300 kata)
1. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang
dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.
2. Hepatik
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa
terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit dari hati.
Disini menghasilkan Hb.
3. Mieloid
1. Sum sum tulang, merupakan situs awal dalam proses maturasi sel B.
2. Timus, merupakan situs awal dalam maturasi sel T.
10. Tuliskan sitokin yang mempengaruhi fungsi dari sistem imun innate
dan Adaptive ! (min.200 kata )
Respons imun nonspesifik dini yang penting terhadap virus dan bakteri
berupa sekresi sitokin yang diperlukan untuk fungsi banyak sel efektor.
Interaksi antigendan makrofag dan yang menimbulkan aktivasi Th
menimbulkan pelepasan sejumlah sitokin dan menimbulkan jaring
interaksi kompleks dalam respons imun.
1) TNF (Tumor Necrosis Factor), TNF merupakan sitokin utama pada
respons inflamasi akut terhadap bakteri negatif-gram dan mikroba lain.
Infeksi yang berat dapat memicu produksi TNF dalam jumlah besar
yang menimbulkan reaksi sistemik .TNF disebut TNF-α atas dasar
historis dan untuk membedakannya dari TNF- β atau limfotoksin.
Sumber utama TNF adalah fagosit mononuklear dan sel T
yangdiaktifkan antigen, sel NK dan sel mast. Pada kadar rendah, TNF
bekerja terhadap leukosit dan endotel, menginduksi inflamasi akut.
Pada kadar sedang, TNF berperandalam inflamasi sistemik. Pada
kadar tinggi, TF menimbulkan kelainan patologiksyok septik.
2) IL-1, Fungsi utama IL-1 adalah sama dengan TNF, yaiu mediator
inflamasi yangmerupakan respons terhadap infeksi dan rangsangan
lain. Bersama TNF berperan pada imunitas nonspesifik. Sumber
utama IL-1 juga sama dengan TNF yaitu fagositmononuklear yang
diaktifkan.
3) IL-6, IL-6 berfungsi dalam imunitas nonspesifik, diproduksi fagosit
mononuklear,sel endotel vaskular, fibroblas dan sel lain sebagai
respons terhadap mikroba dansitokin lain. Dalam imunitas nonspesifik,
IL-6 merangsang hepatosit untukmemproduksi APP dan bersama
CSF merangsang progenitor di sumsum tulang untukmemproduksi
neutrofil. Dalam imunitas spesifik, IL-6 merangsang pertumbuhan
dandiferensiasi sel B menjadi sel mast yang memproduksi antibodi.
4) IL-10, IL-10 merupakan inhibitor makrofag dan sel dendritik yang
berperan dalammengontrol reaksi imun nonspesifik dan imun selular.
IL-10 diproduksi terutama olehmakrofag yang diaktifkan. IL-10
mencegah produksi IL-12 oleh makrofag dan seldendritik yang
diaktifkan. IL-10 mencegah ekspresi kostimulatori molekul MHC-II
pada makrofag dan sel dendritik.
5) IL-12, IL-12 merupakan mediator utama imunitas nonspesifik dini
terhadap mikrobaintraselular dan merupakan induktor kunci dalam
imunitas selular spesifik terhadapmikroba. Sumber utama IL-12
adalah fagosit mono nuklear dan sel dendritik yangdiaktifkan.
6) IFN tipe I, IFN tipe I (IFN-α dan IFN-β) berperan dalam imunitas
nonspesifik dini pada infeksi virus. Nama interferon berasal dari
kemampuannya dalam intervensi infeksivirus. Efek IFN tipe I adalah
proteksi terhadap infeksi virus dan meningkatkan imunitas selular
terhadap mikroba intraselular. IFN tipe I mencegah replikasi
virus,meningkatkan ekspresi molekul MHC-I, merangsang
perkembangan Th1, mencegah proliferasi banyak jenis sel antara lain
limfosit in vitro.IFN tipe I diproduksi oleh sel terinfeksi virus dan
makrofag. Interferon adalah sitokin berupa glikoprotein yang
diproduksi makrofag yang diaktifkan, sel NK dan berbagai sel tubuh
yang mengandung nukleus dan dilepas sebagai respons terhadap
infeksi virus. IFN mempunyai sifat antivirus dan dapat menginduksi
sel-sel sekitar selyang terinfeksi virus menjadi resisten terhadap virus.
7) IL-15, IL-15 diproduksi fagosit mononuklear dan mungkin jenis sel lain
sebagai respons terhadap infeksi virus, LPS dan sinyal lain yang
memacu imunitas nonspesifik. IL-15 merupakan faktor pertumbuhan
dan faktor hidup terutama untuk sel CD8+ yang hidup lama.
8) IL-18, IL-18 memiliki stuktur yang homolog dengan IL-1, namun
mempunyai efek yang berlainan. IL-18 diproduksi makrofag sebagai
respons terhadap LPS dan produk mikroba lain, merangsang sel NK
dan sel T untuk memproduksi IFN-γ. Jadi IL-18 adalah induktor
imunitas selular bersama IL-21.
9) IL-21 homolog dengan IL-15, merangsang proliferasi sel NK. IL-23
serupa dengan IL-12, dapat merangsang respons imun selular.
Sitokin pada Imunitas Spesifik ( Adaptive )