A. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan seseorang yang menuntut ilmu di tingkat
perguruan tinggi yang sedang mempersiapkan diri untuk keahlian tertentu atau
mahasiswa terlebih saat berada pada tahap semester akhir mahasiswa wajib
Abd17 \l 1057 ].
mahasiswa sebab pembuatan skripsi tidak seperti tugas-tugas kuliah yang lain.
judul, sulit mencari referensi, data pendukung yang kurang, waktu penelitian
respon yang tidak diketahui oleh individu tersebut (Sutejo, 2015). Kecemasan
Amerika adalah sekitar 18,1% atau sekitar 42 juta orang hidup dengan
seumur hidup pada wanita sebesar 60% lebih tinggi dibandingkan pria
depresi serta kecemasan pada usia diatas 15 tahun sebesar 6% dari seluruh
kecemasan yang berat, dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
(Suyamto, 2009).
Penyebab kecemasan dapat berasal dari internal yaitu dari dalam diri
indvidu dan eksternal yang berasal dari lingkungan (Kaplan, 2010). Faktor
internal berkaitan dengan jenis kelamin, usia, dan tingkat pengetahuan serta
yang dialami yang menjadi motivasi ke arah perubahan yang lebih baik
disebabkan dari pola tidur yang tidak teratur antara lain, tidur kurang dari lima
jam dalam satu malam, dapat beresiko terjagkit depresi, stres, penyakit
jantung, struk dan diabetes. Pada wanita, yang tidur sebanyak 6 jam atau
kurang dari jumlah tersebut setiap malam memiliki peluang 62% lebih besar
Kurangnya jam tidur telah terbukti dapat mengakibatkan siklus hormon dan
dan sulit mencari literatur terbaru sehingga mereka khawatir tidak dapat
kualitas tidur baik dan 12 orang memiliki kualitas tidur yang buruk. Dari
penuturan salah satu perawat Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong Pontianak
menjelaskan bahwa awal masalah pasien yang di rawat di Rumh Sakit Jiwa
yang berkepanjangan.
Berdasarkan masalah di atas serta hasil literatur review yang dilakukan
1. Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dan perubahan pola
pontianak ?
2. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat
Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi karakteristik responden (usia dan jenis kelamin)
skripsi di Pontianak.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
1. Menambah sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
mengenai data tingkat kecemasan serta kejadian insomnia yang di
alami mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Pontianak
serta faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan dan insomnia
serta intervensi yang dapat diberikan untuk mengurangi tingkat
kecemasan serta kejadian insomnia pada mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi.
2. Menambah wawasan serta pengalaman peneliti mengenai tingkat
kecemasan serta kejadian insomnia
b. Manfaat Parktik
1. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan evaluasi bagi institusi
pendidikan untuk memberikan pembekalan mental mahasiswa
sebelum mengerjakan skripsi agar dapat memanagemen
kecemasan serta insomnia serta pemberian materi tambahan
mengenai bagaimana managemen waktu yang baik dalam proses
mengerjakan skripsi agar mahasiswa mendapatkan istirahat yang
cukup serta pola tidur yang baik.
2. Mahasiswa
Memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai tingkat
kecemasan serta insomnia, sehingga mahasiswa dapat
mempersiapkan diri dalam menghadapi kecemasan dan insomnia
selama proses pengerjaan skripsi.
3. Keperawatan
Menambah referensi bidang Keperawatan Medikal Bedah dan
Keperawatan Jiwa sebagai dasar dilakukannya intervensi yang
tepat mengenai kecemasan yang disertai dengan gejala insomnia.
B. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep
1. Kerangka Teori
Insomnia Kecemasan
Dampak kecemasan
Kerangka teori ini dikembangkan dari : (Perry and Potter, 2010) (Fawcett,
2. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah kerangka yang menghubungkan antara
variabel yang akan diteliti (independen dan dependen) berdasarkan literatur
dan teori yang sudah ada. Tujuan dari kerangka konsep ini yaitu untuk
mengarahkan penelitian dan sebagai panduan analisis di dalam penelitian
(Shi, dalam Swarjana, 2012). Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri
dari dua variabel, yaitu tingkat kecemasan sebagai variabel independen dan
perubahan pola tidur sebagai variabel dependen.
Variabel Independen Variabel Dependen
Sampel merupakan unit yang lebih kecil dan bagian dari populasi
N
n=
1+ N ¿ ¿
154
n=
1+154 ¿¿
154
n=
1+154 (0,0025)
154
n=
1,385
n=111,19
Jumlah sampel dibulatkan menjadi 112 orang.
