PELUANG
Oleh :
Anisa Putri Sukmaningrum
173112620150088
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2018
BAB 1. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Menurut Pollet (1994), gagasan umum terhadap suatu peristiwa merupakan salah satu
bagian dari usaha penentuan probabilitas. Andai kata N adalah jumlah macam kejadian
yang dapat dijumpai pada saat pengambilan contoh untuk suatu kejadian, dengan
peristiwa A dapat terjadi dengan X cara, msks probablitas terjadinya A adalah: P(A) =
𝑥/𝑁
Teori kemungkinan merupakan dasar untuk menetukan nisbah yang diharapkan dari
tipe – tipe persilangan genotip yang berbeda. Penggunaan teori 9n memungkinkan kita
untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasiltertentu dari persilangan tersebut.
(Crowder, 1986)
Menurut Dixon (1991), konsep peluang secara umum merupakan teori yang
didasarkan pada himpunan peristiwa yang berkemungkinan sama, atau sebagai frekuensi
relatif atau seperti penentuan subjektif taruhan yang adil. Sedangkan dalam arti intuitif,
peluang dihubungkan kepada kumpulan peristiwa yang mempunyai kemungkinan sama.
Peluang juga merupakan suatu frekuensi relatif peristiwa tertentu dalam barisan
percobaan yang sangat panjang. Sebagai contoh, dalam pelantunan uang logam,
umumnya kita mengharap muka atau belakang mempunyai kemungkinan muncul yang
sama. Ini berdasarkan pada kenyataan bahwa uang logam mempunyai 2 sisi, dan jika
uang logam seimbang dilantunkan berulang kali akan muncul muka dengan frekuensi
hampir sama dengan frekuensi muncul belakang.
Salah satu penunjang mengapa Mendel berhasil membuat suatu model pewarisan
yang kebenarannya diakui sampai saat ini adalah memanfaatkan metode-metode
matematis untuk membantu menganalisis data yang dihasilkan. Untuk lebih mudah dan
cepat memahami nisbah genetik (fenotipe, genotipe) generasi F2 percobaan Mendel dapat
dihitung dengan menggunakan kaidah-kaidah peluang.
Menurut Suryo (2004) ada beberapa dasar mengenai teori kemungkinan yang perlu
diketahui yaitu: 1) Kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama
dengan perbandingan anatara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya.
2)Besarnya kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih yang masing - masing
berdiri sendiri adalah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinan untuk
masing2 peristiwa itu. 3)Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling
mempengaruhi ialah sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk tiap
peristiwa itu.
Peluang atas terjadinya sesuatu yang dinginkan ialah sama dengan perbandingan
antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhan yang ada.
Singkatnya: K(x) =
Dengan K = peluang
b. Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing berdiri sendiri
ialah sama dengan hasil perkalian dengan besarnya peluang untuk masing-masing
peristiwa itu.
c. Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi ialah sama
dengan jumlah dari besarnya peluang untuk masing-masing peristiwa itu.
n = banyaknya percobaan
Peluang Munculnya Suatu Kejadian Peluang adalah ukuran dari kemungkinan, dan
didefinisikan sebagai berikut. Frekuensi munculnya kejadian A Peluang(A) Frekuensi
total kejadian = Nilai peluang berkisar dari 0 (tidak mungkin terjadi) sampai dengan 1
(pasti terjadi). Bila sebuah mata uang logam yang kedua sisinya setimbang, salah satu sisi
diberi tanda A dan sisi yang lain diberi tanda a, maka peluang munculnya A = 1/2.
Peluang tersebut didapat dari banyaknya sisi A (=1) dibagi dengan banyaknya sisi yang
terdapat pada mata uang tersebut (=2). Peluang yang sama berlaku untuk sisi a = 1/2.
Peluang Dua Kejadian Bebas Kejadian A bebas dari kejadian B bila: P (AB) = P(A) ×
P(B) Artinya: timbulnya kejadian A tidak dipengaruhi munculnya kejadian B. Dua mata
uang yang dilemparkan secara bersamaan akan merupakan dua kejadian yang bebas satu
sama lain. Munculnya sisi A pada mata uang pertama tidak akan mempengaruhi
munculnya salah satu sisi pada mata uang yang kedua. Dalam hal ini, peluang munculnya
secara serempak sisi A1 pada mata uang pertama dan sisi a2 pada mata uang yang kedua
adalah: P (A1 a2) = P (A1) × P (a2) Hal yang sama akan berlaku pada proses perkawinan.
