Sevcenko, Novalia Wiandri,
Adi Setiyawan, Stevina Army, Aminudin Arsyad, Anisadyah K, Anindyah
Prima, Artina Paetisari, Wuri Handayani, Setyono, Yudha S., Lutfi, Junita
Ayu, Adin Waluyo, Yudha S, Lutfi, Setyono, Santi Maharani, Utami
Febrinashandy, Syara Ardina, terimakasih atas dukungan, semangat, tempat
cerita disaat senang dan sedih sehingga membuat hidup ini berwarna dengan
adanya kalian “kalian bukan hanya orang-orang terdekatku, tetapi adalah
keluarga keduaku”.
13. Teman-teman Hiperkes angkatan 2009 yang telah memberikan banyak
pelajaran akan nilai sebuah ikatan kekeluargaan yang luar biasa sehingga
penulis dapat mengambil banyak pelajaran kehidupan.
14. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Semoga semua bantuan dan perhatian dari semua pihak mendapat rahmat dari
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu kami harapkan saran dan masukan yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kemajuan kita bersama, dan semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
negara yang turut merasakan manfaat secara nyata dari perkembangan ilmu
produksi lain jumlahnya semakin meningkat dan modern, selain itu dapat juga
Kemajuan pesat inilah yang apabila diterapkan dalam proses industri dengan
penanganan manajemen yang baik serta teknologi yang tepat akan berdampak
(Tarwaka, 2008).
Selain itu kemajuan ilmu dan teknologi di sektor industri apabila dikelola
Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) mengamanatkan bahwa : ”setiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Tentu
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
yang sebaik-baiknya agar dapat menunjukan penampilan kerja yang baik yang
atau orang lain yang berada di suatu lokasi kerja. Bermaksud untuk
memperkecil kerugian yang ada, maka berbagai upaya harus dilakukan agar
tujuan keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai. Tujuan keselamatan dan
produktivitas nasional.
(Suma’mur, 2009).
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif (Suma’mur, 2009). Ada
yang perlu diperhatikan bahwa K3 masih dianggap sebagai high cost sehingga
perlunya kebijakan yang lebih terarah agar tidak terulang kejadian kecelakaan
masih sangat tinggi. Selain itu peralatan yang digunakan untuk pengerjaan
proses produksi di industri ini berpotensi bahaya tinggi karena peralatan yang
Melihat bahwa PT. Mekar Armada Jaya merupakan salah satu perusahaan
karoseri besar dengan jumlah tenaga kerja yang cukup banyak dan kegiatan
tidak mau harus diterapkan di setiap perusahaan sebagai upaya pencegahan dan
baik sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya, maka PT. Mekar
Armada Jaya adalah salah satu industri karoseri yang telah menerapkan
Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja maupun orang lain yang berada di
tanda keselamatan (safety sign). Selain itu juga upaya sanitasi, sarana dan
prasarana pengolahan limbah hasil industri, pengaturan jam kerja, sikap kerja,
satu bentuk upaya untuk menciptakan suatu kondisi kerja yang aman, nyaman,
angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
B. Tujuan
tempat kerja.
Jaya.
Armada Jaya.
Jaya.
C. Manfaat
1. Penulis
2. Perusahaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
Kerja.
c. Menjalin kerja sama yang baik antara fakultas dengfan instansi swasta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
A. Persiapan
B. Lokasi
C. Pelaksanaan
magang.
7
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
buku-buku referensi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
HASIL MAGANG
Sejarah singkat Perusahaan, tahun 1974 adalah tahun dimana New Armada
kendaraan jenis mini bus dan pick up yaitu Mitsubishi Colt T 120 dan Toyota
yang dipimpin langsung oleh Bapak David Herman Jaya selaku pemilik New
Armada.
Untuk mengimbangi laju dunia transportasi, pada tahun 1976 New Armada
area seluas 9000 m2 di jalan Raya Mertoyudan Magelang dan merekrut 200
orang karyawan. Nama New Armada semakin terkenal. Satu tahun kemudian
tepatnya pada tahun 1977, luas New Armada semakin diperbesar hingga 2 ha.
Pada tahun yang sama produksi semakin meningkat, yaitu 200 unit mobil
perbulannya. Hal ini semakin mengangkat nama New Armada sehingga tidak
hanya dikenal di wilayah Jawa saja, tetapi sudah terkenal di luar Jawa. Pada
tahun 1980, New Armada berhasil menjadi perusahaan karoseri mobil yang
jumlahnya.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
dengan nama PT. Mekar Jaya Sakti, dipimpin oleh direktur yang bernama J.