1) Kriteria Inklusi
Mahasiswa tingkat akhir yang hanya mengerjakan skripsi
2) Kriteria eksklusi
Mahasiswa tingkat akhir yang mengerjakan skripsi namun masih
memiliki beban mata perkuliahan
c. Setting Penelitian
Penelitian di lakukan di tiga institusi pendidikan keperawatan yaitu
fakultas kedokteran program studi keperawatan UNTAN Pontianak,
STIKES YARSI Pontianak, STIK Muhammadiyah Pontianak dan waktu
pengumpulan data dimulai pada Maret sampai April 2019.
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Independen (Bebas)
Variable bebas dapat disebut dengan variable sebab yakni karakteritik
subyek yang menyebabkan perubahan pada variabel lainya [ CITATION
Dha15 \l 1057 ]. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu tingkat
kecemasan.
b. Variabel Terikat (dependent)
Veriabel terikat merupakan variabel akibat yang akan berubah akibat
pengaruh dari variabel independent [ CITATION Dha15 \l 1057 ]. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah perubahan pola tidur
3. Definisi Operasional
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk
1057 ].
dengan menggunakan skala HARS akan diperoleh hasil yang valid dan
reliable.
yang ada, 3 = berat/lebih dari . gejala yang ada, 4 = sangat berat semua
skor dan item 1-14 dengan hasil: Skor kurang dari 6 = tidak ada
tidur, dan disfungsi aktivitas pada siang hari. Jumlah skor dari ketujuh
komponen ini menghasilkan satu skor global. Skor global PSQI > 5
Pontianak
3) Perizinan pelaksanaan penelitian dari kepala prodi keperawatan
b. Tahap Pelaksanaan
1. Identifikasi karakteristik dan jumlah responden di setiap Institusi
Pontianak,
Pontianak.
4. Pada responden
kuesioner KSPBJ-IRS
a. Editing
b. Coding
3, kecemasan berat diberi kode 4. Pada pola tidur 0 untuk yang tidak
c. Scoring
d. Procesing
bias.
e. Cleaning
pengoreksian.
8. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan karekteristik dari
kelamin.
b. Analisa Bivariat
penelitian ini yaitu uji chi square apabila distribusi data normal namun
apabila distribusi data tidak normal maka menggunakan uji penggabungan
sel.
9. Etika Penelitian
Proses penelitian yang dilakukan langsung berhubungan dengan responden
sebagai sampel penelitian, sehingga pada peneliti ini harus menerapkan
prinsip-prinsip etika dalam penelitian. Beberapa prinsip-prinsip etik penelitian
menurut Dharma (2015), antara lain :
a. Beneficence
Beneficence menekankan peneliti melakukan penelitian yang dapat
memberikan manfaat bagi responden. Prinsip ini harus memberikan
keuntungan bagi responden dengan mencegah dan menghindari bahaya,
tidak mengeksploitasi responden serta menyeimbangkan antara
keuntungan dan risiko.pada penelitian ini manfaat yang didapat yaitu
mengetahui skor stres dan insomnia yang dialami pada mahasiswa serta
dampak nya pada prestasi akademiknya.
b. Non Maleficence
Non Maleficence menekankan peneliti untuk tidak melakukan tindakan
yang dapat menimbulkan bahaya bagi responden. Responden harus bebas
dari rasa ketidaknyamanan. Penelitian ini menggunakan kuesioner
sehingga tidak menimbulkan bahaya apapun.
c. Autonomy
consent.
d. Anonimity
tidak akan mencantumkan nama pada lembar alat ukur dan hanya
dari responden.
e. Veracity
f. Justice
D. Personil Penelitian
1. Peneliti Utama :
Nama : Eka Noor Hidayati
NIM : I1031151032
Program Studi/ Fakultas : Keperawatan/ Fakultas Kedokteran
Universitas : Tanjungpura
2. Pembimbing 1 :
Nama : Ns. Djoko Priyono,M.Kep
NIP : 8858950017
Bidang Ilmu : Keperawatan Jiwa
Program Studi/ Fakultas : Keperawatan/ Fakultas Kedokteran
Universitas : Tanjungpura
3. Pembimbing 2 :
Nama : Ns. Rara Anggraini, M.Kep,.Sp.Kep.J
NIP : 19880924 201001 2 004
Bidang Ilmu : Keperawatan Jiwa
Program Studi/ Fakultas : Keperawatan/Fakultas Kedokteran
Universitas : Tanjungpura