Jenis alel pada gamet betina (sel telur) tidak mempengaruhi jenis alel gamet tetua jantan
(sperma/serbuk sari) yang akan membuahi, dan sebaliknya.
Uji Khi-Kuadrat Dalam kaji genetik kita akan dihadapkan pada pendugaan frekuensi
teoritik berdasarkan penyebaran data pengamatan, misalkan untuk kasus-i (i - 1, 2, ..., k)
diketahui frekuensi teori sama dengan n1, n2, ..., nk. Dari hasil pengamatan untuk kasus-
kasus tersebut diperoleh banyaknya individu sama dengan N1 N2 ...Nk dan (N1 +
N2.....Nk - N). Bila data itu mengikuti frekuensi teoritik maka sebaran harapan data sama
dengan (n1 x N), (n2 x N) ..., (nk x N). Untuk memutuskan dapat diterima atau tidaknya
bahwa sebaran pengamatan sama dengan sebaran harapan, dilakukan pengujian dengan
menggunakan kriteria statistika x2 (khi-kuadrat) sebagai berikut.
II. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui peluang didapatkannya anak laki-laki atau
perempuan dalam suatu keluarga.
BAB II. METODE PENELITIAN
1. Koin
2. Lembar data
3. Alat tulis
V. Hasil
Keluarg
a P0 P1 P2 P3 P4 P5
L P L P L P L P L P L P
1 1 4 4 1 1 4 2 3 2 3 3 2
2 5 3 2 5 3 2 3 2 4 1
3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2
4 3 2 4 1 2 3 3 2 3 2 2 3
5 3 2 4 1 3 2 3 2 5 4 1
6 3 2 4 1 1 4 2 3 3 2 3 2
7 2 3 1 4 4 1 3 2 2 3 1 4
8 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 4
9 3 2 4 1 1 4 1 4 3 2 3 2
10 2 3 2 3 3 2 3 2 4 1 3 2
11 1 4 3 2 2 3 1 4 2 3 5
12 4 1 3 2 2 3 3 2 3 2 1 4
13 3 2 3 2 4 1 2 3 3 2 2 3
14 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3
15 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2
16 1 4 3 2 3 2 4 1 5 5
17 2 3 4 1 3 2 3 2 1 4 3 2
18 2 3 1 4 4 1 4 1 3 2 3 2
19 4 1 1 4 5 1 4 2 3 1 4
20 2 3 2 3 2 3 3 2 4 1 2 3
O0 = 3
O1 = 17
O2 = 35
O3 = 44
O4 = 17
O5 = 4
Total = 120
P0 P1 P2 P3 P4 P5 Jumlah
♂ 0 1 2 3 4 5
♀ 5 4 3 2 1 0
Observed 3 17 35 44 17 4 120
(o)
Expected 3,75 18,75 37,5 37,5 18,75 3,75 120
(e)
Deviation -0,75 -1,75 -2,5 6,5 -1,75 0,25
(o-e)
Deviation2 7,562 3,0625 6,25 42,25 3,0625 0,0625
(d2) 5
X2hitung 0,15 0,16 0,16 1,12 0,16 0,01 1,76
= (d2/e)
X2tabel a 11,07
= 0,05, df
=5
Hasil percobaan peluang jenis kelamin laki-laki atau perempuan pada 20 keluarga
yang ingin mempunyai 5 orang anak didapatkan hasil X 2 hitung < X2 tabel yaitu 1,76 < 11,07
maka tolak Ho, sehingga sesuai dengan hukum probabilitas dan sesuai dengan yang
diharapkan.
BAB IV. PENUTUP
VI. Kesimpulan
Afidati,Azki.https://www.academia.edu/25674402/JURNAL_GENETIKA_PROBABILITAS
3 Februari 2019
Pollet. 1994. Penggunaan Metode Statistika Untuk Ilmu Hayati. GadjahMada University
Press. Yogyakarta.
Werdi,Nur.2015.https://www.academia.edu/17263669/laporan_praktikum_genetika_peluang
3 Februari 2019