Soentoro dengan akta pendirian nomor 17 oleh notaris Anggara Eni Wijaya,
1981 nama PT. Mekar Jaya Sakti berubah menjadi PT. Mekar Armada Jaya.
Luas pabrik pada tahun 1982 telah mencapai 20 hektar dengan fasilitas
yang lebih memadai seperti ruang pamer (show room), laboratorium teknik dan
berbeda-beda. Order yang diterima dari pemerintah saat itu menjadikan New
Indonesia.
Kapasitas produksi pada tahun 1984 mencapai 400 hingga 500 unit untuk
setiap bulan dengan jumlah tenaga kerja 1000 orang. Penambahan peralatan
dan mesin cat oven, mesin press, serta spot welding dilakukan, selain didukung
dengan tim desain automotif dan sumber daya manusia yang ada kemudian
tenaga kerja dibentuklah koperasi Daya Guna New Armada yang pada satu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
1987 sampai tahun 1990 semakin bertambah yaitu mencapai 600 sampai 1000
per tahun.
Kemudian pada tahun 1991 sampai 1999 dengan jumlah tenaga kerja 3186
orang, target produksi mencapai 1200 unit per bulan seperti yang diharapkan
sebelumnya. Pada tahun itu pula PT. Mekar Armada Jaya berkembang menjadi
maka pada awal tahun 2000 PT. Mekar Armada Jaya Magelang mengadakan
PT. Mekar Armada Jaya terus memperluas area pabrik sehingga kini telah
menjadi 30 hektar dan bisa mempekerjakan lebih dari 1000 tenaga kerja. PT
Tujuan dari berdirinya industri karoseri PT. Mekar Armada Jaya, secara
garis besar sama dengan perusahaan pada umumnya. Tujuan perusahaan ini
a. Tujuan umum
b. Tujuan Khusus
besar.
mengurangi pengangguran.
perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
a. Visi perusahaan
b. Misi perusahaan
global quality.
1) Segera wajib lapor kepada atasan bila terjadi kesalahan, termasuk tak
sesuai komitmen.
7) Mengambl inisiatif dan tindakan bila melihat hal-hal yang tidak beres.
1) Disiplin.
keputusan.
1) Setiap tenaga kerja diberi kesempatan dan motivasi untuk terus belajar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
masing.
Saat ini luas lokasi PT.Mekar Armada Jaya kurang lebih 30 hektar dengan
Magelang. Karena letaknya di tepi jalan raya maka lokasi ini strategis dimana
B. Proses Produksi
alat potong logam dan mengelemnya menggunakan las, klem ataupun baut.
sebelum dicat. Hal ini di satu sisi merupakan karoseri, dimana kualitas bodi,
tingkat presisi, kesamaan bodi satu dengan yang lain relatif rendah dibanding
Namun di sisi lain justru menjadi kelebihan karoseri karena “Apapun bisa
dibuat” adalah nilai plus yang paling tinggi. Bentuk yang rumit, fungsi yang
Bila memesan mobil isuzu Elf eksklusif dengan toilet didalamnya plus kursi
pijat dan berbagai aksesori yang sesuai keinginan ke produsen ATPMnya tentu
pembuatannya.
kegiatan yang merubah bahan baku menjadi produk jadi yang bernilai lebih.
Pada industri karoseri New Armada (PT. Mekar Armada Jaya) prosesnya
utuh.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
Pemeriksaan
Perakitan Pemasangan
terakhir
Pada dasarnya pada proses karoseri untuk berbagai jenis kendaraan baik
mini bus, medium bus, bus, box semuanya melalui tahapan-tahapan yang sama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
1. Tahap persiapan
dilakukan antara lain, persediaan bahan baku dan segala jenis perlengkapan
pesanan dari pihak order dimana sebagian bahan baku yang dibutuhkan
sudah di tempat sedangkan bahan baku yang lain dapat dipesan saat terjadi
dirubah perubahan stir dan tangki, ini dilakukan agar sesuai dengan model
yang diinginkan terutama dari pihak order. Walaupun posisi diubah ataupun
a. Pemotongan Dasar
tanda pemotongan atau garis bantu yang sesuai densain mal atau pola
dari model. Biasanya pola model yang perlu ketelitian adalah pola
b. Pembentukan
seperti tempat dudukan lantai, kaca depan, kaca belakang, kaca samping,
model pintu, plafon, dek samping sesuai dengan bentuk dan fungsinya.
