Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

PELUANG

Oleh :
Anisa Putri Sukmaningrum
173112620150088

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Teori matematika dan probabilitas diperkenalkan oleh ahli matematikawan bangsa


Prancis yaitu Blise Pascal (1623-1662) dan Pierre Fermat (1601- 1665). Probabilitas
didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran mengenai
kemungkinan atau suatu derajat dari ketidakpastian suatu peristiwa yang akan terjadi pada
masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan
probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi.
Dan jika kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa
tersebut pasti terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi
dan peluang suatu kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut
hanya memiliki 2 kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi (Campbell,2012).

Menurut Pollet (1994), gagasan umum terhadap suatu peristiwa merupakan salah satu
bagian dari usaha penentuan probabilitas. Andai kata N adalah jumlah macam kejadian
yang dapat dijumpai pada saat pengambilan contoh untuk suatu kejadian, dengan
peristiwa A dapat terjadi dengan X cara, msks probablitas terjadinya A adalah: P(A) =
𝑥/𝑁

Teori kemungkinan merupakan dasar untuk menetukan nisbah yang diharapkan dari
tipe – tipe persilangan genotip yang berbeda. Penggunaan teori 9n memungkinkan kita
untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasiltertentu dari persilangan tersebut.
(Crowder, 1986)

Menurut Dixon (1991), konsep peluang secara umum merupakan teori yang
didasarkan pada himpunan peristiwa yang berkemungkinan sama, atau sebagai frekuensi
relatif atau seperti penentuan subjektif taruhan yang adil. Sedangkan dalam arti intuitif,
peluang dihubungkan kepada kumpulan peristiwa yang mempunyai kemungkinan sama.
Peluang juga merupakan suatu frekuensi relatif peristiwa tertentu dalam barisan
percobaan yang sangat panjang. Sebagai contoh, dalam pelantunan uang logam,
umumnya kita mengharap muka atau belakang mempunyai kemungkinan muncul yang
sama. Ini berdasarkan pada kenyataan bahwa uang logam mempunyai 2 sisi, dan jika
uang logam seimbang dilantunkan berulang kali akan muncul muka dengan frekuensi
hampir sama dengan frekuensi muncul belakang.

Salah satu penunjang mengapa Mendel berhasil membuat suatu model pewarisan
yang kebenarannya diakui sampai saat ini adalah memanfaatkan metode-metode
matematis untuk membantu menganalisis data yang dihasilkan. Untuk lebih mudah dan
cepat memahami nisbah genetik (fenotipe, genotipe) generasi F2 percobaan Mendel dapat
dihitung dengan menggunakan kaidah-kaidah peluang.

Menurut Suryo (2004) ada beberapa dasar mengenai teori kemungkinan yang perlu
diketahui yaitu: 1) Kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama
dengan perbandingan anatara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya.
2)Besarnya kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih yang masing - masing
berdiri sendiri adalah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinan untuk
masing2 peristiwa itu. 3)Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling
mempengaruhi ialah sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk tiap
peristiwa itu.

Peluang atas terjadinya sesuatu yang dinginkan ialah sama dengan perbandingan
antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhan yang ada.

Singkatnya: K(x) =  

Dengan  K = peluang

K(x) = beasrnya peluang untuk mendapat (x)

x = peristiwa yang diharapkan 

y = peristiwa yang tidak diharapkan

b.    Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing berdiri sendiri
ialah sama dengan hasil perkalian dengan besarnya peluang untuk masing-masing
peristiwa itu.

Singkatnya: K(x+y) = K(x) x K(y)

c.    Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi ialah sama
dengan jumlah dari besarnya peluang untuk masing-masing peristiwa itu.

Singkatnya: K(x atau y) = K(x) + K(y)


Untuk mencari peluang biasanya dapat ditempuh jalan yang lebih mudah, yaitu
dengan menggunakan rumus binomium.

(a + b)n dengan, a dan b = kejadian/ peristiwa terpisah

n = banyaknya percobaan

Dalam membuat kesimpulan tentang populasi, umumnya diperoleh dari data


penelitian secara sampling (pengambilan contoh). Untuk itu diperlukan suatu uji
matematis/statistik agar dapat menganalisis data dan membuat kesimpulan dengan baik
pada tingkat/selang kepercayaan tertentu. Salah satu uji statistik yang sering digunakan
dalam menganalisis data percobaan genetika adalah Uji-Khi-Kuadrat.

Peluang Munculnya Suatu Kejadian Peluang adalah ukuran dari kemungkinan, dan
didefinisikan sebagai berikut. Frekuensi munculnya kejadian A Peluang(A) Frekuensi
total kejadian = Nilai peluang berkisar dari 0 (tidak mungkin terjadi) sampai dengan 1
(pasti terjadi). Bila sebuah mata uang logam yang kedua sisinya setimbang, salah satu sisi
diberi tanda A dan sisi yang lain diberi tanda a, maka peluang munculnya A = 1/2.
Peluang tersebut didapat dari banyaknya sisi A (=1) dibagi dengan banyaknya sisi yang
terdapat pada mata uang tersebut (=2). Peluang yang sama berlaku untuk sisi a = 1/2.

Peluang Dua Kejadian Bebas Kejadian A bebas dari kejadian B bila: P (AB) = P(A) ×
P(B) Artinya: timbulnya kejadian A tidak dipengaruhi munculnya kejadian B. Dua mata
uang yang dilemparkan secara bersamaan akan merupakan dua kejadian yang bebas satu
sama lain. Munculnya sisi A pada mata uang pertama tidak akan mempengaruhi
munculnya salah satu sisi pada mata uang yang kedua. Dalam hal ini, peluang munculnya
secara serempak sisi A1 pada mata uang pertama dan sisi a2 pada mata uang yang kedua
adalah: P (A1 a2) = P (A1) × P (a2) Hal yang sama akan berlaku pada proses perkawinan.
Jenis alel pada gamet betina (sel telur) tidak mempengaruhi jenis alel gamet tetua jantan
(sperma/serbuk sari) yang akan membuahi, dan sebaliknya.

