Makanan Khas
Makanan Khas
ACEH
Mie Aceh adalah masakan mie pedas khas Aceh di
Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging
sapi, daging kambing atau makanan laut (udang dan
cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih
dan pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie
Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh
Kuah (sup). Biasanya ditaburi bawang goreng dan
disajikan bersama emping, potongan bawang
merah, mentimun, dan jeruk nipis. saya sudah
pernah makan nih, rasanya enak, banyak bumbunya.
5. BENGKULU
Pendap adalah makanan khas Bengkulu. Makanan
ini sering diburu wisatawan sebagai oleh-oleh untuk
dibawa ke daerah asal mereka, apalagi pada musim
liburan Lebaran seperti saat ini.pendap terbuat dari
bumbu-bumbu yang beraneka ragam, seperti
bawang putih, kencur, dan cabai giling. Kemudian,
bahan-bahan itu dicampur merata dengan parutan
kelapa muda.
6. RIAU
7. RIAU KEPULAUAN
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut
cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian
ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi
masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan.
Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak
ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat
melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter
larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap
makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
9. BANGKA BELITUNG
Mie atau mi Bangka adalah salah satu dari sekian
banyak ciri khas masyarakat pulau bangka, terbuat
dari mie basah (kuning) biasa yang disiram dengan
kuah berbumbu yang biasanya terbuah dari ikan,
udang, cumi, atau kepiting. dan seringkali
ditambahi dengan toge atau kecambah, mentimun
atau timun, dan kerupuk, lezat bila dihidangkan
waktu masih panas, dan ditambahi rasa pedas dari
cabe
10. LAMPUNG
12. JAKARTA
15. DI YOGYAKARTA
Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai
(sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan
ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti
kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus
atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan,
gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-
tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan
cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.
17. BALI
Kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibungkus dengan bale (janur). Setelah itu direbus
kembali sampai matang. Supaya rasanya lebih guri, lapa-lapanya dikukus agak lama.
27. GORONTALO
29. MALUKU
Ikan Asar adalah ikan cakalang atau tongkol yang
dipanggang dengan asap. Biasanya panganan ini
dijajakan di pinggir jalan ataupun di pasar-pasar
Kota Ambon dan banyak pada sore hari.
30. MALUKU UTARA (Ternate)
32. PAPUA
Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok
masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di
hampir semua daerah di Maluku dan Papua.
Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para
penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan
cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat
sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima
tahun.Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya
diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini
diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu
kemudian disimpan di dalam alat yang disebut
tumang.Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning,
yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan
dibumbui kunyit dan jeruk nipis.
33. Kalimantan Utara