c. Penyambungan
dengan argon sebagai gas pelindung, sehingga hasil yang didapat lebih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
secara bertahap yaitu rangka bagian samping kiri dan kanan, bagian atap,
dari bagian dasar kemudian bagian rangka bodi damping kiri dan kanan
d. Pemeriksaan
bantu yaitu hammer, mesin las, meteran sehingga pada waktu perakitan
bodi bus tidak melengkung atau miring karena rangka untuk bus
rangka. Pelapisan zat anti karat ini dilakukan dengan tujuan agar rangka
bus yang telah dibentuk dapat tahan korosi terutama pada bagian yang
lembaran baja galvanil dengan ketebalan 1,2 mm. Lembaran baja sebelum
Pemotongan awal biasanya untuk bodi depan mengikuti pola model lampu
dan kaca depan. Kemudian untuk bodi samping lembaran baja dipotong 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
mengikuti model pintu samping dan bagasi samping. Bagian atap juga
Proses perakitan bus ini mengikuti bentuk rangka sesuai dengan model
mesin press dengan model lekukan tertentu. Mesin press ini digunakan
b. Bagian samping, bagian belakang dan bagian depan bus dibentuk sesuai
model juga dengan menggunakan mesin press atau dengan cara manual
menggunakan mesin las mig dan press bodi. Perakitan dengan rangka bus
b. Tahap kedua pengelasan ulang yang bertujuan untuk menambah las pada
bagian-bagian tertentu.
permukaan plat yang sama prospek ketok ini dilakukan dengan cara
4. Pengecatan Bodi
bodi bus.
a. Persiapan Permukaan
b. Pembersihan
bus dari kotoran yang menempel agar lapisan anti karat dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
Tujuan dari proses ini adalah untuk pengecatan dasar bodi bus dan
maksimal. Adapun lama pengerjaan untuk satu bus ± 1-2 hari dalam
d. Proses Pendempulan
bodi bus.
e. Proses Pengampelasan
2 tahap :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
1) Sandying I
epoxy.
2) Sandying II
320 s/d 400 atau sesudah penyemprotan epoxy tahap II. Bila terjadi
antara dempul dengan cat yang digunakan. Selain itu juga berfungsi
pengecatannya baik.
g. Proses Pengecatan
bertekanan dan menggosok bodi bus dengan wash benzene agar dapat
Persiapan ini dilakukan di tempat yang bebas debu dan minyak. Selanjutnya
dilakukan pengecatan awal sebagai cat dasar terlebih dahulu secara tipis-tipis
dengan tujuan agar sedapat mungkin catnya menempel dengan baik. Proses
Industri karoseri New Armada memilki 3 buah oven dengan kapasitas masing-
prosesnya ± 20-25 menit. Pengeringan cat dengan oven ini dilakukan agar
mendapat kekerasan permukaan cat yang baik dan tahan terhadap goresan-
goresan.
banyak maka proses akan diulang kembali dari proses pendempulan bila perlu
dari proses pengecatan dasar. Tetapi bila cacat dirasa tidak terlalu banyak,
menggunakan kain. Bila masih ada bintik-bintik maka bagian tersebut diberi
komponen dan digosok dengan amplas nomor 1000 yang cara penggosokannya
dicampur dengan menggunakan air lalu dilap dengan kain dan tunggu sampai
mengering.
pengeringan cat sama dengan pengecatan awal yang setiap proses selesai yang
a. Pemasangan Plafon
Tahap awal pemasangan plafon ini adalah plafon bagian atas yaitu
melapisi bagian atap bus dengan triplek kayu dan bahan imitasi. Triplek
bagian atap. Setelah itu bahan spon dilem di triplek, dan imitasi sebagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
pelapis akhir sekaligus juga menjadi tutup plafon. Bahan triplek dan kain
triplek tidak bunyi ketika terkena getaran. Bahan yang digunakan ialah
mengukur ukuran lantai dan plat besi dengan meteran. Setelah mendapat
ukuran yang pasti plat besi dipotong sesuai dengan ukuran yang talah
kaca ini dipengaruhi oleh tingkat kesulitan dan banyaknya kaca yang
harus dipasang.
bagian dalam dilapisi dengan perekat dan ditahan dengan penahan kaca
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
c. Pemasangan Wipper
kering. Wipper yang dipasang biasanya ada 2 model yaitu model vertikal
e. Pemasangan Jok
Pemasangan jok terdiri dari 2 proses yaitu pembuatan rangka jok dan
ringan. Hal ini dimaksudkan agar beban dari bus itu sendiri tidak
las mig.
