MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Dosen Pengampu
Hj. Ruwayda, SST, M.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok III
1. Ernita 6. Pewi Artanty
2. Evila Susanti 7. Roy Sri VJ Sianipar
3. Fitri Agustina 8. Septi Dalia
4. Gurtina 9. Siti Aisyah
5. Neny Octaputriani 10. Supiyani
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Kondisi Positif
Simkes dan Peluang Simkes”. Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan oleh penulis demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga Makalah Penelitian ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi kita semua khususnya bagi penulis dan dapat dilakukan peneitian lebih lanjut
untuk menambah pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian ........................................................................ 2
BAB II ISI
A. Kondisi Positif Simkes ................................................................
3
B. Peluang Simkes ...........................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku “Design
sistem informasi kesehatan yang tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai
bagian dari suatu sistem kesehatan. Sistem informasi kesehatan yang efektif
jangka panjang nasional, hal ini tertuang dalam Undang-Undang nomor 17 tahun
pembangunan jangka panjang nasional tersebut dibagi lagi setiap lima tahunan,
nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan, hal ini untuk
Pada era globalisasi saat ini kebutuhan akan data dan informasi yang
1
karena merupakan sumber utama dalam pengambilan kebijakan untuk
berkembangnya sistem informasi kesehatan, hal ini juga sangat berguna dalam
pengambilan keputusan bisa lebih mudah jika semua informasi yang dibutuhkan
sudah tersedia. Untuk tujuan itu sistem informasi kesehatan perlu dibangun
memproses data menjadi informasi yang berguna (Kepmenkes Nomor 192, 2012)
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
BAB II
ISI
langsung akan turut pula memperkuat Sistem Kesehatan Nasional. Agar Visi dan
Misi Sistem Informasi Kesehatan tercapai maka upaya penguatan harus terarah,
saling terkait dan dengan langkah-langkah dan strategi yang jelas dan
komprehensif oleh karena itu perlu disusun suatu Roadmap Rencana Aksi
Untuk itu Visi yang ditetapkan untuk pengembangan SIKNAS mengacu pada
3
ntuk dapat mencapai hal tersebut, maka diperlukan suatu analisis dari
sistem informasi kesehatan yang tepat guna, agar sistem informasi kesehatan
sistem). Kekuatan yang dimaksud adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam
Kekuatan dapat berupa: sumber daya, keterampilan, produk, jasa andalan, dan
kebutuhan dan keinginan pelanggan dan masyarakat di dalam atau di luar sistem.
dasarnya berasal dari dua perubahan besar yaitu tantangan dari otonomi daerah
4
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan
ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Analisis SWOT dapat diterapkan
berfikir yang logis dan holistik yang menyangkut situasi dimana organisasi
ampuh.
pihak lain.
nasional. Sehingga faktor ini harus terus digali dan dikembangkan. Pemetaan
5
1. Pendanaan untuk sistem informasi kesehatan nasional.
nasional.
bahwa data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi suatu
organisasi, begitupun bagi sektor kesehatan. Saat ini, para pimpinan di jajaran
mendorong pemanfaatan data dan informasi di sisi pengguna. Oleh karena itu,
peran advokasi dan pembinaan menjadi hal yang sangat penting. Advokasi
6
untuk penguatan kepemimpinan dan tata kelola. Advokasi juga dapat
manajemen data, dan penguatan SDM di daerah. Oleh karena itu, advokasi
kesehatan nasional.
Besarnya infrastruktur kesehatan dapat dilihat dari jumlah fasilitas dan tenaga
kesehatan. Saat ini terdapat lebih dari 2.400 rumah sakit dan 9.700
kesehatan lainnya yang jumlah tidak sedikit. Tenaga kesehatan pun terutama
kesehatan sesuai peran masing-masing yang tertata dengan baik dalam sistem
7
beberapa pihak terutama di fasilitas pelayanan kesehatan memberikan
penagihan pasien serta pengolahan data rekam medis. Beberapa rumah sakit
bahkan telah membangun jejaring rumah sakit dalam satu grup kepemilikan,
pengelolaan organisasi yang efisien tidak dapat terlepas dari peran teknologi
masalah kesehatan, dan lain-lain. Hal ini tentunya merupakan kekuatan bagi
B. Peluang Simkes
8
berpengaruh pada akselerasi pengembangan dan penguatan sistem informasi
secara efektif dan efisien, apresiasi terhadap data dan informasi pun juga
semakin meningkat. Kini, orang semakin sadar bahwa data dan informasi
menjadi salah satu sumber daya yang strategis bagi suatu organisasi di
samping SDM, dana, dan sebagainya. Dalam konteks politik anggaran, sektor
bidang anggaran (khususnya DPR dan DPRD) bahwa dana yang dialokasikan
Pembuktian ini tentu sangat memerlukan dukungan data dan informasi yang
diperoleh dari suatu sistem informasi. Hal tersebut menjadi peluang untuk
kebutuhan.
9
informasi kesehatan dan implementasi e-kesehatan khususnya untuk
penyediaan perangkat keras dan perangkat lunak pun semakin banyak. Harga
berkembangnya pasar dan ditemukannya berbagai bahan serta cara kerja yang
satu sisi akan menjadi peluang yang baik dalam mendukung penyelenggaraan
organisasi secara efektif dan efisien bila dimanfaatkan secara cerdas, namun
10
Komunikasi dan Informatika, melalui visi dalam pengembangan teknologi
atau peta jalan TIK nasional tahun 2010-2020 dalam 4 bagian, yaitu:
ada akses telepon dan seluruh kecamatan ada akses internet. Tahapan
atas 5MB dan peningkatan daya saing bangsa dan industri inovatif. Pada
dan Indonesia yang kompetitif. Keempat tahapan peta jalan TIK nasional
Kesehatan.
11
Pengembangan dan penguatan sistem informasi kesehatan bagi negara-negara
internasional. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya peluang yang dibuka oleh
12
BAB III
PENUTUP
semua jenjang, bahkan di puskesmas atau di rumah sakit kecil sekalipun. Bukan
hanya data, bahkan juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat
disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana
dengan baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Kepmenkes Nomor 192, 2012. Roadmap Rencana Aksi Penguatan Sistem Informasi
Kesehatan Indonesia.