Uji Khi-Kuadrat Dalam kaji genetik kita akan dihadapkan pada pendugaan frekuensi
teoritik berdasarkan penyebaran data pengamatan, misalkan untuk kasus-i (i - 1, 2, ..., k)
diketahui frekuensi teori sama dengan n1, n2, ..., nk. Dari hasil pengamatan untuk kasus-
kasus tersebut diperoleh banyaknya individu sama dengan N1 N2 ...Nk dan (N1 +
N2.....Nk - N). Bila data itu mengikuti frekuensi teoritik maka sebaran harapan data sama
dengan (n1 x N), (n2 x N) ..., (nk x N). Untuk memutuskan dapat diterima atau tidaknya
bahwa sebaran pengamatan sama dengan sebaran harapan, dilakukan pengujian dengan
menggunakan kriteria statistika x2 (khi-kuadrat) sebagai berikut.

II. Tujuan

Tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini :

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui peluang didapatkannya anak laki-laki atau
perempuan dalam suatu keluarga.
BAB II. METODE PENELITIAN

III. Alat dan Bahan

1. Koin

2. Lembar data

3. Alat tulis

IV. Cara Kerja

1. Siapkan koin untuk memulai proses peluang.

2. Tulis 6 keluarga mulai dari P1-P6.

3. Tiap keluarga dibuat kolom laki-laki dan perempuan.

4. Putar koin untuk mengetahu peluang setiap kelamin sebanyak 5 kali

5. Tiap keluarga memiliki 20 baris.


BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. Hasil

Berdasarkan lemparan koin maka peluang yang didapat adalah :

Keluarg
a P0 P1 P2 P3 P4 P5
  L P L P L P L P L P L P
1 1 4 4 1 1 4 2 3 2 3 3 2
2 5 3 2 5 3 2 3 2 4 1
3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2
4 3 2 4 1 2 3 3 2 3 2 2 3
5 3 2 4 1 3 2 3 2 5 4 1
6 3 2 4 1 1 4 2 3 3 2 3 2
7 2 3 1 4 4 1 3 2 2 3 1 4
8 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 4
9 3 2 4 1 1 4 1 4 3 2 3 2
10 2 3 2 3 3 2 3 2 4 1 3 2
11 1 4 3 2 2 3 1 4 2 3 5
12 4 1 3 2 2 3 3 2 3 2 1 4
13 3 2 3 2 4 1 2 3 3 2 2 3
14 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3
15 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2
16 1 4 3 2 3 2 4 1 5 5
17 2 3 4 1 3 2 3 2 1 4 3 2
18 2 3 1 4 4 1 4 1 3 2 3 2
19 4 1 1 4 5 1 4 2 3 1 4
20 2 3 2 3 2 3 3 2 4 1 2 3

O0 = 3

O1 = 17

O2 = 35

O3 = 44

O4 = 17

O5 = 4
Total = 120

P0 P1 P2 P3 P4 P5 Jumlah
♂ 0 1 2 3 4 5
♀ 5 4 3 2 1 0
Observed 3 17 35 44 17 4 120
(o)
Expected 3,75 18,75 37,5 37,5 18,75 3,75 120
(e)
Deviation -0,75 -1,75 -2,5 6,5 -1,75 0,25
(o-e)
Deviation2 7,562 3,0625 6,25 42,25 3,0625 0,0625
(d2) 5
X2hitung 0,15 0,16 0,16 1,12 0,16 0,01 1,76
= (d2/e)
X2tabel a 11,07
= 0,05, df
=5

Hasil percobaan peluang jenis kelamin laki-laki atau perempuan pada 20 keluarga
yang ingin mempunyai 5 orang anak didapatkan hasil X 2 hitung < X2 tabel yaitu 1,76 < 11,07
maka tolak Ho, sehingga sesuai dengan hukum probabilitas dan sesuai dengan yang
diharapkan.
BAB IV. PENUTUP

VI. Kesimpulan

1. Peluang merupakan peristiwa yang diharapkan. Yaitu pebandingan antara peristiwa


yang diharapkan itu dengan semua peristiwa yang mungkin terjadi pada suatu objek.
2. Percobaan dengan melempar koin untuk mengetahui kemungkinan dari munculnya
jenis laki-laki atau perempuan pada suatu individu memperoleh hasil pehitungan
dengan chi kuadrat yaitu 1,76 (<11,07) sehingga menolak hipotesis nol yang berarti
sesuai dengan Hukum Mendel I
Daftar Pustaka

Afidati,Azki.https://www.academia.edu/25674402/JURNAL_GENETIKA_PROBABILITAS

3 Februari 2019

Campbell, Reece. 2012. Biologi.Gramedia. Jakarta.

Crowder,L.V.1986.Genetika Tumbuhan.UGM Press. Yogyakarta.

Dixon, Wilfrid.1991.Pengantar Analisis Statistik. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Pollet. 1994. Penggunaan Metode Statistika Untuk Ilmu Hayati. GadjahMada University

Press. Yogyakarta.

Werdi,Nur.2015.https://www.academia.edu/17263669/laporan_praktikum_genetika_peluang

3 Februari 2019

Yusuf. 2008. http://repository.ut.ac.id/4480/1/BIOL4443-M1.pdf. 3 Februari 2019

Anda mungkin juga menyukai