2) Pembuatan Jok
dengan bahan imitasi dan spoon standar jok bus. Bahan imitasi ini
membentuk sarung sesuai pola untuk sandaran jok. Proses yang sama
rangka jok. Bila kedua proses telah selesai maka dilanjutkan dengan
memasang jok ke dalam lantai bus. Penguat dudukan jok pada bus
dibuat lubang pada tiap kaki jok agar dapat diperkuat dengan sekrup.
6. Proses Finishing
Pada proses ini bus yang telah selesai prosesnya pada awal pembentukan
kecil meliputi pembetulan letak komponen dan tambahan cat untuk cat yang
kurang baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
lintas untuk memastikan bus tidak mengalami cacat atau tidak menyalahi
pihak kepolisian lalu-lintas memastikan bahwa bus dapat layak jalan dan
tidak cacat.
perbaikan kecil pada bagian yang kurang sempurna. Umumnya proses ini
C. Higiene Perusahaan
1. Faktor Fisik
a. Kebisingan
kerja terpapar bising pada saat bekerja selama 8 jam sehari. Adapun data
menggunakan Sound Level Meter merk Rion NA-20 tersaji pada tb.1.
8 Body Bus Non Evo 89,25 dBA 85 dBA mesin las, mesin bor,
Scrap, Gas
10 Polyuretan 70,5 dBA 85 dBA
Cutting,kompresor.
Berdasarkan data yang tersaji pada tb1. Dapat dilihat Unit bagian
yang melebihi NAB adalah Rangka Bus Non Evo, Body Mini Bus, Body
kepada tenaga kerjanya untuk memakai alat pelindung telinga jenis ear
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
mengadakan penyedian ear plug untuk para pekerja dengan system tukar,
jadi apabila dirasa sudah tidak layak pakai maka ear plug harus ditukar
b. Penerangan
c. Iklim Kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
Area kerja harus ditata menurut proses kerja yang ada sehingga aliran
proses dan material yang ada dapat berjalan lancar sehingga tercapai
efisiensi yang tinggi. Dalam menata area kerja perlu diperhatikan banyak
hal salah satu faktornya adalah aliran udara atau suhu ruangan. Agar
Iklim setempat di tempat kerja diatur agar nyaman sesuai dengan sifat
yang ideal adalah 20° C. Dari pengukuran iklim kerja di PT. Mekar
hampir seluruh proses kerja dilakukan secara berdiri, kerja sedang pada
Dari beban kerja yang telah ditentukan, dapat diperoleh hasil NAB iklim
kerja di area kerja produksi dan office sesuai variasi kerja berdasarkan
ISBB :
ISBB ( ºC )
VARIASI KERJA
Kinerja Ringan Kinerja Sedang Kinerja Berat
Seluruh pekerjaan di PT. Mekar Armada Jaya termasuk dalam variasi kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
d. Getaran
pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja. Jenis pekerjaan yang dapat
angkut, seperti forklift, crane. Efek dari getaran ini menyebabkan gangguan
fisiologis pada tenaga kerja atau operator seperti perasaan sakit pada kepala
dan leher, tekanan darah dan denyut jantung meningkat serta dapat
menggangu penglihatan.
2. Faktor Kimia
a. Debu
Sumber faktor bahaya berupa debu berasal dari area dempul dan
pemberian zat anti karat, proses dempul dan pada proses pengecatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
b. Bahan Kimia
Paparan bahan kimia berasal dari bahan baku dan bahan penolong.
Bahaya yang ditimbulkan dari paparan bahan kimia tersebut antara lain
b. Bahan dempul
pada kemasan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) dan memasang poster
D. Kesehatan Kerja
Pelayanan kesehatan kerja yang terdapat di PT. Mekar Armada Jaya ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
a. Pemeriksaan Kesehatan
pada calon tenaga kerja PT. Mekar Armada Jaya dengan tujuan untuk
perusahaan, hanya saja Dokter ini belum memiliki sertifikat ahli K3.
Kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
2) Ambulans
tenaga kerja yang sakit atau mengalami cedera selama tenaga kerja
Kemudian area unit kerja untuk kegiatan senam massal setiap hari
jumat.
adalah :
dengan bekerja sama dengan PMI setempat (dalam hal ini HRD-GA
dan PMI).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
2. Jamsostek
sosial tenaga kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tetapi tenaga
kerja outsourcing atau tenaga kerja borong hanya diberikan jamsostek hanya
3. Gizi kerja
1) Menu Makanan
Menu makan siang terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah dan air putih
yang bervariasi dari minggu I, II, III, IV. Menu tersebut disusun oleh
2) Kondisi Kantin
dengan menu yang sama. Untuk pengukuran kalori ataupun ahli gizi di
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
E. Keselamatan Kerja
Kerja dalam usahanya untuk menciptakan suasana kerja aman, nyaman, dan
Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja harus dicegah agar tenaga
mewajibkan tenaga kerja menggunakan APD dengan baik dan benar bagi
tenaga kerja yang bekerja pada tempat berpotensi bahaya tinggi. Tenaga
masing-masing bagian apabila dirasa sudah tidak layak pakai atau dalam
Adapun jenis APD yang disediakan PT. Mekar Armada Jaya bagi tenaga
kerja :
a. Safety helmet
benda jatuh.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
b. Safety shoes
radiasi.
d. Sarung tangan
tersayat.
e. Ear plug
g. Wearpack
2. Penanggulangan Kebakaran
Jaya sendiri potensi bahaya sangat riskan, kebakaran itu sendiri dapat
Armada Jaya sudah dipenuhi meskipun belum sesuai dengan jenis alat
rutin dilakukan sehingga banyak APAR yang kosong dan rusak tidak
3. Training Center
Magelang.
4. Komunikasi K3
a. Rambu
area kerja sesuai dengan jenis bahaya, seperti : bahan berbahaya, wajib
b. Poster
kerja dan orang lain dapat bekerja secara aman, sehat dan produktif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
tenaga kerja maupun orang lain yang bekerja pada area tersebut, yaitu
sasarannya.
a. Mesin
Mesin yang ada di divisi karoseri PT. Mekar Armada Jaya (New
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
2) Mesin press
berupa sekat untuk mencegah tangan tenaga kerja tertarik atau ikut
3) Mesin gerinda
4) Mesin bor
b. Peralatan
produksi antara lain : tang, obeng, bor tangan, kikir, kunci pas dan ring,
1) Penyimpanan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
2) Prosedur pemakaian
SOP tentang proses urutan kerja. Tidak ada SOP tentang pemakaian
3) Kelengkapan APD
kerja seperti sepatu, sarung tangan, pelindung kepala, dan kaca mata
Bahan kimia yang ada di PT. Mekar Armada Jaya berasal dari bahan
baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi. Upaya
8. Listrik
Bahaya ini sering kali terabaikan, terutama pada mesin gerinda potong
penutup pada instalasi listrik agar tidak terkena air meskipun belum
dilakukan secara maksimal karena masih ada beberapa panel listrik yang
belum dilengkapi dengan penutupnya. Hal itu karena faktor kendala seperti
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
(maintenance).
D. Ergonomi
Karyawan yang bekerja rata-rata berusia antara 23-40 tahun. Hal ini
disebabkan karena tuntutan tugas yang memiliki tingkat resiko tinggi seperti
pada area kerja mesin press yang bertekanan 10 ton. Hal ini mengharuskan
tenaga kerja memiliki kemampuan kerja yang baik seperti disiplin dan fokus
1. Jam Kerja
Semua tenaga kerja bekerja lima hari dalam seminggu, yaitu senin
sampai jumat. Hari senin sampai kamis masuk jam 07.30 dan pulang jam
17.00 dengan waktu istirahat selama satu jam. Hari Jumat tenaga kerja
bekerja mulai jam 09.00 dan pulang jam 16.30 dengan waktu istirahat 90
2. Sikap Kerja
Sikap kerja sendiri dibagi menjadi dua yaitu untuk area lapangan sikap
kerjanya dominan berdiri. Sikap kerja duduk yaitu di bagian furniture, jahit.
tempat duduk yang bisa berputar dan dapat diatur tinggi rendahnya untuk
3. Peralatan Kerja
4. Kondisi Lingkungan
yang memadai. Selain hal di atas, dari hasil observasi kondisi lingkungan di
a. Jalan dan tangga dalam keadaan baik dan tidak ada benda/barang yang
b. Kondisi jalan bagus dengan diberi batas jelas untuk pejalan kaki dan jalur
yaitu :
a. Advisor
berjalan dengan baik dan benar serta memberi dukungan agar para
b. Leader Cyrcle
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
c. Leader Tema
d. Notulen
data-data problem.
e. Tim Support
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
f. Inspeksi
dilakukan oleh Divisi Head PT. Mekar Armada Jaya. Beberapa waktu
yang lalu baru dilakukan inspeksi APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
F. Lingkungan
1. Penggunaan Air/sumber
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) wilayah kota Magelang. Hal itu
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, karena air sumur tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
lingkungan.
a. Limbah Padat
bermacam-macam jenisnya.
a) Limbah non metal yaitu limbah yang dapat didaur ulang (diolah
kembali) atau dirusak oleh tanah, contoh kertas, kayu, daun, sisa
makanan.
b) Limbah Metal yaitu limbah yang memiliki sifat atau unsur logam.
c) Limbah B3 yaitu limbah yang berasal dari bahan sisa dempul yaitu
berupa padatan.
a) Tong sampah untuk jenis limbah non metal diberi warna hijau.
3) Pengangkutan Sampah/limbah
sampah-sampah metal.
4) Penanganan limbah
perusahaan.
b. Limbah cair
bak kecil-kecil dan 6 bak yang besar. Sebelum bak serapan yang
limbah industri.
Limbah (IPAL)
b) Tolok ukur yang digunakan adalah baku mutu air limbah menurut
baku mutu air limbah perda propinsi jawa tengah nomor 10 tahun
2004
c) Pada saat pengambilan contoh, tidak ada air limbah yang dibuang
ke lingkungan.
4) Air limbah yang telah lulus uji baku mutu air limbah dimanfaatkan
c. Limbah gas
1) Sumber limbah berasal dari gas buang yang dihasilkan pada proses
dipasang di area kerja, dari cerobong asap gas dibuang ke udara bebas
udara.
adalah baku mutu emisi sumber tidak bergerak untuk industri dan
kecelakaan yang antara lain berisi identitas korban, bagian tubuh yang
luka, sifat luka, jenis kecelakaan, uraian kejadian kecelakaan dan upaya
antara lain :
a. Terkena Plat
b. Terkena Gram
c. Terjatuh
f. Kebakaran
g. Terpotong
i. Kecelakaan Transportasi
Sistem laporan kecelakaan kerja yang sudah terjadi atau hampir terjadi
harus didukung dengan data yang lengkap. Data yang lengkap akan sangat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Higine Perusahaan
Kegiatan proses produksi dan kondisi lingkungan PT. Mekar Armada Jaya
menjadi dua macam bahaya yaitu faktor bahaya dari manusia (unsafe action)
yang meliputi faktor bahaya yang disebabkan oleh manusia itu sendiri atau
pekerja, kemudian yang kedua faktor bahaya dari kondisi lingkungan kerja
(unsafe condition) yang disebabkan oleh kondisi atau lingkungan tempat kerja
di PT. Mekar Armada Jaya tersebut. Area kerja yang sehari-hari ditemui oleh
tenaga kerja.
Faktor bahaya yang terdapat di PT. Mekar Armada Jaya Magelang tersebut
antara lain :
1) Faktor Fisik
a. Kebisingan
faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja. Kebisingan adalah semua
57
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
macam :
produksi misal di bagian Body Mini Bus kebisingan disini dihasilkan dari
terutama pada area proses produksi, dinyatakan masih ada peralatan kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
8 Jam 85
4 88
2 91
1 94
30 Menit 97
15 100
7,5 103
3,75 106
1,88 109
0,94 112
14,06 116
7,03 121
3,52 124
1,76 127
0,88 130
0,44 133
0,22 136
0,11 139
Catatan: Tidak boleh terpajan bising lebih dari 140 dBA, walaupun sesaat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja, hasil pengukuran pada
APD. Hal ini sesuai dengan UU No.1 Tahun 1970 pasal 12 huruf b
masih terdapat tenaga kerja yang tidak memakai alat pelindung telinga
pekerjaan.
masih ada saja tenaga kerja yang tidak memanfaatkan fasilitas yang
baru.
b. Penerangan
yang dikerjakannya secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya yang tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
kerja oleh pihak yang berwenang tidak sesuai dengan Permenaker nomor
sebagai berikut :
c. Iklim Kerja
keselamatan kerja. Hal ini sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar
Sudah dilakukan pengukuran iklim kerja, hal ini sudah sesuai dengan
d. Getaran
pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja. Jenis pekerjaan yang dapat
gangguan fisiologis pada tenaga kerja atau operator seperti perasaan sakit
pada kepala dan leher, tekanan darah dan denyut jantung meningkat serta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
pencegahan.
untuk alat berat. Tindakan tersebut juga sesuai dengan UU No. 1 Tahun
2) Faktor Kimia
a. Debu
Debu adalah partikel yang terjadi karena aktivitas fisik yang terjadi di
pabrik antara lain : di area primer yaitu area yang digunakan untuk proses
pemberian zat anti karat pada bodi setelah pembuatan trap bodi selesai,
koordinasi manajemen.
PT Mekar Armada Jaya Magelang dalam hal K3LH. Hali ini sesuai
b. Bahan kimia
pada kemasan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) dan memasang poster
B3 pada tempat yang mudah dilihat. Hal ini belum sesuai dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
B. Kesehatan Kerja
diantaranya adalah :
a. Pemeriksaan Kesehatan
beberapa kendala. Hal itu tidak sesuai dengan UU No. 1 tahun 1970 pasal
tahun sekali.
Kerja
atau tidak bisa ditangani di klinik maka dirujuk ke rumah sakit yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
Kerja.
b) Ambulans
Kesehatan Kerja.
kesegaran jasmani tenaga kerja di PT. Mekar Armada Jaya. GOR yang
olah raga seperti tenis meja, bulu tangkis, sepak bola. Fasilitas
Kepedulian akan bahaya yang kecil oleh PT. Mekar Armada Jaya
dalam tindakan P3K yang bersifat ringan. Hal ini sesuai dengan
baru beberapa saja, dari 12 elemen pokok tersebut. Tugas pokok yang masih
kerja.
6) Pemberian nasihat tentang tempat kerja, alat pelindung diri, gizi kerja
tertentu.
2. Jamsostek
adapun program yang diikuti antara lain; program Jaminan Hari Tua (JHT),
kesejahteraan; dan
3. Gizi Kerja
membutuhkan energi atau kalori. PT. Mekar Armada Jaya telah memenuhi
dan menu kerja untuk para tenaga kerja. Perusahaan memenuhi gizi kerja
berupa menu makan pada jam istirahat yaitu pukul 12.00 waktu setempat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id
New Armada juga menyediakan air minum untuk orang kantor yang
agar tenaga kerja tidak merasa bosan sehingga tenaga kerja selalu
menyediakan kantin masih ada tenaga kerja yang memilih makan di luar
dikhawatirkan makanan tenaga kerja ini tidak sesuai dengan kalori yang
dibutuhkan (tidak sesuai dengan gizi kerja yang dibutuhkan). Selain itu akan
beresiko besar jika tenaga kerja memilih makan diluar perusahaan yaitu
yang diajukan dengan sempel oleh juru masak kepada atasan. Setiap hari
C. Keselamatan Kerja
bersangkutan.
1970 yang menyatakan bahwa pengurus mewajibkan pada tenaga kerja yang
berada dibawah pimpinannya dan menyediakan APD bagi setiap orang lain
kerja.
1. Agar tenaga kerja sadar akan pentingnya APD sebagai sarana dalam
3. Mengenal dan mengerti Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan
secara cuma-cuma. Masih ada sebagian tenaga kerja yang belum menyadari
“Penempatan tersebut ayat (1) antara alat pemadam api yang satu
dengan lainnya atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15
meter, kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan
Kerja”.
3) Training Center
Adanya media training center yang ada di PT. Mekar Armada Jaya,
ada di New Armada. Hal ini sebagai wujud perusahaan untuk meningkatkan
orang.
4) Media Komunikasi K3
semua pihak pada perusahaan yang bertanggung jawab dan memiliki andil
menerima informasi keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait dari luar
(IWS) kerja yang aman serta dengan menggunakan peralatan kerja yang
aman. Hal ini telah sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1970 pasal 4
Kecelakaan Kerja.
area gudang. Penataan meterial yang kurang teratur merupakan faktor utama
penataan material yang lebih rapi dan penggunaan APD berupa helm,
memperluas area kerja, menerapkan program 5R secara baik. Hal ini telah
penggunaan APD. PT. Mekar Armada Jaya, telah sesuai dengan Undang-
undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu pasal 86 ayat (2)
yang berisi :
kesehatan kerja.”
Akan tetapi di PT. Mekar Armada Jaya masih banyak alat-alat kerja
yang belum ada sertifikasi alat seperti alat berat, hal itu tidak sesuai dengan
Sedangkan di PT. Mekar Armada Jaya belum ada petugas K3 kimia dan ahli
K3 kimia, hal itu berarti PT. Mekar Armada Jaya tidak sesuai dengan
kerja untuk:
diatas, terlihat dari upaya yang telah dilakukan dalam bidang pengendalian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id
a. Perbaikan dan atau pengaturan listrik atau alat mekanik, hanya boleh
dilakukan oleh orang yang telah mendapatkan ijin khusus atau ahlinya.
b. Instalasi listrik dalam keadaan tertutup dan diberi sign ”awas tegangan
tinggi”.
sehingga ada beberapa panel listrik yang kondisinya tidak baik yang dapat
menimbulkan bahaya listrik. Hal itu belum sesuai dengan Standar Nasional
D. Ergonomi
antara antara tenaga kerja, alat kerja dan proses kerja, dalam ayat tersebut
besar meliputi jam kerja, sikap kerja, peralatan kerja dan lingkungan kerja.
1. Jam Kerja
Pengaturan jam kerja di PT. Mekar Armada Jaya telah sesuai dengan
kerja adalah 7 jam 1 hari atau 40 jam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1
minggu. Atau 8 jam 1 hari atau 40 jam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1
minggu. Pengaturan jam lembur PT. MEKAR ARMADA JAYA juga sudah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id
sesuai menurut UU No. 13 tahun 2003 pasal 78 disebutkan bahwa jam kerja
2. Sikap Kerja
Sikap kerja di PT. Mekar Armada Jaya dibagi menjadi dua yaitu untuk
office atau kantor tenaga kerja dengan sikap kerja duduk. Perusahaan
menyediakan tempat duduk yang bisa berputar dan dapat diatur tinggi
kerja yang tidak memperhatikan sikap kerjanya. Hal itu dapat menyebabkan
3. Peralatan Kerja
kelainan faal tubuh karena beban yang berlebih. Alat angkat-angkut yang
pekerjaan ringan masih dilakukan secara manual. Hal ini sesuai dengan
keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses
kerjanya.
mempunyai Surat Ijin Operasi (SIO). Hal ini belum sesuai dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 78
digilib.uns.ac.id
4. Kondisi Lingkungan
keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses
kerjanya.
tempat kerja yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id
Departement.
jawab pribadi.
kesehatan kerja, PT. Mekar Armada Jaya telah sesuai dengan Permenaker
F. Lingkungan
Dalam hal ini seluruh unsur terkait yang terlibat dalam aktivitas di PT. Mekar
Armada Jaya mengacu pada kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan oleh
manajemen perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 80
digilib.uns.ac.id
meliputi pengolahan limbah baik limbah yang berbahaya maupun limbah yang
tidak berbahaya.
terkait untuk mengukur kadar baku mutu air limbah. Sampai saat ini air
limbah di PT. Mekar Armada Jaya masih berada pada batas yang masih
limbah di PT. Mekar Armada Jaya telah memenuhi baku mutu air limbah telah
PT mekar Armada Jaya telah bekerja sama dengan Balai Besar Teknologi
Menurut kode praktis ILO pelaporan adalah suatu prosedur yang ditepakan
didalam hokum dan peraturan nasional dan praktik di perusahaan agar para
Para pekerja dan wakil dari mereka harus diberi informasi yang tepat oleh
(www.ilo.org)
Departemen Tenaga Kerja setempat dalam waktu 2x24 jam terhitung sejak
dengan segera dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam setelah kejadian
sama dengan pimpinan unit kerja tempat terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 82
digilib.uns.ac.id
telah memenuhi Permenaker No. Per. 05/ MEN/ 1996 tentang Pedoman Teknis
dan pencegahan kecelakaan kerja dilakukan oleh petugas atau ahli K3 yang
telah dilatih”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Simpulan
kesimpulan :
melakukan pengukuran terhadap faktor fisik dan faktor kimia, hal itu
poin (d)
(dapur) dan menu kerja untuk para tenaga kerja sebagai wujud
pemenuhan gizi kerja tenaga kerja. Hal itu telah sesuai dengan SE
commit
Pelayanan Kesehatan Kerja, to user
akan tetapi perusahaan belum melakukan
83
perpustakaan.uns.ac.id 84
digilib.uns.ac.id
pemeriksaan kesehatan berkala dan khusus terhadap tenaga kerja, hal itu
RI No. Per-03/MEN/1982.
tentang K3, hal itu belum sesuai dengan Permenakertrans No. Per.
berdasarkan Kep. Gub.Jateng No. 10 Tahun 2000 untuk baku mutu udara
ambient dan emisi sumber tidak bergerak dan perda propinsi jawa tengah
2. Potensi bahaya yang ada sebagian besar berasal dari proses produksi, seperti
Kecelakaan Kerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 85
digilib.uns.ac.id
c. Kondisi kerja yang panas menunjukkan kondisi iklim kerja yang kurang
penyediaan APD telah sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat
1 huruf (g)
pemeliharaan rutin untuk alat berat telah sesuai dengan UU No. 1 Tahun
Kerja.
belum mempunyai ahli K3 bidang kimia. Hal itu tidak sesuai dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 86
digilib.uns.ac.id
B. Saran
bukan hanya dilakukan oleh petugas Safety tetapi juga dilakukan oleh